menurutmu apa yang akan terjadi jika aku tau, dirimu hanya seorang wanita pendukung dalam sebuah kisah cinta yang fenomenal.
mungkin seseorang akan memiliki beberapa pendapat berbeda tapi bagi wanwan dia akan menjauhkan diri dari pahlawan dan pergi sejauh mungkin.
Hanya saja semakin dia jauh maka pahlawan pria semakin dekat dan..
Pahlawan pria baru akan mendekat.
Ada jari emas tapi hampir tidak berguna.
ini karena dia hanya lah sosok peran pendukung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Setelah mendapatkan obat penurun darah, kakek han dan nenek Han ditinggal di kamar. Sementara itu semua orang harus beristirahat sebelum bekerja kembali ke ladang.
Tapi tanpa setahu wanwan , telah terjadi pembicaraan di kamar lain.
Paman pertama dimarahi oleh istrinya yang berkali-kali yang menyebut suaminya ini bodoh.Paman pertama tidak membalas yang membuktikan jika istri nya adalah sosok yang mendominasi di sini.
"Suamiku, ayah mertua itu sudah bingung ya. Masak kita harus pergi mencari uang mahar yang sudah di habiskan. Dia pikir mudah untuk meminjam uang?"
"Ada banyak hal yang memerlukan uang. Jika kita bisa meminimalkan kegunaannya maka hal itu ada yang terbaik.Tapi ayah Mertua masih bingung!"
Sementara mereka tidak mungkin mengembalikan uang mahar tersebut. Ayah mertua lagi-lagi harus mengeluarkan uang hanya untuk membeli pil penurun darah.
Bibi pertama mengingat lagi dan merasa sedih dengan uang yang dihabiskan, hanya untuk membeli obat penurun darah tinggi bagi orang tua itu. Dia sangat tidak senang dengan ini.
"30 sen itu disia-siakan begitu saja. Bukannya Ayah tidak pernah terkena darah tinggi kan. Ada banyak ketimun dan seledri di kebun dan semuanya itu gratis.Ayah mertua benar-benar sudah hilang akal mungkin usianya membuat dia pikun "
"Istri ku jangan bicara keras-keras jika ayah dan ibu mendengar lagi mungkin darah tinggi ayah akan naik lagi siapa yang susah setelah itu?"kata paman pertama.
"Ayah dan ibu itu menyusahkan saja. kapan mereka berdua bisa membuat hidup kita tenang hah.Ayin sekolah untuk siapa? bukankah untuk keluarga ini juga? tidak mudah untuk pergi sekolah di kota. Setiap hari dia akan direcoki dan di bully oleh teman-teman di sekolah ini semua gara-gara dia adalah gadis desa. Jadi apa salahnya kita memberikan pakaian yang lebih bagus dan sedikit jajan untuk Ayin agar dia tidak selalu dibully" sanggah Bibi pertama lagi.
Jika mengingat betapa sulitnya anak gadisnya sekolah di kota, Paman pertama merasa hatinya masam.Ayin adalah seorang gadis tapi dia memiliki bakat untuk membaca dibandingkan dengan dua putranya yang hanya bisa bermain lumpur sepanjang hari.
Jika Ayin bisa menemukan pekerjaan di pabrik dan menemukan pasangan di kota. dia akan menjadi Ayah paling bahagia di desa bendera merah.Ayin pasti akan menarik mereka dan membiarkan mereka tinggal di kota setelah itu.
Tapi adik kedua yang tidak tahu apa-apa, membuat segalanya menjadi heboh hanya karena urusan mahar yang sebenarnya tidak seberapa.
Meimei dan wanwan? Hah, dua keponakan yang sama tidak berharganya. Mereka bahkan tidak layak disebut sebagai sepupu dari ayin kan.
Menjijikkan sekali.
"Adik kedua sudah dibutakan dengan kenyataan kenapa dia berpikir putri-putrinya berharga. Padahal mereka itu sangat jelek dan tidak tahu apa-apa. Bukannya kita tidak pernah menyekolahkan mereka tapi cuma otak mereka yang tidak bisa menangkap pelajaran tidak seperti Ayin yang pintar"
Bibi pertama menganggukkan kepala , di dalam hati anak-anaknya adalah yang terbaik. "yah Adik laki-laki kedua sangat bodoh dan dibutakan oleh anak-anaknya sendiri.Tapi Ayin berbeda..dia bla..bla..bla...
Pasangan ini terus-menerus membicarakan anak-anak mereka yang menurut mereka adalah anak-anak yang terbaik.
Hal ini juga terjadi dalam keluarga ketiga yang notabene memiliki dua anak laki-laki. Dua anak mereka masih ada di desa karena belum cukup umur untuk pergi ke sekolah.
Tapi mereka akan direncanakan untuk sekolah 2 tahun lagi .Karena itu keluarga ini masih harus menyimpan sedikit dana untuk itu. Sekolah saat ini memiliki biaya yang tidak sedikit . Jadi dalam 2 tahun , keluarga ini tidak diperbolehkan mengeluarkan uang secara sia-sia.
Inilah sebabnya keluarga ketiga tidak setuju mengadakan perjamuan yang menghabiskan simpanan makanan di rumah. Mereka hanya setuju menyimpan dana mahar untuk sekolah anak-anak mereka di masa depan.
Intinya keluarga ketiga tidak mengetahui jika mahar itu sebenarnya sudah dihabiskan untuk sekolah Ayin di kota.
Mereka berpendapat uang itu tetap harus disimpan walau bagaimana cara sekalipun.
"Suamiku"kata Bibi ketiga.
"aku sudah menghitung secara gamblang hal-hal bagus yang didapatkan oleh wanwan setiap kali dia bernyanyi.Tapi para tetangga kita sangat pelit, lihat apa yang mereka berikan. alangkah baiknya jika kau mencari sesuatu agar Gadis itu bisa menyanyi dan menghasilkan uang"
Bibi ketiga ini di permukaan tidak terlalu banyak bicara tapi otaknya akan selalu bekerja misalnya dia akan selalu bisa menghitung berapa dan apa saja barang-barang yang didapatkan setiap kali wanwan pergi menyanyi.
Dia mungkin bisa menghitung berapa butir tepat nya jumlah kacang goreng kan.
Paman ketiga memiliki telinga lembut dia selalu mendengar apa yang disebutkan oleh istrinya ini. ketika dia mendengar ada rencana bagus dari istrinya dia langsung memasang telinganya lebar-lebar.
"Rencananya bagaimana?"
Bibi ketiga segera berbisik ke telinga suami nya."Begini...bla...bla...bla..
Semakin istrinya berbicara, pandangan Paman ke-3 semakin cerah. Senyumnya juga semakin lebar dan dia mulai memeluk istrinya ini dengan hangat seraya berkata ,"rencanamu sangat bagus istriku , dengan cara ini,kita juga bisa menghasilkan uang dan sekali mendayung dua tiga Pulau terlampaui hahaha"
"benarkah ideku bagus?" kata Bibi ketiga pula dengan puas.
"Tentu saja apalagi Kakak laki-laki juga menginginkan jamuan untuk Meimei jadi hal ini bisa dilaksanakan kok" jawab paman ketiga pula yang tidak kalah puas nya.
"Jadi...?"
"Baiklah aku akan pergi memantau di desa sebelah. Kau harus meminta izin kepada kapten karena aku tidak bisa bekerja besok"
"Oke Tidak masalah ,tidak masalah itu hal kecil hahaha" kata Bibi ketiga yang mencium pipi suaminya.
Jika rencana ini sukses, perjamuan yang diinginkan oleh Adik kedua akan terlaksana. selain itu mereka juga masih bisa menyimpan sedikit uang secara sembunyi-sembunyi.
Bagus,ini rencana yang bagus.
Segera pasangan ini bergelut di dalam selimut dengan angan angan yang indah.
Wanwan tidak tahu dia sedang direncanakan oleh seseorang . Jika pun dia mengetahuinya dia pasti tidak akan peduli sama sekali. Saat ini dia sedang berbahagia dan menghitung dana yang dia dapatkan untuk bekerja di pasar gelap.
Karena dia menjual semuanya kepada calon kakak ipar, jadi ruang angkasa yang hanya memiliki luas 10 x 10 m itu sebenarnya sudah kosong lagi.
Oh tidak, masih ada beberapa tong selai dari aneka buah liar dan juga tong es krim dan beberapa kg beras.Ada juga beberapa tong ikan sungai yang gemuk.
Wanwan sedang merencanakan ikan ikan ini untuk di sajikan pada hari perjamuan.
Sekarang jumlah uang yang dia dapatkan sudah meningkat. Mungkin dia tidak bisa disebutkan sebagai wanita paling kaya di komune tapi di desa bendera merah jelas dia adalah gadis kaya raya.
Hanya saja kekayaan ini tidak bisa di publikasikan.
Tapi karena ruang angkasanya sudah kosong. Jadi dia berencana untuk pergi ke gunung lagi mencari sesuatu yang bisa dia jual.
Hanya saja, sekarang Meimei selalu ada di rumah.Dia paling tidak harus merawatnya dengan hati hati . Wanwan berkata dengan suara rendah"Kakak Ayo pergi ke gunung, mungkin kita bisa menemukan jamur.Kita bisa membuat sup jamur untuk jamuan kan?"
Meimei terdiam,sup jamur lumayan lah.Ide bagus dan dia sangat ingin pergi mencari barang-barang gunung. Tapi sayangnya dia diperintahkan nenek untuk mendapatkan poin di ladang.
"Kakak tidak bisa, tapi setelah pekerjaan di ladang selesai mari kita pergi sama-sama"katanya dengan lesu padahal dia ingin sekali pergi.
Wanwan tidak lagi dipaksa untuk pergi ke ladang dan dia sudah menyelesaikan pekerjaan menjadi rumput baginya pagi ini. Adapun kenapa Kakak perempuannya tidak bisa ikut ,dia memang sudah merencanakan ini.
Jika meimei bersikeras untuk ikut dengannya maka dia tidak bisa melakukan hal yang ingin dia lakukan.
"Tidak apa-apa Kakak ,aku akan pergi dulu .Nanti kau bisa menyusulku jika pekerjaanmu sudah selesai"
Meimei setuju saja,dia lalu pergi ke gunung lagi. Sementara itu otaknya terus berputar Sebenarnya apa yang harus dilakukan lagi untuk menambahkan pundi-pundi rupiah di dalam ruang angkasanya
Sistemnya memang sangat pelit .Dia hanya menghadiahkan satu potong ubi jalar setiap kali dia mendapatkan sekeranjang rumput babi. Sedangkan buah-buahan musiman di gunung juga sudah hampir menipis jika anda bilang mengatakan itu tidak ada.
Dan ikan sungai?
Wanwan mungkin hanya bisa berharap dengan ikan di sungai demi menambah menu di perjamuan nanti.Tapi tunggu dulu.
"Teratai? apakah ada teratai di danau?"
Wanwan pernah menemukan sebuah danau yang terbengkalai di gunung. Danau ini dipenuhi dengan air yang diperkirakan memang memiliki banyak ikan.
Tapi selain daripada ikan tentu saja danau ini memiliki begitu banyak teratai yang tumbuh subur.
Kau tahu kan dengan teratai.
Ada banyak menu yang bisa dibuat dengan teratai ini.Wanwan yang mendapatkan ide langsung berlari kencang menuju lokasi yang dia pikirkan.
Letaknya agak jauh dan dia memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di situ. Namun ketika sampai kelelahannya benar-benar memudar.
Mungkin ada sekitar satu atau dua hektar danau terbiar ini yang benar-benar ditutupi dengan ratusan akar teratai.
Wanwan tentu saja senang dan berteriak ,"uang uang hahaha "
Tanpa menunggu, wanwan langsung berubah menjadi pesulap. Dengan satu lambaian tangan dia sudah menyelesaikan 5 sampai 10 meter teratai.
Ini cukup banyak.
Wanwan melakukannya beberapa kali dan dalam sekejap lahan yang berisi teratai ini ,jadi kosong melompong meninggalkan air yang sedikit bergejolak.
Dan ini juga hasil kerja keras wanwan.
Ikan segar.
Wanwan tidak bisa melihat ke bawah danau Karena airnya begitu gelap.Tapi dia bisa melihat beberapa kepiting yang tidak bisa dikatakan kecil.
Jadi...
Cling.
Kepiting juga daging kan.
Dalam hitungan menit saja, ruang angkasa yang hanya memiliki ukuran kecil sudah dipenuhi dengan dua barang tersebut.
Teratai dan kepiting.
"Wah sayang banget kan?"pikir nya.
Masih ada begitu banyak teratai yang bisa di angkut begitu juga dengan lobster.
Tapi Wanwan tidak ambil pusing. di ruang angkasa dia adalah rajanya. Hanya dengan satu klik saja semua teratai teratai itu sudah dibersihkan. Dia berhasil memisahkan kotoran dari teratai yang meninggalkan batang teratainya saja. Biasanya memang batang inilah yang akan dikonsumsi. dengan cara seperti ini ruang menjadi sedikit rileks.
Alih-alih bahagia dengan hasil yang dia dapatkan tiba-tiba sistemnya berteriak,"selamat tuan rumah sekeranjang teratai, tuan rumah mendapatkan sekotak kripik akar teratai"
"Jadi begitu ya, teratai dimasukkan begitu saja dan akan menjadi berbeda ketika dia dibersihkan"
Hahaha rezeki nomplok.
Wanwan menjadi rajin dengan hadiah dari sistem meskipun yang didapat hanya sekotak keripik teratai tapi dia sudah bahagia.
Nanti batang teratai masih bisa dijual di kota setelah menyisihkannya untuk jamuan pernikahan.
Wanwan membersihkan akar teratainya lagi dan dia masih mendapatkan sekotak penuh keripik teratai yang lezat.
Tanpa sadar dia sudah melakukannya dan menghasilkan lebih dari 20 kotak keripik teratai.
Oh satu kotak berisi keripik teratai seberat satu kilogram.
Lumayan lah.
Nah giliran kepiting, wanwan harus memutar otak bagaimana menyimpan lobster dalam jumlah yang besar, namun masih bisa muat di ruang angkasanya.
Jadi dia memilih untuk memisahkan cangkang lobster dari isi nya. Di luar pekerjaan ini akan rumit dan memerlukan banyak waktu. Tapi tidak jika dia melakukannya di ruang angkasa.
Hasil wanwan berhasil mendapatkan daging kepiting bersih seberat 10 kg dan membuang ratusan kg cangkang kepiting dari ruang angkasanya. namun begitu dia masih mendapatkan hadiah dari sistem, berupa "seporsi kepiting rajungan dengan saos cabai"untuk setiap kg nya.
Dengan jumlah yang begitu banyak. Dia hanya bisa mendapatkan 23 porsi kepiting dengan saus cabai.
Wanwan hampir pingsan terbahak-bahak ,dia tidak menyangka niatnya untuk mencari tambahan untuk kakaknya . Sekarang dia benar-benar menghasilkan hadiah yang tidak terduga.
Dia sudah punya beras dan sekarang juga memiliki kepiting rebus dengan saus cabai, hebat.
Meski tidak banyak tapi itu sudah sungguh luar biasa.
Puas dengan hasil ini, wanwan masih agak menyesal ,karena ruangannya begitu kecil .Namun tidak apa-apa, dia akan kembali lagi jika ruangannya sudah kembali kosong.
Karena itu wanwan meninggalkan danau dan mencetak lokasinya di dalam hati.
Satu hari dia akan kembali lagi dan memanen sesuatu di sini.
Wanwan setengah berlari untuk kembali ke lokasi yang sudah dia janjikan bersama kakak perempuannya.Tapi ketika dia tiba di sana, Meimei bahkan belum tiba.
Jadi wanwan benar-benar memanfaatkan waktu semacam ini untuk istirahat.
Selagi wanwan dan yang lain melakukan aktivitasnya .Sebenarnya di rumah masih ada nenek dan kakek yang sedang merenung tentang apa yang terjadi hari ini.
Nenek Han duduk sambil menjahit sol sepatu di saat kekek mendesah panjang.
"Ada apa , Apa kau masih pusing? jangan terlalu memikirkan masalah anak-anak pikirkan masalah kesehatanmu saja. kita tidak semuda dulu jadi sangat mudah sakit"kata nenek Han.
Kakek Han menatap istrinya beberapa waktu kemudian dia berkata dengan nada yang kecewa,"istriku sebenarnya apa yang terjadi apa yang salah dengan pola asuh kita? anak pertama dan anak ketiga benar-benar tidak mau melakukan perjamuan untuk Meimei"
"Ck.. aku juga heran anak kedua biasanya patuh tapi kenapa akhir-akhir ini dia sepertinya bersikeras dan berniat memberontak .Aku kecewa ketika dia membicarakan masalah perpisahan ,benar-benar kecewa dan tidak pernah menyangka sama sekali"kata nenek Han yang berhenti menjahit sebentar seraya memandang suaminya yang juga kecewa dengan kejadian hari ini.
"Istri ku, aku berkata apa yang salah dengan pola asuh kita. Kau lihat anak pertama dan anak ketiga benar-benar egois. Aku sakit mereka bahkan tidak berpikir untuk membawa aku ke dokter tadi "
Nenek Han terdiam dan dia tidak tahu harus menjawab apa.
"Kenapa kau pikir mereka berdua egois. lihatlah anak pertama dia bahkan tidak ingin mengalah hanya demi membuat perjamuan. ini hanya anak perempuan bukan anak laki-laki"
Kakek tersenyum sedikit dan berkata dengan pahit,"istriku apa kau lupa, kita dulu juga seperti itu?"
Nenek Han yang tadinya bersemangat membela dua anaknya, tiba-tiba terdiam lagi.
Kekek Han sebenarnya adalah anak tetua dalam keluarga kelahirannya. Pada saat itu dia merasa memiliki tanggung jawab berat untuk membesarkan adik-adiknya. Dia bahkan rela lapar berbanding dengan adik-adiknya sendiri.
Hampir 15 tahun yang lalu , negara ini mengalami musim panas yang berpanjangan selama 3 tahun.Akibatnya tidak ada lahan yang bisa ditanami dan banyak terjadi kelaparan di mana-mana.
Ada banyak orang yang meninggal saat itu karena lapar .Bahkan ada yang memakan tanah liat untuk mengisi perut mereka. Pemerintah sudah pun memberikan bantuan namun tidak sebanding dengan jumlah korban.
Kejadian itu benar-benar mengerikan dan inilah penyebab kakek dan nenek menjadi begitu pelit. Mereka berpikir selalu berpikir untuk menyimpan sesuatu di rumah.
Saat itu tidak ada lagi makanan yang ditemukan bahkan kebanyakan orang mencoba memakan kulit kayu. Satu hari kakek menemukan beberapa makanan yang jumlahnya cuman sedikit jadi dia membawa kembali ke rumah.
Pada saat itu orang tuanya sangat senang dan memasak semuanya. Namun hanya memberikan mereka satu mangkuk makanan yang dibagi dalam satu keluarga.
Jika ini terjadi sekali mungkin dia bisa mentolerirnya. Namun ini terjadi berkali-kali dan yang terakhir di mana dia menyaksikan Putra pertamanya hampir meninggal karena tidak memiliki apapun di dalam perutnya.
Makanan di dapatkan oleh diri sendiri namun dinikmati oleh saudara serta para keponakan nya yang lain.
Dia marah dan bertanya, jawaban orang tua sangat menyakitkan.
"Kau adalah putra tertua dan sudah tanggung jawabmu untuk memberi makan semua adik-adikmu. Apa salahnya berkorban sedikit Hem?"
Kekek Han tiba-tiba ingat bagaimana perasaannya hari itu.
Rasa kecewa dan juga dikhianati di saat yang sama ,serta merasa tidak dihargai oleh keluarga terdekat.
Ini juga yang menyebabkan keluarga mereka berpisah. Bukan saja yang memisahkan KK tapi kakek Han langsung pindah ke desa yang berbeda.
Jadi keluarga asli kakek Han tidak berada di bendera merah tapi di desa lain.
Sekarang anak kedua bertanya tentang hal yang pernah dia tanyakan dulu kepada orang tuanya.
"Apakah aku bukan anak kalian, sehingga aku menjadi berbeda? Apakah aku bukan anak kandung melainkan anak pungut?"
Kata kata ini membuat ingatan lama kakek terbuka lagi. Lalu kemudian dia mencoba mendamaikan tiga saudara laki-laki. Dia pikir tidak ada yang salah dengan pola asuhnya.
Semua kasih sayang itu adalah sama. Yang mungkin terasa berbeda hanya perlakuan antara cucu perempuan dan cucu laki-laki.
Kau tahu, anak laki-laki akan selalu milik menjadi milik keluargamu tapi anak perempuan setelah menikah, dia akan menjadi milik keluarga suaminya.
Ideologi ini tidak salah sama sekali.
Tapi setelah kejadian ini dia mulai mencermati dan ternyata dia masih dia bias.Segera Kakek Han dan nenek Han merasa dingin.
Bagaimana rasanya menjadi anak kedua.
semangat