NovelToon NovelToon
Night King : My Life Journey

Night King : My Life Journey

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Dan budidaya abadi
Popularitas:36.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Valheinz Z.H

Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.

Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.

Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.

Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch-27. Belajar Bersama

Setelah selesai beristirahat, Zhao Feng dan Zhao Tian kemudian langsung menuju ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk mereka bertiga, setelah berada di dapur, Zhao Tian mengatakan bahwa Zhao Feng hanya perlu melihat saja dan dia yang akan memasak makanan untuk mereka, akan tetapi Zhao Feng malah membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa dialah yang akan menyiapkan makanan.

"Kak Feng, apa kau benar-benar bisa memasak?" tanya Zhao Tian ragu.

"Kenapa?, apa kau tidak percaya padaku?" tanya Zhao Feng.

"Ti-tidak seperti itu, aku hanya kagum saja dengan kak Feng, padahal kakak adalah seorang tuan muda tapi kakak ternyata bisa memasak makanan sendiri" jawab Zhao Tian.

"Tuan muda hanyalah sebuah status, sedangkan kehidupan yang aku jalani sangat jauh berbeda dengan status yang aku sandang sebagai tuan muda, suatu hari nanti kau akan mengetahui betapa kejamnya kehidupan yang sudah aku jalani" ucap Zhao Feng kemudian memulai memasak makanan.

Zhao Tian benar-benar sangat kagum saat melihat Zhao Feng yang begitu lihai dalam hal memasak makanan, padahal jika dilihat dengan seksama, semua orang tentunya tidak akan ada yang percaya bahwa Zhao Feng benar-benar ahli dalam memasak.

Zhao Feng bisa sangat lihai dalam menyiapkan makanan karena memang dia sudah terbiasa, sebab sejak kedua orang tuanya meninggal, dia harus di tuntut untuk bisa hidup mandiri dan bisa melakukan pekerjaan rumah, apapun itu.

Setelah beberapa waktu berlalu, aroma makanan yang sangat harum mulai tercium dari masakan Zhao Feng, Zhao Tian yang berbeda disana benar-benar dibuat tergiur dengan bau masakan Zhao Feng bahkan perutnya tidak bisa berhenti untuk berbunyi.

Tidak hanya Zhao Tian saja yang tergoda oleh bau masakan Zhao Feng, bahkan Liu Changhai yang sedang berada di ruangannya juga langsung menuju ke dapur ketika mencium aroma makanan yang begitu harum, dan tentunya Liu Changhai juga sangat terkejut saat mengetahui bahwa yang sedang memasak adalah Zhao Feng.

"Anak ini benar-benar tidak bisa ditebak" batin Liu Changhai.

"Gu-guru, maafkan kami tapi makanannya belum selesai" ucap Zhao Tian.

"Tidak apa-apa, aku akan menunggu kalian di ruang makan" jawan Liu Changhai kemudian langsung menuju ke ruang makan.

Setelah setengah jam berlalu akhirnya semua masakan Zhao Feng telah selesai, walaupun dia juga masih tidak mengerti apa yang ia masak karena kesulitan mengenali bahan makanan, tapi menurut Zhao Feng semua makanannya pasti tidak akan mengecewakan sebab keahliannya dalam memasak sudah tidak diragukan lagi.

Zhao Feng dan Zhao Tian kemudian langsung membawa semua makanan tersebut ke ruang makan, yang mana mereka berdua telah di tunggu oleh Liu Changhai yang nampaknya juga sudah sangat lapar.

"Silahkan guru, maaf jika masakanku tidak enak" ucap Zhao Feng sambil meletakkan makanan di atas meja.

Liu Changhai tidak menanggapi perkataan Zhao Feng, melainkan langsung mengambil salah satu piring makanan yang di letakkan oleh Zhao Feng di atas meja dan langsung memakannya, akan tetapi baru saja satu sendok masuk ke mulutnya, Liu Changhai tiba-tiba terdiam sehingga membuat Zhao Feng sedikit gugup.

Namun beberapa saat kemudian Liu Changhai langsung melanjutkan makannya dengan sangat lahap, Zhao Feng akhirnya bisa bernafas dengan lega setelah melihat Liu Changhai makan dengan sangat lahap, itu artinya masakan yang telah ia buat rasanya enak.

"Apa yang kalian tunggu, cepat makan atau aku akan menghabiskan semua makanan ini" ujar Liu Changhai.

Setelah mendengarkan perkataan itu, Zhao Tian langsung bergegas duduk di kursi yang kosong dan langsung menyantap makanannya dengan sangat lahap, disela-sela memakan makanannya, Zhao Tian tidak henti-hentinya memuji masakan Zhao Feng yang terasa sangat enak.

**

Setelah selesai makan, Liu Changhai kemudian membawa kedua muridnya menuju ke belakang kediamannya, yang mana disana terdapat halaman yang juga cukup luas yang biasa digunakan oleh Liu Changhai untuk berlatih, di sana Liu Changhai kemudian menjelaskan secara rinci mengenai cara berkultivasi yang benar.

Meskipun mereka berdua telah mengentahui cara berkultivasi, namun tetap saja mereka masih memerlukan penjelasan yang lebih rinci mengenai cara berkultivasi yang benar, hal itu tentu saja mereka perlukan agar suatu hari nanti mereka tidak mendapatkan masalah pada kultivasi mereka.

Selain itu, Liu Changhai juga menjelaskan semua hal mengenai dunia kultivator, mulai dari tingkatan kekuatan seorang kultivator, jenis-jenis jurus dan juga teknik, pil, senjata spiritual dan berbagai macam hal lainnya yang berhubungan dengan dunia kultivator.

Lalu yang terakhir, Liu Changhai menjelaskan mengenai jiwa silat kepada kedua muridnya tersebut, Liu Changhai mengatakan bahwa setelah mencapai tahap Body Tempering maka jiwa silat seorang kultivator akan bangkit dengan sendirinya, tapi bagi para jenius yang luar biasa, jiwa silatnya bisa saja bangkit sebelum mencapai ranah Body Tempering.

Liu Changhai juga menjelaskan bahwa bentuk dari jiwa silat ada bermacam-macam, ada yang membentuk seperti hewan, ada juga yang membentuk seperti manusia, hanya saja yang membentuk seperti manusia sangatlah jarang dan kebanyakan hanya membentuk seperti hewan.

"Guru, apa jiwa silat memiliki tingkatan-tingkatan tertentu?" tanya Zhao Tian.

"Itu benar, untuk mengetahui tingkatan jiwa silat bisa dilihat dari warna bintang yang akan muncul saat pertama kali membangkitkan jiwa silat, untuk warna bintangnya sendiri di bagi menjadi delapan warna yaitu, biru \= rendah, kuning \= menengah dan merah \= tinggi, putih \= bumi, perunggu \= langit, perak \= surga, emas \= nirvana, lalu di setiap tingkatan dibagi lagi menjadi tujuh tingkatan yang hampir sama seperti tingkatan seorang kultivator" jawab Liu Changhai.

"Guru, apakah ada yang lebih tinggi dari jiwa silat bintang merah?" tanya Zhao Tian.

"Tentu saja ada, hanya saja warna ini tidak pernah ditemukan, tapi bukan berarti tidak ada, warna tersebut adalah warna ungu cerah \= misterius" jawab Liu Changhai.

"Tian'er, coba jelaskan apa tingkatan jiwa silat milikku" ucap Liu Changhai kemudian menunjukkan jiwa silatnya yang berupa burung Elang.

"Heee, bahkan jiwa silat guru juga burung elang ya" ujar Zhao Tian.

"Jadi apa tingkatan jiwa silat guru?" tanya Liu Changhai.

"Jiwa silat guru adalah burung elang tingkat bumi bintang tiga" jawab Zhao Tian sambil melihat warna dan jumlah bintang yang muncul di atas kepala burung elang tersebut.

"Kau benar sekali, jiwa silat guru adalah jiwa silat tingkat tinggi bintang tiga" ucap Liu Changhai.

Liu Changhai mengajarkan kedua muridnya tentang berbagai macam hal yang menurutnya perlu untuk mereka ketahui, tidak lupa juga Liu Changhai menjelaskan tentang peraturan sekta yang harus mereka patuhi, dan jika mereka melanggar peraturan tersebut maka mereka akan langsung di keluarkan dari sekte dan kultivasinya juga akan dihancurkan.

"Baiklah, karena sekarang sudah sore jadi kita akhiri dulu untuk hari ini, ingat besok sebelum mata hari terbit aku ingin melihat kalian berdua telah bersiap-siap untuk melakukan latihan seperti hari ini" ucap Liu Changhai mengakhiri pelajarannya.

1
Samadi Kelana
wanita memang impulsif
Lonely One
rame
Lonely One
Lumayan
ABDUL MALIK
Luar biasa
Samadi Kelana
Bodoh. Kenapa membeli dengan harga sangat mahal. Apa yg mau ditunjukkan MC nya ? Pamer ?
Anugrah Sanjaya
Luar biasa
Lonely One
Lumayan
Irfan tejo laksono
Luar biasa
Lonely One
bagus nih
Lonely One
harapan hampa
Lonely One
pertemuan, sayangnya tidak ada bawang merah
Anonim
lanjut
Anonim
oke keren
Lonely One
Lumayan
Anonymous
ok
Anonim
asalan mulu herann
Anonim
akhirnya xiao lang muncul lagi setelah sekian lama
Anonim
sepp
Anonim
nice thor
Nadia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!