NovelToon NovelToon
Takdir Cinta

Takdir Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Model / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sebuah Kata

Berawal dari sahabatnya yang fans sekali dengan seorang Gus muda hingga mengadakan seminar yang akan diisi oleh Gus yang sedang viral dikalangan muda mudi itu.

Dari seminar itulah, Annisa menemukan sosok yang selama ini dikagumi oleh banyak orang salah satunya Bunga, sahabatnya sendiri.

Awalnya, menolak untuk menganggumi tapi berakhir dengan menjilat air ludah sendiri dan itu artinya Annisa harus bersaing dengan sahabatnya yang juga mengagumi Gus muda itu.

Lantas gus muda itu akan berakhir bersama Annisa atau Bunga?

Ketika hati telah memilih siapa yang dia cintai tapi takdir Allah lebih tau siapa yang pantas menjadi pemilik sesungguhnya.

Aku mencintai dia, sedangkan dia sudah bertemu dengan takdir cintanya dan aku masih saja menyimpan namanya didalam hati tanpa tau bagaimana cara untuk menghapus nama itu.

Bukan hanya aku yang mengejar cinta, tapi ada seseorang yang juga tengah mengejar cinta Allah untuk mendapatkan takdir cinta terbaik dari yang maha cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sebuah Kata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolak Ngefans

...Tidakkah lebih baik kita mengidolakan diri kita sendiri? Jika bukan kita siapa lagi yang akan menganggap diri kita lebih baik? Harusnya kita menjadi netizen dan haters untuk diri kita sendiri, biar lebih bermanfaat ketimbang mencari kekurangan dan kelebihan orang lain. ...

...--- Annisa Mardhatillah ---...

Pagi yang cerah memaksa seorang gadis yang tengah tertidur membuka matanya. Berhubung hari ini Ia sedang cuti dari sholatnya makanya Ia memanfaatkan tidur sampai terbit matahari. Emang kurang adab. Ya begitulah makhluk tuhan yang satu ini.

"Alhamdulillah, udah nongol aje lo tong, apa kabar bumi sebrang? Apa kabar juga alam lain? Semoga baik dan baik ya." monolognya pada alam yang sedang menampilkan keindahannya.

Drtt Drttt

Ponsel milik Annisa berbunyi, dengan cepat gadis itu mengangat panggilan telepon yang masuk.

"Woi, ada apa? Pagi-pagi udah ganggu aja." sahutnya.

"Wai woi wai woi! Kebiasaan deh! Harusnya baca salam dulu. Assalamuaikum, Ichaaa cantiikk gemesss trilalalaa.." ucap Bunga disebrang sana.

"Huft, Iya Waalaikumsalam, ada apa? Tumben pagi-pagi udah nelpon?"

"Eh nanti kamu join zoom kan?"

"Buat apa?" tanya gadis itu.

"Ya ikut webinar lah, Cha! Ya kali buat bagi sembako." gemas Bunga.

"Webinar apaan emangnya? Wajib kah?"

"Webinar, Kedudukan wanita dalam islam, dan hukumnya wajib!" ucap Bunga penuh penekanan.

"Ah males! Kamu aja yang join, aku gak."

"Absen kamu gimana?"

"Ya kamu kirimlah, link absensinya biar aku bisa absen juga." ucapnya seenak jidat.

"Dih, ogah! Enak banget kamunya."

"Dih, teman laknat macam mana kamu hah?! Itu doang gak mau nolongin."

"Cha, join aja lah! Aku mau kasih liat idola aku sama kamu, kemaren kamu bilang idola aku gak setampan dan sepintar itu, jadi kebetulan banget webinar hari ini dia yang isi loh."

"Ya trus? Aku peduli? Lagian, apa sih bagusnya orang itu? Ampe kamu segitunya? Bahkan rela-rela ngajuin nama dia ke panitia buat ngisi acara di kampus kita." ucap Annisa tak habis pikir dengan temannya itu.

"Aduh Cha! Kamu belom liat orangnya makanya bilang gitu, coba deh liat dan dengar apa yang dia sampaikan pasti kamu kagum dan bahkan mau jadiin dia suami."

"Idih! Gak bakalan, gak ada manusia yang bisa bikin aku kagum. Lagian kenapa aku harus kagum sama dia? Toh, aku juga manusia. Dia makan nasi, aku juga makan beras. Jadi sama dong?! Gak usah lebay deh Bung! Pagi-pagi udah bikin orang kesal aja." omelnya.

"Eh, kamu liat grup deh! Kata pak Dayat, yang cewek-cewek wajib ikut webinar kalau gak ikut, bakal dapat sangsi dari kampus we." ucap Bunga memberi tahu dan langsung saja Annisa mengecek grupnya dan benar saja. Dosen mereka memerintahkan webinar itu wajib untuk mahasiswi.

Annisa menghela nafasnya, "Aduh! Apaan sih, gak banget! Bapak Dayat kek gak tau aku aja, kan aku gak suka on came atau vc gitu. Kenapa disuruh wajib coba?! Orang aku lebih suka langsung gas."

Terdengar suara kekehan dari sebrang sana, "Hahaha, kamu sih! Pokoknya kamu harus join daripada dihukum."

"Iya, iya aku join, udah deh! Aku mau mandi dulu. Bye!"

"Assalamualaikum dulu, Ichaaa." ucap Bunga.

"Waalaikumsalam." ucap Annisa sembari memutuskan sambungan telepon.

------

Jam menujukan pukul 10.00 Wib, waktunya webinar akan dimulai. Laptop yang sudah berada didepannya sudah ia tata dengan baik. Hijab berwarna hitam sudah melekat indah dikepalanya.

Annisa sudah bergabung kedalam zoom yang menampilkan beberapa panita yang menghadiri webinar kali ini.

Drrt Drtt

"Iya, Assalamualaikum." sahut Annisa.

"Waalaikumsalam, kamu udah join?" tanya Bunga dari sebrang sana.

"Iya udah, kapan mulainya sih? Aku bosen tau." gerutunya.

"Iya bentar lagi pasti mulai, kamu on came apa off?"

"Tadi on came, tapi pas kamu nelpon jadi off."

"Suaranya udah di mute?"

"Udahlah! Aneh banget."

"Cha, on came we, aku mau liat wajah kamu."

"Alay banget deh, pake acara mau liat wajah segala."

"On came aja, Cha! Tuh Gus aku udah join we. Buruan on came!"

Annisa kembali mengaktifkan cameranya dan benar saja, saat Ia menatap layar laptopnya Ia melihat seorang pemuda yang tampan dan sangat manis. Sungguh, Annisa dibuat pangling oleh orang itu.

"Eh, mana Gus yang kamu maksud?" tanyanya penasaran.

"Itu loh, yang nama Habibi Al-khair, cakep kan? Muda lagi." puji Bunga.

Annisa masih memandang sosok yang Bunga katakan, entah apa yang terjadi Annisa mendadak bisu.

"Cha, kamu masih hidup kan?" suara Bunga kembali terdengar.

"Iya masih lah! Kamu kira aku mati?" ucap Annisa sedikit kaget.

"Iya santai we, emangnya kamu kemana tadi? Kok aku ngomong kamu diam aja?"

"Tadi lagi mikirin anak ayam tetangga yang bertelur dirumah kakek aku." alibi Annisa.

"Hah? Ayam tetangga kamu bertelur dirumah kakek mu? Bukannya rumah kakek kamu ada di dalam tanah?"

"Au ah, gak usah bahas itu lagi! Ngapain juga ngebahas ayam tetangga? Mending kamu fokus dengarin webinar!"

"Eh, pertanyaan aku belum kamu jawab loh!"

"Pertanyaan yang mana?" heran Annisa, setaunya Bunga tidak menanyakan sesuatu.

"Itu loh, aku nanya pendapat kamu tentang gus Habibi, tampan kan?"

"B aja, gak ada spesialnya."

"Tapi---"

"Assalamualaikum semuanya, selamat siang, apa kabar teman-teman sekalian? Saya harap kalian selalu diberikan kesehatan dan rezki yang berlimpah oleh Allah SWT. Oke, webinar kali ini bertemakan "Kedudukan wanita dalam islam" dengan pengisi acara kita pada siang hari ini adalah Gus Habibi Al-Khair."

"Assalamualaikum Gus, gimana hari ini Gus?" tanya Mc kepada sang pemilik nama.

Senyum manis milik sang Gus pun tepatri indah didepan layar yang kembali membuat darah Annisa berdesir akan kemanisan itu, "Waalaikumsalam, Alhamdulillah baik. Kalian semua gimana kabarnya?" tanya Gus Habibi kepada para peserta webinar.

"Alhamdulillah baik Gus." ucap mereka serentak.

"Aduh, kenapa badan aku ngilu semua ya? Padahal aku cuman ngeliat tu orang. Apa jangan-jangan Gus Habibi pake pemanis lagi?" batin Annisa.

Zoom webinar berjalan baik dan materi yang disampaikan oleh Gus Habibi sangat bermanfaat.

Bertepatan dengan datangnya waktu sholat, webinar pun berakhir. Zoom sudah selesai dan Annisa masih dengan pikirannya mengenai dirinya yang terasa aneh saat melihat Gus Habibi.

Tidak pernah Ia merasakan hal semacam ini, apalagi harus memuji seseorang dengan kelebihan yang mereka punya.

Sekali lagi, Annisa adalah manusia yang sangat gengsi memuji keahlian manusia lainnya sekalipun orang itu pintar.

Annisa menutup laptopnya dan berjalan keatas kasur mengambil posisi berbaring disana. Punggungnya terasa berat dan sakit karena duduk terlalu lama.

"Gus Habibi ganteng banget, mana senyumnya bikin aku mati sejenak. Duh, ada ya orang secakep itu?" monolognya ngalir begitu saja dari bibir mungil itu.

"Ish, apaan sih?! Gak ada yang cakep! Orang biasa aja, gak ada yang spesial dari dia. Apa itu, bisanya senyum pepsoden doang, aku mah juga bisa, nih." lanjutnya sembari menirukan senyum pepsoden.

Emang gensi ya gitu, gak mau mengakui kelebihan orang lain.

Drtt Drtt

"Ish, ini Bunga kembang sepatu ngapain nelpon lagi sih?! Gak tau apa, hati aku lagi gempa gak jelas." kesalnya sambil menekan tombol hijau.

"Assalamualaikum, Ichaa gemoy, gimana pendapat saudari Icha mengenai Gus Habibi?"

Annisa memutar bola matanya jengkel, "B aja! Kamu itu maksa banget buat aku muji dia ya?! Bagi aku itu hal yang wajar dan semua orang juga bisa ngelakuin itu, jadi gak ada hal yang spesial juga."

"What! Kamu gila ya?! Masa Gus Habibi cuman dibilang B aja, keknya mata kamu bermasalah deh! Kamu pake mata tikus got ya? Gak habis pikir aku sama kamu, Cha." ucap Bunga tak percaya.

Bagaimana bisa gadis itu berkata seperti itu? Dimana hampir semua ukhti menginginkan Gus Habibi dan memuji ketampanan sang Gus dan makhluk yang bernama Annisa ini malah menganggap itu hal biasa.

Apa gadis itu sudah gila?

Tapi balik lagi dengan pendapat masing-masing. Dan gak semua orang menyukai apa yang kita sukai begitupun sebaliknya.

Dan memang, Annisa termasuk kedalam orang yang sulit mengidolakan bahkan sampai detik ini Ia belum memiliki sang idola.

Tapi gak harus gensi juga buat ngakui kalau orang itu tampan atau pintar dong nis..  Aduh, Ichaa.

"Apaan sih?! Emang gak ada yang spesial yang bisa aku liat, Bungaaa!" geram Annisa.

"Yaudah deh! Mending turu, daripada debat sama manusia yang matanya kek tikus got." kesal Bunga karena sang idolanya dianggap remeh oleh sahabatnya sendiri.

"Ya bagus deh! Aku juga mau turu. Bye!" ucap Annisa lalu mematikan sambungannya.

Disisi lain Bunga merebahkan badannya diatas kasur sembari merutuki sang sahabat, "Nama aja yang Annisa Mardhatillah, kelakuan ngeselin!" monolognya.

"Dia tu tau gak sih kalau namanya tuh Annisa, menurut mbah google Annisa itu artinya wanita atau gadis, ya iyalah dia wanita atau gadis kalau bencong bukan Annisa namanya. Nah kan, kata mbah google ada juga yang mengartikan sebagai orang yang ramah dan lembut. Orang yang menyenangkan atau orang yang membawa kehangatan dan kedamaian tapi nyatanya Annisa yang satu ini membawa api dan bara, panas dan mendidih serta ngesilin parah." lanjutnya sambil membaca pencariannya di google tentang nama Annisa.

"Nah, Mardhatillah nya sendiri artinya mendapat ridho dari Allah SWT, bagus artinya kan?! Tapi gak diorangnya! Tuh anak ngeselin parah! Ada ya orang kek dia? Untung sahabat, kalau gak udah aku musuhin tujuh turunan!" kesalnya.

Sedangkan gadis yang kini diumpati Bunga sedang sibuk melacak sesuatu disosial medianya. Mulai dari instagram, facebook, tiktok, telegram dan google tentunya.

Ia mengetik dikolom pencarian "Biodata Habibi Al-Khair" itulah kegiatan Annisa saat ini. Manusia sejuta gensi dan tingkat kekepoan yang luar biasa.

Hasil pencarian mengenai biodata Habibi Al-Khair.

Habibi Al-Khair, merupakan pemuda yang berasal dari tanah Jawa itu memulai karirnya pada tiga tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2022. Habibi Al-Khair, sendiri dikenal sebagai konten creator dakwah muda dengan paras yang tampan dan merupakan anak dari salah satu kiyai ternama dipulau Jawa.

Berikut biodata gus tampan yang sedang viral ini.

Nama lengkap : Habibi Al-khair

Nama panggung : Habibi Al-khair

Tempat / tanggal lahir : 11-11-2003

Akun sosial : IG - @Habibi_Khair

                        TT - @Habibi_Alkhair

                        Tele - @Habibi_Alkhair

Hobby : Membaca dan basket

Menempuh pendidikan : Universitas islam yang berada dipulau Jawa. (Privat)

"Apaan sih?! Masa kampusnya diprivat gitu, gak ikhlas banget ngasih tau identitasnya." gerutu Annisa saat selesai membaca biodata Gus tampan itu.

Usai membaca biodata dan mengetahui akun sosmed sang Gus, membuat Annisa langsung memulai aksinya dengan mendaftarkan akun baru atau akun fake lah ya. Ia mulai mengikuti semua sosial media sang Gus.

Apa dia tertarik?

Apakah dia mulai mengidolakan sampai taraf tergila-gila?

1
Zulfa Ir
Ceritanya mendidik untuk menerima takdir Allah
aca
hadeh sabar
aca
lanjut
Capricorn 🦄
k
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!