Novel Pertama
Hidup mandiri dalam kesendirian dan diacuhkan oleh keluarga karena berstatus anak haram, membuat Bella memilih menjalani takdirnya sendiri. Mengabaikan cibiran orang-orang, Bella berhasil mencapai puncak tertinggi.
Menghilang selama enam tahun lalu kembali menjadi sosok paling disegani dan dihormati. Lidah tajam dan mulut beracunnya membuat orang-orang hanya berani mencibir dari belakang.
"Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Berjuanglah keras dalam kesunyian dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia."
~ Qiara Arabelle ~
__________
Pria tampan nan arogan serta kekayaan dan kekuasaan berada ditangannya, tidak sengaja dipertemukan oleh gadis berpenampilan sederhana namun berhasil membuat sosoknya yang tak tersentuh mengharapkan cinta dari gadis acuh namun tak biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13 | Tekat
Ken yang sejak tadi mengantar Bella rupanya masih belum pulang. Dia hanya ingin memastikan jika Bos nya ini baik-baik saja selama berada di dalam.
Ken duduk di sebuah kursi yang berada di halaman Mansion Victor sambil memainkan ponselnya. Bekerja tepatnya! Sesekali dia melihat ke arah pintu. Hingga sebuah suara membuatnya mendongak.
“Maaf tuan. Apa anda menunggu Nona Qi.” Wanita paruh baya itu bertanya yang tidak lain adalah Moli.
“Ahh- benar.”
“Tuan tidak ingin menunggu didalam saja atau saya beritahu Nona.”
“Tidak perlu, Bibi. Saya menunggu disini saja,” ucap Ken sopan.
“Baiklah, Tuan. Sebaiknya saya ambilkan sesuatu, permisi.” Baru Ken akan menolak, Moli sudah pergi lebih dulu.
-
-
Kini dua keluarga tengah berkumpul di ruang keluarga. Bella sendiri sudah duduk diantara Alex dan Clarissa. Gadis itu sebenarnya cukup risih dengan tatapan penasaran dari keluarganya ini. Apalagi tatapan Sela yang mungkin semakin membencinya.
"Biar saya perjelas lebih dulu. Mr, Mrs. Gadis yang bersama kalian itu adalah putri tertua kami. Qiara Arabella Victor," jelas Hans.
Ternyata memang benar ... tapi kenapa hubungan mereka sepertinya tidak begitu baik. Bella seperti tersingkirkan.
"Kalau begitu sangat kebetulan sekali. Putraku sebenarnya sudah bertunangan dengan putri anda," ungkap Alfred bangga. Sela dan Norin mengepalkan tangan dan semakin menatap benci gadis haram itu.
Bella langsung membeku di tempat. Dia menatap Alfred tidak percaya. Mereka bahkan baru berpacaran selama sehari! Anak dan ayah memang sama saja. Sama-sama tidak suka dibantah. Alex sudah begitu gembira dalam hati. Daddy nya meski menyebalkan, tapi selalu tahu apa yang dia inginkan.
Hans tidak tahu harus berkata apa. Putrinya yang baru kembali ternyata sudah bertunangan? tapi dia bahkan tidak mengetahui apapun. Apa Bella begitu membenci mereka? Begitupun dengan Quela yang semakin sedih.
"Kalau begitu selamat! Semoga kalian selalu bahagia." Selo tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Bella tersenyum paksa.
Tak lama Bella yang melihat Moli membawa nampan lengkap dengan minuman dan camilannya lantas bertanya.
“Apa ada tamu lain, Bi?” Membuat semua orang menatap kearahnya.
“Bukan, Nona. Tuan yang mengantar Nona tadi masih menunggu diluar. Jadi, saya membawakan ini." Wanita paruh baya itu pamit undur diri. Mereka bertanya-tanya. Tuan? Bella tidak sendiri.
“Astaga.” Bella menutup mulutnya dengan sebelah tangannya membuat semua orang menatap heran kearahnya. Jadi Ken masih menunggu? Jika tahu, Bella pasti sudah membawanya untuk makan malam bersama.
“Ada apa nak?” Hans bertanya.
“Bukan apa-apa. Maaf aku harus keluar sebentar,” katanya segera beranjak keluar. Bella tidak tau jika ada orang yang tengah menahan amarah saat tahu dia pergi dengan pria lain.
“KEN!” Ken yang sedang fokus langsung terlonjak kaget, bahkan hampir menjatuhkan ponselnya. Teriakan Bella bahkan sampai hingga kedalam. Membuat mereka semua langsung berlari keluar.
“Astaga! Apa yang kau lakukan. Kenapa belum pulang. Setidaknya ikut aku masuk jika tidak ingin pulang. Diluar bahkan sangat dingin, Aiss. Jika kau sakit bagaimana, hah!” Bella mencubit perut Ken gemas dari balik kemejanya.
Alex yang menyaksikannya mengepalkan tangannya kuat. Dia semakin terbakar cemburu. Bella bahkan khawatir jika orang itu sakit. Cih!
“Aduh ... sakit Nona. Ampun!” Ken mengaduh kesakitan, dia yakin perutnya akan merah nanti. Jangan remehkan kekuatan tangan Bella. Dia bahkan sanggup mematahkan tanganmu!
Bella yang melihat Ken kesakitan lantas melepas cubitan mautnya. Lalu menatap sinis sang empu. Yang ditatap langsung menundukkan kepalanya. Bolehkah jika dia melaporkan Bella atas tindak kekerasan? Pasalnya ini bukan pertama kalinya dia mengalami nasib tragis seperti ini.
“Apa! Kau ingin melaporkanku?” Bella bersedekap dengan wajah galak. Ken terkejut. Bagaimana Bella bisa tahu apa yang dia pikirkan.
Dia, kan wanita ajaib! Ingat itu Ken.
“Tidak mungkin, Nona. Saya tidak berani.” Ken menggeleng cepat. Padahal dia memang berniat tadi.
Baru Bella akan menjawab, sebuah tangan kokoh memeluk pinggangnya posesif. Alex menatap Ken dengan tatapan membunuh, menegaskan bahwa wanita ini miliknya. Ken meneguk salivanya kasar. Apa sekarang dia punya calon Tuan Bos yang sama mengerikannya seperti Nona Bos nya.
Ken tidak kaget melihat Alex, karena memang Bella pernah memintanya mencari identitas Alex. Baik yang umum maupun pribadi.
Dia juga tidak menyangkan jika seorang Marcelio yang katanya tidak tertarik dengan wanita, bahkan tidak tersentuh itu akan jatuh dalam pesona Bella. Memang pesona Bosnya ini tidak bisa diragukan.
“Tenang saja, Tuan. Saya tidak akan berani menyukai Nona," Ken menjelaskan. Bella hanya memutar bola matanya jengah ... sesaat kemudian dia baru menyadari jika tidak hanya ada mereka bertiga disana. Tapi seluruh keluarganya!
“Siapa Kau?” Clarissa tiba-tiba bertanya.
“Saya Ken, Nyonya. Asisten pribadi Nona Qi,” jelas Ken lagi.
Asisten Pribadi? Memangnya apa pekerjaan Bella. Keluarga Victor bertanya-tanya yang memang tidak tahu apapun. Berbeda dengan Keluarga Ramona yang hanya mengangguk tanda mengerti, mungkin yang mengurus Restaurant, pikir mereka.
“Sorry. Sepertinya aku harus pulang sekarang. Terima kasih atas kesempatannya Tuan dan Nyonya Victor.” Bella hanya menunduk tanpa melihat mereka.
“Selo. Kakak pulang.” Selo langsung memeluk Bella.
“Kami juga akan pulang sekarang,” ucap Alfred.
“Kami pulang sayang. Datanglah ke mansion jika ada waktu.” Clarissa mencium kening Bella lembut. Quela dan Hans yang melihat itu hanya tersenyum miris. Bahkan putrinya lebih dekat dengan orang lain. Sedangkan anaknya sendiri memanggilnya dengan kata Tuan!
Sela kembali mengepalkan tangannya. Dia kalah lagi dari Bella. Apa istimewanya gadis itu! Kenapa semua orang menyukainya. Bahkan Selo saja sangat menyayanginya. Mereka semua berpamitan lebih dulu, meninggalkan Alex, Bella dan Ken disana.
“Qiara.” Bella menghentikan langkahnya saat Quela memanggilnya tanpa membalikkan badannya.
“Maafkan aku,” ujarnya dengan nada bergetar
Norin dan Putrinya terkejut mendengar penuturan tersebut. Apa sekarang Quela juga mulai peduli. Sela benar-benar geram sekarang.
“Anda tidak salah apapun, jadi tidak perlu meminta maaf. Permisi,” ucap Bella dengan nada datarnya. Quela menitikkan air matanya. Dia tidak akan menyerah, dia akan kembali mengambil hati cucunya. Hans mengusap punggung ibunya pelan.
“Ayo Ken.”
“Tidakk! Untuk apa pulang bersamanya jika ada aku disini,” ucap Alex mulai kesal.
“Kau pulanglah! Biar Bella bersamaku,” katanya pada Ken.
“Kau ini ...” Bella menggeram. Ada saja tingkah pria ini yang membuat nya kesal. Lantas Bella langsung menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam Mobil, disusul dia yang duduk disebelah Alex. Dan Ken? Tentu saja menjadi sopirnya.
“Jalan Ken! Kita antar Bayi besar ini dulu.” Ken hanya menuruti Bella pasrah dan melajukan mobilnya.
“Kenapa aku, kau lebih dulu!” Ken membuang nafasnya pelan. Ingatt! Mereka berdua itu adalah orang yang paling disegani di dunia. Raja dan Ratu nya bisnis! Tidak bisakah mereka bertingkah layaknya seorang Trilionaire sungguhan? Mungkin beginilah ketika jatuh cinta, dunia hanya milik berdua.
“Terserah. Aku lelah.” Bella memejamkan matanya. Alex yang melihat Bella tampak kelelahan langsung membawanya kepelukannya. Tidak berniat melanjutkan perdebatan mereka.
Menyandarkan kepala Bella di dada bidang miliknya. Bella tidak menolak. Dia bahkan merapatkan dirinya untuk mencari kenyamanan. Nafasnya yang teratur menandakan jika Bella sudah tertidur. Ken tersenyum melihatnya
“Anda sangat beruntung Tuan, Nona adalah wanita yang sulit untuk didapatkan namun beruntung bagi yang mendapatkannya. Nona telah melewati banyak tantangan dan pelajaran sulit dalam hidupnya ...."
"Bahkan dalam keadaan sulit sekalipun, Nona tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Tetap tegar meski ingin menyerah, tetap sabar meski ingin mengeluh, tetap kuat meski hampir terjatuh.” Ken berhenti sejenak. Menghela nafas pelan, Alex masih setia mendengarkan.
Ken melanjutkan. “Mungkin Tuan melihatnya tersenyum sepanjang hari, tapi saya tahu Nona menangis sepanjang malam. Di bawah setiap wanita kuat dan mandiri terletak seorang gadis kecil yang hancur yang harus belajar bagaimana bangkit kembali dan tidak pernah bergantung pada siapapun. Seperti itulah Nona.” Alex mengeratkan pelukannya, enggan untuk melepaskan Bella.
Alex tertegun saat melihat air mata Bella merembes keluar dari sudut matanya, bahkan di saat tertidur pun air matanya tidak ragu untuk keluar? Seberapa sakit wanita ini? andai dia bertemu Bella lebih awal. Maka dia tidak akan pernah membiarkan wanitanya merasakan semua ini.
Dia bersumpah akan mencintainya hingga gadis ini lupa apa itu rasa sakit. Alex mengusap pelan air matanya, lalu mencium mata Bella bergantian.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...LIKE nya jangan lupa. Gratis ko😊...
...VOTE nya juga...
...FAVORIT pasti dong...
...RATE dan COMMENT 👍...
...Thanks bebeh❤...
tak taulah keberapa kali aku membaca Arabella nie tak terhitung banyaknya tak pernah bosan kerana aku terlalu suka karektornya Bella tak seperti kebanyakan wanita lainnya mudah dimanfaatkan,..
terima kasih banyak Thor jalan cerita yang menarik seperti menonton dalam drama Korea tapi kalau dimainkan di tv pasti dapat awards ,.. sentiasa sokong Thor
sihat selalu ya dengan naskah -2 Thor yang brilian ..semoga dimurahkan rezekinya Thor,..