Chiara harus meninggal dunia bersama dengan bayi di dalam kandungannya dalam sebuah kecelakaan yang direncanakan oleh keluarganya dan suaminya sendiri. Setelah dia mengetahui rahasia besar yang mereka simpan selama ini.
Namun, siapa sangka Chiara malah terbangun di saat 3 tahun yang lalu, tepatnya di hari pernikahannya dengan Riko. Setelah hidup kembali karena mengulang waktu, Chia pun bertekad untuk membalas dendam dengan lari dari pernikahannya dengan Riko dan menikahi pria lain yang sama sekali tidak dikenalnya.
Dan sungguh tak terduga bahwa pria yang Chia nikahi adalah Glenn Alexander Agraham. Yang merupakan seorang Ceo perusahaan besar sekaligus Mafia yang terkenal dengan sikap kejamnya yang tak kenal ampun.
Akankah rencana balas dendam Chiara kepada keluarga dan suaminya berhasil? Ataukah dia malah jatuh cinta pada suami kontraknya? Ikuti kisah serunya hanya ada di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon .
Dengan judul ....
𝙋𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨 𝘿𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Tidak Ingin Melibatkan Siapapun
Hingga perkataan Chia menyadarkan dia dari lamunannya karena dia sedikit berteriak, “Hai, sekarang giliranmu untuk tanda tangan di sini!”
“Iya, tidak perlu kau sampai berteriak seperti itu juga!” ketus Glenn.
Lalu dengan cepat Glenn langsung menandatangi kontrak pernikahan itu. Kemudian, Glenn kembali membuat kontrak dua kontrak pernikahan yang sama dan tidak lupa memberikan tanda tangan serta sidik jarinya. Begitu juga dengan Chia, dia melakukan hal yang sama. Glenn memberikan satu kontrak pernikahan itu untuk Chia simpan, lalu dia juga akan menyimpannya satu. Sedangkan satu lagi untuk di serahkan pengacara kepercayaan Glenn agar bisa mencegah kejadian yang di luar perkiraannya.
“Kau simpan ini! Aku juga akan menyimpannya satu, sedangkan yang satunya lagi akan aku berikan kepada pengacara,” ujar Glenn seraya menyerahkan surat kontrak perjanjian itu pada Chia.
“Emm, …”
Chia hanya menyahutinya dengan dehaman sambil menerima satu lembar kontrak pernikahannya itu. Dia menatap kontrak itu dengan seksama, sedangkan pikirannya terus memikirkan langkah selanjutnya yang harus dia ambil secepatnya sebelum Riko dan keluarganya menyadari bahwa dia telah mengetahui siasat kejam mereka.
“Kini aku sudah terlepas dari rencana licik mereka dengan menggagalkan pernikahanku dengan Riko! Namun, selanjutnya apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa menyerang mereka tanpa adanya bukti kuat yang mendukung,” batin Chia yang mulai mengkhawatirkan tentang balas dendamnya, tapi dia tidak ingin menyerah meski dia sendirian.
“Benar, aku harus mencari bukti pasti bahwa aku bukanlah anak mereka. Bukti tentang aku sebagai ahli waris sah semua kekayaan yang ada dan bukti perselingkuhan Riko dan Kira selama ini, serta bukti tentang kebusukan mereka di belakangku. Ya, aku harus mulai dengan mencari buktinya sebelum melakukan tindakan lainnya,” sambung Chia yang masih hanyut dalam pemikirannya sendiri.
“Kenapa kau malah melamun?” tanya Glenn menyadarkan Chia dari pikirannya sendiri.
“Sebaiknya kau temui Mamaku, sepertinya saat ini dia memasakan banyak makanan untuk menyambutmu. Apalagi kita tadi belum sempat sarapan saat di restaurant,” sambung Glenn yang kemudian beranjak berniat untuk pergi menemui Jivin.
“Tunggu! Kenapa Kakek dan adikmu tidak ikut pulang bersama kita? Bukankah seharusnya mereka juga ikut makan bersama kita?” tanya Chia yang ternyata mengira Kakek Xandro dan Maura adalah Kakek serta adiknya Glenn.
“Bwahahaa …” Tawa Glenn pecah seketika, “Jadi, sejak tadi kau berpikir kalau Pak tua itu adalah Kakekku dan wanita muda yang bersamanya adalah adikku?” sambungnya sembari mencoba menahan tawanya.
“Jika mereka benar Kakek dan adikku, maka Mama tidak akan mengusirnya tadi. Asal kau tahu sebenarnya Pak Tua itu adalah kenalan Mamaku, lalu wanita muda yang selalu bersamanya adalah cucunya. Dan bisa dikatakan kalau wanita itu adalah sainganmu, karena sebenarnya Pak tua itu sering mendesak Mama untuk menjodohku dengan cucunya itu,” terang Glenn masih berusaha menghentikan tawanya.
“Hah? Jadi, dia bukan adikmu? Pantas saja, tatapan matanya padaku seolah ingin mengulitiku saat itu juga.” Jujur saja, Chia sangat terkejut akan fakta yang baru saja di dengarnya.
“Sudah jangan dipikirkan lagi! Bukankah sekarang aku sudah sah menjadi suamimu, maka dia bukan lagi masalah serius yang harus kita pikirkan,” ujar Glenn sembari memegangi perutnya yang sedikit merasa sakit karena terus tertawa.
“Ouhya, bukankah seharusnya sekarang kau fokus memikirkan cara balas dendammu? Entah apa yang sebenarnya mereka lakukan, hingga membuatmu sangat membenci keluargamu sendiri—”
“Mereka bukan keluargaku,” potong Chia yang kini sorot matanya terlihat sedih.
“Maksudmu?” tanya Glenn yang semakin dibuat bingung dengan penyataan Chia yang mengatakan seolah keluarganya saat ini adalah orang asing yang mengaku sebagai keluarganya.
“Kau tidak perlu tahu lebih jauh karena aku akan mengurusnya sendiri masalahku! Kalau begitu aku akan membantu Mamamu membuat sarapan dulu,” ujar Chia yang lagi-lagi menolak untuk memberitahu Glenn yang sebenarnya. Tanpa menunggu jawaban dari Glenn, Chia segera meninggalkan Glenn yang masih terpaku di kamarnya.
“Benar! Sebaiknya aku tidak melibatkan orang lain terlalu jauh untuk rencana balas dendamku. Untuk sekarang, aku harus menemukan bukti bahwa aku bukan anak kandung mereka dan merebut semua harta yang seharusnya hanya milikku,” gumam Chia yang masih berdiri dibalik pintu kamar.
Setelah memantapkan hati untuk tidak melibatkan orang lain dalam misi balas dendamnya, Chia pun segera mencari letak dapur di rumah yang tidak begitu besar itu. dapat Chia lihat dari kejauhan Mama Mira memang tengah berkutat dengan peralatan dapur dan berbagai jenis bahan makanan yang akan di olahnya.
Selagi Chia tengah menikmati aktivitas memasaknya dengan Mama Mira, Glenn sedang menemui Jivin yang menunggu diluar rumah untuk menjaga kerahasiaan tentang kontrak pernikahannya dengan Chia, terutama pada Mamanya. Glenn juga memerintahkan Jivin untuk mencari tahu tentang kehidupan Chia selama ini, sebab dia merasa ada hal yang aneh yang sedang di rahasiakan oleh Chia.
“Simpan ini dengan baik, jangan sampai ada yang tahu tentang kontrak pernikahan ini selain kita bertiga. Apalagi Mama, aku yakin dia saat menyuruh orang kepercayaannya untuk mencari tahu tentang kebenaran dari pernikahanku yang sangat mendadak ini.” Glenn menyerahkan kedua kontrak pernikahan itu kepada Jivin.
“Baik, Tuan muda! Saya akan memberikan yang satu ini kepada pengacara anda dan memintanya untuk menjamin tentang kerahasiaan dari kontrak ini,” ujar Jivin setelah menerimanya.
“Dan ada satu lagi tugasmu, aku ingin kau mencari tahu tentang kehidupan Chia selama ini sedetail mungkin!” perintah Glenn penuh penekanan.
“Ehem, … Sepertinya ada yang mulai menaruh perhatian pada istri barunya ‘nih!” goda Jivin dengan bergumam lirih tapi jelas masih bisa di dengar oleh Glenn.
“Bukan seperti itu, hanya saja aku merasa ada yang aneh dengannya. Dia terlihat begitu ingin balas dendam kepada keluarganya sendiri, bahkan mantan calon suaminya sendiri. Bukankah kau bilang hubungan mereka selama ini baik-baik saja?” terang Glenn mengutarakan kecurigaan.
“Ah, … Anda benar juga, Tuan muda! Sekarang saya baru ingat bahwa Nyonya Chia mengatakan bahwa pernikahan ini hanya salah satu alat untuk balas dendamnya, saya pikir itu hanya sebuah alasan konyol saja.” Jivin pun kini ikut membenarkan perkataan Tuannya.
“Itulah tugasmu untuk mencari tahu kebenarannya, Bodoh!” sentak Glenn yang kemudian kembali berjalan pergi masuk ke dalam rumah kecil itu.
“Kalau bisa secepatnya kau laporkan kepadaku, sebelum Mama yang mendapatkan informasinya terlebih dahulu!” ujar Glenn yang menghentikan langkahnya sejenak.
“Baik, Tuan muda!” sahut Jivin yang terus mengikuti Glenn masuk ke dalam rumah itu.
“Kenapa kau masih mengikutiku?” tanya Glenn yang menatap heran pada asistennya yang malah mengikutinya, bukannya pergi menjalankan tugas yang baru saja dia berikan.
Bersambung, ...