Pernikahan Pewaris Tunggal

Anna dan Ryan memutus duduk di ruang rooftop sementara Darren berdiri membelakangi ke arah luar.

Hening sejenak.

"Hemm," Ryan berdehem.

Ryan mengambil sesuatu di dalam tasnya. Sebenarnya kemarin ia ingin berikan pada Anna tapi ia tidak sempat.

"Apa ini?"

"Undangan acara ulang tahun gue. jangan lupa dateng ntar malam..."

Anna suka pesta.

gadis itu tersenyum bahagia.

"wah ulang tahun gue suka banget pesta... pasti pestanya meriah banget secara kan lo sama kayak Darren anak orang kaya.." ujar Anna terkekeh. "btw selamat ulang tahun ya." Anna mengulurkan tangannya.

Darren pun membalikkan badannya, menyenderkan punggungnya di dinding pembatas rooftop. "gue kayaknya gak bisa dateng begitupun dengan Anna gak boleh pergi kalau gak ada gue." Darren sadar ucapan nya membuat Anna bersedih.

"Tunggu sebentar Ryan." Anna pun menghampiri Darren bisik bisik dengan Ryan karena jarak antara Darren dan Ryan lumayan sedikit jauh.

"Darren plis dong, gue pengen ke pesta itu... ikut yah... gue mohong .." Darren menatap pada Anna, jika seperti ini ia tidak bisa menahan dirinya untuk menolaknya.

"Pokoknya keputusan gue sudah bulat, kalau gue bilang gak pergi ya gak pergi! dan lo jangan sampai pergi, gue tebas lo!" Ujar Darren terdengar kejam, ia pun lebih memilih pergi dari sana. Anna menjadi semakin sedih padahal ia ingin sekali, kemarin saja ia hanya datang sebentar ke pesta papa mertuanya.

"Lo gak usah mikirin apa yang dikatakan Darren, gue kenal banget sama Darren.. omongannya selalu bertolak belakang dengan hatinya." ujar Ryan membuat Anna tidak mengerti. "ya udah gue harus pulang sekarang Anna, sampai jumpa nanti malam." pamitnya berlalu meninggalkan Anna yang hanya terdiam.

..

Malam hari pun tiba, pada akhirnya Darren benar benar pergi ke acara sepupunya meskipun ia tahu jika dirinya sedang marah dengan Ryan. Tetapi mau bagaimana pun, ia tetap akan datang .

"Kok Anna lama banget sih.." gumam Darren yang sudah siap di ruang tamu menunggu ditemani nenek Ayse yang fokus menonton tv.

"sebentar lagi Anna pasti selesai, tunggu saja Darren..." ujar nenek Ayse.

Darren pun mengangguk, matanya seketika menatap pada gadis yang berjalan menuruni tangga. Mata mereka bertemu begitu saja Darren bagaikan terhipnotis dengan penampilan Anna malam ini. Istrinya begitu sangat cantik balutan gaun yang sangat indah di tubuhnya yang ramping dan tinggi.

Delia tersenyum, ia mengiring Anna turun ke bawah untuk bertemu dengan Darren.

"Bagaimana, mantu mama cantik kan...?" tanya Delia pada putranya, pastinya darren sampai tidak mampu berkedip melihat kecantikan Anna.

"Sudah jangan diliatin begitu, entar matanya keluar.." ujar Delia membuat Darren menyadari nya dan memalingkan wajahnya.

"Siapa juga yang liatin, gak cantik biasa aja." ujar Darren, Anna hanya mengerucutkan bibirnya padahal mama mertuanya sudah lelah mempercantik tampilan nya agar Darren memujinya malah lelaki itu tetap biasa saja.

"jangan di dengerin kata Darren mungkin dia malu menyatakan nya . lebih baik sekarang kalian pergi ke pesta itu, entar ke buru acaranya di mulai..." ujar Delia.

"Baiklah, ma nek kalau gitu Darren sama Anna pamit pergi dulu.." ujar Darren melangkah untuk keluar dari ruangan itu bahkan ia mendahului Anna tapi ia tidak sadar.

"Darren, kapan pintunya jadi di sana..." ujar nenek Ayse melihat pergerakan Darren berjalan ke arah belakang menuju halaman rumah.

Darren menghentikan langkahnya, merutuki kebodohan nya. "Astaga Darren, lo bikin malu aja...." mereka pun hanya tertawa.

"Pegangan tangan dong, masa jalan terpisah kamu gak romantis sama kayak papa kamu..." ujar Delia semata mata hanya menyindir putranya.

"oh ya lupa.." Darren hanya cegegesan. Ia pun mendekati Anna yang terasa gugup ketika darren mendekati nya. Mereka pun pamitan dan melangkah keluar dengan lengan Anna di gandeng Darren. Begitu sangat romantis dilihatnya.

"berhasil !" Delia dan nenek Ayse bertos ria, akhirnya mereka bisa membuat anaknya sedikit mulai jatuh cinta dengan Anna.

•

•

Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak 🌼