Setelah melewati seratus kali kehidupan, akhirnya Liu Feng bisa menjadi manusia yang memiliki budi pekerti luhur dan menjadi Penguasa Benua Biru selama beberapa ratus tahun. Hal tersebut tidak lepas dari campur tangan gurunya yang berasal dari kalangan Dewa, yakni Dewa Kehampaan.
Setelah semuanya berjalan dengan baik, pada akhirnya Liu Feng mendapatkan kesempatan untuk menuju Alam Dewa dengan kehidupan yang baru namun memiliki ingatan yang sama dengan kehidupan sebelumnya di Dunia Fana.
Belakangan Liu Feng baru mengetahui, jika Fang Yuan merupakan Dewa yang terusir dari Dunia Dewa akibat kecemburuan Kaisar Dewa atas kekuatan yang dimiliki oleh Fang Yuan. Kaisar Dewa meyakini jika kekuasaannya akan direbut oleh seorang Dewa yang ia yakini sebagai Fang Yuan.
Atas kecurigaan sepihak inilah yang membuat Fang Yuan dikirim ke Dunia Fana dan tersegel untuk selamanya, oleh karenanya ia yang merasa mengalami ketidakadilan pun bertaruh atas kehidupan Liu Feng yang ternyata memiliki bakat unik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ranah Petarung Kaisar Tingkat Akhir
Bagi Fang Dianzuo sendiri merasakan jika kekalahannya kali ini telah memupuskan cita-citanya untuk menjadi bagian dari Sekte Gunung Pedang yang akan melakukan pendaftaran murid baru beberapa hari ke depan. Ia tidak pernah menyangka jika hari ini Fang Yuan yang sudah ia musnahkan kultivasinya itu bisa membalikkan keadaan, bahkan membuat dirinya mengalami kerugian besar.
Sementara itu Fang Yuan tidak menghiraukan kondisi orang-orang yang pernah menindasnya di masa lalu, dengan melakukan hal barusan ia yakin jika mereka sudah mendapatkan pelajaran berharga dalam kehidupan. Kini yang ia lakukan adalah untuk mempersiapkan diri menjadi lebih baik, lebih kuat dan menyusun rencana matang di Sekte Gunung Pedang hingga tiga tahun mendatang. Waktu tiga tahun ia kira sudah cukup untuk menggali potensinya, menjadikan tubuh suci Xiao Mei sebagai batu loncatan untuk menyamarkan perhatian banyak orang terhadap situasi yang dialami oleh gurunya di alam dewa ini.
Fang Yuan melompat dengan cepat dari satu pohon ke pohon berikutnya, sesekali melompat di atas bebatuan terjal yang terdapat di sekitar tebing pegunungan Gunung Pedang.
"Tempat ini sepertinya cocok untuk mencari binatang iblis" ucap Fang Yuan saat dirinya berada di tepi sebuah ngarai.
Sesaat kemudian ia menghela napas sambil merasakan energi alam yang begitu murni, ia kemudian duduk pada sebuah batu besar yang seukuran orang dewasa. Sambil memeriksa cincin penyimpanan yang baru saja ia dapatkan itu, ia juga mengumpulkan beberapa barang berharga dari dalam tas penyimpanannya.
"Rupanya Klan Fang cukup kaya, bahkan sumberdaya yang dimiliki oleh pemuda biasa saja cukup untuk menghidupi beberapa anggota cabang selama setahun" ucap Fang Yuan sambil memeriksa dengan teliti.
Dengan penuh keseriusan ia juga memeriksa barang-barang yang ia dapatkan dari seterunya, Fang Dianzuo benar-benar memiliki sumberdaya paling banyak yang rupanya sudah ia simpan dengan baik untuk bekalnya menuju Sekte Gunung Pedang.
"Pil penambah energi?" gumam Fang Yuan sedikit terkejut.
Sepertinya Patriark keluarga Fang benar-benar memperhatikan Fang Dianzuo dengan baik, dua butir pil penambah energi yang didapatkan olehnya memiliki kualitas yang sangat baik. Tentu saja hal semacam itu tidak mungkin lepas dari pengamatan Fang Yuan yang memiliki keahlian alkemis.
Keterampilan yang dikuasainya itu tentu merupakan pelajaran yang ia dapatkan secara khusus dari gurunya, waktu yang cukup panjang di dunia fana sebelumnya merupakan waktu yang berharga untuk mewarisi kemampuan dari seseorang yang bergelar Dewa Kehampaan di alam dewa.
Tanpa membuang kesempatan, Fang Yuan segera membentuk sebuah segel perlindungan di sekitarnya dan duduk bersila untuk mengaktifkan teknik kultivasi Aura Mendalam. Dengan sumberdaya dua butir pil penambah energi, membuat Fang Yuan memiliki kepercayaan diri untuk menerobos ke tingkat berikutnya.
Pil penambah energi merupakan pil yang tingkatannya berada di atas pil pengumpul Qi, sebagai pil tingkat lanjut pil tersebut bisa dikatakan salah satu sumberdaya langka yang hanya dimiliki oleh Klan besar atau kalangan tertentu di sebuah Sekte.
Dalam beberapa waktu berikutnya, kekuatan bumi dan langit yang menyatu dalam aliran udara pegunungan masuk ke dalam tubuh Fang Yuan dengan ganas. Ditambah dengan efek pil penambah energi yang mulai bekerja, membuat gumpalan energi di dalam tubuhnya menjadi semakin padat dan membentuk beberapa lingkaran cahaya kebiruan. Keadaan ini membuat suhu di sekitarnya menjadi hangat, perputaran energi yang terjadi di dalam dantian Fang Yuan menimbulkan suara gemuruh di dalam tubuhnya, mengeluarkan suara desis halus dari lubang hidungnya.
"Boooommm.."
Suara ledakan dari dalam tubuhnya terdengar, bahkan terkondensasi dalam gelombang udara yang terhalang oleh formasi perlindungan yang ia ciptakan sendiri.
"Berdengung..."
Penerobosan kali ini cukup berbeda dari sebelum-sebelumnya, kekuatan tenaga dalam serta perluasan dantian tubuhnya menjadi beberapa kali lipat membuat cadangan energi di dalam tubuhnya seperti lubang yang sangat dalam.
Keadaan ini terus berlanjut tanpa bisa Fang Yuan hentikan, ia terus terlarut dalam keadaan dimana dirinya seperti pusat yang menyerap energi alam di sekitar kaki pegunungan Gunung Pedang. Tanpa ia sadari juga jika sebenarnya kristal biru yang sebelumnya menyatu dengan jiwanya mulai membentuk akar roh spiritual yang menguatkan kondisi fisiknya. Kristal biru yang merupakan Dunia Kehampaan itu masih berisi misteri yang belum bisa dipecahkan oleh Fang Yuan saat ini, kekuatannya masih terlalu lemah dan tersegel oleh sebuah segel khusus yang dilakukan oleh gurunya sendiri.
Hingga matahari mulai terbenam barulah Fang Yuan mulai membuka kedua matanya, ia merasakan kekuatannya sudah stabil di ranah Petarung tingkat akhir. Ia yang sebelumnya mengira akan mengalami beberapa kali terobosan itu harus menelan kekecewaan.
"Apa yang terjadi? Bukankah aku baru saja mengumpulkan energi Qi dalam jumlah yang sangat besar?" gumam Fang Yuan diliputi rasa bingung.
Ia jelas merasakan jika kekuatan tenaga dalamnya berada di ranah Petarung Kaisar Tingkat Akhir, namun karena hari telah gelap ia berusaha menenangkan diri dan memikirkan kembali tentang rencananya untuk mengumpulkan kristal jiwa yang merupakan inti binatang iblis.
"Sepertinya aku harus melewati hari ini dengan berkultivasi" gumam Fang Yuan pelan sambil mempertahankan posisinya.
Ia menghela napas dalam-dalam, kembali bersikap dengan tenang sambil berencana melewati malam untuk melanjutkan kegiatan kultivasinya kembali.
terima kasih Thor..
mudah2xan crazy up..
semangat