Pengantin Pengganti

Suara erangan dan desahan terdengar jelas ditelinga wanita paruh baya yang tengah duduk diruang tengah apartemen seseorang . Dia seolah mengabaikan dan menulikan telinga nya mendengar suara menjijikan itu .

Beberapa kali ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya kasar , kala yang ditunggu tak kunjung keluar .

"Jika bukan karena rahasia itu , aku tak mau menginjakkan kaki ku disini ". Geram wanita itu seraya meraih sebotol air mineral diatas meja lalu menegaknya hingga tandas .

Tak berselang lama , seseorang yang dari tadi ia tunggu-tunggu pun keluar . Dengan tubuh berbalut kimono dan rambut panjangnya yang acak-acakan juga keringat yang masih terlihat jelas membasahi leher nya. Dia langsung duduk dihadapan wanita itu .

"Apa anda sudah menunggu terlalu lama nyonya Dewi?" sindir nya sambil menuangkan wine kedalam gelas dan meminumnya sedikit .

Ya dia adalah Siska , mantan istri Sadewa .

"Cih!" mama Dewi berdecih mendengar nya . Sejujurnya ia tak Sudi berlaku baik pada Siska jika bukan karena wanita itu mengetahui rahasia besar yang ia simpan rapat-rapat .

"Apa mau mu ?!" sarkas mama Dewi to the point ."Sudah ku katakan jangan tampak kembali wajah mu itu pada putra , tapi kamu malah datang kembali dan membawa anak mu itu yang jelas-jelas bukan darah daging Dewa ". Geram mama Dewi dengan emosi yang menggebu-gebu

Siska hanya tersenyum miring berusaha agar tidak terpancing dengan omongan mama Dewi .

"Bunga memang putri anda nyonya Dewi .." ucap Siska seraya menghisap rokok dan menguarkan asapnya sembarang arah .

"Saya sudah melakukan tes DNA , jika hanya presentasi 30% yang cocok dengan Dewa putraku ". Kata mama Dewi dengan dada naik turun menahan emosi

"30% itu sudah membuktikan jika Bunga memang anak Dewa , Mama Dewi ku sayang ". Sahut Siska santai

"Yaa , dan yang sisa nya hanya benih dari beberapa pria yang tak kau tau asal usulnya , cih menjijikan !". Sarkas mama Dewi

"Tutup mulut mu nyonya Dewi yang terhormat , saya masih menahan diri untuk tak mengatakan yang sebenarnya pada suami bodoh mu itu! ". Balas Siska dengan sinis , lalu ia mematikan puntung rokoknya dan meraih gelas wine didepannya .

"Sekarang katakan apa mau mu datang kembali ke kehidupan Dewa ?" geram mama Dewi dengan tak sabar .

Siska menyunggingkan senyum miring ,"Biarkan Bunga tetap tinggal bersama papa nya .. Dan jangan halangi aku untuk menuruti permintaan Bunga yang menginginkan ku menginap disana ". Imbuhnya

"Sebenarnya apa yang kau rencana kan jalang !" teriak mama Dewi . Ia sudah bisa menebak jika kehadiran Siska pasti ada maksud tertentu , terlebih Siska adalah seorang wanita bayaran .

Pasti ia akan memiliki seribu akal licik untuk menghancurkan kehidupannya dan juga Dewa .

"Ternyata kau bisa membaca pikiranku nyonya Dewi , tapi tenang lah dulu . Aku tak akan menjalankan rencana ku sekarang ". Tukas nya sinis

Mendengar itu , kedua tangan mama Dewi terkepal erat . Ingin rasanya ia melayangkan tamparan pada wajah mulus Siska .

"Jalang tak tau diri ". Desis mama Dewi dengan begitu geram

"whatever!" Balas Siska santai

Setelah itu mama Dewi beranjak dari duduknya dan segera melangkahkan kaki nya keluar dari apartemen Siska. Rasanya pengap sekali berlama-lama ditempat itu , memuakkan !

"Sayang ..." panggil seorang pria dengan suara serak yang berdiri diambang pintu kamar nya .

Siska menoleh dan segera menghampiri pria itu .

"Joe , kau sudah bangun ?" ucap Siska seraya memeluk erat tubuh kekar pria yang dipanggil Joe itu sambil menciumi rahang nya.

"Hmm .. Siapa dia ?" tanya Joe ketika melihat mama Dewi keluar dari apartemen kedua nya .

Ya mereka berdua tinggal bersama tanpa ada nya ikatan pernikahan . Dan apartemen yang mereka tinggal adalah hasil dari memeras uang mama Dewi agar Siska tak membocorkan rahasia nya.

"Mantan mertua ku ". Jawab Siska santai

"Maksud mu , mama nya Dewa ?" kata Joe memastikan .

Siska memutar bola mata nya jengah ."Iya sayang , Bukankah Dewa juga rekan bisnis mu ?" ujar Siska

"Hm... Kudengar dia sudah menikah beberapa bulan yang lalu , aku diundang tapi tak bisa menghadiri pernikahannya ". Kata Joe

"Yayaya karena kau sibuk mengurungku seharian dikamar sampai tak bisa membuatku berjalan ". Sungut Siska lalu melepas pelukannya pada tubuh kekar Joe .

Dan, pria itu hanya terkekeh gemas seraya menarik kembali tubuh seksi Siska kedalam dekapannya .

"I'm sorry honey ..." ucap Joe meminta maaf sambil mengecupi puncak kepala Siska .

"Bagaimana kabar putriku Bunga ? Apa dia bahagia disana ?" tanya nya penasaran .

"Putri kita bahagia , sangat bahagia Joe . Ternyata ide mu tak buruk juga , meminta ku untuk mempertemukan Bunga dengan Dewa dan mengatakan jika itu darah daging pria itu ". Ujar Siska

"Itu juga karena campur tangan mu honey . Dengan begitu aku bisa menghancurkan Dewa dengan mudah ". Ucap Joe seraya menyunggingkan senyum miring nya.

.

.

.

Rumah kediaman Sadewa ...

Sore kemarin , Dewa sudah memboyong putrinya untuk tinggal bersama dengan dia dan istri nya .

Dan Dewa sudah meminta bibi untuk menyiapkan kamar untuk putri nya .

.

"Sayang ..." panggil Dewa dengan suara serak khas orang bangun tidur , mata nya masih terpejam tapi tangannya sudah meraba samping tempat ia tidur .

"Bulan sayang..." panggilnya lagi ketika tak merasakan sang istri ada disamping nya . Ia langsung membuka kedua matanya dan menoleh kesamping .

Ternyata benar , istrinya sudah bangun karena terdengar suara gemercik air dari kamar mandi .

Dewa segera bangun dan menyadarkan punggung nya di headboard ranjang . Dewa selalu tidur dengan keadaan bertelanjang dada dan hanya memakai celana boxer . Tubuh atletis nya benar-benar dambaan setiap wanita .

Setelah itu , Dewa turun dari ranjang dan bergegas menyusul istri nya mandi .

Sebuah senyuman nakal terbit dari wajah tampannya tatkala melihat tubuh polos istrinya yang berada dibawah guyuran shower . Ia pun langsung melangkahkan kaki jenjang nya mendekati Bulan dan memeluk tubuh ramping istrinya dari belakang .

"Aakhhh ..." teriak Bulan terkejut

"Sstt , jangan berteriak sayang ini mas ". Bisik Dewa seraya menyandarkan kepalanya dibahu Bulan . Ia biarkan tubuhnya basah terkena air yang mengalir dari shower dan busa yang menempel ditubuh istrinya .

"Mas Dewa bikin Bulan kaget , Bulan pikir siapa ?" ucap Bulan

Dewa segera membalik tubuh ramping Bulan agar berhadapan dengannya . "Kenapa gak bangunin mas ,hm?"

"Mas Dewa tidur nya nyenyak banget , kelihatan capek . Bulan gak tega buat bangunin ". Ujar nya

"Tapi mas pengen selalu bisa mandi bareng sama kamu sayang ..." Kata Dewa dengan manja nya .

Ya ...Memang seperti itulah fakta , sedingin, seacuh dan setegas apapun seorang pria . Dia akan menjadi manja jika sudah bertemu dengan pujaan hati nya . Biar lah semua orang mengatakan jika Dewa lebay atau menjijikan , Dewa tak peduli . Asal ia tak kehilangan wanita yang ada dihadapannya ini . Sungguh akan sehancur apa hidupnya jika itu benar terjadi !

.

.

.

Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih ♥️🌹