NovelToon NovelToon
Kesepakatan Di Atas Buku Nikah

Kesepakatan Di Atas Buku Nikah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:645.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: shakila kanza

Kisah masa lalu Ayahnya juga Bundanya terlalu membekas hingga Intan tak bisa percaya pada Cinta dan kesetiaan.
Baginya Kesetiaan adalah hal yang langka yang sudah hilang di muka bumi.
Keputusannya untuk menikah hanya untuk menyelamatkan perusahaan dan menghibur orang tuanya saja.
Jodohpun sama-sama mempertemukan dirinya dengan orang yang sama-sama tak mempercayai Cinta.
Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Akan kah Dia mempercayai Cinta dan Kesetiaan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maaf

Air mata yang luruh mengiringi untaian demi untaian rasa sakit yang terucap melalui kata-kata Intan, membuat semakin sesak dan sakit Reihan di tempatnya.

Reihan tak habis pikir dalam hitungan hari wanita yang sudah sepakat untuk menjadi istrinya dengan banyak kesepakatan yang sudah mengukir warna di hari-hari yang sebelumnya terasa hambar dan sekarang berwarna akan menyerah dari sisinya.

Reihan masih belum bisa memahami apa salahnya, apa yang membuat Intan bisa sesedih itu dan berniat pergi dari hidup yang baru saja di mulai ini.

"Kamu jangan konyol Bee... Kamu hanya sedang marah dan kecewa... please jangan lanjutkan kalimatmu itu... " Reihan menarik Intan dalam pelukan, dirinya belum pernah menenangkan wanita sebelumnya, bahkan wanita terdekat sekalipun seperti Syantika, dulu hanya teman kecil yang sempat di ajak menikah karena dirinya tak percaya adanya Cinta, namun gadis itu memilih menikah dengan laki-laki yang di cintainya, meski akhirnya gadis itu pun menjanda karena di tinggal pula oleh suaminya.

Intan menggelengkan kepalanya, masih tidak ingin seperti ini terus, Intan tak bisa terus berada di posisi yang sulit bahkan membingungkan.

"Rei... Hmmmm" Intan ingin bicara namun seperti biasa dirinya selalu terbungkam oleh cara Reihan menghentikan dirinya bicara.

Intan mendorong wajah Reihan yang masih saja suka mengambil kesempatan di saat dirinya sedang marah dan kecewa seperti ini.

"Aku minta maaf... ternyata meski dari awal kita tidak saling mencintai ternyata kita masih bisa berperan memakai hati... maaf sudah menyeret mu sejauh ini... namun dari awal aku bilang aku menikahi dirimu tidak untuk berpisah meski pun di atas kesepakatan yang kita jalani... " Reihan berucap setelah usai meraup nafas dari ranumnya bibir yang memerah sendu di hadapannya.

Intan terdiam tak menjawab namun isak tangisnya tetap keluar, Intan berusaha meresapi perasaannya dan kebingungan yang ada pada dirinya, kenapa tubuhnya terasa tak berdaya namun juga merasa nyaman dan tenang saat Reihan memeluk dirinya seperti ini.

Reihan mengatur detak jantung yang bertalu-talu di dalam dadanya, takut dan khawatir saat Intan ingin pergi meninggalkan dirinya merasuk di dalam jiwanya.

"Jangan pernah berpikir untuk menyerah dan pergi dari sisiku.... " Kata Reihan lalu mengecup kepala Intan.

"Aku takut... aku tak ingin kamu jauh dari pandanganku..." Lanjut Reihan di dalam hatinya namun tak mau dia ucapkan, dirinya masih butuh waktu untuk meyakinkan perasaanya sendiri.

Reihan memakaikan jaket ke tubuh Intan lalu memeluknya kembalinya dari belakang, mengajak Intan melihat pemandangan kota Seoul.

Hening.

Keduanya terdiam dengan pikiran mereka masing-masing dengan posisi yang sama dan tidak berubah, jika di lihat dari jauh orang tak akan menyangka jika mereka pasangan yang tidak saling mencintai satu sama lain.

Hingga dering ponsel Reihan berbunyi nyaring, rupanya panggilan video call dari Eyang Hana, untuk mereka, Reihan mengangkat telfon itu dan memperlihatkan keharmonisan juga keromantisan dari keduanya.

"Hallo Eyang... " Sapa Reihan pada Eyang Hana.

"Assalamualaikum gitu... dasar bocah nakal... udah punya istri shalihah gitu gak berubah-ubah... "Cecar Eyang dari seberang telfon.

Ah... Shalihah, nyatanya anggapan tentang wanita yang Shalihah tak pantas dia sandang, karena nyatanya dirinya tak bisa benar-benar seperti bundanya yang sabar dan lemah lembut.

"Hahaha maaf Eyang... Assalamuaikum Eyang sayang... " Kata Reihan mengulangi sapaannya.

Kemudian mereka pun mengobrol dan saling menanyakan kabar, setelah cukup lama mengobrol mereka pun mengakhiri obrolannya.

***

Hari ini berlalu, Intan berusaha melupakan hari pahit kemarin kini mereka sedang berjalan-jalan mengelilingi kota wisata di kota Seoul ini. Intan akan belajar untuk lebih kuat dan tangguh ke depannya, namun dirinya juga sudah berjanji jika Reihan membuat dirinya terluka dan kecewa sekali lagi maka dirinya benar-benar akan pulang lebih dulu.

Reihan selalu mengabadikan momen berharga di tempat itu dan tak lupa selalu mengabadikan setiap waktu dan tempat saat bersama dengan Intan di kota ini.

Reihan ingin semua pengikut di sosial medianya tau jika dirinya sudah menikah, dan Reihan ingin mengucapkan pada orang tuanya secara tidak langsung bahwa dirinya bahagia bersama wanita pilihannya.

Kini mereka sedang berada di Banpo Bridge Park yang lumayan populer di tengah muda-mudi yang sedang kasmaran meski mereka sendiri tidak sedang kasmaran.

"Di sinikan Lokasi yang kerap dijadikan lokasi syuting drama Korea Mas... ? ?" Intan bertanya sembari membenarkan hijabnya yang terkena tiupan angin menambah wajah cantiknya.

"Aku gak tau bee... aku katrok masalah begituan... gak pernah lihat drama Korea... " Sahut Reihan sembari merangkul pinggang Intan.

"Yang aku tau... Ini Terletak di Sungai Han, jembatan ini memanjang sepanjang sekitar 900 meter.... Jembatan ini diwarnai oleh pemandangan air mancur yang berwarna-warni... Air mancur ini juga dinobatkan sebagai air mancur terpanjang di dunia.... udah itu aja... dan sekarang aku baru jalan sama istri aku... " Kata Reihan yang memang tak bisa berbicara romantis.

"Ckkk... iya tau kalau itu mah... " Intan berdecak lalu mereka pun melanjutkan jalan ke sebuah kafe untuk makan malam bersama.

Mereka sedang menikmati makanan dengan menu Korea, Intan mengabadikan momen makan itu di sosial media miliknya, namun saat sedang asik menulis caption di situ mendadak dirinya mendengar suara wanita yang tak di harapkan kehadirannya.

"Hayy... Reihan kamu kesini juga... " Sapa Syantika yang datang sendirian tanpa anak kecilnya, menghampiri Reihan dan duduk di sisi keduanya tanpa permisi.

Intan langsung tersenyum kecut melihat hadirnya gadis itu yang membuat Reihan paham jika Intan tak nyaman dengan temannya itu.

"Hayyy... kamu siapa??? " Sapa Intan tersenyum tipis pada Syantika.

"Hayy kenalkan aku teman baik Reihan... kami dulu sangat dekat... bahkan aku satu-satunya teman perempuan yang Reihan miliki... " Syantika mengenalkan dirinya tanpa malu.

"Ow... Teman satu-satunya ya... Aku Intan istri satu-satunya Mas Reihan... " Balas Intan lalu menyuapkan makanan miliknya ke Reihan.

"Ah... Iya... mungkin... " Jawaban ambingu Syantika membuat Intan dan Reihan berkerut.

"Aku Syantika... " Lanjutnya.

"Nama yang cantik... semoga selaras dengan akhlaknya ya... " Intan memuji namun sekaligus menyindir membuat suasana menjadi sedikit tidak nyaman.

"Ah... Baiklah kami sudah selesai... maaf Syan kita duluan... " Reihan berdiri lalu mengajak Intan pergi meninggalkan Syantika.

Reihan tak ingin malam ini berakhir dengan drama pertikaian dua wanita tentu akan memalukan pikirnya, Syantika sempat meraih tangan Reihan dari samping tanpa sepengetahuan Intan namun Reihan kibaskan dengan pelan.

Reihan berpikir mungkin besok lebih baik pulang lebih cepat, karena jika terus di sini maka bulan madunya tidak akan menjadi Indah namun mungkin justru pernikahannya yang akan berakhir karena adanya Syantika yang terus mengikuti kemanapun dirinya berada, Reihan mulai memahami adanya niat tidak baik dari sahabat kecilnya itu.

***

1
Lilik Juhariah
kan udah lama GK ketemu, trs bilang kecelakaan , pasti namanya orang pernah kenal pasti empati dikit lah walau nyatanya boong lagi, BKN GK tegas si Reyhan
Lilik Juhariah
udah saling nyaman GK mau kehilangan tapi bingung , ini rasa apa ,
Lilik Juhariah
kereeen ke Zia dulu baru ke sini, skrng LG ngikutin zea up
Shakila khanza: makasih kak... 🙏💕💕💕
total 1 replies
Lilik Juhariah
/Cry//Cry//Cry//Sweat/
Lilik Juhariah
pinging aku sumpal mulutnya reyhan
Lilik Juhariah
ayah arsha baik banget , walau anak sambung tetap sayang
Nusa thotz
bujuggggg...ini novel atau syair lagu?...tiap ada lagu di tulis...atau cuma untuk menuhin quote kata dari NT?
Nani Te'ne
Suka
Ervina
jgn sementa ogeb... selamanya!!! kezel deh
Ervina
bosen.. minta maaf mulu..
Ervina
baguuus , pergi yg jauh bumil butuh menjaga kesehatan hati, fikiran dan mental...
Ervina
ciih rasa bersalah... diulang mulu gak bosen🤧
Ervina
kudu tegas loh ray...
Ervina
walau tanpa cinta tapi wanita butuh di hargai, bukan cemburu jg tapi kalo diabaikan kaya gitu ngerasa hargi diri di injek2 loh ... coba kalo dibalik.. pasti meladak tuh emozinya 😡
Ervina
terlalu ray.. ketemu temen masa kecil.. awas bibit pelakor 😕
Ervina
klo dah bersatu, pasti perasaan cinta dan sayang muncul.. 💑💘❤
Ervina
kesepakatan nikah yg kocak, seumur hidup lagi.. dalam jangka waktu dan tempo sesingkat singkatnya.. mereka ber2 saling bucin deh.. 😍😘😁
Ervina
Luar biasa
Shakila khanza: makasih kak... 🙏🙏😍
total 1 replies
Ervina
dah pada saling care, cuma gak ngeh apa pada gensi../Facepalm/
Ervina
betul sekali 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!