Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.
Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.
Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16
Tak lama kemudian Wei Wei pun telah kembali ke aula istana, gadis pelayan itu menyerahkan sebuah cadar baru kepada kaisar Yu Qing San, Sang Kaisar segera menerimanya, kemudian memasangkannya di wajah sang permaisuri.
Hal itu tentu saja membuat semua orang yang hadir di aula memelototkan matanya, mereka benar-benar tak menyangka jika Kaisar Yu Qing San akan memperlihatkan keromantisannya bersama sang istri.
Apalagi saat ini wajah Lin Mengyu terlihat semakin buruk, dia merutuki Huang Yue Li yang saat ini terlihat tersenyum tipis dengan perlakuan lembut dari suaminya.
Bahkan ibu suri Yun Jian terlihat seolah tak betah lagi berada di sana, hati dan pikiran wanita tua itu saat ini tengah kembali memikirkan, bagaimana caranya untuk menyingkirkan permaisuri Huang Yue Li agar suatu saat nanti, menantunya itu tidak merebut posisinya.
Akhirnya Huang Yue Li pun segera berpamitan kepada kaisar Yu Qing San untuk kembali ke Paviliun phoenix miliknya, dia beralasan jika saat ini merasa kurang sehat, hal itu tentu saja sudah diperhitungkan oleh Huang Yue Li, mengingat saat ini Kaisar Yu Qing San telah memperlihatkan tanda-tanda kebucinannya.
Dia akan mulai menyusun rencana untuk menjauhkan Kaisar Yu Qing San dari ibu suri, karena selama ini sang Kaisar selalu berada di bawah kendali ibunya.
Lin mengyu kembali membuat ulah, saat ini putri dari kekaisaran awan putih itu mencoba untuk bernegosiasi dengan kaisar Yu Qing San untuk menjadikan dirinya sebagai selir di kekaisaran Feniks emas, sepertinya gadis itu semakin tak tahu diri setelah kepergian Huang Yue Li dari aula kekaisaran.
Kaisar Lin Jun dan permaisurinya pun tak bisa mengatakan apa-apa, saat ini sepertinya perasaan cinta yang dimiliki oleh putrinya tak bisa lagi dibendung, sehingga dia pun bersedia untuk menjatuhkan dirinya, hanya demi bisa bersama dengan Kaisar Yu Qing San.
Ibu suri Yun Jian hanya bisa mendelikkan matanya ke arah Lin Mengyu, wanita tua itu masih memiliki penglihatan yang bagus, setelah melihat tindakan kurang ajar yang dilakukan oleh gadis itu terhadap Huang Yue Li membuat wanita tua itu tidak menyukai perangai dari Putri kekaisaran awan putih.
Bahkan melihat Lin Mengyu yang saat ini bersujud di hadapan Kaisar Yu Qing San dan berharap sang Kaisar dari kekaisaran Feniks emas itu bersedia mengabulkan permintaannya, membuat ibu suri semakin muak, gadis itu terlalu banyak menggunakan topeng.
Kaisar Yu Qing San hanya bisa menggelengkan kepala, dia tak bisa lagi menarik keputusan yang telah dibuatnya, kemudian sang kaisar pun segera keluar dari aula istana kekaisaran untuk melihat keadaan permaisurinya saat ini.
Sang Kaisar benar-benar merasa takut jika terjadi sesuatu pada Huang Yue Li, apalagi setelah melihat pesona dari permaisurinya itu, membuat Kaisar Yu Qing San harus lebih berhati-hati lagi menjaganya, jangan sampai ada Kaisar lain yang mengetahui bagaimana pesona kecantikan yang dimiliki oleh permaisurinya.
Itu akan membuat kegemparan, bahkan mungkin semua Kaisar akan bertarung untuk memperebutkannya dan saat ini dialah yang memiliki keberuntungan karena Huang Yue Li merupakan permaisurinya.
Tap...
Tap...
Tap...
Akhirnya langkah Kaisar Yu Qing San pun sampai di paviliun phoenix, dengan segera orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu memasuki paviliun yang ditinggali oleh permaisurinya.
Ini adalah untuk yang pertama kalinya Kaisar Yu Qing San mendatangi kediaman istrinya, setelah 3 tahun pernikahan mereka.
Huang Yue Li saat ini tengah menikmati secangkir teh ditemani ketiga orang pelayannya, dia sengaja duduk di gazebo belakang paviliun karena ingin menikmati semilir angin, sedangkan Kaisar Yu Qing San terlihat sangat panik, karena tak menemukan keberadaan dari sang permaisuri di paviliunnya.
Dia segera berjalan ke sana kemari dan mengerahkan seluruh prajurit untuk mencari keberadaan sang permaisuri, hal itu tentu saja membuat Paviliun phoenix menjadi sangat ramai, sehingga Lan dan Lin segera mendatangi tempat itu untuk mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi.
Kaisar Yu Qing San segera mendekat ke arah kedua pelayan baru permaisuri itu dan bertanya tentang keberadaan permaisurinya, kedua orang gadis pelayan itu pun terlihat sangat kaget, namun tak ayal mereka pun segera menunjukkan sang permaisuri yang saat ini tengah duduk di gazebo.
Mendengar hal itu tentu saja membuat hati kaisar Yu Qing San sedikit lebih tenang, dia pun segera melangkahkan kakinya ke belakang paviliun phoenix untuk menemui sang permaisuri.
"Kau di sini? Bukankah tadi kau mengatakan jika sedang tidak sehat? Lalu mengapa tidak beristirahat di dalam kamar?" tanya Kaisar Yu Qing San.
Huang Yue Li bersama Wei Wei terlihat sangat kaget dengan kedatangan orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu, keduanya pun segera bangkit kemudian membungkukkan badan untuk memberikan hormat.
Kaisar Yu Qing San dengan segera menggandeng tangan permaisurinya dan mengajaknya kembali ke dalam Paviliun, hal itu tentu saja membuat Huang Yue Li berfikir jika saat ini sang kaisar ingin berbuat sesuatu terhadapnya.
Sehingga permaisuri dari kekaisaran Feniks emas itu pun berusaha untuk terus menolak permintaan dari suaminya, melihat gelagat yang ditunjukkan oleh permaisuri Huang Yue Li, akhirnya Kaisar Yu Qing San pun mengerti, dan segera menenangkan istrinya.
Dia meyakinkan Huang Yue Li, bahwa dirinya tidak akan pernah melakukan apapun tanpa izin dari permaisurinya. Mendengar hal itu akhirnya Huang Yue Li pun merasa tenang, dia segera berjalan beriringan dengan Kaisar Yu Qing San untuk kembali masuk ke dalam paviliun phoenix.
Prang...
Prang...
Prang...
Lin Mengyu terus saja menjatuhkan barang-barangnya keluar dari dalam kereta, saat ini gadis itu merasa benar-benar sangat kesal atas penolakan yang dilakukan oleh kaisar Yu Qing San.
Bagaimana pun juga dirinya adalah seorang putri Kaisar, sangat jauh berbeda dengan Huang Yue Li yang hanya merupakan putri dari seorang jenderal. Bagaimana mungkin Kaisar Yu Qing San menolak dirinya? sedangkan dia telah menjatuhkan diri di hadapan orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu dan meminta untuk menjadikan dirinya sebagai salah seorang selir.
Bahkan Lin Mengyu tak lagi menginginkan posisi permaisuri yang telah dimiliki oleh Huang Yue Li, namun ternyata keyakinan Kaisar Yu Qing San benar-benar tak bisa untuk digoyahkan, sehingga akhirnya Lin mengyu pun kembali menuju kekaisaran macan putih dengan penuh kekecewaan.
Padahal dia telah berdandan sejak matahari belum muncul, tapi ternyata semua itu sia-sia, bahkan kecantikannya tak mampu menyihir Kaisar Yu Qing San yang memilih untuk tetap setia kepada istrinya yaitu permaisuri Huang Yue Li.
"Dasar Kaisar bodoh! Apa yang dia lihat dari wanita gila itu? Aku bahkan jauh lebih cantik dan lebih bermartabat dibandingkan Huang Yue Li itu! Lalu kenapa dia tak pernah mau melirik ke arahku?" teriak Lin Mengyu sambil berlinang air mata.
Tangannya pun kembali melemparkan barang-barang yang ada di dalam kereta miliknya.
Prang...
Prang...
Prang...