NovelToon NovelToon
My Husband Is Mine!

My Husband Is Mine!

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel / Cinta setelah menikah / Konflik etika
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Devi chan

Jika di kehidupan sebelumnya Rania sangat mencintai suaminya, maka di kehidupan kali ini Rania akan mengabaikan suaminya.


Suami di kehidupan sebelumnya yang di rumor kan menjalin hubungan dengan seorang pria.


Akibat rumor yang terus berkembang tersebut lah Rania harus mengalami kecelakaan hingga meninggal di tempat dan kemudian mengulang kehidupan nya kembali ketiga tahun sebelumnya.


yukk jangan lupa di baca sampe tamat yaaa📍📍📍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Suga vs Eric

Eric yang tidak begitu menyukai kedua mempelai nampak ogah-ogahan memberi ucapan selamat.

Bahkan Eric nampak ilfeel melihat mempelai wanita nya yang menurutnya sangat udik dan kampungan itu.

Berbeda dengan Rania yang terlihat semangat sekali memberikan ucapan selamat dan mengajak berbincang dengan mempelai wanitanya.

"Lain kali jika aku sedang senggang, boleh kan jika kita keluar berbelanja bersama?" Tanya Rania dengan mencubit sedikit pipi Lily yang terlihat kusam.

"Aww .. baiklah Nona Rania. Saya siap kapan pun itu," jawab Lily dengan mengusap pipi nya yang terasa sedikit ngilu karena cubitan Rania.

Sedangkan Suga nampak berbisik memarahi Dion karena membiarkan Lily tanpa memakai make up di hari pernikahan nya.

"Kamu sudah gila ya, Dion? Kenapa Lily kamu biarkan berpenampilan seperti itu?? Bagaimana dengan perias yang aku datangkan untuk kalian?? Kembalikan uang yang aku keluarkan buat make up yang tidak kalian gunakan itu! Ganti rugi setelah ini lima puluh juta!" Bisik Suga dengan nada mengintimidasi yang membuat asisten nya tersebut nampak syok.

"Tuan?? Di hari pernikahan saya ini bukan nya mendapatkan bingkisan mewah dari atasan, namun kenapa yang ada aku di suruh mengganti rugi senilai lima puluh juta?? Yang saya lihat perias sedari tadi juga ada kok di ruang make up. Tapi jika Lily menolak untuk di dandani apakah itu salah saya??" Seru Dion yang membuat orang-orang menoleh ke arah keduanya.

"Kecilkan suaramu, bodoh! Haih ya sudahlah kali ini akan ku maafkan. Hanya saja aku merasa kasihan dengan penampilan istrimu yang menjadi bahan perbincangan tamu undangan kalian," jawab Suga dengan menghela nafas panjang.

Setelah berbasa-basi sebentar Suga dan Rania segera undur diri.

"Kamu kenapa mengatakan hal demikian di depan tamu undangan mereka sih! Itu akan membuat harga diri Dion dan istrinya jatuh karena merasa ucapan mu itu seperti menghakimi nya di depan banyak orang tau! Sudahlah, kamu tahu apa tentang perasaan orang lain," ucap Rania dengan berjalan lebih cepat mendahului Suga yang nampak menyebalkan sekali baginya.

Begitu juga dengan Lily yang nampak merasa bersalah kepada Dion karena keinginannya untuk menolak di make up berimbas pada suami nya itu.

"Maaf kan aku kak. Gara-gara aku menolak untuk di make up, kakak jadi di marahi oleh tuan Suga. Sebenarnya aku kurang percaya diri dan merasa tidak pantas untuk di rias saja sih. Palingan muka ku juga tidak jauh berbeda dari saat ini jika tetap di make up. Tapi ternyata berimbas menjadi seperti ini dan di marahi atasan kakak," ucap Lily dengan meremat gaun yang di kenakan nya.

Sekali lagi Lily nampak mengedarkan pandangannya menatap seluruh tamu undangan yang hadir.

Menelisik dimana kakak nya berada dan apakah ada mata-mata Daddy nya mengejarnya lagi hingga kemari.

Ada rasa lega dan kecewa yang timbul di raut wajah Lily. Lega karena tidak ada satu pun anak buah Daddy nya yang menemukan nya. Namun dirinya juga sangat sedih sekali karena ternyata kakak nya sama sekali tidak mengenalinya dan sudah keluar dari acara pernikahan nya tersebut.

"Ingin sekali aku memeluk mu kak. Ingin sekali aku berada dalam lindungan kakak. Namun aku juga sangat takut jika harus kembali berada di dekat kak Eric. Pasti banyak mata-mata Daddy di sisi kak Eric. Aku takut jika harus kembali di nikahkan dengan orang gila itu oleh Daddy walaupun kak Eric pasti akan menentang nya bagaimana pun cara nya. Aku tidak ingin kakak mengalami banyak kesulitan hanya demi melindungi ku," batin Lily dengan mata yang sudah terlihat mengembun.

"Haih .. sudahlah untuk apa kamu merasa bersalah seperti itu. Harusnya aku yang merasa bersalah karena telah memanfaatkan mu demi karirku. Kamu boleh melakukan apa yang kamu lakukan dan aku tidak akan marah hanya karena itu. Sudah jangan menangis lagi," ucap Dion dengan mengusap kepala Lily.

Sedangkan di lobby luar hotel, Rania yang melihat Steve dan Eric pun segera menghampiri.

"Steve, antarkan aku pulang ke rumah lama orang tua ku sekarang!" Pinta Rania dengan menarik lengan kemeja sepupunya tersebut.

"Ayo aku antarkan saja. Steve pasti sibuk," serobot Eric.

"Aku adalah suaminya! untuk apa orang lain yang mengantarkan nya? Ayo sayang, ku antarkan kamu sekarang," ucap Suga dengan berusaha menggandeng lengan Rania yang sial nya segera di tepis oleh Rania sendiri.

"Dari raut muka Rania saja sudah terlihat seperti tidak ingin melihat mu untuk saat ini," balas Eric yang membuat wajah Suga terlihat memerah menahan marah.

Hingga keduanya masih terlibat adu mulut yang membuat Rania semakin sebal terhadap suaminya itu.

"Bagaimana ini?" tanya Steve kemudian dengan menatap wajah Rania seolah meminta pertimbangan.

"Sudahlah abaikan saja mereka berdua. Seperti nya mereka sedang merindukan satu sama lain," sarkas Rania dengan segera memasuki mobil Steve yang sudah datang bersama supirnya.

"Ayo Steve masuk cepat. untuk apa mengkhawatirkan keduanya!" teriak Rania dari dalam mobil.

"Aku hanya khawatir jika ternyata keduanya terlibat perkelahian dan ada wartawan yang memotret sih," balas Steve dengan mendudukkan bokongnya di kursi samping Rania.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!