Istri Duke Dari Masa Depan

...----------------episode 26----------------...

Setibanya mereka di kerajaan Balden, pada sore hari, terlihat jelas oleh Ellisha di keretanya, sudah ada banyak masyarakat yang berlalu lalang di jalanan, mereka dari berbagai wilayah datang untuk memamerkan barang-barang mereka. Ellisha yang tak tahan untuk keluar sekarang juga. Berteriak memanggil Alaric dari keretanya.

"sayang...!"panggil Ellisha.

Alaric yang mendengar panggilan sayang dari Ellisha langsung memberikan tanda dengan mengangkat satu tangan mengisyaratkan untuk lainnya berhenti.

Ia melaju kudanya berjalan ke arah kereta Ellisha. "iyah ada apa istriku? apa ada sesuatu yang kamu butuhkan"tanya Alaric penuh perhatian.

"aku ingin berhenti disini saja sayang, lihat mereka, mereka sudah memamerkan barang-barang mereka? aku juga tidak sabar meperkenalkan produk yang ku buat"seru Ellisha dengan wajah penuh semangat.

Mendengar itu Alaric terdiam sejenak memikirkan sesuatu.

*hmm baguslah pemikirannya menemui si Staylo di alihkan oleh ini, aku biarkan saja istriku disini. Aku harus bertemu dengan Staylo sendiri dan setelah itu kita langsung kembali ke rumah*batin Alaric memikirkan rencana.

Alaric langsung turun dari kudanya dan membuka tirai pintu kereta.

"baiklah istriku, keputusan mu adalah perintah untukku, aku akan meminta Zaid dan para pelayan menemanimu meperkenalkan produk kita, kamu tunggu aku saja disini, aku tidak akan lama, aku berharap kamu merasa senang berada disini"ujar Alaric sambil memegang tangan Ellisha untuk turun dari kereta kudanya.

"Zaid! Marya, dan semua pelayan aku perintahkan kalian menemani dan membantu Duchess disini. Zaid lindungi Nyonya melebihi nyawamu. Disini sangat ramai, aku harap kamu bisa ku andalkan"perintah Alaric kepada mereka semua.

Kenapa Alaric hanya meminta Zaid yang menemani Ellisha dan tidak menambahkan prajurit lain. Dikarenakan, jika ia menempatkan beberapa prajurit, itu akan menganggu masyarakat yang ingin melihat produk istrinya dan kedua, Zaid merupakan orang kedua terkuat setelah Alaric dan orang yang paling Alaric percaya.

"BAIK TUAN"ucap mereka serentak.

"jangan kemana-mana, selalu bersama dengan orangku selama aku tiada yah sayang"bisik Alaric ke Ellisha yang matanya sudah tidak sabar untuk menunjukan produk miliknya.

"iyaa iyaa aku tauuu"Jawab Ellisha cepat.

Mendengar itu Alaric hanya tersenyum hangat dan tak lupa dengan lembut ia melayangkan kecupan di atas kepala Ellisha.

Alaric pun melanjutkan perjalanannya menemui Staylo sementara Ellisha dan para rombonganya disibukan dengan membuka tenda dan menata barang-barang yang ingin dipamerkannya.

...----------------...

"AYOOO SEMUA AYO LIHAT PRODUK KAMI YANG BARU INI. ADA ES YANG LANGKAH DAN ADA ESKRIM MAKANAN DARI SURGA. SELAIN ESKRIM ADA KERIPIK SINGKONG RENYAH, GURIH DAN LEZAT SANGAT TAHAN LAMA, ADA TAS DAN BONEKA SERTA BAJU DENGAN BERBAGAI CORAK WARNA YANG CANTIK... AYO DI LIHAT-LIHAT"teriak Mayra memanggil para Masyarakat yang berlalu lalang untuk mampir ke tenda mereka.

Mereka yang mendengar sorak-sorak dari beberapa pelayan Ellisha mulai penasaran dan berkumpul sambil berbisik.

Eh itu bukanya orang-orang miskin dari wilayah selatan

Hahaha benda tidak berguna apalagi yang mereka bawa.

Apa mereka mengatakan es?

WAAH lihat ada banyak aneka hiasan rajutan.

lumayan menarik apalagi itu eskrim? Apa wilayah miskin memilikinya.

hey ayo lihat disana seperti nya ramai

Hey bukankah itu ratu Ellisha?

Aku tak menyangka mantan ratu akan berkumpul bersama rakyat biasa seperti kami disini

makanan aneh apa itu terlihat sangat tipis

Masyarakat yang mulai penasaran akan barang-barang yang akan di tunjukan oleh Wilayah selatan mulai berkerumun. mereka berkumpul karena memiliki alasan yang berbeda-beda, ada yang datang karena penasaran dengan ucapan dari marya, ada yang tertarik melihat sesuatu yang baru dan ada yang ingin kembali menertawakan kemiskinan di wilayah selatan.

Ellisha yang melihat sudah ada banyak orang yang datang karena penasaran dan mau menjatuhkan wilayah selatan. Dia dengan penuh kepercayaan diri mulai meperkenalkan barang-barang di hadapan mereka seperti seorang sales profesional.

"hallo selamat datang pak ibu di pameran kami, izinkan saya memperkenalkan produk yang sedang kami kembangkan. Pertama disini ada Keripik singkong, pak dan ibu boleh mencobanya di sini"ucap Ellisha sambil melirik ke arah seorang pelayan yang memegang wadah yang keripik singkong untuk bisa di cicipi.

Mereka yang sedikit ragu mulai mencibir. "hati-hati makanan orang miskin bisa saja aneh! Takutnya itu berasal dari makanan yang sudah di buang orang"ucap seorang ibu-ibu.

"aaah mungkin saja apa yang di bilang ibu itu benar"ucap seseorang lagi. Dan di ikuti oleh beberapa juga yang mulai mencibir.

melihat mereka yang masih ragu akan produk miliknya, Ellisha hanya tersenyum lembut dan mengambil satu keripik di wadah tersebut dan memakannya.

setelah Ellisha menyicipinya, ia mulai berbicara "tenang saja, aku menjamin bahwa makanan ini sehat, janji saya sebagai seorang Duchess dan juga mantan ratu kalian"

Mereka yang awalnya ragu akan makanan tersebut saat mengingat pengorbanan Ellisha semasa menjabat sebagai seorang ratu, itu membuat mereka langsung menepis keraguannya dan mulai mencicipi keripik tersebut.

Rasa gurih, renyah dan dan asin pedasnya membuat mereka yang pertama kali merasakannya ingin terus memakan keripik itu. Bahkan banyak yang sudah mulai menawarkan harga tersebut.

"sebentar, bapak ibu, saya akan memperkenalkan lagi barang kami berikutnya terlebih dahulu, setelah dari keripik singkong yang gurih, asin dan pedas, tak adil jika tidak ada minuman segar yang menemaninya. Kini kami sudah bisa membuat es lokal yang tidak mahal, bukan saja bangsawan yang bisa merasakannya bahkan rakyat biasa juga akan merasakan es segar di musim semi yang indah ini, kami juga membuat makanan manis, lembut dan dingin yang kita ku sebut dengan nama eskrim"Ellisha mulai menjelaskan satu persatu produk miliknya dengan baik. Selama Ellisha menjelaskannya. Para pelayan sudah sangat di sibukan oleh para masyarakat yang sudah saling mendorong satu sama lain untuk membeli produk mereka.

Karena tempatnya sudah sangat tidak kondusif lagi, Ellisha memerintahkan Zaid untuk mengambil tali panjang dan di buatkannya penghalang agar mereka bisa melakukan antrian.

Sore itu di tenda pameran milik Ellisha, terlihat sangat padat dengan antrian semua orang dari wilayah yang berbeda-beda. Para pelayan disibukan oleh orang-orang yang tidak henti-hentinya membeli produk mereka. dan hampir tak tersisa barang-barang yang mereka bawa dari kediaman Dowson. Sekarang sudah tidak lagi terdengar cibiran dari mulut masyarakat tapi yang terdengar sekarang hanyalah pujian dan rasa penasaran akan barang-barang yang di hasilkan oleh wilayah selatan.

...----------------...

"Salam Yang Mulia Raja Balden"ucap hormat Alaric yang kini sudah berada di istana Balden.

BERSAMBUNG...