NovelToon NovelToon
Melayani Tuan Mafia

Melayani Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Animous

"Sshh ...." Wanita itu berhasil meringis kesakitan.

"Apa kau pikir aku takut untuk membun*hmu?! Wanita sepertimu hanyalah manusia sampah yang harus dimusnakan! Bersiaplah untuk mati!"

Keenan merogo sakunya dan mengeluarkan sebuah pistol berwarna silver miliknya.

"Buka mulutmu!" bentak Keenan seraya mencengkram kedua pipi wanita itu sehingga mulut wanita itu terbuka secara paksa.

Tanpa belas kasihan Keenan langsung menyodorkan pistol itu ke dalam mulutnya.

Dor!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Animous, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesialan

Hari sudah semakin gelap, tetapi Luna belum juga ingin menyerah. Ia terus berlari tanpa mengenal lelah, demi bisa keluar dari hutan yang cukup lebat itu.

Hingga beberapa jam sudah berlalu. Usaha memang tak menghianati hasil. Luna tiba di kota Jakarta dengan keadaan selamat tanpa luka cedera sedikit pun.

"Aku harus menemui nenek." Sudah lama Luna tak menjenguk neneknya di rumah sakit. Luna yakin, neneknya itu pasti sangat merindukan saat ini.

Tanpa banyak berfikir, Luna melanjutkan langkahnya menuju rumah sakit Higsul.

Di rumah sakit.

Terpancar senyuman bahagia dan ceria dari wajah Luna. Jarang-jarang Luna dapat tersenyum lebar seperti itu semenjak dirinya disekap oleh Keenan. Tapi sekarang dirinya sudah berhasil kabur dari pria itu, jadi ia tak perlu merasa khawatir lagi.

Luna kini tiba di depan ruangan neneknya. Dengan segera gadis itu membuka pintu.

CEKLEK.

Pintu terbuka.

Deg ....

Seketika saja Luna terduduk di lantai. Tubuhnya langsung lemas dan gemetar ketakutan ketika melihat siapa yang ada di dalam ruangan itu ....

"Ka--kau ...."

Keenan menyeringai dengan licik. "Kenapa? Terkejut melihatku ada di sini?"

Keenan segera berdiri dari duduknya lalu menghampiri Luna dengan tatapan yang sangat tajam.

Seketika saja Luna merangkak mundur melihat Keenan yang semakin lama semakin mendekatinya.

"Akh!" Luna memekik kesakitan ketika Keenan berjongkok di hadapannya dan langsung mencengkram kedua pipinya dengan sangat kuat.

"Apa kau pikir kau bisa kabur dariku?!" bentak Keenan membuat Luna langsung menangis.

"Kenapa kau kabur?!" bentaknya lagi.

Luna hanya terdiam sembari terus menangis. Ia tak menyangka jika keberadaannya diketahui secepat itu.

"Aku tanya kenapa kau kabur!" Keenan semakin mengeraskan suaranya membuat Luna semakin terisak.

"Karena aku tidak ingin disiksa lagi!" Luna menatap mata Keenan dengan berderai air mata.

"Dari awal, kita tidak pernah saling mengenal satu sama lain, tetapi kenapa kau begitu tega melakukan ini padaku. Sebenarnya apa salahku padamu sehingga kau tega melakukan semua ini?"

Mendengar ucapan Luna membuat Keenan terdiam sebentar. "Kau mau tahu alasannya?"

Luna menganggukan kepalanya secara perlahan.

"Karena aku menyukai tubuhmu! Kau sudah membuatku kecanduan untuk memperkosamu dan aku tidak akan pernah melepaskanmu sebelum aku merasa bosan!"

Ucapan Keenan benar-benar membuat hati Luna sangat sakit. "Kau iblis!"

"Kau benar. Aku iblis! Iblis yang akan menghancurkan hidupmu sehancur-hancurnya! Bersiaplah mendes4h kesakitan karena aku tidak akan mengampunimu malam ini!"

"Lepaskan aku! Lepaskan!" Seketika saja Luna memberontak dan berteriak dengan histeris saat Keenan menariknya dengan kasar.

Keenan menarik Luna untuk pergi dari rumah sakit itu. Rasa amarah bercampur emosi membuatnya tak sabar untuk menghukum Luna. Ini akibatnya karena Luna sudah berani kabur darinya.

Sebisa mungkin Luna memberontak, bahkan dirinya sungguh berani menggigit pergelangan tangan Keenan dengan sangat kuat berharap ia dapat terlepas dari genggaman pria itu.

Akan tetapi, Keenan sepertinya kebal akan hal itu. Ia tak merasakan sakit sama sekali membuat Luna semakin menangis dan ketakutan. Ia tak mau juga tak ingin lagi kembali ke tengah hutan itu yang merupakan neraka baginya.

____________________

"Akh!" Seketika saja Luna memekik kesakitan saat Keenan menghempaskannya dengan sangat keras ke atas tempat tidur.

"A--apa yang akan kau lakukan. Ja--jangan lakukan itu lagi. A--aku mohon padamu," lirih Luna yang seketika saja meringkuk ketakutan disaat melihat Keenan yang mulai membuka kemejanya.

"Apa setelah ini kau masih berani kabur dariku? Ingat lah, saat ini nenekmu sudah berada di tanganku! Pilih lah mana yang kau sukai. Mendes4h di atas ranjangku atau kehilangan nenek yang sangat kau cintai itu!"

Deg ....

1
merry jen
somplak mrkk niee
merry jen
haruss bgninn SE isii rumhh lunn biar hebohh byginn maid 100 maid dbgknn smuyyy,,serame AP tu mansion
merry jen
mafia bs gosip jgg kyk emk emk kontrknn klo LG nongkrong 🤣🤣🤣🤣
merry jen
mafia ko bs cengeng yaa lucuu ajj Ken Ken 🤣🤣🤣
Dhe'Pujie IngientBahagia
bagus dan menarik
Atiek Kartika
serem kira2 Luna b3hasil gk ya..
Atiek Kartika
kok aq takut ya mau lanjut baca..tp penasaran...pingin baca..
Murniyati Mommy
Kalau tidak update, penggemar setiamu bakal hilang nih
🤡~ℙ𝕆ℙ𝔼𝔼~🤡
Menyelami karakter
naruto🍓
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!