My Husband Is Mine!

My Husband Is Mine!

Bab 1. Suamiku Gay?

"Tidaaakk!!" teriak Rania yang kemudian terbangun dari mimpi buruknya.

Mimpi yang terasa sangat nyata jika dirinya telah mati karena mobil yang di kendarai nya oleng dan menabrak sebuah pohon besar. Akibat rasa frustasi yang tengah memuncak demi menghadapi sebuah kenyataan.

Kenyataan yang membuatnya sangat terpukul akibat berita yang beredar baik di media televisi maupun sosial media yang terus bergulir sepanjang minggu dan membuat perusahaan hampir mengalami kebangkrutan.

Ya, berita tentang suami tampan nya yang tengah viral karena tersebar sebuah foto yang tengah menunjukkan kebersamaan suaminya tersebut dengan seorang pria di sebuah kamar hotel.

Sejak berita tersebut terus bergulir selama beberapa hari itulah suaminya tidak lagi bisa di hubungi. Nomer ponsel yang tidak kunjung aktif serta keberadaan nya yang belum bisa diketahui tersebut yang membuat Rania frustasi.

Kondisi saham yang semakin menurun serta produk pabriknya yang kini tengah di boikot oleh banyak pihak menambah beban menjadi semakin nyata untuk Rania.

"Kenapa takdirku harus begini?? Bagaimana dengan nasib putri kecilku jika aku tidak segera keluar dan mati di dalam mobil brengsekk ini persis seperti suami gilaku! Harusnya aku tidak termakan tipu daya nya yang terus mengatakan kata cintanya jika pada akhirnya dia menghilang seperti ini!" umpat Rania dengan wajah yang sudah di penuhi dengan darah segar yang terus mengalir dari kepala nya.

"Sial! Pintunya tidak bisa di buka! Aku tidak ingin mati sia-sia karena jalanan ini sangatlah sepi," ucap Rania dengan terus berusaha membuka pintu mobilnya yang tidak kunjung bisa di buka.

Hingga takdir buruk tidak bisa di hindari oleh Rania karena beberapa saat kemudian mobilnya tersebut meledak dan terbakar yang membuatnya meninggal seketika.

"Tidaaakkk!! Aku tidak ingin mati seperti ini! " Itulah kata terakhir yang mampu Rania ucapkan sebelum dirinya meninggal.

Hingga sayup-sayup Rania bisa mengerjapkan kedua matanya kembali.

 "Sudah bangun? Apakah kamu masih ada niat untuk kembali menyebarkan rumor jika aku adalah seorang pria impoten?" tanya Suga dengan senyum sarkasnya dengan menatap wajah istri yang baru di nikahinya tersebut.

Rania yang tidak lagi asing dengan ucapan lelaki tersebut seketika terbangun dan mengumpat dengan kesal.

"Dasar lelaki brengsekk!! Aku hampir mati karenamu! Dari mana saja kamu?! Perusahaan kita berada di ambang bangkrut karenamu! Putri kita hikss ..." ucap Rania dengan terus memaki Suga yang berakhir dengan air mata yang terus mengalir di kedua pipinya.

"Apa maksudmu?? Apa kamu sudah gila? Aku sejak semalam juga terus bersama mu dan apa yang kamu katakan?? Putri kita?? Dasar wanita aneh dan suka sekali berbicara sembarangan!" Jawab Suga dengan perasaan yang kembali memandang benci istri yang baru di nikahnya kemarin tersebut.

"Aku menikahimu karena terpaksa. Itu semua aku lakukan karena kamu yang begitu terobsesi denganku. Walaupun sudah berpuluh kali aku berusaha menjauh dan menolak pernyataan cintamu bahkan tindakanmu menjadi lebih gila dengan menyebarkan rumor jika aku ini seorang impoten katamu? Trik murahanmu sungguh berhasil kali ini hingga kita dapat tidur bersama sepanjang malam untuk membuktikan diri bahwa aku ini pria normal! Sungguh memuakkan!" ucap Suga dengan nafas yang terengah-engah karena menahan rasa amarah yang kini tengah memuncak.

Segera dengan cepat Suga bergegas mempersiapkan dirinya untuk kembali ke perusahaan untuk menghilangkan segala emosinya dengan menenggelamkan diri dengan banyaknya dokumen yang sudah menantinya.

Sedangkan Rania dengan perlahan berusaha mengingat apa yang sebenarnya kini terjadi dengan dirinya.

Mengambil ponselnya yang berada di atas meja tidur Suga.

"Kenapa ponselku kini terlihat seperti ponsel milikku tiga tahun yang lalu?" gumam Rania dengan tergesa turun dari ranjangnya.

Baru selangkah Rania melangkahkan kaki, rasa nyeri mendadak sangat terasa nyata di pangkal pahanya dengan tanpa mengenakan balutan selehai pun.

Rasa yang sama dan kejadian yang hampir mirip dengan dirinya di awal menikah dengan Suga.

"Apa maksudnya ini?? Apa kini aku hidup lagi dengan memutar waktu kembali di awal kami menikah? Ataukah aku yang telah gila dan semua yang pernah terjadi adalah mimpi??"

"Ini tidak mungkin! Tidak mungkin aku bisa memutar waktu seperti banyaknya kisah di dunia novel yang sering aku baca kan?? Jika pun benar aku telah memutar waktu kembali maka yang sebenarnya terjadi dari awal berarti bukan lah karena Suga adalah seorang pria impoten melainkan karena dirinya adalah penyuka sesama jenis! Sungguh gila ini benar-benar gila!"

"Bagaimana mungkin aku yang dulu dengan gilanya menyukai pria tidak normal itu dan dengan mudahnya di tipu dengan kata cintanya hingga kami bisa memiliki seorang putri?" ucap Rania dengan meremas kalender yang ada di atas meja rias.

"Jika bukan karena aku merindukan dan menginginkan putri yang pernah ku lahirkan di masa mendatang, maka aku sungguh tidak lagi sudi untuk melanjutkan pernikahan konyol ini. Huh, kemana kamu di saat itu? Apa kamu ternyata benar seperti yang di beritakan oleh media?"

"Bersama lelaki di sebuah hotel? Lucu sekali. Sungguh malang nasibku. Untuk apa tampan jika tidak ada ketertarikan sama sekali dengan wanita? Apa aku harus melakukan melakukan pemeriksaan menyeluruh alih" jika aku tertular penyakit menular seksual? Hiii sungguh menakutkan," lirih Rania dengan mengusap lengan tangan nya dengan raut bergidik.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!