Sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan menuju ke hutan larangan di daerah terpencil , dan mereka terjebak dalam sebuah permainan gila.
Bagaimana kelanjutan nya yuk ikutin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.10 DL
"Hos hos hos deru nafas ketiga orang itu berderu hebat, hos hos , lelah ucap satria yang mengeluarkan keringat yang banyak.
Perjalanan mereka hampir setengah jam untuk sampai ke perbatasan hutan terlarang.
tak lama disusul oleh sesepuh dengan goresan darah di lengan kiri nya.
"Eyang tak apa apa ucap Wendi yang khawatir kondisi pria tua itu.
"Tak apa anak muda, aku sudah biasa menghadapi seperti ini, kau dan teman mu harus segera pergi dari sini ucap sesepuh.
"Pejamkan mata kalian , kita akan pulang sebelum kuntilanak itu mengejar ucap nya dengan nada serius.
Srengggggggg tringggggg cahaya putih menyerap jiwa mereka dan akhirnya jiwa mereka telah sampai di posko keamanan.
"Hufftt syukurlah kalau tak apa apa ucap Caca yang bernafas lega.
Sepanjang mereka tertidur , Caca dan yang lainnya tak berhenti memanjatkan doa terhadap keempat orang tersebut.
"Tapi saat melihat Vita yang belum bangun sontak membuat mereka tersadar
" kenapa Vita belum bangun juga pak ucap mita yang bertanya.
"Minggir lah sebentar akan saya periksa ucap sesepuh.
Sedangkan Wendi saat ini sudah tersadar tetapi , dia Masi merasa kesakitan dan yang dialami nya ternyata sangat nyata.
"Luka bekas gigitan ular cobra itu membuat racun didalam tubuh teman kalian.
"Pak kades segera perintah Tejo mengambil air mawar di dalam kamar ku ucap sesepuh.
"Hiksss vit Lo harus bertahan gue ga mau kehilangan Lo vit ucap Caca yang udah menangis.
Semua yang ada di sana sangat cemas, karena wajah Vita kian membiru, apalgi kaki nya perlahan membengkak.
"Ini eyang air mawar nya ucap Tejo.
"terima kasih Tejo ucap sesepuh.
"Samaa sama eyang.
"Baiklah saya akan melakukan ritual terlebih dahulu, kalian buat lah lingkaran mengelilingi tubuh gadis ini ucap sesepuh.
Setelah membuat lingkaran mereka masing masing diberikan bawang putih agar tak terjadi apa apa saat melakukan ritual nanti nya.
"Wushhhhh, angin begitu deras menembus kulit wajah mereka masing masing, takut gemetar tapi tiba tiba tubuh Vita kejang kejang.
"Arghhhhhhh teriak Vita yang merasakan kesakitan di seluruh tubuh nya.
"Jangan berhenti berdoa , kalian semua harus bisa fokus saja ucap sesepuh yang masih merapalkan doa serta mantra.
"Ya Allah jangan lah terjadi apa apa terhadap Vita kumohon batin Caca yang khawatir.
Satria bahkan saat ini hanya bisa meneteskan air mata nya , merasa sedih, putus asa serta takut terjadi sesuatu terhadap sahabat baik nya.
"Arghhhhhh tolong arghhhhh sakittttt , Vita bergumam sambil berteriak kesakitan , rasanya tubuhnya seperti tercabik cabik.
"Trenggg...... Wueekkk Vita memuntahkan darah dimulut nya dan membuka mata nya perlahan.
"Alhamdulillah ternyata pengaruh buruk nya sudah keluar tetapi masih butuh pengobatan medis ucap sesepuh.
Semua yang ada disana bernafas lega , tetapi saat ini Vita masih terlalu lemas dan tak berdaya.
"Vit Lo harus sembuh , gue ga mau kehilangan Lo vit ucap Mita.
"Hiksss gue takut hiksss ,kita hanya perlu Lo disamping kita Vita, kita ga mau kehilangan Lo ucap Caca dengan nada bergetar.
Semua yang disana menyaksikan persahabatan mereka berenam , terharu dan juga sedih melihat pertemanan mereka yang begitu sangat kental.
"Kita doain semoga mbak Vita ini cepat sehat dan bisa berkumpul bersama lagi ucap tejo yang ikut menimpali.
"Amin terima kasih mas Tejo.
"Iya mbak sama sama.
Setelah Vita diperiksa oleh dokter kampung yang ada didesa itu yang bernama Siska , yang sudah mengabdi beberapa tahun di desa tersebut, dia mengobati dan juga memeriksa keadaan Vita saat ini.
"Sperti nya pasien mengalami cedera dan racun di tubuh nya menyebar luar , kita harus tanganin ini agar dia bisa selamat ucap Siska.
"Hiksss tapi bagaimana cara nya dokter, kami saja terjebak di desa ini ucap Mita.
Luka di kaki caca sudah mendingan sedangkan luka di wajah gio juga sudah membaik berkat dibantu oleh para warga.
ternyata para warga di posko keamanan sangat baik, mau mengurus dan membantu mereka selama ini, dan juga mengobati luka di tubuh teman nya itu.
"Aku takutt kehilangan Vita dokter ucap Caca yang sudah menangis tersedu seduh.
"Udah kita doain semoga cita cepat sembuh dan berkumpul bersama kita disini ucap satria.
Sudah hampir tiga hari kondisi Vita tak kunjung membaik, racun di tubuh nya sudah menyebar luas dan membuat wajah nya menjadi membiru perlahan.
"Kita tak punya harapan lagi menolong nya , ke rumah sakit juga kita tak bisa karena desa ini sudah tak aman lagi karena nyai ronggeng sudah menguasai desa mati ini perlahan ucap pak kades dengan berat hati.
Mereka tak bisa meninggalkan posko keamanan karena tempat itu udah di jaga oleh makhluk astral milik Ningsi dan juga nya ronggeng.
"Hiksss Vita hiksss jangan tinggalin kami hiksss ucap Wendi yang sudah Meneteskan air mata nya.
Mereka ga tau harus berbuat apa lagi karena tempat ini lah yang aman , tetapi fasilitas kesehatan nya saja yang tak ada , itulah yang membuat mereka tak bisa menangani Vita.
Perlahan Vita membuka mata nya dengan pandangan sayu dan juga pucat Pasih, menatap satu persatu wajah sahabat nya dengan diiringi senyum tipis.
"Kalian adalah anugerah terindah tuhan yang diberikan untuk ku supaya bisa hidup dan punya tujuan, aku tak sanggup lagi berjuang bersama kalian berlima, tetap lah hidup dan keluar dari kampung ini ya ucap nya dengan nada bergetar.
"Hikssss jangan pergi Vita hiksss Lo mau ninggalin gue ha !! Lu mau pergi ninggalin kita yang udah sayang banget sama Lo ha!! Ucap satria yang terduduk lesu.
Semua orang yang berada disana menyaksikan pemandangan yang begitu mengiris air mata , dan menyayat hati mereka.
"Hiksss gue Udah anggap Lo kakak kita vit, Lo yang selalu mengalah hikss ,Lo yang selalu ada saat bokap dan nyokap gue ga pernah anggap gue hikss , gue ga pernah ngerasain peran orang tua vit, hikss tapi Lo disini yang ngajarin gue , Lo juga yang beri gue kasih sayang hiksss jangan pergi ucap gio dengan tersedu seduh.
"Vita bertahan lah , kita akan keluar dari sini hikss gue takut ngeliat Lo begini hiksss jangan pergi ucap Mita.
"Satria, Wendi ,Caca, Mita, dan gio, terima kasih udah mau memberikan support dan juga kasih sayang ga pernah ada dihidup gue , terima kasih atas kebaikan dan juga kebersamaan kita , gue akan selalu ingat momen indah yang terjadi selama gue hidup , gue pamit ya , jaga diri kalian baik baik, dan tetap lah seperti ini , gue sayang kalian semua , lalu dia mengucapkan dua kalimat syahadat dan tertidur pulas hingga menampilkan wajah yang begitu tenang.
"Hiksssss tidakkkk jangan Vita, hikssss jangan pergi hiksss , kenapa tuhan ga pernah adil sama hidup kita hikssss sahut gio yang merasa sesak di dada nya.
Kepergian Vita menjadi saksi hidup warga desa mati yang menyaksikan pemandangan haru tersebut.