HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Ginna kembali ke perusahaan ASV group.
"permisi,apakah CEO ASV group ada??"ucap Ginna.
"ahh nona waktu itu yah?"ucap resepsionis itu.
"hehe iya,maafkan kemarin saya malah membuat kegaduhan,jadi apakah CEO ada??"ucap Ginna.
"ada nona,tapi apakah nona sudah membuat janji??"ucap resepsionis itu.
"saya belum membuat janji,tapi saya Mambawa surat pengantar dari perusahaan tempat saya sebelumnya bekerja"ucap Ginna sambil mengeluarkan map yang ia bawa.
"emm saya tanyakan kepada sekretaris CEO dulu nona,silakan menunggu"ucap resepsionis itu.
"baiklah"ucap Ginna.
"emm nona itu,mari saya antarkan nona ke ruangan CEO"ucap resepsionis itu setelah menghubungi sekretaris CEO.
"ah terimakasih"ucap Ginna.
Lalu keduanya berjalan menuju lantai 25 gedung pancar langit itu.
Tok
Tok
"tuan,nona Ginna ada di sini"ucap resepsionis itu.
"silakan masuk"balas sang CEO
Ginna dan resepsionis itu masuk dan Ginna melihat sang CEO yg duduk di kursi kebesarannya menghadap ke arah belakang menatap pemandangan di luar.
"selamat pagi Tuan saya desainer Ginna Yovela Adriella,desainer dari kantor cabang di Jerman.saya mendapat surat rekomendasi untuk bekerja di kantor pusat beberapa bulan yang lalu"ucap Ginna.
"kemana kamu saat 2 Minggu berlalu tidak segera mengajukan surat rekomendasi mu??"ucap CEO.
"kok suaranya mirip......ahh lupakan saja mungkin kebetulan" batin Ginna.
"sebelumnya saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada anda tuan,saat itu saya sakit dan di rawat di rumah sakit beberapa hari tuan,serta ada beberapa kendala Tuan"ucap Ginna.
"bukan izin menikah??"ucap CEO sambil memutar kursinya menghadap ke arah Ginna.
"kamu!!"ucap Ginna.
"kenapa??apakah kamu terkejut bahwa su....."
"stopp!!"
Malvin mengerutkan keningnya namun sedetik kemudian dia tersenyum tipis.
"apa kamu takut orang tau jika...."ucap Malvin.
"diam!"ucap Ginna.
"ohh dunia kenapa is umppp"Ginna langsung membekap mulut Malvin.
Sedangkan di resepsionis hanya bisa terbengong antara tidak percaya apa yg di lakukan sang desainer dan bingung dengan hubungan atasannya dan desainer pindahan itu.
"emm mbak,tidak usah di pikirkan orang ini memang sedikit stres.sa-saya teman akrab nya jadi mohon di maklumi hehe"ucap Ginna kepada resepsionis.
"ooohh begitu,kalau begitu saya permisi dulu Tuan, nona"ucap resepsionis itu.
"kenapa??"ucap Malvin setelah resepsionis itu pergi.
"kenapa apanya??"ucap Ginna berkacak pinggang di depan Malvin.
"kenapa kamu tidak menyatakan bahwa kamu istri ku??"ucap Malvin.
"tidak ada yang bisa di banggakan menjadi istri pria mesus seperti mu,lagipula aku ingin bekerja dan di perlakukan sama dengan yang lain"ucap Ginna.
"kenapa??bukankah jika orang lain tau kamu istri ku maka kamu akan di hormati??"ucap Malvin.
"haha sayangnya aku tidak gila hormat"ucap Ginna.
"baiklah,aku tidak akan mempublikasikan hubungan kita di kantor,dan tidak akan memperlakukan mu lebih istimewa dari karyawan yang lain"ucap Malvin sambil mengetuk-ngetuk meja nya dengan pena miliknya.
"nahh bagus!!"ucap Ginna.
"tapi dengan satu syarat"ucap Malvin menyeringai yang membuat senyum semangat Ginna buyar.
"aku merasakan firasat yang buruk,kenapa harus pakai syarat sih?!"ucap Ginna.
"huff baiklah jika kamu keberatan makan aku akan langsung mengumpulkan semua karyawan untuk memberitahukan bahwa kamua dalah istri ku"ucap Malvin sambil bangkit dari kursinya.
"gak usah,gak usah"ucap Ginna sambil mengiring Malvin untuk kembali duduk di kursi kebesaran miliknya.
"huff katakan apa mau mu"ucap Ginna.
"mudah saja"ucap Malvin berdiri dari kursinya dan mendekati Ginna dan menarik pinggang Ginna.
"turuti segala perkataan ku"ucap Malvin berbisik di telinga Ginna.
"haha manusia bukan robot enak saja haha"ucap Ginna tertawa sumbang sambil mendorong dada Malvin untuk menjauh.
"ok,baiklah"ucap Malvin lalu mengeluarkan hp nya ingin menghubungi Niko.
"eehhh kamu mau ngapain??"ucap Ginna.
"menelpon Niko untuk mengumpulkan semua karyawan"ucap Malvin santai.
"ehhh jangan!oke aku setuju"ucap Ginna.
"benarkah??"ucap Malvin.
"udah buruan deal"ucap Ginna menyodorkan tangannya.
"deal"ucap Malvin menyambut uluran tangan Ginna.
"awas saja kamu tidak menepati janji mu"ucap Ginna.
"tenang saja,selama kamu menepati janji mu maka aku juga akan menepati janji ku juga"ucap Malvin.
TBC