Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6
Keesokan paginya Lee Young terbangun dan menatap dirinya masih berada di rumah S.Coups, helaan nafas terdengar dari mulut Lee Young dirinya segera membasuh wajahnya dan mandi. Tak lama pelayan Kim keluar dan membawa napan makanan
"Selamat pagi nona, ini sarapan anda"ucap pelayan Kim
"Jangan memanggilku nona Yuna-ssi panggil aku Lee Young saja"ucap Lee Young
"Saya hanya belum terbiasa nona saya akan memanggil nama nona lain kali"ucap pelayan Kim
"Dia kemana?"tanya Lee Young
"Siapa nona?"tanya pelayan Kim
"Tuan S.Coups"jawab Lee Young
"Tuan muda pergi selama beberapa hari kedepan karna ada anak perusahaan yang bermasalah"ucap pelayan Kim
"Ahh.. Begitu berarti aku bebas dalam beberapa hari kedepan dong"ucap Lee Young
"Ya nona"ucap pelayan Kim
S.Coups menatap tajam sang pengkhianat yang telah membuat perusahaan bermasalah, melihat tampang sang pengkhianat sudah babak belur akibat pukulan yang diberikan oleh sang pengawal terhadap sang pengkhianat tersebut.
"Siapa yang menyuruhmu melakukan ini?"dingin S.Coups
"Saya tidak akan memberitahu anda sekali pun"tatih tuan Lee
"Baiklah kamu tidak perlu memberitahu saya, saya akan mencari tahu itu sendiri. Berapa dia berikan padamu?"tanya S.Coups
"Untuk apa saya memberitahu anda tuan jikalau saya akan mati ditangan anda"tantang tuan Lee
"Baiklah jika itu maumu, berikan saya pistol"ucap S.Coups
Melihat itu tuan Lee ketakutan dirinya tak menyangka S.Coups benar-benar akan membunuhnya, namun sebelum bersuara tuan Lee sudah ditembak tepat diatas kepala oleh S.Coups.
"Bersihkan mayatnya buang kelaut atau tidak danau jangan sampai ada jejak"titah S.Coups
"Baik tuan"ucap Mingyu
S.Coups meninggalkan ruangan eksekusi tersebut dan berjalan menuju keruangannya membersihkan dirinya dari noda darah pada bajunya dan wajahnya. Setelah membenah diri S.Coups pun duduk dan membuka komputernya melihat cctv yang dimansionnya menatap Lee Young yang sedang duduk diruang tengah sambil memakan sebuah popcorn, hingga bunyi ponselnya terdengar dirinya pun mengangkat telepon tersebut.
"Eoh Nayeon ah ada apa?"tanya S.Coups
"Chagi eodiseo?"tanya Nayeon
"Aku ada di anak perusahaan ku, mian aku lupa memberitahumu"jawab S.Coups
"Ahh pantes saja"ucap Nayeon
"Ada apa nayeon?"tanya S.Coups
"Aku bosen aku berencana mengajakmu jalan ternyata dirimu sedang berada dianak perusahaan mu"jawab Nayeon
"Apakah kamu ingin ditemani salah satu pelayan dirumah ku?"tanya S.Coups karena dirinya melihat Lee Young kemungkinan bosan dimansion terus.
"Boleh jika mereka tidak memiliki pekerjaan"jawab Nayeon
"Bersiaplah aku akan menyuruh supirku untuk menjemputmu"ucap S.Coups
"Ne"ucap Lee Young
S.Coups pun menelepon pelayan Kim untuk meminta Lee Young menemani Nayeon berbelanja. Pelayan kim mendekati Lee Young
"Nona bersiaplah"ucap pelayan Kim
"Mau kemana Yuna ah?"tanya Lee Young
"Temani nona Nayeon berbelanja dimall"jawab pelayan Kim
"Bisakah yang lain saja?"tanya Lee Young
"Tuan muda yang memberitahu saya nona, jwisonghamnida nona"jawab pelayan Kim
"Baiklah aku akan bersiap"ucap Lee Young
"Ini nona kartu milik tuan muda pinnya 080895 nona untuk kalian berbelanja nanti jika anda ingin membeli sesuatu nona bisa memakai kartu ini"ucap pelayan Kim sambil memberikan black card kepada Lee Young
"Gamsahamnida Yuna-ah"ucap Lee Young mengambil black card milik S.Coups dan segera mempersiapkan dirinya untuk pergi bersama Nayeon nantinya.
