Jian Chen melarikan diri setelah dikepung dan dikejar oleh organisasi misterius selama berhari-hari. Meski selamat namun terdapat luka dalam yang membuatnya tidak bisa hidup lebih lama lagi.
Didetik ia akan menghembuskan nafasnya, kalung kristal yang dipakainya bersinar lalu masuk kedalam tubuhnya. Jian Chen meninggal tetapi ia kembali ke masa lalu saat dia berusia 12 tahun.
Klan Jian yang sudah dibantai bersama keluarganya kini masih utuh, Jian Chen bertekad untuk menyelamatkan klannya dan memberantas organisasi yang telah membuat tewas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 30 — Kompetisi
Selama dua minggu kedepan hingga tiba hari kompetisi dimulai, Jian Chen menghabiskan waktunya dengan berkultivasi dikamarnya. Permata siluman yang ia dapat beberapa hari lalu dihabiskan sehingga tenaga dalamnya meningkat pesat.
Sekitar 120 lingkaran yang terbentuk di dantian Jian Chen, ia memang memfokuskan untuk menyerap permata siluman karena pikirnya ia membutuhkan hal itu saat kompetisi tiba.
Kompetisi tidak berlangsung selama satu hari melainkan 7 hari berturut-turut, murid Akademi akan tidur beratap langit ditengah-tengah hutan, saling menjaga dari serangan hewan buas dan mencari makanan untuk bertahan hidup.
Kompetisi pemburuan siluman memang berbahaya, nyawa murid akademi adalah taruhannya namun imbalannya juga bukan main-main.
Jian Chen sudah mendengar hadiah itu dari Miou Yue tentang sumber daya yang akan diberikan sebagai hadiah juara utama. Air tetesan langit cukup membuat yang mendengar akan tergiur untuk memilikinya.
Jian Chen berdiri dirombongan faksi Dua Pedang ketika tiba dilapangan Akademi. Hari kompetisi sudah tiba, Tetua Akademi akan memulai upacara pembukaan serta pengumuman mengenai kompetisi tersebut.
‘Ternyata lebih banyak yang kuduga…’ Melihat seisi lapangan hampir terpenuhi oleh murid-murid membuat Jian Chen tak henti-henti untuk terkejut.
Hadiah yang besar tentu membuat banyak orang tertarik, Jian Chen menghela nafas sejenak, dia sadar memenangkan kompetisi ini tidak semudah yang dipikirkan.
“Saudara Jian, aku belum mengucapkan terimakasih karena telah membawa anggota baru ke faksi.” Miou Yue datang menghampiri Jian Chen, mengungkapkan rasa terimakasihnya.
“Tidak perlu sungkan Nona Yue, merekalah yang meminta untuk gabung ke faksi Dua Pedang, aku hanya perantara.”
Sekitar ada 5 orang dari klan Jian yang masuk ke faksi Dua Pedang termasuk Jian Luan diantaranya. Jian Chen sebagai perantara memberitahukan pada Miou Yue kalau ada yang bergabung ke faksi, gadis itu langsung senang dan menyambut anggota baru tersebut dengan suka cita.
Disaat keduanya berbincang, dari depan kerumunan ada dua rombongan faksi yang lewat. Semua murid langsung tertuju pada rombongan itu terutama kepada dua gadis yang berjalan paling depan.
“Ah, kenapa ada faksi Lotus Salju dan Lentera Api? Apa mereka akan ikutan kompetisi ini?”
“Sial! Jika benar adanya, 2 faksi teratas itu pasti menang. Pemimpin mereka terlalu kuat untuk kita hadapi.”
Belum sempat keterkejutan dari para murid selesai, rombongan yang lainnya datang. Kali ini rombongan itu lebih banyak belum lagi pemimpin yang didepannya adalah orang yang tersohor.
“Tidak mungkin-! Kenapa faksi Naga Emas ikutan juga. Bukankah mereka memutuskan tidak akan terlibat tahun ini.”
“Tentu saja karena hadiahnya,” balas yang lain, berdecak kesal. “Air tetesan langit terlalu berharga untuk diabaikan bahkan faksi teratas sekalipun.”
“Tapi anehnya kenapa Liu Yanyi tidak ikut?”
“Jangan remehkan kekuatan faksi Naga Emas. Meski hanya Liu Zhan, ia tetap tangan kanan Liu Yanyi, kekuatannya berada di alam Jiwa Tahap 4. Belum lagi anggota faksinya kuat-kuat dan sangat banyak.”
Desas-desus seperti lebah menjalar dilapangan terutama melihat 10 faksi terkuat juga ikut kompetisi.
Awalnya semuanya beranggapan kompetisi biasa seperti ini tidak membuat faksi-faksi teratas tidak tertarik tetapi semenjak pemberitahuan tentang hadiah kompetisi ini membuat keputusan mereka berubah.
Jian Chen yang menyaksikan itu menjadi kusut, ia sama dengan kebanyakan orang, tidak menyangka 10 faksi terkuat akan ikut kompetisi ini.
“Ini jauh merepotkan dari yang aku kira...” Jian Chen menggaruk kepalanya.
***
“Nona Meily sungguh mengagumkan, bisa menerobos ke alam Jiwa Tahap 4 diusia yang begitu muda…”
Beberapa murid yang memperhatikan Meily mulai tersadar dengan kekuatannya, Dua bulan lalu gadis itu berada ditahap 3 namun tidak menyangka akan menerobos kembali secepat ini.
Diikuti ucapan tersebut, suara riuh dan bisik-bisik mulai menjalar membahas peningkatan Meily, kebanyakan berdecak kagum sedangkan sebagian yang lain tambah jatuh hati pada gadis itu karena selain kecantikan yang indah ia juga sangat berbakat.
Jian Chen yang mendengar itu langsung menoleh pada Meily, walaupun jaraknya agak jauh Jian Chen masih bisa melihat kultivasi gadis itu.
Jian Chen berpikir peningkatan pesat Meily disebabkan kejadian saat melawan serigala dihutan lalu. Sebelumnya gadis itu telah meningkatkan 8 meridiannya hanya saja belum bisa menerobos karena belum mendapatkan pemahaman beladiri.
Pemahaman yang didapatkan sekarang kemungkinan diraih saat pertarungan hidup dan mati bersamanya. Memang terkadang mereka yang banyak bertarung akan lebih cepat mendapatkan pemahaman beladiri serta lebih cepat menerobos dibanding hanya menggunakan sumber daya saja.
‘Bakatnya memang benar-benar mengerikan..’ Jian Chen memperhatikan Meily sesaat dan berdecak kagum dengan perkembangan gadis itu.
Perhatian Jian Chen kemudian beralih ke arah depan panggung, terlihat Tetua Akademi sudah naik dan akan memulai pidatonya.
Peraturan dan penjelasan mengenai kompetisi mulai dibahas, semua murid yang awal mula riuh terdiam membisu, mendengarkan pidato dari depan.
Penjelasan dimulai dari kompetisi pemburuan siluman yang diadakan di Hutan Sunyi, terletak disebelah utara Kota Qianshan. Hutan Sunyi lebih besar dibanding Hutan Kabut, ditengah-tengah Hutan Sunyi ada bukit yang menjulang tinggi, semakin dekat dengan bukit maka semakin banyak siluman yang ada.
Kompetisi ini diadakan untuk membasmi siluman yang kian membludak jumlahnya sekaligus pembelajaran bagi murid akademi sebagai seorang pendekar.
Tetua Akademi kemudian mulai menjelaskan peraturannya, hadiah serta konsekuensi untuk ikut kompetisi ini.
Pihak Akademi tidak bertanggung jawab atas sesuatu pada peserta bahkan jika kehilangan nyawa sekalipun. Maka dari itu sebelum kompetisi dimulai, Tetua Akademi mempersilahkan yang ingin mengundurkan diri sebelum nanti masuk ke hutan.
Untuk perihal hadiah, permata siluman yang didapat akan menjadi poin yang bisa ditukarkan dengan sumber daya, senjata, armor atau lainnya.
Satu tahun permata siluman bernilai 1 poin jadi andai ada yang mendapatkan permata siluman berumur 50 puluh tahun maka ia mendapatkan 50 poin.
Hadiah utama yang paling banyak mendapatkan permata siluman diberikan sebuah sumber daya yang paling berharga, air tetesan langit. Juara kedua senjata pusaka kelas tinggi dan juara ketiga adalah sumber daya.
Dan untuk peraturan sebenarnya cukup sederhana, jika murid akademi tidak kuat dihutan sebelum waktunya selesai ia boleh meninggalkan hutan tersebut.
Tetua akademi membagi ribuan murid menjadi 30 bagian yang ditaruh mengelilingi Hutan Sunyi, dimana setiap bagian memiliki jalur berbeda untuk memasuki hutan.
Faksi Dua Pedang berada di titik sebelah timur. Ketika matahari mulai condong ke barat, Tetua Akademi memulaikan kompetisi sehingga murid dilapangan berpencar kearah yang berbeda.
“Saudara-saudari sekalian, aku mohon atas kerjasamanya selama seminggu kedepan. Mari kita hadapi kompetisinya dengan aman…” Miou Yue memimpin rombongan faksi Dua Pedang.
Lu Xuan, Shen Ling, dan lainnya mengangguk. Mereka akan berusaha menggunakan kemampuan terbaik mereka untuk meningkatkan kekuatan faksi. Walaupun tidak mungkin menang setidaknya mereka sudah berusaha.
Mungkin hanya Jian Chen yang memiliki pola pikir berbeda saat itu, dengan kemampuan dirinya, ia cukup yakin bisa membuat faksinya terkenal sehingga semua orang bakal menyadari kekuatan asli dari faksi Dua Pedang
🗿