NovelToon NovelToon
R²

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:790
Nilai: 5
Nama Author: Caramels_

Di usianya yang beranjak remaja, pengkhiatan menjadi cobaan dalam terjalnya kehidupan. Luka masa lalu, mempertemukan mereka di perjalanan waktu. Kembali membangun rasa percaya, memupuk rasa cinta, hingga berakhir saling menjadi pengobat lara yang pernah tertera

"Pantaskah disebut cinta pertama, saat menjadi awal dari semua goresan luka?"
-Rissaliana Erlangga-

"Gue emang bukan cowo baik, tapi gue bakal berusaha jadi yang terbaik buat lo."
-Raka Pratama-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caramels_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

Rissa berbaring di tempat tidurnya memandangi layar ponsel sembari tersenyum, ia begitu bahagia karena memiliki seseorang yang membuatnya merasa menjadi perempuan istimewa. Raka selalu berhasil membuat moodnya kembali bahagia.

...Raka 🤍🤍...

Selamat sore cantikku

^^^Sore juga gantengku^^^

Udah mandi belum? Cepetan mandi gih bau tau

^^^Biarin wlee… yang penting masih cantik^^^

Ntar malam aku jemput

Dandan yang cantik, tapi jangan terlalu cantik banget

Aku nggak mau kamu diambil orang

^^^Mau ke mana? ^^^

Ke hatimu wkwk

adikku ulang tahun

^^^Wahhh okey^^^

Aku jemput jam 7-an ya

Rissa melihat jam dindingnya yang menunjukkan pukul 04.00 sore. Ia pun bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

“Maa… nanti aku mau pergi sama Raka ke acara ulang tahun adiknya,” pamitnya saat melihat mamanya berada di depan laptop kerjanya.

Setelah mendapat persetujuan dari mamanya, ia pun memilih untuk bersiap secantik mungkin. Butuh waktu beberapa menit tentunya untuk memilih berbagai model dress yang akan ia pakai. Alhasil ia memilih sebuah dress panjang berwarna hitam dengan belahan setinggi lutut dengan beberapa pernak-pernik emas yang membuatnya terlihat elegan serta rambut yang tergerai lurus ke bawah. Ia juga sedikit memoles wajahnya hingga terlihat begitu sempurna.

“Kakak mau ke mana?” ucap adiknya heran melihat kakaknya dandan tak seperti biasanya.

“Ke pesta ulang tahun adiknya Raka,” Daeren menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Rissa.

Tepat pukul 07.00 malam mobil mewah Raka sudah terparkir di depan rumah Rissa.

“Ma aku berangkat dulu ya,” ujarnya.

“Hati-hati, jangan pulang terlalu malam,” pesan mamanya.

Setelah Rissa keluar dari rumah, Raka yang sedang menunggunya dengan bersandar di mobil langsung terpesona melihat penampilan Rissa malam ini. Auranya sangat elegan, cocok dengan Raka yang memakai tuxedo berwarna hitam dan berdasi di lehernya yang menambah dirinya terlihat semakin berwibawa.

“Sumpah kamu malam ini benar-benar kelihatan cantik banget,” puji Raka menelisik penampilan Rissa dari atas hingga bawah.

“Jadi kalau hari-hari biasa aku kelihatan nggak cantik?”

“Kamu tuh udah cantik dari lahir dan kali ini lebih tambah cantik,”

“Kamu juga tambah ganteng kalau kayak gini,” ia memuji balik lalu dalam sekejap mencium pipi Raka.

“Udah mulai nakal ya berani-beraninya tiba-tiba nyium,”

Rissa hanya meringis sambil mengeluarkan jurus puppy eyes nya. Raka yang melihat tingkah Rissa menjadi sangat gemas dan langsung mencium balik pipinya.

“Udah ah gara-gara ini malah nggak jadi berangkat nanti,” Raka pun menjalankan mobilnya menuju bangunan mewah tempat pesta itu diadakan.

Tiga puluh menit kemudian mereka sampai di depan sebuah bangunan megah. Banyak orang berlalu-lalang serta mobil mewah berjajar di sekitar bangunan itu, mereka berdua disambut oleh beberapa satpam untuk mengantarkannya ke pintu utama.

“Silahkan masuk tuan,” Rissa menggandeng tangan Raka memasuki ruang utama pesta itu diadakan. Berbagai ornamen menghiasi ruang tersebut, lalu mereka berjalan menghampiri Cindy dan kedua orang tua Raka.

“Happy birthday Cindy, semoga tambah lebih baik kedepannya ya…” Rissa memeluk Cindy lalu menyodorkan sebuah hadiah yang sempat dibelinya saat perjalanan tadi.

“Makasih Kak… Kak Rissa malam ini kelihatan tambah cantik banget deh, makanya kak Raka tergila-gila sama kakak,” ujar Cindy disertai kekehan sambil melirik Raka.

“Bisa aja ah, kamu juga cantik banget deh,”

Setelah itu acara pun dimulai, Pak Pratama sebagai kepala keluarga dan tuan rumah memberi sambutan terlebih dahulu. Acara berjalan sangat meriah, semua tamu yang diundang ikut merayakan ulang tahun dari anak bungsu keluarga Pratama itu.

Saat acara pemotongan kue, Rissa tak sengaja bertemu dengan Dara yang memakai dress Navy dengan sanggul di kepalanya. Mereka pun memilih untuk berbincang sedikit, di tengah perbincangan antara dua gadis itu tiba-tiba Raka menghampiri mereka berdua, ia memberitahu bahwa Bu Ningsih menyuruh Rissa untuk menghampiri beliau. Rissa pun pamit sebentar pada Dara lalu bergegas menghampiri Nyonya Pratama.

Di balik kedekatan antara Raka dan Rissa, ada sebuah hati yang menahan cemburu di belakang itu semua. Perlahan rasa iri dan rindu berbaur menyatu. Iri akan kemesraan sepasang kekasih itu, serta rindu tentang kedekatan yang pernah terjalin antara mereka sebelum sang cowok memiliki perempuan lain di hidupnya. Ia tersenyum miris saat perjuangannya berujung sebatas persahabatan. Seberapa besar perjuangannya mendapatkan hati si cowok, ia tetap dianggap sebagai sahabat. Biasanya orang-orang menyebut hubungannya dengan sebutan friendzone. Zona teman. Terbesit dalam hatinya ingin memiliki cowok itu seutuhnya entah bagaimanapun caranya, ia akan berusaha menyingkirkan setiap nama gadis lain di hati cowok tersebut.

Setelah Rissa menghampiri Bu Ningsih dan berbincang dengan beliau, kini ia tahu banyak tentang beberapa hal. Ternyata Mamanya dulu pernah satu kelas dengan mama Raka saat menginjak bangku SMA, mereka juga membicarakan tentang masa kecil Raka. Ia juga semakin tahu bahwa dirinya memiliki kesamaan dengan Bu Ningsih, yaitu sama-sama menyukai makanan yang berbau pedas.

Saking begitu asyiknya mengobrol, tak terasa malam semakin larut. Rissa pun pamit untuk pulang ke rumahnya.

Di perjalanan menuju rumah Rissa, ia dan Raka asyik berbincang tentang apapun, sesekali Raka menggombali nya dengan pujian-pujian yang berhasil membuat Rissa merasa terbang melayang.

Di atas sana, Dewi Malam sedang memancarkan cahayanya dalam gulitanya malam. Hati Rissa begitu bahagia berada di dekat cowok bermata sipit itu, ia memandangi ciptaan Tuhan yang sedang fokus melihat jalan raya. Mata sipit, hidung mancung, serta dekapan hangat selalu berhasil membuat Rissa rindu pada cowok itu.

Ia mendekap lengan kiri Raka. Hal itu membuat Raka memberhentikan mobilnya di tepi jalan.

“Kamu kenapa?” tanya Raka menatap manik mata coklat milik gadis di sampingnya.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Raka, ia langsung berhambur ke pelukan Raka. Ia merasa begitu menyayangi cowok itu, Raka pun membalas memeluk tubuh mungil gadisnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
author
mampir back ya kak
author
keren ih alur nya
Caramels_: terimakasiihh
total 1 replies
tasha angin
Membuat terkesan
Caramels_: terimakasiihhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!