NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Adira amna

perpisahan kedua orang tuanya itu,membuat seorang gadis bernama Adira Amna (21) sulit untuk menjalin sebuah hubungan serius dengan laki-laki.

hingga dengan tiba-tiba, Amna dilamar oleh seorang pria yang baru dikenal nya selama beberapa minggu! lalu,apakah Amna akan menerima lamaran dari pria tersebut?


penasaran sama kelanjutan ceritanya? yuk baca👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira amna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

Hari sudah mulai beranjak siang, Amna sedang membantu membereskan sedikit sisa acara kemarin. Sedang kan Radit, lelaki itu sedang berada di luar memantau para pekerja yang sedang membongkar tenda dan pelaminan.

"Na, lu gak ada rencana buat honeymoon?" tanya Yaya, saat Amna sedang mengelap piring.

"Ada... Mas Radit sih, mau ngajak ke Bali katanya. tapi gue nolak!" ujar Amna dengan menunjukan gigi.

"lho? Kenapa nolak?" bingung Yaya.

"Yha... Karna gue minta nya ke labuan Bajo...!" Amna tertawa kencang melihat Yaya kesal.

Sebelum menikah Amna dan Radit sudah sepat membahas rencana honeymoon. Tadinya Radit usul, buat ke Bali aja. Tapi Amna bilang dia penasaran sama labuan Bajo. Jadi, Radit menuruti keinginan Amna untuk honeymoon di labuan Bajo. Tadinya mereka akan berangkat tiga hari lagi, namun di majukan karna Radit harus segera masuk ke kantor.

"terus, kapan berangkat nya?" tanya Yaya lagi.

"Besok!" jawab Amna singkat.

"Lha, bukan nya besok mau pindahan ke rumah bang Radit dulu?" tanya Yaya, dengan menaikan sebelah alisnya.

"Gak jadi, soalnya kita di kejar waktu. Mas Radit udah harus masuk kerja soalnya Minggu depan!" jawab Amna cemberut, dan Yaya pun hanya menganggukkan kepala.

Setelah semua pekerjaan yang di dalam beres, Amna menghampiri Radit yang sedang duduk, di teras rumah bude Salma bersama mas Alfan dan mas nazar. Radit yang melihat kedatangan sang istri pun, langsung meminta Amna untuk duduk di samping nya.

"Capek ya sayang?" tanya Radit lembut, sambil mengelap keringat di dahi Amna.

Amna menggeleng, "Panas banget mas, cuaca nya!" keluhnya.

"Kata Radit, besok mau ke labuan Bajo de?" mas Alfan bertanya, sambil memperhatikan kedua pengantin baru itu.

"Iya, mas mau ikut sekalian?" jawab Amna tersenyum meledek.

"Ngapain? Liatin kamu pamer kemesraan Karo bojomu?!" sarkas mas Alfan.

Amna tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal mas nya itu, sementara Radit hanya tersenyum kecil.

"Walah... Belagu, mentang-mentang udah punya suami. Kemarin waktu jomblo, diledekin sama Yaya kamu ngadu nya ke mas Alfan" ledek mas nazar, membuat Amna memajukan bibir nya.

Amna memang tak pernah menang berdebat, jika sama kedua mas nya itu.

Amna dan Radit kembali ke rumah, saat mendengar adzan zuhur berkumandang. Di ruang tamu, ternyata sudah ramai oleh teman-teman Altaf. Biasa nya mereka akan ngumpul bareng di waktu malam hari, tapi hari ini tumben ngumpul nya siang. Semua teman Altaf, mengucapkan selamat pada Amna dan Radit, dan ternyata mereka juga membawa kado untuk Amna. Waktu itu memang Altaf izin mau mengajak teman nya ke pernikahan Amna, tapi Amna kira pada gak jadi soalnya kemarin gak ada yang datang.

"Sudah di siapkan semua de, baju sama keperluan yang lain buat besok?" tanya Radit saat mereka selesai solat Zuhur.

"Udah, mas kenapa gak bilang dari kemarin sama Amna, kalau jadwal honeymoon nya di majuin?" tanya Amna, dengan nada sedikit merajuk.

Sebenarnya Amna juga baru di kasih tau pagi tadi, bahwa mereka akan berangkat honeymoon besok.

"Bukan gak mau bilang sayang, cuma kemarin-kemarin kan kita gak bisa komunikasi dengan intens, sekali nya bisa nelpon ya mas gunain buat melepas kangen" jawab Radit dengan tersenyum manis.'laki-laki mah emang gitu, pinter ngeles kaya bajaj '

Saat akan kembali membuka mulut nya, Amna mendengar pintu kamar nya di ketuk. Jadi Amna menelan lagi semua kata-kata yang hendak ia ucapkan tadi.

"Kenapa?" tanya Amna pada Yaya, yang tadi mengetuk pintu kamar nya.

"Mau makan siang gak?" tanya Yaya.

"Udah beli makan emang?" tanya Amna, karna memang lauk yang tadi dari bude Salma sudah habis.

"Ini gue mau beli gado-gado!" jawab Yaya, sambil berlalu ke dalam kamar nya.

"Mas mau makan pake apa?" tanya Amna yang menoleh ke arah Radit.

"Apa aja sayang!!" jawab Radit singkat.

Amna hendak mengambil dompet yang ada di atas nakas, namun Radit sudah lebih dulu memberikan dompet nya pada Amna. Jadi, Amna menerima nya dengan senyum lebar.

Kemudian Amna berlalu ke kamar Yaya, karna adiknya itu sedang berganti pakaian.

"Yaya... Gue nitip beli gado-gado pedes, tanya juga sekalian ayah sama Altaf mau makan apa?!" ucap Amna, sambil memberikan 2 lembar uang merah pada Yaya. Dan Yaya pun langsung menuruni tangga setelah menerima uang dari Amna.

*****

Kini tiba saat nya Amna dan Radit untuk berangkat ke labuan Bajo, dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam mereka pun sampai di bandara.

"Amna gak sabar, mau liat pemandangan disana mas" ucap Amna dengan semangat.

Mereka akan menginap di Loccal collection hotel komodo sesuai permintaan Amna, dan rencana nya mereka hanya akan mengunjungi pulau rinca, pulau komodo dan pink beach.

Setelah menempuh perjalanan udara kurang lebih 2,5 jam akhir nya mereka sampai di bandara internasional komodo.

Sesampai nya mereka di penginapan, Amna langsung menjatuhkan tubuh nya ke atas kasur. Ia benar-benar bahagia, bisa datang kesini bersama seorang suami, karna itu memang impian Amna dulu.

"Mas makasih banyak ya, karna udah mewujudkan impian Amna dulu, untuk datang kesini sama pasangan" ujar Amna sambil memeluk suami nya.

"Sama-sama sayang, mas juga mau ngucapin makasih banyak. Karna Ade hidup mas jadi jauh lebih berwarna..." ucap Radit tepat di telinga Amna.

Hari ini Amna dan radit memutuskan untuk istirahat di penginapan, dan besok baru memulai petualangan pertama mereka.

Setelah makan malam, Amna dan Radit menikmati pemandangan indah di dekat kolam renang. Amna duduk bersandar pada dada bidang suami nya itu, sementara Radit terus mengusap sayang kepala Amna dan terus menciumi nya.

"Masuk yuk dek..!" ajak Radit berbisik lirih di telinga Amna.

Amna melihat ke arah radit dan ia melihat ada yang berbeda dari tatapan mata suami nya itu. Tetapi Amna tersenyum, karna ia mulai paham arti dari tatapan itu.

"Yang tadi sore belum cukup emang mas?" ledek Amna.

"Gak akan pernah cukup sayang!" jawab Radit terdengar tegas.

Dan tanpa mau menunggu lagi, Radit pun segera menggendong Amna. Sontak, amna pun langsung menjerit karna kaget.

Saat sudah berada di dalam kamar, Radit menjatuhkan tubuh Amna dengan pelan di atas kasur. Radit langsung mencium setiap inci wajah Amna dengan sedikit bergairah. Ia membuka kerudung yang di kenakan oleh istri nya itu, dan kembali memberi kecupan basah pada bibir Amna. 'udah ya, gak kuat aku tuh' 😅

*****

"Sayang, bangun dulu yuk. Solat subuh dulu" Radit membangunkan Amna dengan lembut.

Amna menggeliat, "Mas, badan Amna pegel." ujar nya cemberut.

"Maaf sayang" mata Amna memicing, karna suami nya itu meminta maaf tapi kaya orang gak merasa bersalah.

"Bangun dulu solat, nanti mas pijitin" janji Radit pada istrinya.

Kini mereka sedang menikmati sarapan di dalam kamar, Radit yang tadi tertawa melihat wajah cemberut Amna, kini lelaki itu terlihat khawatir karna badan amna terasa panas setelah solat subuh tadi.

"Mas udah dong minta maaf nya, Amna beneran gak papa" Kata Amna sendu, karna sedari tadi, suami nya itu tidak berhenti mengucapkan kata maaf.

Amna mengelus pipi Radit, karna wajah suami nya itu terlihat sendu.

"Mas, Amna tuh cuma kaget aja karna dari kemarin keramas malem terus. tapi kalo nanti udah terbiasa pasti gak akan Deman kaya gini kok" Amna tertawa mendengar ucapan nya sendiri. Radit tidak menanggapi candaan Amna, ia benar-benar merasa bersalah pada istri nya.

Karna Amna demam, jadi mereka memutuskan untuk di rumah saja. sebenarnya Amna tadi sempat merajuk dan memaksa untuk jalan-jalan, tetapi Radit dengan tegas memberi pengertian pada istri nya itu.

*

*

*

*

*

Bonus visual ❤️

Raditya Wijaya (34 tahun)

Adira Amna (21 tahun)

1
buna
aku pun mau kak, tapi langka kaya nya
Dinar
Mau yang kaya Radit, co di mana ya Thor?
paket lengkap banget si Radit Radit itu Tuhan
Dini Mariani s
bagus
KoriZen _ Zaa
bagus banget kak ceritanya, saya sukaa
♡ ECHI ♡
lah ayang aku kenapa ada di sini /Smirk/
♡ ECHI ♡
lanjootttt
♡ ECHI ♡
lanjutttttt
♡ ECHI ♡
lanjut dong, yang banyak
♡ ECHI ♡
bagus
♡ ECHI ♡
mampir 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!