NovelToon NovelToon
Shanaya : Melangkah Diatas Luka

Shanaya : Melangkah Diatas Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Anak Kembar / Cerai / Chicklit
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: risss___

Bagaimana rasanya ditinggal suami saat sedang mengandung demi menikahi perempuan lain, apalagi kakaknya sendiri ? inilah cerita shanaya yang mencoba menyelesaikan masalalunya demi kebahagiaanya kedepan bersama kedua anak kembarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risss___, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Tamu Tak Diundang

Hakim dan Shanya berjalan beriringan masuk kedalam rumah. Saat sampai di rauang tamu, Hakim menahan lengan Shanaya.

“Mas mau bicara sebentar, duduk dulu” Ucap Hakim

Hakim duduk di sofa ruang tamu itu, tak lama Shanaya ikut duduk agak jaug darinya.

“Darimana?” tanya Hakim

“Kan tadi Mas udah bilang. Jangan keluyuran! Apalagi sama si noval itu!” lanjut Hakim

“Kami ngak keluyuran kok Mas. Emang agak telat aja sampainya karna tadi jalananya macet banget” Jawab Shanaya

“Oke kalau gitu” Ucap Hakim

“Tapi Mas minta sama kamu, jauhin dia. Dia itu bawa pengaruh buruk buat kamu!” lanjut Hakim

Shanaya yang sedari tadi menunduk langsung mengangkat kepalanya, menatap Hakim. Bagaimana bisa Hakim menyuruhnya menjauhi Noval. Disaat seharusnya Hakimlah yang harus Shnanaya jauhi.

“Kalau iitu, aku ngak bisa Mas!”

“Mau bagaimanapun, Mas Noval itu punya peran penting buat aku sama anak-anak”

Ucap Shanaya menjelaskan dengan baik-baik. Walaupun dalam hati rasanya dia ingin mengeluarkan kata-kata kotornya.

“Peran apa sih Sha? Lagian kalau sebagai Ayah, aku udah ada. Apalagi sebagai suami itu bukan peran dia!” Balas Hakim

“Sudahlah Mas, omonganmu makin lama makin ngawur!”

“Lagian kalaupun aku jelasin, kamu juga ngak akan ngerti”

“Dan aku ngak akan pernah jauhin Mas Noval!”

Ucap Shanaya mengakhiri pembicaraan ini, dia memilih melangkah masuk kedalam rumah menemui Abi dan Ana.

****

Pagi Hari ini Shanaya bangun lebih pagi dari biasanya, saat ini dia  sedang menyiapkan sarapan pagi untuk sikembar dan Papanya. Semalam setelah pembicaraan mereka selesai dia belum bertemu dengan Hakim sampai pagi ini. Entah diamana lelaki itu, namun dia tak peduli

Setelah membuat sarapan, dia memanggil sikembar untuk makan yang ternyata sedang bersama Papanya. Jadi pagi itu mereka sarapan bersala yang sesekali diselingi cerita sikembar.

Hari ini, saat keluat ruamah tiba-tiba ada mobil yang berhenti didepan rumah. Entah siapa yang datang bertamu sepagi ini. Pandangan Shanaya tak lepas dari mobil itu, dan saat pintu terbuka terlihatlah siapa yang datang. Kalian tauh siapa? Itu orang tuanya! Ya Ayah dan Bundanya!

Sungguh ujian apalagi ini, kedatangan Hakim saja sudah sangat menggunu Shanaya. Apalagi ditambah ini! Mereka dan Hakim menurut Shanaya tak ada bedanya.

Dilihatnya Bundanya itu turu dari mobil dengan beberapa paper bag ditanganya, lalu disusul Ayahnya yang membawa koper besar. Owhh asrtaga, apakah mereka berniat untuk tinggal disini?.

Hakim yang melihat Ayah mertuanya membawa koper besar, langsung menghampirinya, membantu membawakan koper itu

Mereka berjalan beriringan menuju teras ruamah, yang disambut oleh bahagia oleh Abi dan Ana

“Nenekkk!!!” teriak sikembar , yang disambut tak kalah semangat oleh sang Nenek

“Assalamualaiku... cucu-cucu nenek” ucap Tania dengan hebonya

Dia memeluk cucunya satu persatu dan memberikan ciuman dipipi si kembar, tanpa saddar matanya berkaca-kaca, rasanya dia begitu bahagia bisa bertemu lagi dengan cucu-cucunya ini

“Lagi mau ke Sekolah ya ?” Tanya Pak Ahmad pada sikembar

Lalu melirik Shanaya yang sudah siap dengan seragamnya

“Iya Yah, kita udah mau berangkat ini”

“Kenapa ngak ngabarin kalaua mau kesini?” tanya Shanaya basa basi, sambil melirik Hakim dibelakang

“Sebenarnya kemarin harusnya kita berangkatnya sama Hakim. Tapi, karna ada tante kamu yang baru datang jadinya di undur dulu” Jawaab Ayahnya

“Untung kemarin ngak keburu datang duluan. Kalau ayah liat aku sama Noval kemarin, bisa habis aku”ucap Shanaya dalam hati

Ternyata mereka ini memang janjian mau kesini. Entah apa maksud mereka? Apakah ingin mendekatinya lagi supaya merubah keputusanya. lagian mau mereka datang ataupun tidak keputusanya akan tetap sama! Dia tetap ingin berpisah!

Bundanya mulai mendekatinya, lalu memeluknya dengan erat, Shanaya dengan malas membalas pelukan bundanya itu

“Baru beberapa hari, Bunda udah rindu sama kamu dan sikembar sha” ucap Bundanya dalam pelukan mereka

Pretttt

1
Dayra Malay
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Tsumugi Kotobuki
Masuk ke dalam cerita banget.
Ishi
Aduh, penasaran banget sama kelanjutan ceritanya. Update, please!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!