NovelToon NovelToon
Rahasia Gadis Cupu

Rahasia Gadis Cupu

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Seorang Gadis Yatim Piatu, yang memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik perempuan.

Namun memiliki banyak rahasia, yang hanya si ketahui oleh kakak dan adiknya. Bahkan ia juga menyembunyikan identitas dirinya, dengan berpenampilan culun. Menyembunyikan kemampuannya, yang ternyata membuat seorang pria takjub.

Dwi panggilannya, ia juga menyembunyikan warna berbeda di kedua matanya.

Bagaimana kisahnya?? Suka-suka kalian ajaaaa.... 😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolong Evan

"Nggak usah bayar Wi, anggap aja ini tanda terima kasih dari aku buat kamu. Karena kamu, aku dam yang lain mendapatkan hak kami yang sudah lama tak kami dapatkan. Terus... Anggap aja ini juga syukuran pengangkatan jabatan aku, nanti aku mau adain syukuran juga sama anak-anak yatim. Kamu datang ya, boss." ucap Meta, menolak pembayaran yang dilakukan oleh Dwi.

"Kok gitu, bisnis is bisnis. Apapun itu, ini tetap harus di bayar." jawab Dwi

"Sekali ini aja, jangan si tolak. Kaya kamu yang melarang aku menolak jabatan dan tanggung jawab baru, yang akan aku emban." ucap Meta memaksa, Dwi menghembuskan nafasnya pelan

"Terima kasih nak Dwi, ibu benar-benar bersyukur Meta memiliki atasan yang adil seperti mu." ucap ibunya Meta

"Baiklah... saya terima, makasih ya

Semoga usaha toko kue ibu dan Meta, semakin maju dan berkembang pesat." ucap Dwi pada akhirnya

"Aamiin ya Rabbal Alamin, makasih ya." Dwi mengangguk, lalu ia berpamitan pada Meta dan juga ibunya.

Dwi menyimpan kue di jok samping, ia sengaja meminta 2 paper bag terpisah. Karena yang satunya, hendak ia berikan pada keluarga teman Aca.

.

.

"Maaf, mbak cari siapa ya?" tanya security di rumah Senja

"Saya kakaknya Aca pak, mau menjemput adik saya pulang." jawab Dwi

"Oalah, baik baik... Silahkan masuk mbaknya, sebentar saya bukakan dahulu gerbangnya." setelah terbuka, Dwi membawa masuk mobilnya.

"Sebentar ya mbak, saya panggilkan pemilik rumah. Mbak masuk saja dulu, tunggu di ruang tamu" Dwi mengangguk, setelah sebelumnya Dwi mencium punggung tangan security tersebut, yang terlihat sudah tak muda lagi.

'MasyaAllah... Ternyata di jaman seperti ini, masih ada anak yang memiliki adab baik seperti non Dwi dan non Aca.' gumam security tersebut

"Permisi nyah, di depan ada kakak mbak Aca." ucap security tersebut pada ibunya Narendra dan Senja.

"Sudah datang ya pak, kalo gitu om, tante, pak, Sen. Saya pamit pulang ya, sudah terlalu malam juga." ucap Aca

"Ya udah yuk, tante anter ke depan. Tante juga ingin berkenalan dengan kakak kamu, pasti sama cantiknya." ucap ibunya Naren, Aca mengangguk

Mereka pun berjalan ke arah ruang tamu, Dwi yang baru saja meletakan gelas yang tadi di suguhkan oleh pelayan di meja. Langsung berdiri, saat melihat sepasang paruh baya dan yang lain.

"Jadi ini kakaknya Aca, MasyaAllah cantik ya. Sama kaya adik nya, duduk sayang." ucap ibunya Naren, Dwi mencium punggung tangan kedua orang tua Naren dan mengangguk pada Naren juga Senja.

"Maaf, saya hanya membawa ini untuk tuan dan nyonya. Terima kasih sudah menerima adik saya, untuk bermain di sini." ucap Dwi seraya menyerahkan paper bag pada ibunya Narendra

"Ya Allah, kok repot-repot nak. Padahal ya ga usah bawa buah tangan, tante justru senang karena ada yang mau berteman dengan putri tante. Dan berhenti memanggil nyonya dan tuan, panggil om dan tante ya nak. Panggil mommy sama daddy juga ga papa, Aca masih sungkan sepertinya. Padahal tante udah minta, buat panggil mommy sama daddy." ucap ibunya Naren, Dwi hanya tersenyum sedikit.

"Sebelumnya maaf om, tante. Karena waktunya susah terlalu malam, saya ijin pamit pulang." ucap Dwi sungkan, rasanya tak sopan setelah adiknya bermain seharian di sini. Namun baru saja ia sampai, ia harus segera berpamitan untuk pulang.

Tapi ia juga tidak enak, bila harus bertamu selarut ini. Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 9 malam, ia juga sudah merasa lelah hari ini.

"Apa nggak nginep aja?" tanya ibunya Naren

"Maaf, bukan tidak sopan menolak. Namun rasanya tidak sopan, bila kami menginap." tolak Dwi sopan

"Mom, mereka tentu sungkan. Ini kali pertama bertamu, tapi langsung di minta menginap." ucap ayahnya Naren, ibunya pun mengangguk membenarkan.

Setelah berbincang sedikit, Dwi dan Aca pun pamit untuk pulang.

.

.

Dwi menjalankan mobil perlahan, terlihat Aca yang terlelap di sampingnya.

"Apa saja yang sudah kamu lakukan hari ini, sepertinya kamu sangat lelah." ucap Dwi menggelengkan kepalanya melihat Aca yang terbaring nyenyak, karena sebelum menjalankan mobil. Aca sempat merendahkan sandaran kursi, agar ia bisa lebih nyaman.

Baru setengah perjalanan, Dwi melihat ada beberapa orang tengah mengeroyok 2 pria lainnya.

'Dua lawan 1... 2... 3... 4... 12. Banyak juga' gumam Dwi, ia menghentikan mobil, cukup jauh dari tempat kejadian.

Belum ada niatan untuk turun menolong, ia hanya ingin lihat sampai mana kedua orang itu melawan.

Karena posisi kedua orang itu, tertutup oleh kedua belas orang lawannya. Dwi belum menyadari, siapa yang tengah di hadang tersebut.

Saat Dwi melihat, salah satu orang mengambil tongkat baseball dari bagasi mobil. Ia pun segera turun dan mengunci mobil, Aca yang terlihat lelap. Tak merasa terganggu, saat Dwi menutup pintu.

Dwi gegas berlari, ia pun langsung menendang punggung pria yang membawa tongkat tersebut.

BUGH

"AAARRGGHHTT.. " teriak pria itu, sampai ia jatuh tersungkur. Tongkat yang ia pegang pun terlepas dan jatuh cukup jauh.

Membuat fokus orang-orang, berpindah padanya.

Evan dan Fadil sang aspri, terkejut saat melihat siapa yang membantu mereka.

"Waahh boss... Lumayan, ada yang bisa ngingetin malem kita." ucap salah satu anak buah penghadang

Mendengar hal itu, Evan murka. Wanitanya di katakan penghangat malam, ia mengepalkan kedua tangannya.

Tunggu... Wanitanya?? Haishh... Bodo amat, Evan kembali maju. Ia melayangkan pukulan pada lawannya, yang tadi sembarangan bicara.

Buagh

Bugh

Bugh

Pertarungan kembali terjadi, Evan yang di selimuti amarah. Ia menghajar siapapun, yang ada di depannya.

Fadil yang melihat bosnya mengamuk, hanya bisa diam melihat. Kini tanpa sadar, Dwi dan Evan berdiri saling memunggungi.

Lawan cukup tangguh, sudah pasti bila mereka bukan preman biasa. Ada seseorang di balik penyerangan ini, Dwi dan Evan melawan setiap serangan. Fadil terkesima melihat kekompakan pasangan tersebut, pasangan??

Akhirnya ia lebih memilih diam dan mengambil ponselnya, untuk merekam pertarungan sengit tersebut.

"Hajar bos, hajar... " ucap Fadil yang merasa seru dengan pertarungan tersebut

"Maaf" ucap Evan, ia pun mengangkat tubuh Dwi. Dwi yang paham, ia langsung melakukan tendangan berputar pada para penjahat itu.

"Mereka cukup kuat" ucap Dwi, sisa 3 orang lagi.

"Tapi kita lebih dari mereka" ucap Evan, ia kembali maju untuk menghajar lawan.

Begitu juga dengan Dwi, ia memasang kuda-kuda. Lalu melakukan gerakan jab, dengan cepat. Bahkan lawan seolah tak melihat gerakan tersebut.

Selanjutnya Dwi melakukan uppercut, membuat lawan tumbang dan jatuh terjengkang.

Sisa satu orang, Dwi membiarkan Evan yang melawannya.

Sampai semua benar-benar selesai, Dwi dan Evan menyandarkan tubuh mereka di sisi mobil para penyerang. Nafas mereka tak beraturan, karena merasakan lelah luar biasa.

"Terima kasih" Dwi mengangguk, seraya mengelap dahinya yang berkeringat.

...****************...

Seperti biasa, jangan lupa buat jadiin Favorit!!! Tinggalkan jejak💓

...Happy Reading all🤗...

1
sunshine
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Sri Darmayanti
sehat sehat thor
ule_keke (IG: ule_keke26): Aamiin 🤲
makasih kak, sehat-sehat juga buat kak Sri🤲🤗
total 1 replies
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Suzaidah Zainuddin
Lumayan
Bagian Pendaftaran Cristal Biru Meuligo
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
isgiyarsi isgi
semangat dan terimakasih
Putri Cinta
Biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): Alhamdulillah, makasih udh mampir kakak 🤗
total 1 replies
Desi Situmorang
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak Desi 🤗🥰
total 1 replies
Yuliawati Sajo
haha lucu si aca
isgiyarsi isgi
terimakasih sekali atas perjuangan menulisnya
isgiyarsi isgi
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Astuti tutik2022
Dih ni lagi anak gadis modus pake ngajak main kerumahny biar ortu bisa kenalan ma calon mantu x ya...
Astuti tutik2022
Aku vote lah biar udah tamat gpp kan ya thoor 😁😁
ule_keke (IG: ule_keke26): gpp dong, makasih kak❤️
total 1 replies
Astuti tutik2022
😂😂Itu si bapak enteng bener bilang apem
Astuti tutik2022
Aca keliling, Dwi yg jaga lilin 🤭🤭 dasar si Aca klo ngomong asal celpos aja
Astuti tutik2022
C I N T A.... apakah itu CINTA
Astuti tutik2022
Seru x ya bisa melihat dan ngobrol sama mahluk tak kasat mata... tpi klo hantunya serem takut jga sich
Astuti tutik2022
Mungkin bisa untuk sedikit melupakan tpi memafkan rasany susah ya.... karena ikhlas itu ilmu yg sangat sulit
Astuti tutik2022
Mantaaaap
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
Astuti tutik2022
Cetitamu memang greget semuanya thoor bintang lima buatmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!