NovelToon NovelToon
Transmigrasi Chantika

Transmigrasi Chantika

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / CEO / Beda Usia / Kebangkitan pecundang / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:177.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Chryssa_Dike

Chantika Anastasya gadis berusia 17 tahun yang meninggal karena rem mobilnya blong yang menyebabkan ia menabrak truk yang ada di depannya.

Bukannya mencari pertolongan, ia malah tersenyum senang karena ia pikir setelah ini ia akan pergi ke surga dan melepaskan semua beban yang sudah ia pikul selama ini.

"Syurgaa.....I'm coming"

Tapi bukannya ke surga, chantika malah terjebak di tubuh gadis culun yang ternyata memiliki masalah hidup yang cukup berat dan rumit.

Lalu apakah Chantika kuat menjalani kehidupan barunya dengan semua masalah yang ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chryssa_Dike, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Saat hendak membangunkan sang istri untuk mengajaknya makan siang, ia dikagetkan dengan sang istri yang tiba-tiba memeluk punggungnya dari belakang.

"Sudah bangun" tanya Marka

"Hmm" dehem Chaca sambil terus menggesekkan mukanya di punggung lebar sang suami.

"Jangan seperti itu, nanti sakit muka dan hidungnya" ucap Marka sambil membalik badannya untuk menghadap sang istri.

Chaca yang mendapati sang suami membalik badannya pun langsung memeluk erat sang suami dan menelusupkan mukanya pada leher sang suami.

"Kenapa hmm?" tanya Marka

Yang mendapat pertanyaan hanya menggelengkan kepala dan terus menyamankan wajahnya dileher sang suami. Tidak mendapatkan jawaban dari sang istri, marka pun langsung memegang kedua pipi sang istri.

'Kenapa panas pipinya?' batin Marka penuh tanya

Marka berniat untuk mengambil kotak P3K yang ada diruang keluarga. Tapi sang istri tidak mau melepaskan pelukannya dan malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Chaca lepas dulu ya pelukannya, saya mau ambil termometer dulu" ucap Marka sabar.

"Ndak mau"

"Sebentar saja Cha, setelah mengambil kotak P3K saya akan kembali kesini lagi dan setelahnya kamu boleh memeluk saya sepuas hati kamu"

"Ihh ndak mau, Chaca mau peluk mas aja" ucapnya dengan nada merengek.

"CHACA"

Hilang sudah kesabaran Marka. Ia sungguh khawatir pada keadaan sang istri, tapi karena sang istri yang susah diatur kesabarannya jadi habis.

Mendengar bentakan dari sang suami, Chaca pun langsung mendongak menatap wajah sang suami dengan wajah kecewanya. Ia marah pada sang suami karena telah membentaknya barusan.

Padahal ia hanya ingin memeluk suaminya saja, apakah itu salah? Karena terlanjur kecewa Chaca pun langsung berlari menuju kearah kamarnya dan langsung menguncinya dari dalam.

Melihat sang istri yang marah, Marka pun langsung menyusul sang istri dan mengetuk pintu kamar mereka.

"Chaca, buka pintunya" teriak Marka dari depan pintu sambil mengetuknya kecil. Tidak ada jawaban sama sekali dari dalam kamar, tapi Marka tetap membujuk sang istri agar mau membukakan pintu kamar mereka.

"Chaca, buka pintunya, saya mau masuk"

"Chaca, saya minta maaf, saya nggak bermaksud membentak kamu. Saya hanya khawatir pada kamu. Jadi tolong buka pintunya"

Tetap tidak ada jawaban dari dalam sana.

Marka yang lelah pun menyerah untuk membujuk sang istri agar mau keluar kamar. Akhirnya ia memilih untuk duduk didepan pintu kamar sambil bersandar di pintu.

Beberapa saat kemudian terdengar suara kunci yang sedang diputar. Marka yang mendengar itu langsung berdiri dari duduknya. Ia sedikit lega karena istrinya mau membukakan pintu untuknya.

"Chaca, terimakasih karena mau membukakan pintu untuk saya" ucap Marka sambil memeluk sang istri.

Sebenarnya Chaca ingin memberontak dari pelukan sang suami. Tapi karena kekuatannya tidak setara dengan kekuatan sang suami, akhirnya Chaca pun memilih untuk menurut dan memeluk sang suami balik.

Saat berpelukan Marka bisa merasakan bahwa suhu tubuh sang istri menjadi lebih panas dari tadi. Tanpa berpikir panjang Marka pun langsung menggendong sang istri dan memilih membawa sang istri ke rumah sakit.

Diperjalanan Chaca terus merengek kepalanya pusing dan terus memeluk erat leher sang suami.

"Chaca jangan bergerak terus, nanti kalau kita menabrak mobil lain gimana?" ucap Marka halus

"Pusing"

"Iya sebentar ya, habis ini kita akan sampai di rumah sakit. Sabar sebentar ya" Chaca pun hanya mengangguk diatas pangkuan sang suami.

Ya, Chaca memang duduk diatas pangkuan Marka. Chaca tidak mau duduk sendiri di kursi sebelah kemudi. Marka sedari tadi membujuk sang istri untuk duduk sendiri tapi tidak mau.

Sesampainya di rumah sakit Marka pun menggendong sang istri memasuki rumah sakit dan menuju ke meja resepsionis.

"Ada yang bisa saya bantu tuan, nyonya" tanya pegawai yang berada dimeja resepsionis.

"Stella ada?" tanya Marka

"Ada tuan, sebentar saya telpon kan beliau dulu" ucap pegawai tadi.

Setelah itu mereka berdua pun memilih untuk duduk terlebih dahulu. Beberapa menit kemudian seorang pegawai pun berjalan menuju kearahnya.

"Tuan, nyonya, silahkan langsung masuk kedalam ruangan Dokter Stella, dokter Stella sudah menunggu anda"

"Baik terimakasih"

Setelah mengucapkan itu mereka berdua pun berjalan menuju kearah ruangan Stella. Sesampainya didalam ruangan, Marka langsung mengajak sang istri duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Setelah sekian lama nggak ketemu lo, akhirnya ketemu juga. Oh iya, dia siapa?" Tanya Stella sambil menunjuk Chaca.

"Istri saya"

"Wehhh, lama nggak ketemu tiba-tiba udah bawa istri aja, mana nikahnya gak ngundang-ngundang lagi" ucap Stella.

"Iya dong, daripada kamu dari dulu pacaran nggak nikah-nikah juga" sarkas Marka.

"Anjir"

"Btw ada apa kesini?"

"Ohhh iya, ini istri saya sedang sakit, tolong diperiksa" ucap Marka

"Siap, tolong bawa istri lo ke brankar, biar gue ambil alat-alat pemeriksaannya dulu" ucap Stella.

"Btw lo ngomongnya jangan kaku-kaku dong, serasa ngomong sama kanebo gue"

"Ya" ucap Marka singkat.

Setelah semua alat siap, akhirnya Stella pun memeriksa istri sahabatnya. Selesai memeriksa ia pun langsung duduk di kursi dokter yang didepannya sudah ada sang sahabat.

"Begini, kalau dilihat dari hasil pemeriksaan barusan, gue bisa lihat kalau istri lo pernah punya riwayat sakit keras kan?" Pertanyaan barusan hanya dibalas anggukan oleh Marka.

"Nah karena istri lo pernah sakit keras, makanya daya tahan tubuhnya melemah dan menyebabkan dia mudah terserang penyakit" jelas Stella.

"Tapi sekarang ini gak ada yang perlu dikhawatirkan kok, dia cuma demam biasa aja"

"Ahh iya gue mau tanya sesuatu, tapi lo jangan marah ya"

"Apa?"

"Janji dulu, jangan marah lo" ucap Stella.

"Iya-iya, sekarang ngomong cepetan ada apa?"

"Gue mau tanya, lo ngelakuin KDRT ya sama istri lo" tuduh Stella pada sang sahabat.

"Gila, ya kali saya ngelakuin itu sama istri saya, nggak ada untungnya juga saya KDRT sama istri saya" ucap Marka tegas.

"Lagi pula atas dasar apa kamu nuduh saya KDRT"

"Tadi waktu gue periksa istri lo, banyak banget lebam ditubuh dia, ya gue langsung mikir lo yang lakuin lah, kan dia istri lo" ucap Stella enteng.

"Emang iya tubuh dia lebam-lebam?" tanya Marka

"Iya lah, lo gimana sih, lo kan suaminya, harusnya lo tau dong" ucap Stella sedikit ngegas.

"Ya mana saya tau"

"Dasar suami nggak jelas, istri lebam-lebam kok bisa nggak tau" gerutu Stella sambil menulis resep obat untuk Chaca.

"Nih resep obat istri lo, nanti tebus di apoteker depan. Sama ini obat buat ngilangin lebam yang ada di badan istri lo"

Setelah mengucapkan itu, Stella pun memberikan sebuah kertas yang berisikan resep obat dan memberikan sebuah salep penghilang bekas luka.

"Ya sudah, kalau begitu saya pulang dulu, terimakasih" ucap Marka lalu berjalan menuju sang istri yang terlihat tengah tertidur lelap diatas brankar pemeriksaan. Melihat itu ia pun langsung menggendong sang istri.

1
Daniela Whu
lama amat matix kan transmigrasi cantika judul x tp yg di bahas chacha mulu.. keluarga x penuh kasih syang cuma kurang perhatian sj la dimana letak segala permasalahan x
Meyla
👍🏼👍🏼👍🏼
Istri Lee Haechan
Bagus👊🏼
Wdys_
fiza
apasal chantik jdi gini,bkan chantik mandiri ker?..kenapa dah masih ank2 xckup umo nih?
fiza
Lumayan
fiza
bapa marka tau tapi msih suh kawin
Retno Palupi
lanjut
Ni Ketut Patmiari
kapan transmigrasi nya nih
Ni Ketut Patmiari
ini gimana ya? katanya mau kurangi kerja dan mulai perhatian, kok jadi kejam
Me Ta
katanya sayang anak🤦🤦🤦
Me Ta
anak org kaya kok d bully ngga lawan😡😡😡👎👎👎
•αℓℓєууα мιкσ³🗡️•
alhamdulillah happy ending.. semoga kekal bahagia ke jannah 🤲
Sherly Samsung
Buruk
Puteri Athirah
masa ia tidak sadar terus .
Retno Palupi
kenapa lahiran pakai ngumpat suami sih heran aq dg kelakuan chantika
Wega kwek kwek
sampai disini masih GK paham ada orang yg pasrah dengan keadaan tanpa melawan ,,,,pantas di bully , hidupnya ngenes GK ada warna nya
Wega kwek kwek
pantas di bully,,,,,kamu terlalu lembek,
Weldien Juntak Sasada Part II
lama² aku juga kesall liat tingkah absurd ngidam si chantika, rasanya mau di kubur hidup² aja itu si chantika nya 🤬🤬🤬
Retno Palupi
dituruti tp g gitu juga ngidam nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!