Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Gagal!
Frank berjalan mengikuti seorang wanita menuju salah satu kamar hotel. Langkahnya cepat namun penuh hati-hati sembari menatap sekitar, memastikan tak ada orang suruhan keluarganya atau keluarga Honey mengikutinya. Ia sudah masuk ke dalam kamar tersebut, menatap tajam pada wanita cantik yang sudah hampir 3 tahun ini menjadi pemuas nafsunya.
"Aku sudah memperingatimu agar tidak datang ke sini! Tapi kenapa kau tidak mendengarkan aku!" bentak Frank dengan nada sangat marah.
Wanita itu menyikapinya dengan sangat santai dan tenang, meski di dalam hati sangat marah, namun ia berusaha untuk selalu sabar demi mencapai tujuannya.
"Aku hanya ingin menyaksikan boss-ku bertunangan dengan kekasihnya," jawabnya seraya melepaskan stocking yang membungkus kaki jenjangnya, lalu melemparkannya ke arah Franky.
"Kau!" geram Franky seraya melemparkan stocking tersebut kesembarang arah.
Gadis tersebut tersenyum cantik seraya melepaskan gaunnya di hadapan Franky.
"Apa kau sedang mencoba menggodaku?" desis Franky menatap tajam wanita itu.
"Iya, aku ingin kau meniduriku untuk yang terakhir kalinya," jawab wanita itu seraya berjalan mendekat dengan tubuh nakednya. Lalu mengalungkan kedua tangannya pada leher kokoh itu, dan mencium rahang tegas Franky yang di tumbuhi bulu-bulu kasar.
"Tidak akan aku berikan ini menjadi yang terakhir," ucap Frank lalu melahap bibir merah itu dengan rakus dan penuh gairah.
"Kau sudah ada yang memiliki, jadi aku tidak berhak lagi memberikanmu kepuasan." Dengan sengaja ia melepaskan ciuman tersebut, memandang Franky dengan tatapan teduhnya sambil melepaskan satu persatu kancing kemeja yang membalut tubuh atletisnya.
Frank sudah tidak tahan lagi, wanita ini terlalu lama mempermainkannya, karena sudah tidak sabar, ia langsung menggendongnya menuju ranjang dan menghempaskan tubuh naked wanita itu lalu menindihnya. Salah satu tangannya menurunkan resleting celananya dengan cepat dan mengeluarkan senjatanya yang sudah tegak menantang kemudian menancapkannya ke sarangnya dengan sekali hentakannya.
"Ahh ..." Suara desahaan keluar dari bibir sexy itu saat hujam-hujaman kasar di berikan Franky.
Tanpa mereka sadari sejak tadi yang merekam aksi mereka dari awal sampai bergelut di atas ranjang. Ya, orang itu adalah anak buah Alpha. Setelah mendapatkan bukti kebejatan Franky, ia segera keluar dari kamar itu dan mengirimkan video mecum itu pada boss-nya.
TING!
Alpha segera membuka ponselnya setelah mendengar suara notifikasi pesan. Sebuah video berdurasi 15 detik terpampang di layar ponselnya, ia segera meng-klik ikon 'play' untuk memutar video tersebut.
Kedua mata Alpha memanas dan membola sempurna saat melihat isi video tersebut. Rahangnya mengeras, dan darahnya mendidih sampai ubun-ubun, ia tidak menyangka jika Franky yang selama ini ia kenal baik dan sempurna untuk putrinya ternyata tak lebih dari seorang bajingan.
"Cincinnya ketemu!" seru seorang tamu undangan seraya mengangkat cincin yang ia pegang. Tepuk tangan riuh dari para tamu undangan memuji keberhasilannya menemukan cincin berlian tersebut. Tapi, suara riuh dan ekspresi bahagia dari tamu undangan langsung lenyap dan ballroom hotel itu langsung senyap saat mendengar teriakan Alpha.
"Pertunangan ini di batalkan!" suara lantang Alpha mengejutkan semua orang terutama kedua orang tua Franky.
"Darling, apa yang terjadi?" Kai pun terkejut, lalu mendekati istrinya yang tampak murka.
"Nyonya, apa yang kau katakan!" Kedua orang tua Franky tentu saja tidak terima dengan keputusan sepihak dari Alpha.
Alpha menabrakkan ponselnya ke dada bidang suaminya. "Lihat sendiri!"