NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalalu Budiman

"Kok teteh bisa nikah sama Kak Budi? Ceritanya gimana?"

"Panjang ceritanya"

Flasback

Imas gadis 18 tahun saat ini sedang duduk dibangku sekolah kelas 3 . 2 bulan lagi dia akan lulus sekolah.

Ayahnya yang Hobi Judi mempunyai hutang ke pemilik rumah Judi, hutangnya 50 juta

"Jay tolong pinjamkan aku hutang lagi, aku penasaran" ucap Sasongko ke Bandar Jdui bernama Jaya.

"Sudahlah Ko, hutang mu sudah banyak. Mau bayar pakai apa kalau kau main kalah mulu" ucap Jaya sudah bosan dipinjamkan uang oleh sasongko

"Aku punya Anak gadis Jay, kau bisa menikah dengan nya nanti"

"Brak" Jaya membanting botol Bir ke Atas meja dengan kasar. Dia heran akan Bandot tua itu yang terang-terangan menjual anak gadisnya sendiri.

"Kau pikir saat ini kau hidup di dunia Novel. Hutang mu lunas dengan menjual anak gadis mu itu Hah? " kesal Jaya ada seorang ayah yang tega menjual anak gadisnya demi hutangnya lunas.

"Kau tua bangka. Jika tidak ada uang sudah jangan main lagi. Pulang sana. Aku tidak tertarik dengan anak gadismu" usir Jaya. Sasongko yang menarima pengusiran itu. Nampak kecewa, dia masih penasaran main selalu kalah.

"Hei tua bangka jangan lupa bayar hutangmu satu minggu lagi tenpo pembayrannya" ucap Jaya sambil menghembuskan asap roko.

Sesaat Sasongko keluar dari rumah itu dia di datangi seseorang.

"Aku bisa saja memberikan mu 2 kali lipat dari hutang mu, jika anak gadismu cantik dan masih perawan " ucap orang itu. Sasongko menengok ke arah asal suara dia menatap wajahnya.

"Aku Robi, Aku sedang mencari gadis perawan" Robi mengenalkan dirinya "Boleh aku lihat wajah anak gadismu" ucapnya lagi

Sasongko memberikan Ponselnya dan menunjukan foto anaknya

"Cantik, bahenol. Benar dia masih perawan? " tanyanya lagi

"Hei apa kau pikir anak gadis ku seorang Jalang?!" sasongko tidak terima anak gadisnya difitnah tidak perawan

"Kenapa kau marah?, aku hanya memastikan saja. Anakmu mempunyai seorang bapak yang bejat dan tidak menutup kemungkinan anakmu sama seperti mu" ucap Robi, Sasongko mendengar ucapan laki-laki itu. Sebagai seorang Ayah darahnya naik anaknya direndahkan seperti itu.

"Aku memang bejat, tapi istri ku mendidiknya sangat baik. Sudah lupakan niatanmu itu" Sasongko pergi meninggalkan Robi dengan dada bergemuruh.

"Bagaimana 5 x Lipat" teriak Robi.

Sasongko pergi melajukan sepedah motornya.

"Sial" ucap Robi, padahal Robi sudah suka saat pertama kali melihat foto Imas tanpa make up dengan memakai hijab berwarna pink, Imas tampak manis.

Dan sasongko sudah sampai di rumahnya. Seperti biasa dia datang disambut istri dan anaknya. Dan saat itu ada Budi sahabat anaknya sedang main.

"Imas Abang pulang dulu ya, kalau sudah lulus segera buat CV nanti abang bantu carikan pekerjaan" ucap Budi. Imas hanya tersenyum lalu menggangguk. Lalu Budi hendak pulang melihat bapak Imas kemudian menghampiri nya.

"Baru pulang pak? " tanya Budi basa-basi

"Eh Bud, kau baru kelihatan. Jadi orang sukses ya diBekasi? ucap Sasongko

"Ah ga pak, cuman usah kecil-kecilan aja. Buka gerai air minum isi ulang. Alhamdulillah ramai" ucap Budi

"Alhamdulillah, ya sudah pulangnya jangan ngebut. Hati-hati" ucap sasongko ramah. Sasongko menyukai Budi, menurutnya Budi pria baik dan bertanggung jawab. Dia Yatim piatu tapi bisa membesarkan Adik laki-laki nya seorang diri. Saat ini adiknya teman sekolah Imas.

"Iya pak" kemudian Budi mencium punggung tangan sasongko.

"Kok malem pak pulangnya? Tumben" tanya Sri istri dari Sasongko ibu Imas.

"Iya bu ada kendala tadi di bengkel" ucap Sasongko berbohong, lalu diberanjak ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Lalu berwudhu.

Lalu dia mengerjakan sholat Tobat lalu sholat Isya. Setelah itu dia duduk di depan teras sambil meminum kopi dan merokok

"Apa ada hal yang menjadi pikiran Bapak, tidak seperti bapak menyimpan banyak beban? " tanya Bu Sri

"Bu... " Sasongko tak sanggup bercerita jujur. Matanya mulai berkaca-kaca

"Bapak kenapa? Cerita pak? " tanya Sang Istri

"Bapak minta Maaf bu.. Bapak sudah Dzolim. Bapak punya hutang sama seseorang?" ucap Sasongko. Imas menguping obrolan kedua orang tuanya dari kamar. Istri dan anaknya kaget

"Bapak punya hutang sama siapa dan berapa?"

"50Juta bu"

"Apa 50 juta, banyak sekali pak. Uangnya buat apa pak?? Apa buat modal bengkek bapak? Kenapa bapak ga bilang sama ibu. Ibu kan bisa jual perhiasan ibu. Walau ga banyak" ucap Sri

"Ga Bu, perhiasan itu milik ibu, pemberian mertua ibu. Bapak ga ada hak untuk itu"

"Ibu Ikhlas Pak, tapi bapak minjam uang ke siapa? "

"Ke Jaya bu"

"Apa bapak minjam uang ke Kang Jaya, apa untuk bapak pakai Judi? " Sri bertanya dengan nada sedikit keras . Sasongko tak sanggup lagi dia menangis penuh sesal.

"Aku kira nasibku tidak sama seperti ibuku. Mempunyai suami tukang Judi" ucap Sri

"Pak lihatlah karma mu dibayar kontan hari ini!!! " ucap Sri teriak mengadah keatas seolah berkata ke almarhum bapaknya tukang judi mabuk-mabukan dan KDRT

"Jangan seperti ini bu, maafin bapak, bapak khilaf" ucap sasongko. Lalu Imas keluar dari kamarnya.

"Pak apa hutang bapak bisa ditebus dengan tubuh Imas?, kalau bisa Imas Ikhlas pak, tapi bapak harus janji jangan Judi lagi" ucap Imas sambil menangis

"Ga Imas, bapak tidak akan melakukan itu, jauhkan pikiranmu itu" ucap sasongko.

"ga apa-apa Pak, Imas Ridho dan Ikhlas" ucap Imas

"Imas" bentak Ibu marah mendengar Imas, memberikan ide buruk ke sang suami.

"Kalau sampai bapak melakukan ide Imas. Ibu akan bawa Imas pergi dari Hidup bapak" ucap Sri tegas

"Ga bu, bapak ga akan melakukan itu, lebih baik bapak kehilangan rumah dari pada kehilangan kalian" Ucap Sasongko

"iya Pak jual saja rumah ini. Kita bisa pindah dari sini"

"Jangan jual rumahnya pak, saya akan membayar hutang Bapak ke Mang Jaya" terdengar lantang seorang pemuda 23 tahun. Budi datang menghampiri keluarga kecil itu.

"Pak, Bu jangan jual rumah ini. Ini rumah kenangan kalian ada kenangan masa kecilku juga. Izinkan Budi membantu keluarga kalian" ucap Budi tulus.

"Terimakasih Bud, kamu tidak ada hubungannya dengan keluarga kami Bud" ucap Sasongko

"baik jika saya tidak ada hubungannya dengan keluarga ini. Izinkan saya jadi bagian keluarga kalian. Nikahkan saya dengan Imas. Saya akan memberikan mahar sesuai dengan hutang bapak" ucap Budi tegas

"Sama aja bapak menjual Imas kalau gitu" ucap Sri

"Ga bu, bapak tidak akan menerima ide gila si Budi" walau tahu jika Budi mencinta anaknya. Dia tidak mau membuat Budi keberatan atas mahar itu. Cukup dirinya dulu saja merasakan nya saat akan menikahi Sri.

"Pak, Bu. Saya mencintai Imas saya rencana besok akan datang kemari untuk melamar Imas. Jika Imas ridho jika saya memberikan mahar 50 juta untuk membayar hutang bapak. Dengan senang hati saya melakukan nya"

Mereka sadar saat ini mereka sedang berada di luar rumah. Sri mengajak mereka masuk. Tidak enak didengar tetangga.

Dan saat ini Mereka berada di ruang tamu.

"Pak bagaimana, apa saya bisa Menikah dengan Imas" tanya Budi. Imas nampak malu-malu. jujur saja Imas sebenarnya mencintai Budi.

"Baik bapak terima tawaran mu Bud, tapi jangan jadikan uang itu mahar. Cukup jadikan hadiah. Dan mahar itu terserah imas mau berapa? "

"Baik pak, bagaimana Imas,Imas mau apa maharnya?" tanya Budi

"Imas mau 100 juta, rumah dengan sertifikat atas nama imas, mobil min pajero Sport dan tas LV dan sepatu Balanciaga" kelakar Imas. Budi menepak keningnya atas permintaan Imas. Ia tahu Imas hanya bercanda. Imas bukanlah cewe Matre

"Yang bener saja kau Imas, sadar diri emangnya kamu Sandra Dewi sampe minta mahar begitu" Gemes Sri sambil mencubit paha Imas

"Hehehe Imas bercanda bu, Imas mah sedikasih nya Abang aja" ucap Imas malu-malu.

"Imas Abang cuman ada cincin ini. Cincin pemberian Ibu Abang untuk mahar Jika abang menikah" ucap Budi sambil melepas cincin pemberian ibunya dari jari kelingkingnya. Imas hanya mengangguk dan tersenyum malu-malu. Imas bahagia jika doanya dikabulkan maha kuasa. Apalagi memakai cincin turun temurun milik keluarga Budi. Pasti spesial.

"Alhamdulillah, pak besok saya akan bawakan uang itu. Saya pulang dulu. Mau menyampaikan niatan saya ke Adik saya dan Bibi saya" ucap Budi dan setelahnya Budi pamit dan benar mengabarkan ke Bibinya. Bibinya seorang janda tanpa anak beda 15 tahun dengan nya. Suaminya menceraikannya saat 2 tahun usia pernikahannya

Dirumah Budi

"Bud, bibi mau ngomong sesuatu " ucap bibi saat Budi sedang menikmati kopi dan sebatang rokok, adiknya sedang bermain game..

"Aya naon Bi, tumben" ucap Budi

"Gimana ya ngomong nya, bibi bingung"

"Aish ari si Bibi kunaon sih" Budi bingung bibinya mau ngomong tapi bingung.

"Si Bibi tadi didatangi dua laki-laki A. Pertama mang Jaya yang kedua orang kota bernama Robi katanya mau melamar Bibi" bukan bibi yang menjawab tapi Irwan sang adik yang mejawab

"Ish ari iyeu budak, lemes banget mulutnya" bibi melempar bantal sofa ke arah Irawan. Irawan melihat bibinya kesel justru tertawa. Bocah 18 tahun senang membuat bibi nya kesal

"Mang Jaya bi? Mang Jaya anaknya almarhum abah Rojak. Bukannya dia udah punya Istri bi? " tanya Budi jika yang maksud Jaya anak almarhum guru ngajinya.

"Istrinya kabur A, di gondol aki-aki tajir" ucap Iwan lagi

"Kok bisa?"

"Bisalah orang bininya mata duitan gitu" ucap Arumi

"Tapi mang Jaya kan sekarang kaya?" tanya Budi

"Iya sekarang, dulu nya melarat mereka A" ucap Iwan

"Bukannya Sekarang mang Jaya kata orang-orang pekerjaan nya.. "

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!