NovelToon NovelToon
Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Sepupu Perempuanmu Adalah Maut

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Selingkuh / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:35.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kavhyo

Berpacaran selama 5 tahun. Hingga mereka memutuskan untuk menikah. Satu hari setelah hari pernikahannya suaminya mulai berubah dan bahkan tidak pernah menyentuh istrinya karena alasan capek. Setiap hari di paksa untuk memahami, dan mengerti semuanya. Hingga akhirnya sang istri berusaha mencari tahu apa alasan di balik perubahan sikap suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kavhyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan

7 bulan kemudian. Tania sudah berada di rumah sakit di temani oleh kedua orangtuanya dan Abangnya. Tania akan menjalani operasi sesar karena kata dokter Tania sulit untuk melahirkan normal dengan kondisi yang lemah seperti sekarang apalagi dia mengandung bayi kembar. Tania baru mengetahuinya setelah USG di bulan ke 4. Dan selama 7 bulan Kenzi belum pulang karena ada masalah di sana. Dia bisa saja ke Indonesia dan meninggalkan semua pekerjaannya. Tapi Tania juga merasa itu tidak perlu. Lagian di sini sudah ada orangtua dan Abangnya. Biarkan suaminya menyelesaikan semuanya. Tepatnya hari ini Kenzi sudah berangkat ke indonesia setelah mendengar kabar kalau istrinya akan melahirkan dan Kenzi tidak ingin melewatkan apapun. Di saat seperti ini istrinya pasti sangat membutuhkan dirinya di sampingnya. Kenzi sudah berangkat tadik sekitar jam 2 pagi. Dan sampai mungkin paling lambat jam 4 sore.

"Mama yakin kamu pasti bisa melewatinya. Kita berdoa semoga proses persalinan kamu nanti lancar." Ucap Mama Hani.

"Iya mah. Ini juga Nia berusaha tenang. Apalagi ini pertama kalinya untuk Nia." Ucap Tania. Dia dari tadik memikirkan Kenzi yang tak kunjung datang. Padahal operasi akan di lakukan sebentar lagi dan nomornya juga belum bisa di hubungi.

"Mah, Kenzi kok ngak ada kabar ya. Seharusnya dia sudah sampai sekarang." Ucap Tania.

"Kamu sudah menelponnya?" Tanya Mama Hani. Tania pun mengangguk.

"Iya Mah. Nia sudah mencoba beberapa kali tapi tidak bisa terhubung." Ucap Tania.

"Mungkin masih dalam perjalanan atau bisa saja baterai ponselnya habis sayang. Kamu tenang dulu ya. Jangan khawatir. Nanti Dion akan mencoba mencari tahunya dimana Kenzi." Ucap Mama Hana.

"Iya princess. Nanti Abang yang mengurusnya. Kamu sekarang istirahat dulu dan jangan banyak pikiran." Ucap Dion.

"Iya Bang." Ucap Tania. Dan mencoba tidur sebentar.

Tak terasa sudah pukul 4 sore. Dokter pun datang dengan suster sambil membawa kursi roda.

"Kita ke ruangan operasi sekarang." Ucap Dokter Sinta.

"Bisa minta waktu sebentar aja. Suami saya belum datang dok" Ucap Tania. Dokter Sinta pun tersenyum mengangguk.

Tania dari tadik merasa khawatir kenapa suaminya belum datang dan ponselnya masih belum aktif. Dion juga sudah menelpon seseorang untuk mencari tahu dimana Kenzi sekarang tapi belum ada kabar sampai sekarang.

Sudah 1 jam berlalu dan Tania sudah mulai kesakitan membuat Mama Hani, Papa Bian dan Dion panik dan berlalu memanggil dokter.

Dengan cepat dokter datang dan melihat kalau ada yang keluar. Itu adalah air ketuban yang pecah dan harus melakukan tindakan sekarang. Tania masih mau menunggu Kenzi tapi juga tidak bisa mengambil resiko lagi dan mengikuti arahan dokter. Dia langsung di bawah ke ruang operasi.

Mereka berharap semua baik-baik saja.

Drtt...Drtt....Drtt...

Ponsel Dion berbunyi dan melihat siapa yang menelponnya. Teertangs Jery orang suruhannya. Dengan cepak dia mengangkatnya.

"Bagaimana Jer? Sudah ada info soal ipar sayang?" Tanya Dion.

"Menurut informasi, kalau pesawat yang di tumpangi Kenzi sudah datang sejak sekitar kurang lebih 2 jam yang lalu. Seharusnya dari dia sudah dari tadik sejak tadik. Mama nomornya tidak bisa di hubungi.

"Ok.

Tutt...Tutt...Tut...

"Kenapa sayang?" Tanya Mama Hani.

"Katanya pesanwst yang di naikiku Kenzi sudah datang sejak 2 jam yang lalu. Seharusnya dia sudah di sini mah." Ucap Dion.

"Kamu sudah hubungi dia?" Tanya Mama Hani. Dion mengangguk.

"Sudah mah." Ucap Dion.

"Sebaiknya kita semua tenang dulu dan berdoa semoga operasi Nia berjalan lancar." Ucap Papa Bian. Dion dan Mama Hani mengangguk setuju.

Sekitar 10 menit berlalu tiba-tiba ada telpon masuk. Mama Hani melihat kalau yang berbunyi ada ponsel Tania. Mama Hani tidak ingin mengangkatnya apalagi ini ponsel anaknya dan nomor baru juga. Namun ponsel itu terus berdering.

"Angkat aja mah." Ucap Dion. Mama Hani pun mengangkatnya.

"halo?"

"Betul ini dengan saudara Tania?"

"Iya betul. Dengan siapa ini?"

"Kamu dari pihak kepolisian. Saudara Kenzi Wilson telah mengalami kecelakaan mobil dan meninggal di tempat."

Mama Hani hilang keseimbangan dan membuat ponsel itu di lantai membuat Papa Bian dan Dion dengan cepat menahannya.

"Mah, Mama. Kenapa Mah?" Tanya Dion. Mama Hani menangis sejadi-jadinya dan tidak bisa berkata apa-apa. Dion mengambil ponsel itu dan bicara. Setelah mendengar itu Dion merasa kaget dan terdiam sejenak. Dion meminta mayatnya di bawah ke kediaman Wijaya. Bagaimana? Bagaimana dengan adiknya sekarang? Bagaimana cara memberitahukan Nia? Apa yang akan terjadi kepadanya jika dia tahu kalau Kenzi sudah meninggal dunia? Pikirnya. Setelah memutuskan panggilan, Dion pun menceritakan semuanya ke Papanya. Dan Papa Bian langsung menelpon orangtua Kenzi dan memberikan kabar duka. Dan mereka akan segera datang ke Indonesia. Tapi tidak dalam waktu dekat. Dan mereka menyuruh untuk memakannya anaknya secepatnya. Dan tidak usah menunggu mereka. Karena perjalanan butuh waktu lama.

"Dion, kamu jaga Mama di sini. Biar Papa yang pulang mengurus semuanya." Ucap Papa Bian dan berlalu pergi. Sedangkan Dion mengangguk.

"Iya Pah."

Dion berusaha menenangkan Mamanya agar tidak menangis.

"Mah, Pliase jangan seperti ini. Kalau kita sedih bagaimana kita bisa menguatkan Nia nantinya." Ucap Dion dan memeluk Mamanya supaya tenang. Apalagi oprasinya juga sudah mau selesai.

"Bagaimana kita memberitahukan Nia dalam kondisi seperti ini sayang? Dia pasti sangat terpukul setelah mendengar kabar duka ini." Ucap Mama Hani. Kasihan dengan putrinya. Dia akan kehilangan kebahagiaan yang kedua kalinya. Apalagi anaknya yang baru lahir tanpa seorang ayah. Dion juga tidak tau harus mengatakan apa

Tidak lama kemudian dokter pun datang.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Mama Hani. Dokter Sinta tersenyum.

"Alhamdulillah semua berjalan lancar dan selamat untuk kalian. Anaknya cewek cowok." Ucap dokter Sinta. Mama Hani dan Dion mengucap syukur dan merasa sangat bahagia.

"Terimakasih Dok." Ucap Mama Hani.

"Sama-sama Bu. Kalian bisa menjenguknya ketika sudah di pindahkan ke kamar inap." Ucap Dokter. Mama Hani pun mengangguk tersenyum.

Setelah di pindahkan. Mama Hani dan Dion langsung berjalan menemui Tania.

Ceklek...

Tania tersenyum melihat Mama dan Abangnya datang. Tapi dimana Papanya? Bukannya tadik dia di sini? Dan suaminya? Dia tidak melihatnya? Tidak mungkin Kenzi belum datang sampai sekarang? Atau mungkin dia akan memberikan kejutan untuknya? Dia kan suka sekali membuat dirinya menunggu? Pikirnya.

Mama Hani dan Dion menghampiri Tania dan melihat kedua bayi kecil mungil. Cewek mirip Nia, dan cowok mirip Kenzi. Mama Hani dan Dion meneteskan air matanya ketika melihat cucu dan keponakannya dan berjanji akan menjaga mereka dengan baik.

"Mah, Papa dimana?" Tanya Tania.

"Papa ada urusan sebentar." Ucap Mama Hani. Tania pun mengangguk.

"Lalu Kenzi? Dia sudah datang kan? Dimana dia?" Tanya Tania dengan tersenyum. Dia sudah tidak sabar mengenalkan anak mereka ke Ayahnya. Suaminya pasti sangat bahagia ketika melihat kedua anaknya. Sedangkan Mama Hani dan Dion saling menatap satu sama lain.

1
Tutiks
lanjut lagi dong up nya
Ambo Nai
Ansel bodoh mau menampung anak di jalang.siap siap rumah tangga ku hancur,buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Lilis Yuanita
lnjut
holipah
pelajaran bt mu lelaki plin plan
Lilis Yuanita
lnjut
Tutiks
lanjut lagi up nya
holipah
bagus lh supaya mikir klw g ky gitu g bkln sadar2
Ambo Nai
biar kan saja di Kevin sama sijalang itu.kiara dapat cowok yg baik
Holipah
bagus tingalin aja lelaki plin plan
Holipah
udah tingalin aja cowok ky gitu mh
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Lilis Yuanita
bsguz tapi up nya lama
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰. Untuk beberapa hari ke depan belum bisa up setiap hari karena saya lagi berduka.
total 1 replies
Lilis Yuanita
lnjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Ambo Nai
tinggal kan Kevin Kiara, udah jg mau lagi memaafkan nya .dia kan laki bego.jalang cari perhatian
Holipah
tinggalkan lelaki ky gitu g bkln sadar sampai kapanpun
Ambo Nai
thor cepat bongkar kebohongan davina
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Holipah
jauhi lelaki yang g tegas
Ambo Nai
maka jangan mau di kelabui sama jalang kalau gakbisa hidup tanpa Kiara.
November
lanjut
Kavhyo: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
Erni Nofiyanti
siapa jodoh Tania
Ansel
Wiliam
Ma Em
Tania jgn mau balikan sama Ansel mending cari pria lain saja yg cinta sama Tania dan menyayangi sikembar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!