NovelToon NovelToon
Jodoh Ke 2

Jodoh Ke 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:71.6k
Nilai: 5
Nama Author: wahyoeni"23

Di hari pernikahannya ia di permalukan. Sang calon suami tidak menampakkan batang hidungnya .

Sedih dan hancur , namun ia terima dengan lapang dada. Akhirnya Kemuning memilih pergi untuk mengobati rasa sakit di hatinya.

Akankah Kemuning menemukan kembali tambatan hatinya ???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Sinta Mencari Rayyan

dokter Sinta akhirnya mendatangi Papanya. Ia masuk ke ruangan direktur rumah sakit setelah mengetuk pintu beberapa kali.

" Paaaaa ...... "

" Jangan teriak Sinta ini bukan di hutan, kamu ini sudah dewasa , bukan anak kecil lagi ". Ucap dr. Mulyadi menyambut kedatangan putrinya .

Pasti Sinta ada maunya kalau sampai datang berkunjung menemuinya. Karena dr. Mulyadi sudah paham akan perilaku putrinya itu .

" Ada apa kemari ". Sinta duduk sambil menekuk wajahnya.

" Papa apaan sih , kok nanyanya seperti itu sama anaknya ".

" Memang begitu kan , kamu kemari bukan ingin melihat Papa masih sehat atau tidak , iya kan Sin ?".

" Ya enggak gitu juga , aku juga kangen sama Papa ".

Meski berada di rumah sakit yang sama, mereka memang jarang bertemu. Karena dr. Mulyadi lebih sering di dalam ruangannya , sedangkan Sinta ...tentu saja di lapangan.

Apalagi sekarang Sinta lebih memilih tinggal sendiri di apartemen....ia ingin punya privasi sendiri , itu alasan yang ia katakan pada dr. Mulyadi dan istrinya.

" Kalau kangen kamu akan pulang ke rumah Sin , atau kamu sudah lupa kalau masih punya orang tua ".

" Papa makin ngaco ngomongnya, Papa kan tau aku sangat sibuk Pa......aku janji minggu ini akan pulang ke rumah ".

" Syukurlah , Mamamu sangat merindukan kamu Sin ".

" Eemmm Pa , dokter Rayyan ijin kemana ..apa dia sakit atau apa ?".

" Ohhhh jadi kamu ke sini hanya untuk menanyakan dokter Rayyan, dia ijin karena ada urusan keluarga ".

" Memangnya ada acara apa Pa ?".

" Papa tidak tanya Sin , itu bukan urusan Papa ".

Ihhh nanya Papa juga sama saja....semuanya tidak tau , kemana sih dokter Rayyan sebenarnya....

" Ini sudah dua hari , memangnya dokter Rayyan ijin berapa hari ?".

" Seminggu ".

" Hah...kok di bolehin sih Pa , lama sekali ijinnya".

" dokter Rayyan tidak pernah ijin Sin , makanya Papa mengijinkan, lagi pula ada dokter Andi yang menggantikannya ".

" Ada ada apa kamu sampai tanya - tanya tentang dokter Rayyan Sin ?? Jangan bilang kamu suka sama dokter Rayyan?".

" Kayaknya iya deh Pa ".

Hufffftt...mendengar putrinya mengakui menyukai Rayyan, Pak Mulyadi malah membuang nafasnya kasar....pasalnya ia tau bagaimana sifat putrinya itu , jika menginginkan sesuatu ia harus mendapatkannya.

" Papa tidak setuju ya kalau aku suka sama dokter Rayyan?".

" Bukan tidak setuju Sin , tapi Papa tidak suka jika kamu akan memaksakan keinginan kamu lagi pada , terutama pada dokter Rayyan ".

" Kok Papa lebih berat ke dokter Rayyan dari pada anak sendiri sih Pa ".

" Karena Papa tidak ingin kehilangan dokter berbakat seperti dokter Rayyan ".

Sinta berdiri, ia cukup kesal dengan Papanya. " Aku balik kerja Pa ".

" Hemmm , kerja yang benar Sin , jangan sampai membuat Papa malu ya ". Sinta hanya mengacungkan jempolnya.

*

*

Sinta kali ini sudah ada di depan rumah dokter Rayyan. Ia tipe wanita yang cukup nekad . Sinta berhasil mendapatkan alamat Rayyan meski ia harus sedikit memaksa dan mengancam.

Sinta berhenti di depan gerbang rumah Rayuan , ia keluar dari mobilnya, dan kembali mengecek alamat yang ia dapat tadi.

" Benar ini alamatnya....tapi kok sepi ya , apa dokter Rayyan sedang pergi ".

" Ah mending aku tanya saja sama satpamnya , sudah sampai di sini masa tidak ada hasil ".

Sinta memencet bel yang ada di pintu gerbang. Seorang satpam keluar menghampiri Sinta.

" Maaf Mbak , ada yang bisa saya bantu ?".

" Apa benar ini rumah dokter Rayyan Pak ?".

" Oh benar Mbak , Mbak ini siapa ya ?".

" Saya teman kerjanya di rumah sakit Pak ".

" Tapi dokter Rayyan nya tidak ada di rumah Mbak ".

" Lalu pergi kemana Pak ?".

" Ada acara keluarganya , saya tidak tau kemana Mbak ".

" Masa Bapak enggak tau majikannya pergi kemana ?". sinis Sinta.

" Loh Mbaknya kok sewot , masa iya saya kepo nanya - nanya....mau kemana Pak dokter....saya di ajak tidak , masa begitu , saya ini cuma bawahan Mbak....kalau di pecat, mau makan apa anak dan istri saya ".

" Sudah - sudah , kalau enggak tau ya enggak tau aja , enggak usah curhat segala , buang waktu saya tau enggak ". Sinta pergi begitu saja. tanpa pamit , membuat Pak Satpam hanya menggelengkan kepalanya.

" Anak muda jaman sekarang enggak ada dopan santunnya sama orang tua , teman Pak dokter ternyata ada yang seperti itu...ya sudahlah ".

*

*

Di lain tempat Bandi sudah berada di stasiun senen. Ia nekad datang ke Jakarta setelah dua hari yang lalu batal karena ketiduran , tepatnya minum obat tidur.

Ia sangat marah , karena bisa di pastikan ia ketinggalan kereta...ia terbangun sudah di lain hari, ingin melampiaskan amarahnya , tapi Eni tidak ada di rumah.

Bandi yakin , Eni lah yang membuat ia tertidur sampai seharian penuh.

Tapi ia bingung harus kemana , benar kata istrinya...Jakarta sangat luas mau mencari Kemuning kemana coba.

Pikiran yang kalut , di tambah ia sangat buru - buru pergi , hingga tidak terpikirkan olehnya alamat Kemuning.

Bandi meremas rambutnya, " Sial , apa yang harus aku lakukan sekarang.....".

" Lebih baik aku cari tempat makan dulu, perutku lapar sekali ".

Bandi masuk ke dalam sebuah Warung Tegal yang banyak bertebaran di ibu kota.

" Mau mencari di rumah sakit , tapi rumah sakit juga banyak di sini :. gumam Bandi , setelah perutnya kenyang, ia meminta ijin untuk duduk sebentar di sana , karena cuaca di luar sungguh sangat panas. Matahari hari ini terasa begitu menusuk kulitnya.

Ia keluar, berjalan tanpa arah tujuan. Bandi berjalan sambil melihat ke arah HP nya , ia menelpon seseorang agat bisa membantunya.

Tapi naas , karena terlalu fokus ...Bandi tudak melihat ada seseorang yang terus saja memperhatikan gerak geriknya......hingga....

Breettttt..........Hp Bandi kini sudah berpindah tangan.

Bandi berteriak ....tapi tidak ada satupun yang mau menolongnya.

" Sial...sial...sial , kalau begini aku makin susah mencari Kemuningnya ".

Hp Bandi hilang sudah , ia kini bingung mau diteruskan atau pulang saja ke kampung.

Bersambung....

Boleh dong di Comment biar Othor tau kurang apa cerita yang othor buat ini....kasih masukan...🙏🙂

1
Nur Syamsi
jgn senang dulu dr syetan
Nur Syamsi
Bandi mungkin, ingat Bandi kamunya punya istri dan anak,
Nur Syamsi
😂😂😂 dasar mas Rega Tukan ngibul
Nur Syamsi
wah banyak sainganni mas Bambang, Gercep mas Bambang ntar dimbet dokter LG gebetannya 😂😂
Nur Syamsi
yg sabar dr Septian, ntar jg dapat pawangnya 😄
Nur Syamsi
Freya Freya, dasar cewek bar bar
Nur Syamsi
dasar dr ulat bulu
Nur Syamsi
ta diceritakan saja Faiz asal musaba nya kamu meninggalkan Kemuning
Iges Satria
merasakan menang kamu sin? no...no, sekejap hi giliranmu yg dag dig dugaan jeeerrr... dan menikmati hasil
Nur Syamsi
kan dr Rayyan sudah tau seluk beluk Kemuning sblum nikah ma dr Rayy
Nur Syamsi
sudah masa maw melawan takdir dasar wanita kurang attitude
Nur Syamsi
hati" dg jabatan dr jgn sampai ikatan, pindah rumah sakit saja dr Rayyan at ke perusahaan papa saja dulu
Nur Syamsi
mudah"an dr Rayyan Tdk kehilangan kesadaran ya Thor salnya ulat bulunya ngga jerah de
Nur Syamsi
untung dr Rayyan Uda kadiah tau kemuning ttg dr Shinta
Nur Syamsi
jaga mata mas Bambang
Nur Farisyah
Luar biasa
Iges Satria
jangan besar kepala dan merasa menang g dulu Sinta, kamu salah besar sudah bermain api dg Rayyan... buka. kemuning yg akan lenyap tapi kamu yg akan hancur wkwkwk
Ati
sekelas dokter koq pikirannya sempit.cinta boleh bodoh jangan
Zuny Achmad
lanjut kak
Ayu Audy
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!