Gift Of Love

Di pesawat

Aazeena menghabiskan waktu di pesawat dengan mengobrol  bersama naina, tidur, makan, hanya itu yang mereka lakukan. 16 jam 15 menit bukanlah waktu yang sebentar namun keduanya terlihat menikmati perjalanan kali ini terutama naina, ini pengalaman pertamanya naik pesawat dan langsung naik pesawat milik keluarga Damian, pesawat yang di dalamnya di penuhi dengan fasilitas mewah dan begitu lengkap, naina begitu takjub dan tidak bisa lagi menghitung seberapa kaya keluarga Damian sebenarnya.

" Gimana perasaan kamu nai? Takut engga naik pesawat?" Tanya aazeena sambil tersenyum pasalnya, aazeena saja sampai saat ini masih merasa takut jika naik pesawat, sebab pesawat yang memiliki resiko paling besar menurut aazeena di bandingkan kendaraan yang ada di darat dan di laut.

"Agak takut sih mbaa, tapi maa syaa Allah seneng juga " kata naina tertawa.

Aazeena ikut tertawa, naina sudah seperti adik baginya apalagi usia mereka hampir seumuran.

"Aku juga masih takut na kalau naik pesawat, tapi ga papa yang penting kita bismillah." Kata aazeena.

"Iya.  mba bener" kata naina membenarkan.

Tiba tiba salah satu pramugari datang menghampiri mereka sambil membawa makanan, yang sebelum nya sudah di pesan oleh aazeena dan naina "maaf nona aazeen, ini makannya" kata pramugari itu ramah.

"Oh iya mba, terimakasih" kata aazeena. Pramugari tersebut membantu menyiapkan makanan dan minuman aazeena dan naina.

Menu  makanan aazeena dan naina kali ini sama, yaitu teh hijau, hidangan seafood, sup miso dan daging sapi + nasi.

Karena sudah sangat lapar, tanpa basa basi lagi keduanya langsung menyantap makanan mereka.

*****

Paris

Tit!

Kata sandi berhasil

Ceklek

Suara pintu terbuka, aazeena masuk kedalam apartemennya dan mempersilahkan naina untuk masuk "masuk naa" kata aazeena.

"Iya mbaa" jawab naina.

Mereka akan tinggal di apartement selama di Paris, ayah aazeena sudah mempersiapkan segala kebutuhan dan keamanan aazeena selama di Paris. Termasuk apartemen mewah yang akan menjadi  tempat tinggal mereka mulai hari ini dan seterusnya selama mereka di sana.

Apartemen yang sangat luas memiliki 3 kamar tidur dan sekaligus kamar mandi di dalamnya, satu ruang tamu dan dapur.

Aazeena mendudukan dirinya disofa, di susul dengan naina, mereka merasa sangat lelah saat ini.

"Dek, ini barang barangnya Abang tarok mana? " Tanya  zafran pada aazeena.

Ya semua pengawal aazeena memanggil gadis itu dengan sebutan adek, mereka sudah aazeena anggap sebagai kakaknya sendiri, dan aazeena tidak suka di panggil nona oleh mereka jadi aazeena meminta mereka memanggilnya adek. Jadilah semua pengawal aazeena memanggil dirinya adek atas permintaan gadis itu.

"Tarok situ aja bang, nanti aazeen bawa sendiri ke kamar." Kata aazeena.

"Okey Abang tarok sini, Abang sama yang lain pergi dulu ya, kalian kalau butuh apa apa telpon aja."kata zafran.

"Iya bang" kata aazeena dan naina.

Zafran, Bimo dan Rifan tiga pengawal yang ikut aazeen ke Paris, untuk menjaga gadis itu selama di sana.

Ketiga pengawalnya akan tinggal di lantai 17 tuan Rafiq Damian juga sudah menyiapkan apartemen untuk ketiga pengawalnya, namun tempat tinggal mereka terpisah hanya berbeda lantai saja, aazeena dan naina ada di lantai 20 lantai tertinggi apartemen tersebut dan di lantai 20 hanya ada 2 unit apartemen saja, satu milik aazeena dan satu lagi aazeena tidak tau siapa pemilik nya.

"Na, bawalah barang barang kamu masuk ke kamar itu" kata aazeena memberi tau kamar milik naina.

"Iya mbaa, terimakasih mbaa" kata naina.

"Hemmm" jawab aazeena "ya udah kamu masuk istirahat, aku juga mau mandi terus istirahat" kata aazeena lagi pada naina.

"Iya mbaa" kata naina menurut.

Mereka berpisah, aazeena berjalan ke kamarnya, sedangkan naina juga berjalan menuju kamar barunya selama di Paris ini.

Ceklek

Naina membuka pintu kamarnya "waaaahhh" naina begitu kagum melihat kamarnya yang begitu luas, berkali kali lipat luasnya di banding kamar kontrakannya yang ada di Indonesia.

"Ranjangnya besar sekali" kata naina melihat tempat tidur yang begitu besar dan empuk.

"Maa syaa Allah orang kaya mah bebas ya" kagum naina.

Ini pertama kalinya bagi naina sejak dirinya diangkat menjadi sekretaris aazeena, naina di ajak pergi keluar negeri, sebelumnya dia hanya akan mengurus pekerjaan di butik, atau keluar bertemu customer di resto atau hotel tidak pernah sampai  menginap.

Naina gadis biasa yang hanya tamatan SMA, yang selama ini menjadi gadis yatim piatu dari sejak kecil, naina juga tinggal dan di besarkan di panti asuhan.

Naina setelah lulus SMA memutuskan untuk mencari pekerjaan, supaya bisa membantu ibu panti. Adik adik naina yang ada di panti asuhan masih sangatlah banyak, ada donatur memang yang membantu tapi tetap saja, naina harus ikut membantu sebab dirinya sudah dewasa, tidak mungkin selalu meminta uang pada ibu panti, naina juga harus mulai memikirkan kehidupan nya sendiri untuk kedepan. Pertemuan naina dan aazeena yang tidak sengaja akhirnya membawa gadis itu bisa sampai di titik ini.

Inilah salah satu hal yang membuat naina begitu bersyukur sudah di pertemukan dengan gadis cantik dan baik hati seperti aazeena.

Setelah merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk, naina memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, supaya dia merasa lebih segar kemudian naina akan tidur merbahkan tubuhnya. Tubuhnya merasa lelah, ini pertama kalinya naina pergi dengan menempuh perjalanan yang cukup panjang.

*****

Aazeena sedang berbaring di kasurnya, sambil menonton drama kesukaanya. Tadi setelah mandi dia langsung menghubungi ayah dan bundanya, tak lupa juga abiyan sang kakak, aazeena mengatakan pada mereka bahwa dirinya sudah sampai di Paris, semuanya merasa tenang aazeena sampai dalam keadaan selamat.

Kini giliran Miranda yang menelpon aazeena gadis itu seperti nya tidak bisa jika sehari saja tanpa aazeena.

"Zeee kamu bakalan lama di Paris?" Tanya Miranda.

"Emmm ga tau sih, mungkin engga juga" kata aazeena menjawab.

"Hemmm aku bakalan kesepian dong selama kamu di Paris " kata Miranda lesu.

" Yaa kan kamu bisa ketemu anak anak raa, kamu harus tetep datang temui mereka Lo raa" kata aazeena yang memang sudah meminta pada sahabat nya ini, jika selama aazeena di Paris Miranda yang akan  mengajar anak anak, aazeena tidak ingin anak anak ketinggalan pelajaran jadi aazeena menitipkan mereka semua pada Miranda sahabat nya.

"Iya kamu tenang aja, kalau soal itu zeee" kata Miranda.

"Tapi kan tetep aja, aku bakalan kesepian, anak anak juga pasti bakalan ngerasain ada yang kurang kalau kamu ga ada"kata miranda lagi.

"Hemmm aku juga pasti kangen sih sama kalian, tapi aku coba buat selsain kerjaan di sini lebih cepet supaya cepet pulang" kata aazeena.

" Okey, semangat zeenaku yang cantik" kata Miranda menyemangati.

"Heeemm" jawab aazeena malas.

"Eehh Zee zeee??"tiba tiba  Miranda memanggil dengan heboh.

"Kenapa sih raaa?" Kata aazeena malas.

"Di situ pasti banyak cowok ganteng, kamu bisa Zee dapet bule" Miranda mulai heboh.

"Apaan sih raa, aku disini kerja bukan nyari cowok" kata aazeena mulai mode galak.

"Yaa ampun zee, kalau kerja terus sekalian dapet jodoh bule ya itukan bonus yang bagus kalii,.kalau kamu ga mau kan kamu bisa kenalin ke aku" kata Miranda lagi.

"Kayaknya bulenya sih yang bakalan ga mau sama kamu" kata aazeena bercanda.

"Huhhh " "kamu emang ngeselin Zee" kata Miranda kesal.

Aazeena hanya tertawa mendengar Miranda kesal padanya. Miranda adalah gadis pencinta cogan yaa namanya juga anak muda, lihat yang tampan dianggapnya sedang cuci mata. Meski begitu Miranda juga belum pernah menjalin hubungan dengan laki laki, dia sama seperti aazeena ta pernah pacaran. Hanya saja Miranda pernah menyukai laki laki, tapi ntahlah seperti nya Miranda berada di situasi mencintai dalam diam.

Sabar ya Miranda kalau jodoh pasti ada jalannya heheh.

****

Kira kira aazeena bakal ngapain aja yaa selama di Paris?

jangan lupa tinggalkan like dan komentar ya 😉