sekuel dari SELEPAS TALAK TIGA
Dirga Wijaya, seorang pebisnis sukses.Memiliki keluarga yang bahagia dari pernikahannya yang kedua. hingga sebuah kecelakaan menewaskan istri dan kedua mertuanya.
Hanya sang putri yang selamat, tetapi mengalami trauma yang sangat hebat sehingga memaksa Dirga untuk melakukan hipnoterapi agar putrinya tetap bisa hidup dengan normal.
setelah kecelakaan Dirga yang mengetahui bahwa ternyata Sang Putri berada dalam bahaya akibat incaran dari musuh, terpaksa menyembunyikan putrinya dan membuat sang putri hidup dalam penyamaran.
Tiga tahun kemudian, Dirga bertemu kembali dengan mantan istrinya yang juga sudah menjadi seorang janda. benih-benih Cinta dalam hati Dirga kembali berbunga.
tetapi sayangnya, bunga yang semakin berkembang harus dicabut paksa, saat Dirga mengetahui bahwa sang putri dan putra dari mantan istrinya saling mencintai.
lalu jalan apa yang akan ditempuh Dirga? apakah dia akan dengan egois meraih kembali cintanya, atau mundur demi Putrinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
kembali ke masa kini .
Bintang meraup udara banyak banyak. mencoba mengusir sesak yang bercokol di dada. dan sekarang Ega akan pulang 3 hari lagi Bagaimana keadaan cowok itu sekarang? Apakah badannya bertambah tinggi, apa juga semakin tegap dan kekar.
hufhh..
Lagi dan lagi bintang membuang nafas kasar
Ega pernah bilang bahwa Setelah dia kembali mereka akan menjadi adik kakak. adik kakak apanya? bahkan selama tiga tahun tinggal di negeri orang, tak sekalipun Ega berkirim kabar. setidaknya tidak bisa kah cowok itu menelepon sekedar bertanya "hai apa kabar?" Apakah itu juga menjadi hal yang dilarang sekarang.
Bintang menekan dadanya yang terasa sakit. bahkan ingin mencari berita Ega dari media sosialnya pun tak bisa karena akun-akunnya tak pernah ada satupun yang aktif. pernah bintang melihat kabar tentang Ega, tetapi itupun bukan dari akun Ega sendiri. melainkan dari akun seorang selebgram cewek yang pernah dia ikuti.
VALENCIA VILLANUEVA
nama selebgram itu. seorang artis cantik berkebangsaan Amerika Latin berkali-kali memposting kebersamaannya dengan Ega di sebuah akun sosial medianya.
Dalam hati bintang bertanya tanya. apakah gadis itu adalah kekasih Ega yang sekarang? apakah mereka berdua menjalin hubungan spesial? pertanyaan-pertanyaan yang selalu membuat dadanya semakin sesak. pertanyaan-pertanyaan yang terkadang membuat Bintang menjadi tidak bisa tidur.
hahaha...
Bintang menertawakan dirinya sendiri. sungguh lucu sekali dia. meskipun Ega menjalin hubungan dengan cewek lain, apa hak dia untuk tidak terima? hanya saja sering dia bertanya-tanya, semudah itukah Ega mendapat pengganti dirinya?
Di rumah Jameela
"Bibi bersihkan yang lain saja ya.. bagian meja belajar ini aku sendiri yang akan bereskan!" perintah Jameela pada salah seorang asisten rumah tangga yang saat ini sedang menemaninya di dalam kamar Ega.
"Baik Nyonya..!" jawab Bibi pelayan. wanita paruh baya itu geleng-geleng kepala melihat tingkah Nyonya Mila.
Padahal Kamar itu pun juga selalu dibersihkan setiap hari, meskipun tiga tahun lamanya pemilik kamar tidak berada di rumah. tetapi hari ini, hanya karena mendengar bahwa tiga hari mendatang pemilik kamar akan pulang, Nyonya mereka begitu antusias untuk ikut membereskannya kembali. tidak ada tidak boleh ada debu sedikitpun, begitu katanya.
Jameela duduk di kursi belajar Ega sambil bersenandung. diambilnya buku yang berdiri berjajar satu persatu. bahkan Jameela sampai menyuruh sopir membeli kanebo yang biasanya digunakan untuk membersihkan mobil.
dibersihkan dengan teliti buku buku tebal tersebut, yang merupakan buku buku tentang bisnis dan perusahaan peninggalan Agung, suaminya. buku buku paket bekas sekolah Ega sendiri sudah di kumpulkan oleh Ega dan di sumbangkan untuk para adik kelas yang kurang mampu.
SEMPURNA..
semua tampak bersih mengkilap. Jameela merasa puas dengan hasil kerjanya. selesai dengan bagian atas meja, kini tangan cekatan wanita itu mulai merambah bagian laci laci. tak ada satupun yang luput dari sentuhan tangannya. semua dibersihkan dan ditata kembali dengan sangat apik.
Deg ...
tiba di laci paling bawah, tangan Jameela berhenti bergerak saat matanya menemukan bungkusan plastik berwarna hitam. seperti deja vu, ingatan Jameela melayang ke masa beberapa tahun yang lalu, ketika dia juga menemukan plastik hitam di laci kerja suaminya.
"hufh.. mereka itu ayah dan anak Kenapa memiliki hobi yang sama sih?" gumam Jameela. diambilnya bungkusan plastik itu kemudian dibuka sebuah buku kecil terdapat di dalamnya dibukanya buku itu untuk mengetahui isinya.
deg..
"ini.. tulisan ini.. ini bukan tulisan tangan Ega, tapi ini tulisan mas Agung..!" gumam Jameela.
"Hai.. jagoan Papa.. saat kamu mulai membaca buku ini, artinya Papa sudah pergi dari dunia ini. maafkan Papa yang tidak bisa menemani tumbuh kembangmu sampai dewasa...
Jameela menjeda bacaannya mengambil nafas sejenak guna mengurai sesak yang tiba tiba menyeruak.
Apa yang sedang anak Papa lakukan sekarang? apakah hari ini jagoan Papa masih juga menangis? ah tentu saja tidak. papa tahu anak papa adalah pria kecil yang hebat!"
dengar nak.. setiap yang ada di dunia ini memiliki usia, begitupun dengan Papa. jadi tolong ikhlaskan kepergian Papa. jadilah pria yang kuat dan juga Papa mohon tolong gantikan tugas Papa untuk menjaga Mama!"
Jameela menangis tergugu. Agung suaminya dirawat tiga bulan lamanya di rumah sakit. badannya dipenuhi oleh alat-alat penopang hidup yang membuatnya tidak pernah Sedetik pun bisa beranjak dari ranjang rumah sakit.
lalu buku ini, kapan sang suami membeli buku kecil ini? dan kapan isi dari buku ini ditulis? Apakah itu adalah jauh hari sebelum suaminya pergi ke rumah sakit? Apakah ini berarti bahwa sebelumnya sang suami sudah merasa bahwa dirinya akan meninggal?
Jameela menutup mulutnya dengan sebelah tangannya, dan sebelah tangan lagi memegang buku yang masih diamati dan dia baca lembar demi lembar, Sambil sesekali menyeka air matanya yang terus mengalir. hingga akhirnya sampai di halaman paling belakang yang masih terdapat tulisan Agung di sana.
"Nyonya, ada apa? apa yang telah terjadi?" seorang Bibi mendekati Jameela, karena melihat majikannya itu menangis sesenggukan.
"tidak ada apa-apa Bibi,!" jawab Mila. "Bibi silahkan keluar kalau sudah selesai membersihkan semuanya!" titah Mila.
"Apa benar Nyonya tidak ada apa-apa? tapi kenapa Nyonya menangis?" tanya bibi yang merasa ragu untuk meninggalkan Nyonya Mila di kamar sendirian.
"sungguh tidak ada apa-apa Bibi, aku hanya menangis karena aku membaca tulisan di buku ini. Ini adalah buku milik suamiku dan aku hanya sedang ingat pada suamiku saja sekarang!" Jameela memberikan alasan agar Bibi pelayan tidak merasa khawatir.
"Baiklah kalau begitu, saya akan keluar nyonya. dan jika Nyonya sedang mengingat Tuan, akan lebih baik jika Nyonya berdoa saja untuk Tuan. jangan menangis karena air mata Nyonya akan memberatkan langkah Tuan!" Bibi pelayan memberikan nasehat.
"Iya Bibi, aku tidak akan menangis lagi. bibi jangan khawatir ya. sekarang Bibi keluar biarkan aku di sini sendiri aku masih ingin melanjutkan membaca buku milik suamiku!" ucap Jameela.
"Baiklah Nyonya kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Bibi pelayan yang bersiap untuk meninggalkan kamar Ega.
"Oh iya bibi. Tolong jangan pernah bilang pada Ega kalau Bibi melihat aku menangis ya. Aku khawatir Nanti Ega menjadi sedih dan kepikiran. Bibi paham kan Bagaimana wataknya Ega? hal sekecil apapun akan dibesar-besarkannya jika itu menyangkut air mata!" Jameela memberi peringatan kepada bibi.
"Baiklah Nyonya. saya paham. Tuan Muda Ega memang sangat mencinta dan menyayangi Nyonya. itu sebabnya Tuan Ega merasa khawatir kalau melihat Nyonya menangis. ya Sudah Bibi keluar dulu ya nyonya!" ucap Bibi kemudian meninggalkan Jameela sendiri di sana.
sepeninggalan Bibi, Jameela kembali mengalihkan perhatiannya pada buku yang masih dia pegang.
"Ega, putra Papa, ada satu hal yang ingin Papa minta padamu, ini mengenai mamamu. jika suatu saat nanti ada pria yang tulus mencintai Mama, dan Mama juga mencintai nya, papa mohon kamu mengikhlaskannya. Papa mohon biarkan Mama bahagia! Papa sangat mencintai Mama Nak dan hal yang paling membahagiakan Papa adalah melihat Mama bahagia. jadi Papa mohon dengan sangat agar Ega mengerti permintaan Papa ini"
Jameela menutup mulutnya. air matanya kembali luruh. begitu banyak pesan dan nasehat yang diberikan oleh Agung kepada putranya lewat buku kecil yang ada di tangannya saat ini.
Jameela baru saja hendak menutup buku itu. dia harus mengembalikannya ke tempat semula, agar Ega tidak curiga bahwa dia telah membacanya. dan tahu apa yang diucapkan oleh Papanya. sekian tahun Ega menyimpan buku ini dan tak pernah membicarakannya sedikitpun. itu artinya sang putra tidak ingin dia mengetahui tentang buku tersebut.
sebuah foto terjatuh dari halaman terakhir. Jameela pemungut foto tersebut yang membuat matanya terbelalak.
"Bintang? Bukankah ini foto Bintang? Kenapa bisa ada di sini?" Jameela merasa heran hingga karena perasaan dia membalik foto tersebut dan mendapati ada tulisan bertinta merah di bagian belakangnya.
"Pa, akhirnya hari ini datang juga. hari yang aku takutkan. hari dimana aku mengetahui ada pria lain yang akan menggantikan posisi papa di hati Mama. tapi Ega mencoba memahami, dan Ega mencoba ikhlas seperti keinginan Papa. tapi kenapa harus om Dirga Pa? kenapa tidak pria lain.
tapi tidak apa, Pa. sesuai janji Ega pada Papa. Ega akan melepaskan Mama untuk bahagia. meskipun itu berarti Ega harus melepaskan cinta Ega sendiri. Ega pasti bisa. sekarang Papa bisa tenang di sana. jangan khawatirkan apapun Pa, aku janji Mama akan bahagia!"
selamat tinggal 🌟🌟🌟!"
Jameela menutup mulutnya. lagi lagi air matanya jatuh berderai Jadi selama ini Ega menyukai Bintang dan Apakah Bintang juga menyukai Ega? Kenapa dia tidak pernah sekalipun berpikir hingga kesana. kenapa dia menjadi seorang ibu yang tidak peka?
𝚝𝚢𝚙𝚘 𝚔𝚊𝚑?