Melani seorang wanita yang hidup sederhana padahal sebenarnya dia adalah anak orang kaya. Melani selalu menerima hinaan dan cacian dari sang ibu mertua.
Melani harus menerima kenyataan pahit dari sang suami Raka, yang menikah secara diam diam dengan cinta masa kecil nya.
Dan disaat Raka dan keluarga nya tahu jika melani orang kaya, justru harta kekayaan melani yang mereka perebutkan.
Mampukah Melani menghadapi keluarga mantan suami nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jabatan baru
Setelah melakukan tes Vera dan pelamar yang lain nya di persilahkan untuk pulang terlebih dahulu, nanti mereka akan di hubungi pihak perusahaan.
Hari ini sudah dua hari Vera menunggu kabar dari perusahaan Global property. Seperti yang sudah di beritahukan bahwa hari ini akan di umumkan siapa saja yang akan di terima bekerja di Global property.
Tepat jam 10 pagi Hanphone Vera berdering ada panggilan masuk dari nomer yang tidak Vera kenal.
[Halo siapa ini]
[Maaf apa benar ini dengan Mbak Vera indari]
[Iya betul]
[Kami dari perusahaan Global property mau mengabarkan jika mbak Vera di terima kerja di Global property, dan besok diharapkan kedatangan nya jam 8 pagi ya mbak]
[Beneran ini bu? terimakasih bu, terimakasih]
[Sama sama mbak Vera ]
Sambungan telepon pun berakhir Vera sangat senang akhirnya bisa di terima kerja di Global property. Vera pun mengirimkan pesan kepada Raka.
[Mas akhirnya aku keterima kerja di Global property]
Pesan sudah dikirim oleh Vera tapi belum ada balasan dari Raka. Setelah menunggu hampir 30 menit Raka belum juga membalas pesan Vera.
"Mungkin mas Raka lagi sibuk" gumam vera
Vera menghampiri ibu mertuanya dan Nina yang berada di taman belakang.
"Bu , Nin aku ada kabar baik ! akhirnya aku keterima kerja di Global properti." Seru Vera dengan bahagia nya.
"Beneran Mbak ?" Tanya Nina memastikan
"Wahh mantu ibu ini memang luar biasa" Puji bu Lasmini.
"Iya Nin, Bu aku sangat bahagia sekali dan besok aku sudah mulai kerja" Seru Vera dengan senyum bahagia.
"Kalau begitu kita harus merayakan kebahagiaan ini Ver, nanti malam kita makan malam di restoran untuk merayakan keberhasilan mu" Ucap bu lasmini memberikan ide.
"Iya bu betul" Jawab Vera menyetujui usul bu lasmini.
Vera tak menyangka akhirnya bisa kerja kantoran juga, sehingga bu lasmini juga semakin membanggakan Vera.
*****
Pagi menjelang setelah semalam keluarga Raka makan malam di restoran untuk merayakan keberhasilan Vera, pagi ini Vera dan Raka sudah bersiap untuk berangkat kerja.
"Mas gimana penampilan ku?" Tanya Vera sambil memutar badan nya.
"Kamu cantik banget sayang" Jawab Raka sambil memegang bahu Vera.
"Cantik sudah pasti dong mas, ayuk mas kita sarapan habis itu kita berangkat. Aku tidak mau terlambat di hari pertama ku kerja" Seru Vera panjang lebar.
"Ayok" Jawab Raka singkat sambil keluar menuju meja makan.
Vera dan Raka sudah duduk di meja makan, di depan nya sudah terhidang nasi goreng , ayam goreng dan telur ceplok lengkap dengan kerupuk nya.
"Ayo Raka Vera kita sarapan, oh iya Raka nanti ibu sama Nina mau pulang dulu ya. Bapak mu meminta kami untuk pulang" Ucap Bu lasmini sedikit lesu.
"Loh kalau ibu pulang siapa yang bantuin urus rumah, atau kita cari ART saja ya mas" Ucap Vera saat sedang sarapan.
Bu Lasmini sedikit terkejut dengan ucapan Vera barusan, tetapi dia tidak mempermasalahkan nya. Dia beranggapan Vera mulai kerja kantoran jadi dia semakin sibuk.
"Terserah kamu saja sayang" jawab Raka singkat.
"Iya Raka kasihan Vera kalau harus urus rumah sendirian, dia juga kan kerja." Ucap bu Lasmini membenarkan ucapan Vera.
"Iya bu" Jawab Raka
Acara sarapan pun berlanjut, dan tak menunggu lama Raka dan Vera berangkat kerja.
Setelah menempuh perjalanan sekitar tigah puluh lima menit Raka sampai di depan kantor Global property. Setelah Vera turun dari mobil Raka melajukan mobil nya ke arah perusahaan tempat dia kerja. Untung tempat Vera kerja searah dengan tempat nya kerja.
Melani pagi ini datang ke kantor nya tepat jam sembilan pagi, Saat ini melani belum tahu jika vera bekerja di perusahaan nya.
"Selamat pagi bu melani" Sapa Raya sekertaris Melani.
"Pagi juga Ray" Jawab melani dengan menyunggingkan senyum ramah nya.
"Ray apa jadwal hari ini?" Tanya Melani saat sudah duduk di kursi kebesaran nya.
"Untuk hari ini jadwal ibu kosong,Pak Harun sudah menghandel semua nya. " Ucap Raya menjelaskan.
"Baiklah, ya sudah kamu bisa kembali ke ruangan mu " Seru Melani tetap dengan senyum ramah nya.
Paman Harun memang sengaja menghandel meeting untuk hari ini , semalam paman Harun sudah izin kepada Melani dan melani pun menyetujui nya. Paman Harun sangat kasihan kepada Melani, dia tidak menyangka rumah tangga keponakan nya akan berakhir di perceraian. Paman Harun tahu saat ini melani sangatlah sedih , tapi melani mencoba menutupi nya.
Hanphone melani berdering, melani pun mengambil hanphone yang ada di dalam tas nya.
[Assalamualaikum Bu]
[Waalsikumsalam.. Melani apa kamu baik baik saja nak?]
[ Melani baik Bu, Ibu sama ayah apa kabar? maaf melani belum bisa jenguk ibu sama ayah]
[ Ibu sama Ayah sehat semua Mel, iya tidak apa apa kamu fokus dulu sama pekerjaan mu kalau ada apa apa tolong kabari kami ya nak]
[ Iya bu, disini juga ada paman Harun yang selalu membantu melani bu. Ibu sama Ayah jangan kawatir. ]
[ Iya Mel, ya sudah ibu tutup dulu ya telpon nya kamu jangan lupa jaga kesehata. ]
[ Iya bu]
Sambungan telpon pun terputus dan melani meletakkan hanphone nya di atas meja kerja nya.
*****
#Di tempat kerja Raka
"Raka, mulai hari ini jabatan mu naik dari staff pemasaran menjadi manajer pemasaran" Ucap Jimmy saat Raka sudah berada di ruangan nya.
"Apa pak? bapak serius?" Tanya Raka tidak percaya.
"Saya serius, saya sangat suka dengan kerja kamu. Kebetulan Pak Anton manajer pemasaran yang lama saya pindah tugaskan ke perusahaan cabang yang ada di kota Surabaya" Jelas jimmy kepada Raka.
"Terimakasih pak" Ucap Raka sambil membungkukkan badan nya.
"Saya harap dengan jabatab baru ini akan membuat mua semakin giat bekerja dan kualitas kerja mu semakin meningkat" Ucap Jimmy sambil berjabat tangan dengan Raka.
"Pasti pak, saya pasti akan lebih giat lagi" Jawab Raka bahagia.
Raka pun permisi ke ruangan baru nya, saat ini Raka sudah berada di ruangan manajer pemasaran.
"Selamat ya Raka kamu naik jabatan sebagai menejer pemasaran" Ucap pak anton.
"Terimakasih pak Anton, tapi apa pak anton tidak apa apa?" Tanya Raka sedikit tidak enak.
"Saya justru senang kalau kamu menggantikan saya, saya juga pindah di kantor cabang yang di Surabaya. Sudah lama saya mengajukan pindah karena keluarga saya ada du Surabaya semua. Baru tadi pagi Pak Jimmy meng ACC surat pindah saya" Seru pak Anton.
"Terimakasih pak " Ucap Raka bahagia.
"Sekarang ruangan ini sudah jadi milik mu, sore ini saya sudah harus berangkat ke Surabaya. Sekali lagi selamat ya Raka" Seru pak Anton sambil menepuk bahu Raka.
"Terimakasih pak, salam untuk keluarga bapak di Surabaya" Ucap Raka.
Pak Anton hanya mengangguk dan berlalu dari ruangan nya yang saat ini sudah menjadi ruangan Raka.
"Akhirnya setelah 5 tahun aku bekerja sebagai kepala devisi , sekarang aku sudah jadi menejer, Ibu dan Vera pasti bahagia"Gumam Raka dalam hati.
"Akan aku tunjukan sama Melani bahwa aku lebih bahagia berpisah dengan nya, terbukti aku bisa naik jabatan setelah proses perceraian darinya" Seru Raka pada dirinya sendiri.
Jam istirahat pun tiba, para karyawan Global property saat ini sudah berada di kantin perusahaan untuk makan siang.
Vera pun kini berada di kantin bersama dua teman baru nya.
"Vera kamu mau pesan apa?" tanya salah satu teman baru Vera.
"Samakan saja sama kalian" Jawab Vera.
"Ok" Jawab teman Vera singkat.
"Eh Ver, kamu sudah menikah ?" Tanya Lili teman baru Vera.
"Sudah baru sekitar 2 bulan ini aku menikah" Jawab Vera
"Wahhh masih pengantin baru dong" Ucap Sulis yang baru saja datang sambil membawa nampan berisi makanan mereka.
"Ya begitulah" Jawab Vera malu malu.
Mereka bertiga pun mulai memakan makanan nya sambil membicarakan kegiatan masing masing.
"Ehh kalian tahu gak sekarang Global property itu sudah bukan Pak Harun atau Pak Admaja lagi yang mimpin?" Ucap Lili saat sedang asik makan.
"Terus siapa yang mumpin kalau bukan Pak harun atau pak admaja?" Tanya Sulis heran.
Vera hanya diam menyimak pembicaraan ke dua teman nya, karena memang Vera belum tahu banyak soal Global property.
"Denger denger si sekarang sudah di pimpim oleh Anak pak Admaja, baru sekitar dua minggu ini si. Aku denger dari Kepala devisi kita" Jelas Lili sambil mengunyah makanan nya.
"Semoga anak pak Admaja sama seperti Pak Admaja dan Pak harun, sama sama baik dan bijaksana" Seru Sulis menambahi.
"Aamiin" Seru mereka bertiga.
Merekapun menyelesaikan makan siang nya, tak menunggu lama mereka sudah selesai dan kembali ke perusahaan.
*****
Mau di lanjut kan? Jangan lupa Like, Komen dan Vote nya.
aina,mantan ipar jadi sahabat yg baek,
👍👍👍💪💪💪