NovelToon NovelToon
Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Seorang Nona Muda tiba-tiba terbangun dalam tubuh anak seorang pembantu dan sopir. Langsung menghabiskan satu malam dengan seorang tuan muda yang membuatnya dikejar-kejar oleh pria itu.

Dari anak pembantu yang biasanya tidak tahu apa-apa dan hanya menurut saja jika disuruh, tiba-tiba berubah menjadi sangat arogan dan sulit dikendalikan.

Kepintaran dan kecerdikannya membuat para majikannya harus memutar otak untuk menghadapi perempuan yang tiba-tiba mengancam posisi dan bisnis mereka.

"Kita harus melakukan sesuatu Bu, atau perempuan itu akan melindas kita semua!"

Semua orang panik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Bertekad untuk balas dendam

Saat Vanessa sadar dari pingsannya, perempuan itu mendapati dirinya berada di rumah sakit dengan ibunya duduk di hadapannya.

"Ibu," kata Vanessa mengejutkan perempuan bernama Jayanti yang sedang sibuk mengupas buah.

Jayanti langsung meletakkan pisau dan buah yang ada di tangannya dan mendekati Vanessa dengan cemas, "kau baik-baik saja? Apa kau merasa tidak nyaman?" Tanya sang ibu.

"Tolong bantu aku duduk," kata Vanessa membuat sang ibu dengan cepat membantu putrinya duduk, dan memperbaiki sandaran perempuan itu agar Vanessa bisa nyaman di tempat tidur.

"Ada yang tidak nyaman?" Tanya sang ibu sambil memegang tangan Vanessa dengan hangat.

"Apa yang terjadi pada 2 perempuan itu? Ibu sudah menghubungi polisi?" Tanya Vanessa yang tentunya tidak bisa membiarkan masalah tersebut, mereka harus melaporkan kekerasan itu pada polisi agar bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.

Jayanti menggelengkan kepalanya, "jangan berkata seperti itu. Itu hanya salah paham biasa, jadi kita tidak perlu membawanya ke kantor polisi. Keluarga mereka sudah sangat baik pada keluarga kita hingga mempekerjakan ayah dan ibu untuk menafkahimu selama ini. Jadi tidak perlu--"

"Apa yang ibu katakan? Kalau seandainya aku mati gara-gara dipukul oleh perempuan itu, apakah ibu masih akan berkata seperti itu?" Gerutu Vanessa.

"Tidak baik berkata seperti itu. Saat ini ayahmu sedang berbicara dengan tuan, dia berusaha meminta maaf atas apa yang sudah kita lakukan. Yang bisa kita harapkan sekarang ialah kebaikan hati mereka untuk melupakan kejadian yang sudah terjadi dan membiarkan ayah dan ibu terus bekerja di sana agar keluarga kita tidak hidup di jalanan," kata Jayanti dengan penuh kecemasan keluarga mereka tidak akan bisa bertahan kalau dia dan suaminya berhenti bekerja.

Vanessa memutar bola matanya, "jadi ibu tetap ingin kembali ke keluarga itu dan bekerja di sana dengan perlakuan yang tidak baik?! Aku tidak setuju, mulai sekarang aku yang akan mencari nafkah untuk keluarga kita!" Tegas Vanessa.

"Memangnya apa yang bisa kau lakukan untuk mencari nafkah menggantikan ayah dan ibu?" Suara seorang pria yang baru saja memasuki ruangan membuat Vanessa terkejut.

"Sayang, apa kata Tuan? Mereka tidak memecat kita kan," tanya Jayanti pada suaminya dengan penuh kecemasan.

Kalau mereka dipecat dan diusir dari paviliun tempat tinggal mereka, maka mereka akan hidup di jalanan!

"Tuan masih bermurah hati pada kita, jadi kita masih diizinkan tinggal di paviliun. Meski begitu, setelah Vanessa keluar dari rumah sakit, dia tidak diizinkan pergi ke mana-mana, apalagi berkeliaran di sekitar rumah majikan, dan juga tidak diizinkan keluar dari paviliun!" Tegas pria bernama Danu membuat mata Vanessa melotot sempurna.

"Apa?" Vanessa tidak terima, "Kenapa bisa seperti itu?! Jelas-jelas merekalah yang telah salah, mereka membuat aku dan ibu pingsan, bahkan aku mendapat jahitan di kepalaku seperti ini gara-gara mereka! Seharusnya mereka yang meminta maaf pada kita!" Geram Vanessa kesal.

Sang ayah terkejut dengan ucapan putrinya, "Vanessa, kenapa kau jadi keras kepala begini? Kita bertiga bisaa hidup karena kemurahan hati Tuan, jadi--"

"Dan kita bisa mati karena kelakuan Nyonya dan Nona muda manja itu!" Tegas Vanessa melototi pria di hadapannya.

"Vanessa, bagaimana bisa kau bicara seperti itu pada ayahmu?" Tanya sang ibu rasa bingung nya. Biasanya Putri mereka tidak sekeras kepala itu.

Clek!

Tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan seorang pria yang datang bersama putrinya, itu adalah majikan ayah dan ibu Vanessa bersama putri mereka Heriyani.

"Tu,, tuan," Ayah Vanessa sangat terkejut dengan kedatangan kedua orang itu.

"Bagaimana kabarmu Vanessa?" Tanya sang pria bernama Regar sambil menatap Vanessa.

Vanessa menghela nafas panjang, "apa yang anda lakukan datang kemari? Apa Anda datang untuk mentertawakan saya setelah saya masuk rumah sakit gara-gara perbuatan Putri anda?" Tanya Vanessa membuat kedua orang tuanya langsung melotot menatap Vanessa dengan rasa tak percaya mereka.

Itu sangat tidak sopan.

Hal itu membuat Jayanti dan suaminya dengan panik menatap Regar untuk meminta maaf atas nama Putri mereka.

Tetapi mereka terkejut saat Regar malah tertawa, "ha ha ha... Aku tidak tahu kalau kalian memiliki Putri yang sangat pemberani sepertinya." Ucap Regar.

"I,, itu, Tolong maafkan putri saya."

"Tolong maafkan putri kami, Dia belum sadar total setelah apa yang menimpanya," kedua orang tua Vanessa berusaha memohon maaf atas nama Putri mereka.

"Bagaimana mungkin? Aku datang kemari untuk mengantar putriku meminta maaf padanya," ucap Regar sambil menatap putrinya membuat Hariyani sangat kesal.

'Ayah ini benar-benar mempermalukan aku! Masak aku di suruh minta maaf sama pembantu?!' gerutu Heriyani dalam hati.

"I,, itu tidak perlu. Kamilah yang pertama Putri Kamila yang bersalah sehingga menyulut amarah Nona muda, jadi Nona muda tidak perlu meminta maaf," usap Jayanti sambil membungkuk merasa begitu malu atas apa yang terjadi. Mana ada seorang majikan meminta maaf pada bawahnya?

"Tidak! Heriani harus minta maaf," kata Regar sambil menata putrinya.

"Maaf," ucap Heriyani dengan suara yang begitu ketus, Tentu saja dia tidak ikhlas minta maaf pada perempuan yang hanya anak pembantu dan sopir di keluarga mereka.

"Sebagai permintaan maaf Putriku, Aku akan mengabulkan satu permintaan mu, katakanlah Apa Yang Kau minta," ucap Regar sambil menatap Vanessa dengan hangat.

"Apa pun?" Tanya Vanessa dengan mata menyipit.

"Tentu saja!" Jawab Regar.

Ayah Vanessa menggelengkan kepalanya, "Itu tidak perlu, keluarga kami sudah cukup dengan menerima permintaan maaf dari Nona muda. Kebaikan keluarga kalian pada keluarga kami sudah sangat besar, jadi--"

"Aku meminta ayah dan ibuku dipecat," ucap Vanessa membuat semua orang terkejut.

Permintaan macam apa itu?

"Vanessa," sang ayah menatap putrinya, sebelum berbalik menatap Regar, "Tolong jangan dengarkan dia. Kepalanya masih rusak gara-gara--"

"Aku baik-baik saja, dan aku minta ayah dan ibuku dipecat! Atau kalau tidak, aku akan membawa masalah kekerasan ini ke kantor polisi!" Tegas Vanessa.

"Apa?!" Heryani terkejut, "beraninya kau mengancam Keluarga kami yang--"

"Ssst!!" Regar menatap putrinya dan menyuruh putrinya diam sebelum berbalik menatap Vanessa yang masih duduk santai di ranjang, "Tentu saja aku akan menuruti permintaanmu, tapi memecat Ayah dan ibumu bukanlah permintaan yang baik. Aku akan menerima permintaan yang baik dari mukena bukan permintaan yang akan merugikan kedua orang tuamu. Jadi kalau kau sudah memikirkannya baik-baik, kau bisa mendatangiku dan mengatakannya kapan saja," ucap Regar.

"Hah,," Vanessa menghela nafas kesal, Tentu saja dia tahu kalau itu tidak akan dikabulkan karena ayah dan ibunya bekerja di rumah itu dengan gaji yang paling sedikit diantara para pekerja lainnya.

Sehingga Vanessa dengan cepat memutar otaknya sebelum berkata, "kalau begitu berikan aku satu set alat gaming. Aku mau komputer keluaran terbaru dan peralatan-peralatan pendukung lainnya," ucap Vanessa.

'Aku harus mencari uang dari kompentisi game online dan membawa kedua orang tua ini keluar dari rumah orang-orang toxic ini!' ucap Vanessa dalam hati yang hendak menggunakan bakatnya mencari uang.

"Ah,, tentu saja. Kalau begitu aku akan menyuruh seseorang untuk segera menyiapkannya dan mengirimnya ke paviliun tempat tinggal kalian," kata Regar.

"Tolong pasang juga wi-fi di sana," ucap Vanessa.

"Tentu," jawab Regar.

Vanessa merasa puas, 'lihat saja, aku akan menggunakan kemampuanku sebagai gamer dan mendapatkan banyak uang untuk membawa pergi ayah dan ibuku, Lalu membalas perbuatan keluarga kalian!' geram Vanessa dalam hati.

Sementara Hariyani yang mendengar ucapan Vanessa, perempuan itu menahan tawanya, 'dasar bodoh, apa yang bisa kau lakukan? Sok-sok mau menjadi seorang gamer, memakai komputer saja tidak bisa,' ucap Heriyani dalam hati.

1
Mahyum
udah mampir kak
Moh Rifti
crazy upnya kk
Moh Rifti
next
Vajar Tri
buhahahahahahhaha Heriyani jangan marah marah ma tar darah tinggi kumat 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
her baik baik ngasih kesempatan Vanessa dapet mobil 😁 nanti jangan marah ma 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
ayo tebak tebakan siapa cowok nya ? tau gak ...aku tahu lho 🤭🤭🤭🤭
MSIT
Luar biasa
Tiara Bella
sirik aja heriyani....
kaylla salsabella
wuhhaaaaa .....gimana ....gimana perasaan mu Heriyani
Nay
Nah loh 🤣🤣🤣🤣🤣
Nay
Hohohohoho…
Tiara Bella
lanjut KK....
kaylla salsabella
ayo Vanessa tunjukkan pada tuan putri
Yuliani Latif
hi Thor...sy mampir ya.smg ceritanya seru mcm 2 novelmu yg terdahulu
Nay
🤣🤣 pinteerrr
Tiara Bella
lanjut....
iin marlina
salah lawan heriyani
kaylla salsabella
wah pasti Vanessa berhasil
Nitnot
Luar biasa
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!