NovelToon NovelToon
Prahara Rumah Tanggaku

Prahara Rumah Tanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Kinan ibu muda berumur dua puluh enam tahun harus terjebak pada hubungan terlarang dengan seorang laki- laki karena keadaan ekonomi keluarganya yang sedang kacau. Dia terpaksa meminjam uang untuk biaya operasi sang anak dengan imbalan menyerahkan tubuhnya pada laki- laki tersebut karena dia tidak mampu mengembalikan uangnya. Sedangkan sang suami yang sejak dua tahun kena PHK harus kerja serabutan tiba- tiba menghilang entah ke mana. Mampukah Kinan menjalani hari- harinya seorang diri di tengah permasalahan yang tiada habisnya...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Membayar angsuran

Pagi hari pukul setengah delapan Kinan sudah sampai di depan pintu apartement Andrew. Dia membuka pintu lalu masuk ke dalam. Melihat pintu kamar Andrew terbuka Kinan langsung masuk untuk mengambil pakaian kotor di keranjang di samping pintu kamar mandi hendak mencucinya.

Ketika sedang mengambil baju, tiba- tiba Kinan mendengar suara aneh dari dalam kamar mandi yang pintunya tidak tertutup rapat. Kinan pun menajamkan pendengarannya untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam sana.

"Aaaakkhhhh.... Iya terus Kinannnnnn...." suara itu jelas terdengar di telinga Kinan. Iya itu adalah suara Andrew.

"Apa yang sedang tuan Andrew lakukan di dalam sana..? Kenapa dia menyebut namaku...? " batin Kinan sambil mengintip di pintu kamar mandi yang setengah terbuka.

Melihat apa yang terjadi di dalam sana, mata Kinan pun melotot dengan sempurna serta mulutnya terbuka karena kaget. Kinan segera menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

Iya, di dalam sana Andrew yang sedang berdiri di bawah guyuran shower tanpa sehelai benang pun yang menempel di badannya sedang memainkan benda miliknya. Iya sepertinya dia sedang memuaskan diri sendiri sambil membayangkan Kinan.

Melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh Andrew di dalam sana membuat jantung Kinan terpacu dengan cepat. Hatinya berdebar- debar.

"Hoh.. Apa yang tuan Andrew lakukan..? Apakah dia melakukan itu sambil membayangkanku..?" batin Kinan sambil menyender di tembok samping pintu kamar mandi. Di dalam sana Andrew terus saja menyebut nama Kinan di tengah erangannya.

Kinan memegang dada karena Nafasnya pun tak beraturan. Kejadian barusan benar- benar membuatnya syok. Seumur hidup dia baru melihat laki- laki melakukan hal itu di depan matanya.

"Apa yang kamu lakukan di sini..?" tanya Andrew yang tiba- tiba keluar dari kamar mandi lagi- lagi hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggang.

Alangkah terkejutnya Kinan mengetahui dirinya kepergok oleh Andrew.

"Tu...tu...tuan..." Kinan begitu kaget dan merasa takut. Dia meremas baju kotor Andrew yang ada di genggamannya.

"Apa yang kau lihat..?" tanya Andrew dengan santainya.

"Ti..ti..ti..tidak tuan..." jawab Kinan nafasnya naik turun dengan cepet dan tangannya gemetar. Kinan pun hanya menunduk takut.

Andrew lalu mendekat ke arah Kinan lalu mengangkat dagu Kinan agar menatap dirinya.

"Kau yakin kau tidak melihat atau mendengar apa pun tadi..?" tanya Andrew.

"Ti..ti.. Hemmppptt....." Andrew langsung menyambar bibir Kinan.

Kinan pun hanya bisa pasrah ketika Andrew menc*um bibirnya dengan amat rakus. Setelah beberapa saat Andrew pun melepaskan c*um*nnya. Nafas Kinan pun terengah- engah. Tanpa sadar baju kotor di genggamannya pun dia jatuhkan ke lantai begitu saja.

Andrew menatap wajah Kinan sambil mengusap pipinya dengan dua jarinya. Hari ini Kinan nampak beda dari hari- hari biasanya. Rambutnya masih setengah basah karena tadi pagi dia baru saja mandi keramas. Serta wajah Kinan yang dipoles bedak tipis , serta bibirnya yang terlihat berwana pink karena dia memakai lip balm.

Hal itu terlihat sangat menggoda di mata Andrew. Andrew kembali menyatukan bibirnya pada bibir Kinan. Dengan penuh keberanian Kinan mengalungkan kedua tangannya di leher Andrew, membuat senyuman tipis di bibir Andrew yang masih sibuk menyesapi bibir mungil Kinan.

Entah kenapa Kinan semakin berani dengan membalas c*uman bibir Andrew. Melihat apa yang dilakukan oleh Kinan membuat hasrat Andrew semakin tinggi. Dengan cepat Andrew menggendong tubuh Kinan tanpa melepaskan pagutannya dan membaringkannya di atas tempat tidur.

Andrew membenamkan wajahnya di ceruk leher Kinan dan memberi beberapa tanda merah di sana membuat Kinan mengerang nikmat.

Andrew menyesapi setiap inci tubuh Kinan yang sudah dalam keadaan polos. Hingga beberapa kali Andrew mendengar d*sah*an dari mulut Kinan. Andrew tahu kali ini Kinan sangat menikmati permainannya.

Tanpa menunggu lama mereka pun melakukan penyatuan yang membuat mata Kinan membulat sempurna dan tersentak karena milik Andrew langsung menerobos masuk ke dalam miliknya.

Kinan merasakan miliknya begitu penuh dan sesak dimasuki benda kokoh milik Andrew yang dia lihat ukurannya lebih besar dibanding milik Rangga.

"Sssstthhhttt... Ahh tuannnnn..." ucap Kinan sambil memejamkan matanya kemudian menggigit bibir bawahnya agar tidak mengeluarkan suara yang memalukan.

"Keluarkan suaramu Kinan, jangan di tahan..berteriaklah sesukamu....'' ucap Andrew yang bergerak aktif di atas Kinan.

Lima belas menit berlalu terdengar teriakan memenuhi seisi kamar dari mulut keduanya. Kinan dibuat beberapa kali menjerit karena ulah Andrew hingga keduanya terkulai lemas. Nafas keduanya pun saling bersahutan satu sama lain seolah - olah sedang berebut menghirup oksigen.

Ah, Kinan benar- benar baru merasakan kenikmatan yang begitu dasyat yang diberikan oleh Andrew. Selama enam tahun menjadi istri Rangga pun belum pernah dia merasakan kenikmatan sedasyat ini.

Ya tentu saja, hubunganya kali ini dengan Andrew adalah hubungan terlarang yang menimbulkan dosa besar. Tentu saja banyak setan yang membantunya dalam melakukan penyatuan agar kenikmatannya terasa berkali - kali lipat dari hubungan halal. Itu bertujuan agar si pelaku dosa tersebut ketagihan dan selalu menginginkannya lagi dan lagi.

Begitu juga dengan Andrew dan Kinan, setelah selesai dengan penyatuan yang pertama, mereka pun melakukannya untuk yang kedua dan ketiga kalinya hingga badan mereka benar- benar terkulai lemas. Seisi apartement pun mereka jelajahi dari mulai tempat tidur, kamar mandi, Sofa, meja makan serta dapur telah menjadi saksi penyatuan tubuh mereka dalam berbagi peluh.

Setelah selesai dengan tiga kali penyatuan kini mereka berada di tempat tidur bersembunyi di balik selimut tebal.

"Tuan..." ucap Kinan yang masih dalam dekapan Andrew.

"Hem..''

"Saya sudah membayar angsuran hutang saya. Kira- kira saya harus mengangsur berapa kali...?" tanya Kinan sambil mendongak ke arah Andrew.

Andrew pun terkekeh mendengar pertanyaan Kinan.

"Tergantung servicemu Kinan, jika saya merasa puas, saya akan menghargai satu ronde permainan seharga satu juta. Tapi jika saya tidak puas, saya hanya akan menghargai seratus ribu saja setiap satu kali permainan..." jawab Andrew.

"Apa permainan kita tadi membuat tuan puas...?"

"Tentu saja , kau bahkan membuatku gila Kinan..." jawab Andrew mengecup pucuk kepala Kinan.

"Kau juga tuan, kau membuatku tak berdaya, bahkan suaraku hampir habis karena tuan terus - terusan membuatku menjerit..." sahut Kinan kemudian kemudian Andrew pun tertawa.

" Apa kau ingin saya buat menjerit satu kali lagi...?" tanya Andrew.

"Tidak tuan, sudah cukup, saya sudah tidak kuat lagi. Kau bisa merasakan kan tuan lututku sudah bergetar, entah saya bisa jalan atau tidak nanti..." jawab Kinan, Andrew kembali tertawa sambil mengecup bibir Kinan.

"Jadi hari ini saya sudah mencicil angsuran tiga juta dong...?" ucap Kinan.

"Iya..'' jawab

"Angsuran ku tinggal sepuluh kali lagi kan tuan...?" tanya Kinan.

"Hem..."

"Setelah angsuranku selesai saya akan bebas dari hutangmu kan tuan...?"

"Saya tidak bisa menjamin itu, karena saya pastikan kau akan ketagihan dan akan meminta membayar hutangmu terus meskipun sudah lunas...."

"Benarkah..?"

"Ya tentu saja, ku lihat kau sangat menikmati permainanku Kinan. Apa suamimu tidak pernah membuatmu senikmat tadi...?"

Kinan diam tidak menjawab pertanyaan Andrew, dia hanya memeluk tubuh Andrew dan membenamkan wajahnya di dada bidangnya.

Ya tentu saja, Andrew begitu berpengalaman soal S*k. Dia pintar sekali membuat lawannya tak berdaya karena permainannya yang sungguh gila.

"Tuan , saya harus pulang sekarang. Kasihan Raka pasti menungguku ..." ucap Kinan.

"Baiklah, bersihkan dulu tubuhmu...."

Andrew bangkit dari tempat tidur lalu membopong tubuh Kinan.

"Aahh tuan, turunkan saya, saya bisa ke kamar mandi sendiri..."

"Kau yakin..? Bukankah kau bilang tadi lulutmu lemas....?" lalu dijawab anggukan oleh Kinan.

Andrew pun membawa Kinan masukan ke kamar mandi dengan tubuh mereka yang masih sama- sama polos. Sampai di kamar mandi Andrew mendudukkan Kinan di atas closet duduk lalu membantu Kinan membersihkan diri.

Kinan merasa canggung mengapa Andrew bisa seperduli itu pada dirinya. Melihat tubuh Kinan yang basah dan berlumurkan busa sabun, membuat hasrat Andrew kembali naik. Sebenarnya dia ingin satu kali lagi membuat Kinan menjerit tapi dia merasa kasihan melihat tubuh Kinan yang sudah mulai lemas.

Takutnya nanti dia tidak jadi pulang menemui anaknya.

Kinan sudah selesai mandi dan sudah menggunakan kembali pakaiannya. Begitu juga dengan Andrew yang sudah rapi menggunakan jas untuk berangkat ke kantor. Walaupun hari sudah menunjukkan pukul satu siang dan ini sudah sangat terlambat baginya, tapi dia harus tetap berangkat ke kantor karena akan ada klien yang harus dia temui pukul dua nanti.

Karena lutut Kinan yang masih lemas dan gemetar, Andrew pun mengantar Kinan pulang ke rumahnya. Sampai di depan gang Kinan meminta Andrew untuk menghentikan mobilnya.

Andrew

"Stop tuan, sampai sini saja, biar saya jalan kaki saja dari sini..." ucap Kinan.

"Kenapa kau tidak mau diantar sampai rumah saja..?"

"Tidak usah tuan, saya takut akan jadi omongan tetangga..." Andrew pun terkekeh.

"Kau yakin bisa jalan..?"

"Bisa tuan, pelan- pelan...."

"Ya sudah, turunlah, istirahat...besok kau tidak perlu datang. Pulihkan dulu tenagamu...." ucap Andrew sambil mengusap rambut Kinan yang panjang dan lurus.

"Baik tuan..." jawab Kinan sambil membuka pintu mobil.

"Tunggu Kinan, ini terimalah..." ucap Andrew sambil memberikan amplop coklat pada Kinan.

"Apa ini tuan..'?''

"Itu sedikit uang tips untukmu karena telah membuatku puas hari ini. Teruslah membuatku puas agar saya bisa terus memberimu tips tiap harinya..." sahut Andrew.

"Baik tuan, terima kasih..." jawab Kinan sambil tersenyum.

Kinan pun lalu turun dari mobil Andrew dan berjalan pelan- pelan menuju rumahnya. Sementara Andrew langsung menjalankan mobilnya menuju kantor.

Di depan warung bu Narti seperti biasa bu Narti dan cs nya yaitu bu Warni sedang ngerumpi sambil nunggu warung. Melihat Kinan yang berjalan terlihat sangat letih pun mereka langsung memanggil Kinan.

"Hei Kinan sini...!" panggil bu Narti.

"Oh ya ampun kenapa harus ada mereka sih..?" Kinan terlihat panik takut ditanya macam- macam oleh mereka.

Mau tidak mau Kinan pun mampir ke warung bu Narti.

"Kamu dari mana sih Kinan..? Siang- siang bolong begini pake jaket tebal. Itu juga lehermu pakai apaan..? Lagi sakit kamu ya...?'' tanya bu Narti.

Iya tadi Andrew memang memberikan jaketnya untuk Kinan. Dan memberikan syal untuk menutupi lehernya yang penuh dengan tanda merah hasil karya Andrew.

"Sa..saya abis pulang kerja bu. I..iya ini saya lagi kurang sehat..." jawab Kinan terbata.

"Trus itu kaki kamu kenapa kok jalannya kayak gitu...?" tanya bu Warni.

"Iya nih bu, tadi saya jatuh di jalan depan kesandung batu jadi kakiku sakit..." jawab Kinan sambil pura- pura meringis.

"Kamu ini ada- ada aja... Lagi sakit bukannya libur dulu kerjanya...." sahut bu Narti.

"Eh Kinan , kapan kamu gajian..? Cepat dong lunasi hutang kamu. Masih tiga ratus lagi kan.." ucap bu Warni.

"Iya , sama saya juda masih ada seratus..." sahut bu Narti.

"Oh iya bu, saya lupa , saya tadi baru gajian, nih saya bayar hutang saya..." ucap Kinan membuka dompetnya lalu mengambil uang seratus ribuan sebanyak empat lembar. Tiga ratus ribu dia berikan pada bu Warni dan yang seratus ribu dia berikan pada bu Narti.

"Banyak juga uang gaji kamu Kinan..." sahut bu Narti langsung disambut senyuman oleh Kinan.

"Sekarang hutang saya sudah lunas ya bu Narti dan bu Warni...." ucap Kinan.

"Iya lunas..." Jawab bu Narti dan disambut anggukan oleh bu Warni.

"Ya sudah saya permisi dulu..." sahut Kinan lalu melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

Bersambung...

🌸🌺 Jangan lupa dukungannya ya 🌺🌸

1
octa❤️
klolah rangga tau ap alasan awal kinan..menyesallah kamu rangga
Awang Rijan
wajar sih kalau Rangga benci sama Kinan, siapa yang Sudi mengetahui istrinya menjual diri pada laki- laki lain
Awang Rijan
ya Alloh Thor, tragis banget sih nasib Kinan , kasihan lah,
Awang Rijan
duh Kinan nasibmu begitu amat, kasihan
octa❤️
miris sekali nasib kinan...semoga ada yang berbaik hati menolong kinan
Mamake Mia
masyaallah cuma di kasih uang 10 jt mana cukup makanya berfikri dulu kalau berbuat akhirnya rugi sendiri embak
Awang Rijan
udah dapat enaknya mah Kinan ditinggal pergi, kurang ajar juga si andrew
Awang Rijan
Rangga kamu jangan sampai menikah sama Vivi, dia ngak suka sama anakmu. dia cuma suka sama kamu aja. kasihan nanti Raka kl pya ibu tiri macam vivi
Rizky Sandy
cm diksh uang 10 JT,,,, pergi yg jauh Kinan,,,,
Mommy Almira: pelit banget ya
total 1 replies
Awang Rijan
ih ngak jijik apa si Angel , itu barangnya si Andrew kan belum dicuci bekas berhubungan dengan Kinan. Masa mau aja langsung ajak berbagi peluh sama Andrew 🤮
Mommy Almira: Udah tanggung kak, kebelet jadi nggak mikir sampai situ /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Awang Rijan
sukurin, dilabrak juga kan kamu akhirnya Kinan. udah gitu dicerai lagi
Mommy Almira: kasihan
total 1 replies
Awang Rijan
Halah si Vivi sok- Sokan mau ikut melabrak selingkuhan suami Angel, kamu nggak sadar diri apa , kamu aja udah mau jadi pelakor.
Awang Rijan
wah, parah kamu Kinan, kok kamu jadi kayak perempuan murahan gitu sih... nggak kasihan kamu sama anak kamu..
Awang Rijan
kamu gimana sih Kinan sama Rangga masih cinta tapi mau juga sama Andrew, kamu harus hati-hati juga tuh sama Wandi kayaknya dia cowok nggak beres tuh
Awang Rijan
Vivi jadi cewek nggak punya harga diri banget sih, Rangga nggak cinta sama kamu tapi kamu masih deketin dia terus malu dong. itu juga Bu Ratih tludah tua nyebelin
Awang Rijan
Vivi kegatelan juga kamu sama laki orang...
Awang Rijan
duh kamu gimana sih Kinan, kan niat kamu berhubungan sama Andrew karena untuk membayar hutang saja, kenapa malah jadi ketagihan gitu sih, harusnya kamu mainnya jangan pake hati dong.
Awang Rijan
apes banget sih nasibmu Rangga
Awang Rijan
Bu Ratih menyebalkan ya
Awang Rijan
waduh Kinan malah ketagihan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!