NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Orang Kaya

Suamiku Ternyata Orang Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Hilya Nadhira, ia tidak pernah menyangka bahwa kebaikannya menolong seorang pria berakhir menjadi sebuah hubungan pernikahan.
Pria yang jelas tidak diketahui asal usulnya bahkan kehilangan ingatannya itu, kini hidup satu atap dengannya dengan status suami.
" Gimana kalau dia udah inget dan pergi meninggalkanmu, bukannya kamu akan jadi janda nduk?"
" Ndak apa Bu'e, bukankah itu hanya sekedar status. Hilya ndak pernah berpikir jauh. Jika memang Mas udah inget dan mau pergi itu hak dia."
Siapa sebenarnya pria yang jadi suami Hilya ini?
Mengapa dia bisa hilang ingatan? Dan apakah benar dia akan meninggalkan Hilya jika ingatannya sudah kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

STOK 18: 1 Milyar, TUNAI!!!

Hari ini adalah hari dimana Tara akan menikahi Hilya secara resmi di KUA ( ini mereka aku buat ijab qabul lagi ya manteman). Dan entah dapat berita dari mana, beberapa warga ikut datang ke KUA. Tidak lupa, Anjarwati juga ikut datang bersama sang suami dengan dalih dia adalah orang yang berpangkat tinggi di desa setempat.

" Oh ya jelas dong, saya kan harus ikut menyaksikan warga saya yang akan menikah dua kali dengan suami blangsaknya itu. Haah, kok yo ndak kapok gitu lho. Udah tahu pria itu miskin, kok tetep mau dinikahi resmi. Tak pikir Hilya bakalan pisah, eh ndak tahu nya malah nikah secara sah negara."

" Lho Bu Anjar ndak tahu po, kemarin kan keluarga Pak Sulis dapat hadiah banyak lho. Denger-denger itu anak buahnya Raka. Bahkan Hafiz dapat itu lho laptop terbaru yang gambarnya apel krowak. Waah itu kan muahal."

" Halah, cuma kayak gitu belum bisa dibilang kaya."

Meskipun sudah melihat bukti tentang apa yang diterima oleh Hilya dan keluarganya kemarin saat Nizam datang, Anjar tetap tidak mengakui bahwa Tara bukanlah pria miskin. Dia tetap mengolok-olok suami dari Hilya tersebut.

" Buk, udah. Malu didengar orang. Aku ini Kepala Desa, dan ibu seharusnya bicara yang baik." Roni Antoro terlihat kesal sekaligus merasa tidak enak dengan ulah istrinya yang sedari tadi bicara buruk tentang keluarga salah satu warganya itu.

Padahal keluarga Sulistyo dan Haryani serta anak-anaknya adalah keluarga yang baik dan tidak pernah neko-neko. Dan Sulis, merupakan ketua kelompok tani di desa tersebut. Banyak petani dari luar desa yang menghormati Sulistyo. Tidak banyak yang tahu bahwa Sulis juga merupakan lulusan sarjana pertanian, dan alasan Hilya masuk jurusan itu juga karena sang ayah.

" Tck, maleske," tukas Anjar dengan nada kesal terhadap suaminya.

Tidak berselang lama Hilya bersama Tara datang beriringan. Mereka semua takjub ketika pasangan itu keluar dari mobil, keduanya terlihat cantik dan juga tampan. Beberapa gadis nampak terpesona dengan ketampanan Tara yang selama ini seperti tersembunyi. Dan ada seorang pemuda yang tidak mengalihkan pandangannya dari Hilya. Namun tidak lama kemudian ia mengalihkan wajahnya.

" Kamu sudah dimiliki orang lain Hil, kesempatanku sudah ndak ada lagi untuk mendapatkan mu," gumam pemuda itu lirih. Ia ingin segera pergi dari sana, namun tentu tidak bisa karena itu adalah tempat kerjanya. Mau tidak mau dia harus melihat prosesi pernikahan gadis yang selama ini membuatnya jatuh hati itu.

" Nah Mas manten dan Mbak Manten, ayo kita langsung saja. Biar semuanya menjadi resmi secara negara dan agama. Walaupun kemarin sudah ya."

Penghulu memulai acara ijab qabul kembali. Tara memang ingin semua dimulai dari awal. ia ingin menikahi Hilya dengan kesadaran penuh dan juga atas namanya sendiri bukan nama alias atau samarannya.

Nayaka dan Nizam bergerak sebagi saksi dari pihak Tara, ya rupanya mereka berdua datang di saat yang tepat. Niat hati ingin membahas tentang rekaman kamera pengawas yang waktu itu, tapi ternyata keduanya langsung ditodong untuk jadi saksi nikah.

Jika Nizam sama sekali tidak terkejut, maka berbeda dengan Nayaka. Dia tidak pernah tahu bahwa abang sepupunya itu sudah menikah dan kali ini ingin meresmikannya secara negara.

" Bang, ini paman sama bibi pasti syiooook kalau tahu."

" Udah diem."

Nayaka langsung diam mengunci mulutnya. Ia tahu pasti abangnya itu punya rencananya tersendiri, tapi tetap saja dia kaget bukan main. Pria yang selama ini dingin terhadap wanita tiba-tiba menikah. Peristiwa ini pasti akan jadi berita heboh luar biasa jika tersebar.

" Zam, kakak ipar cantik sih ya. Kalem gitu, adem lihatnya kek ubin masjid."

" Benar Tuan, Nyonya Bos asli cantik. Bahkan tanpa make up begini pun dia tetap cantik lho."

Nayaka hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Ia percaya saja dengan ucapan Nizam walaupun belum pernah melihat secara langung. Tapi dari penampilan sekilas ini pun dia yakin bahwa wanita yang saat ini duduk di sebelah Tara bukan hanya cantik wajahnya tapi juga cantik hatinya.

" Apa kamu gugup Hil?"

" Eh i-iya Mas, sedikit."

 Bukan hanya gugup, entah seperti apa rasa yang Hilya rasakan. Tapi semuanya belum pernah terjadi dalam dirinya. Rasanya begitu campur aduk dalam dadanya saat ini. Tapi satu hal yang pasti, dia bahagia.

" Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri kandungku Hilya Nadhira binti Sulistyo dengan mas kawin .... ."

Sulistyo terdiam sejenak saat melihat mas kawin yang diberikan menantunya itu. Bukannya apa-apa, tapi Tara ternyata tidak memberitahu sebelumnya perihal mas kawin yang akan dia berikan.

" Kaget ya Pak Sulis, hehehe saya juga. Tapi ayo diselesaikan," ucap penghulu. Ternyata Penghulu setempat sudah lebih dulu terkejut melihat mahar yang diberikan oleh Tara untuk Hilya.

Sulis mengusap wajahnya kasar. Dalam hati dia bertanya-tanya sebenarnya siapa pria yang menikahi putrinya itu. Dia yakin bahwa Tara adalah orang baik terlebih Nizam dan nayaka yang datang membuatnya semakin yakin tentang kepribadian Tara.

" Maaf. Mari kita ulang, Saya nikahkan dan kawinkan engkau Taraka Abyaz Dwilaga dengan putri kandungku Hilya Nadhira dengan mas kawin uang sebesar satu milyar rupiah dibayar tunai!"

" Saya terima nikah dan kawinnya Hilya Nadhira Binti Sulistyo dengan maskawin tersebut, TUNAI!"

" SAH!!"

Hanya Nayaka dan Nizam yuang mengucapkan kata 'SAH' disusul Yani dan Hafiz, sedangkan yang lain sibuk berkata 'wah' karena mendengar mas kawin yang diberikan oleh Tara.

Hilya pun terhenyak, dia bahkan tidak bisa mengontrol ekspresinya. " Mas kawinnya udah aku transfer ya Hil, dan yang di pigura itu hanya simbolis aja."

" Ta-tapi Mas."

Hilya tergagap, ia sungguh tidak tahu berapa banyak kekayaan yang dimiliki suaminya itu sehingga dengan mudahnya memberi mahar yang baginya sangat tidak masuk akal. Sedangkan Nayaka dan Nizam hanya tersenyum simpul melihat ekspresi orang-orang yang ada di sana.

Bukannya berlaku sombong tapi setelah mendengar banyaknya cemoohan yang terlontar dari mulut mereka kepada Tara dan Hilya dengan telinga mereka sendiri, membuat keduanya berbangga hati ketika Tara membungkam mulut mereka sekarang dengan hal tersebut.

" Abang dilawan, lihat tuh Zam, muka mereka pada kecut bener."

" Benar Tuan, biar pada kapok itu. Habisnya punya mulut kok ya jahat-jahat. Nah apalagi ibu-ibu yang sepeti toko mas berjalan tuh, dia langsung pucat Tuan. Dan akhirnya kabur."

Nizam terkekeh geli, wanita yang dibicarakan oleh Nizam adalah Anjarwati. Ya, wanita itu langsung pucat ketiak mendengar Sulis menyebutkan mahar yang diberikan oleh Tara. Dia langsung pergi meninggalkan tempat tersebut tanpa sepatah kata pun.

Proses penandatangan buku nikah berlangsung cepat dan kini Tara dan Hilya resmi menjadi suami istri secara agama maupun negara. Tara menyematkan sebuah cincin berlian, meskipun terlihat kecil tapi percayalah itu bukanlah sesuatu yang murah dan Hilya tahu akan hal itu.

" Terimakasih sudah mau menjadi istriku yang sesungguhnya Hilya Nadhira."

TBC

1
jenkna
langsung tertarik baca ceritamu
thor, sukses selalu
Ai Komara
lanjut aku suka cerita nya
Hevian Halada
Luar biasa
Nurhayati Lawisa
Lumayan
Lala lala
bener tebakanku...daerah dingin ya wonosobo... kampung mbahkung yg elok permai
key
Luar biasa
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor

banyak typo 🤭
🌹🪴eiv🪴🌹
dibubuhkan materai
🌹🪴eiv🪴🌹
memanggil kan
Lilik Setiyowati
Luar biasa
🌹🪴eiv🪴🌹
Balaclava itu apaan ya....? nggak tahu aku
🌹🪴eiv🪴🌹
Lo yg sialan nyonya Anjarwati
🌹🪴eiv🪴🌹
Luhan kamu kan liat siapa yg nyuri lukisan di galeri palsu 🤧
🌹🪴eiv🪴🌹
ya ampyun pak Nizam bos Tara jangan di culik,mbak istri nanti swedih
🌹🪴eiv🪴🌹
sama sekali tidak memiliki
Andri Haryono
lha kemana si Hafiz adiknya Hilya saat Keluarga Tara datang.. thor... lupa ya...
Andri Haryono
thor... masak rumah mewah konglomerat koq gak ada satpamnya..
Andri Haryono
mantab... terus semangat. saran aja, Tara nyetir mobil bawa kentang.. eeh.. lompat ceritanya, ujug2 sudah ada di depan rumah... kasih penjelasan dikit dong..
ika
masih blom tau jalan critanya
Sri Lestari
sebaiknya bu anjar itu mbok ya dibikin kualat aja thor...biar klihatab yg jahat metik hasilnya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!