"aaakhhhhhh"teriakan arlita menggema diseluruh penjuru kamar
mata arlita melotot tak percaya mendapati seseorang tidur disebelahnya dengan santainya melingkarkan tangannya keperut arlita.
Bryan masih mengumpulkan kesadarannya
iya..dia adalah Bryan yang tak lain bos arlita dimana arlita bekerja.
"dek,ini masih pagi lho,kenapa teriak-teriak?"protes Bryan dengan entengnya.
"mas bee???"arlita bak tersambar petir dipagi hari mendengar suara yang sangat dikenalinya itu.
bagaimana bisa bosnya yang dia tahu sedang pergi ke china untuk melanjutkan studi S2 nya,tiba-tiba muncul dikamarnya.
dunia arlita seperti bak dongeng yang berubah 180°dalam semalam.arlita yang belum bisa membuka hatinya untuk seseorang lagi karena terlalu trauma dengan cinta pertamanya.tiba-tiba menyadang status istri dari Bryan arseno yang tak lain bosnya sendiri.
lhooooo kok bisa??
bagaimana kelanjutan kisah mereka??
ayoo gaes..baca novel pertama ku
tolong sampaikan kritik sarann
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 28
Bryan sore ini mengajak sang istri kerumah orang tuanya.terakhir kali Arlita datang kerumah orangtuanya itu sebelum kecelakaan yang menimpahnya 2 tahun yang lalu jadi ya sudah cukup lama.karena setelah itu Arlita tak mengingat kenangan bersama Bryan.
"ayo turun!."ajak Bryan sambil melepaskan sabuk pengaman sang istri.
"kenapa gak bilang kalau mau kerumah orangtua mas bee.kan tadi bisa beli oleh-oleh dulu.masak kerumah orang tua gak bawa apa-apa tangan kosong sih."gerutu Arlita kesel ,dia kan malu sekali kerumah mertuanya gak bawa apa-apa.
"kamu datang aja bunda udah seneng dek."kata Bryan menenangkan istrinya.cowok mah mana tau gituan padahal sepele itu bisa jadi bahan omongan para mertua yang julid .😁tapi gak semua mertua gitu ya gaes.
"ihh...kamu mah gak ngerti soal gituan."Arlita mode ngambek
Bryan hanya tersenyum kecil dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.dia emang gak tau hal sepele kayak gitu.karena dia gak berpikir sejauh itu.sekarang dia malah kenak omel istrinya.
"maaf.maaf aku gak tau dek kalau harus kayak gitu.lain kali deh kita bawa oleh-oleh yang banyak kalau kesini ok..udah gak usah ngambek.tinggal masuk doang ini masak gak jadi masuk gara-gara gak bawa oleh-oleh buat bunda."Bryan terus berusaha merayu sang istri agar mau turun dari mobil.
Arlita pun menghembuskan napasnya kesal.akhirnya dia pun turun juga.Bryan yang tau istrinya lagi ngambek langsung menggandeng tangan sang istri memasuki kediaman orang tuanya.
"assalamualaikum."Bryan mengucap salam sambil melewati ruang tamu.
"waalaikum salaam."terdengar suara sang bunda dari arah dapur.
Lalu sang bunda yang masih memakai celemek melihat siapa yang datang .
"eh,,ya ampun.mantu bunda Dateng..sini sayang masuk."bunda Bryan begitu senang melihat sang mantu akhirnya datang kerumahnya lagi.
"maaf bunda.aku gak bawa apa-apa.aku gak tau kalau mau diajak mas bee kesini."kata Arlita sambil mencium tangan mertuanya takzim.
"sayang,ini juga rumah kamu.kamu bisa datang kapan aja tanpa bawa apapun.anggap rumah sendiri."ujar sang mertua begitu sayang sama mantu semata wayangnya itu.
"tau gak Bun,dia Sampek ngambek sama aku perkara tadi aku gak kasih tau dia mau kesini dan gak ngajak dia bawa oleh-oleh buat bunda."adu Bryan sama bundanya.
Sang bunda tersenyum kecil melihat Arlita cemberut digoda Bryan..dia senang akhirnya sang putra dan menantunya bisa bersatu lagi.dia tau bagaimana perjuangan dan kesabaran putranya menunggu ingatan istrinya kembali sampai 2 tahun lamanya.ternyata meninggalnya sang besan beberapa waktu lalu ada hikmahnya.kebenaran selama 2 tahun ini disimpan atas kemauan sang besan karena ingin mementingkan kesehatan putrinya pun semua terungkap begitu saja.dan akhirnya bukan hanya Arlita yang tau tapi semua kerabat,rekan kerja Bryan dan Arlita, tetangga pun semua tau kalau Arlita dan Bryan sudah pernah menikah ternyata 2 tahun yang lalu.
"sayang bantuin bunda yuk buat makan malam."ajak bunda Bryan pada sang mantu.
Arlita mengangguk senang ternyata mertuanya tak seperti yang dia bayangkan.dia bersyukur sang mertua menerimanya dengan baik.
Arlita mengikuti mertuanya kedapur.sedangkan Bryan menuju kamarnya dilantai 2.
Creklek...Bryan membuka pintu kamarnya.sudah lama dia tak pulang kerumah orangtuanya.karena selama ini dia tinggal dirumahnya sendiri.apalagi beberapa waktu lalu dia melanjutkan studinya di China.mungkin untuk saat ini dia akan mengikuti kuliah online karena masih banyak yang harus diurusi sebelum kembali kesana.termasuk acara resepsi pernikahannya dan Arlita.
Saat dia mau menuju ranjangnya dia melihat seperti undangan yang tergeletak dimeja lalu Bryan pun mengambil kertas persegi panjang itu.
Ternyata memang benar sebuah undangan pernikahan yang tertulis "Renata&vagares"dua orang yang sudah cukup lama tak dijumpainya dan terakhir sang bunda memberitahu berita pertunangan sang mantan pacar dan sepupunya itu saat dia sedang ada di China.
"nikah juga ternyata."gumam Bryan lirih sambil membolak-balik kertas undangan itu.ternyata 3 hari lagi acaranya.
Cukup lama Bryan berada didalam kamar.sekaligus dia melaksanakan sholat magrib sendirian tanpa sang istri.setelah melaksanakan sholat magrib Bryan pun memutuskan turun kebawah ingin melihat sang istri.
Saat menuruni tangga, Bryan sudah mendengar gelak tawa dari bundanya dan istrinya.Bryan tersenyum senang melihat sang bunda bisa menerima sang istri dengan baik.
"masak apa nih?."Bryan menghampiri Arlita dan memeluknya dari belakang.
"iiihh...mas bee.ngangetin aja."Arlita kaget saat ada yang memeluknya dari belakang.
"lepasin mas nanti dilihatin bunda."Arlita mencoba melepaskan pelukan dari Bryan.
"biarin aja biar bunda pingin."Bryan malah menjaili sang istri.
"eh,bee udah turun.baru juga bunda mau nyuruh Arlita manggil kamu."kata sang bunda melihat Bryan udah turun.
Arlita pun buru-buru menghindar dari pelukan Bryan.sang mertua pun tersenyum kecil melihat tingkah anak dan menantunya.tiba-tiba saja dia kangen dengan sang suami.bikin iri ya Bun?😁
"ah..bunda ganggu aja deh."protes Bryan pada sang bunda.
"kalau mau mesra-mesraan dikamar bee.bikin iri bunda aja kamu."sang bunda malah balik protes.
Arlita hanya bisa tertunduk malu tadi kegacp sang mertua.
"inget umur bun .."Bryan malah meledek sang bunda.
"eh kenapa memang?ayah sama bunda masih kuat kok."tiba-tiba sang ayah ikut nimbrung.ternyata sang ayah baru pulang dari mushola Deket rumah.
"ini apa lagi..bucin parah."Bryan menimpali gurauan sang ayah.
"kamu gak usah kaget ya ,ta melihat ayah dan suamimu jaim begini.mereka kalau ketemu udah kayak orang perang gitu."ucap sang bunda pada Arlita yang dari tadi hanya melihat interaksi Bryan dan orang tuanya.
"iya Bun.."jawab Arlita tersenyum kaku .
Setelah mendengar perdebatan kecil antara Bryan dengan ayah bundanya.akhirnya mereka beranjak menuju meja makan untuk makan malam.ini pertama kalinya bagi Arlita bisa merasakan makan dirumah mertuanya.karena arlita lupa jadi ya dipikir ini pertama kalinya di makan disini.
"bee,kemaren vagas kirim undangan buat kamu.bunda taruh di meja kamar kamu.udah liat belum?."kata bunda mengawali obrolan
"udah."jawab Bryan singkat.
"bunda juga udah pesen baju buat kita sekeluarga pas acara nikahan vagas lusa.besok bunda kirimi bajunya kerumah mertua kamu."kata bundanya lagi.
"harus datang bee.ayah sama bunda gak enak sama Tantemu kalau kamu gak mau dateng."timpali sang ayah.
"aku sama Arlita pasti dateng yah,tenang aja."jawab Bryan mantap
Bukannya apa-apa.tau sendiri setelah putus dari Renata,Bryan gak mau ikut kumpul keluarga besarnya dikarenakan Renata jadian sama sepupunya vagares.jadi ayah dan bundanya mewanti-wanti agar Bryan mau datang kali ini.lagian Bryan kan juga udah menikah.biar nanti bisa memperkenalkan Arlita sekalian pada keluarga besarnya.lagipula waktu Bryan menikah keluarga besarnya tidak ada yang tau makanya ini saatnya Bryan memperkenalkan sang istri dan juga melupakan rasa sakit dimasa lalunya.
akhirnya up juga ya gaes
jangan lupa juga baca lapak aku yang satu lagi ya yang berjudul "beautiful secret"suwun🙏
Ijin koreksi sedikit ya.
Sebaiknya dalam penulisan kalimat, awalnya harus di dahului dengan huruf kapital aku lihat disini author masih campurin hurufnya.
mungkin kedepannya bisa lebih di perhatikan karena kalau di revisi bab sudah terlalu banyak.
Salam dari pemula /Smile/