Nana adalah kembang desa yang sangat cantik, Ada lima pemuda yang pernah melamar dia dan semua nya di tolak dengan berbagai alasan.
Hingga suatu hari Nana merasakan dada nya sangat sakit luar biasa, Berobat kedokter sudah dan di nyatakan tidak ada kanker payudara. Namun payudara nya sangat sakit, Seminggu kemudian sudah membusuk dan membuat Nana sangat menderita.
Banyak yang menduga bahwa Nana di santet.
Siapa kah yang sudah menyantet Nana?
Mampu kah Nana melawan santet ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Menemukan Nana
Membawa lika hati nya yang sangat dalam, Sam berjalan tak tentu arah hingga menemukan kucing hitam pekat. Kucing itu terus mengeong seolah melihat sesuatu yang sangat tak lazim, Karena Sam tak bisa bahasa hewan, Dia cuek saja dan duduk di bawah pohon pulai. Membayangkan kisah cinta nya yang tak mujur, Tiga gadis yang ia cintai tak berhasil ia miliki, Ternyata sesakit ini di tinggal oleh wanita yang kita sayangi. Walau cinta Sam yang kali ini tak seberap serius di bandingkan dengan cinta nya yang dua di masa lalu, Namun tetap saja dia merasa kecewa dan marah dengan nasib cinta nya ini.
"Apa sih kau ini, Sibuk mengeong saja." Sam kesal dengan kucing hitam itu.
Di suruh nya pergi menggunakan ranting pohon, Namun tetap saja mendekati Sam yang sedang galau. Membuat emosi Sam malah semakin memuncak sekali, Bukan nya takut dengan amarah Sam, Namun dia malah menggigit kaki nya Sam sehingga genderuwo ini berteriak kesakitan.
"Kucing sialan! Kau mau apa sih?!" Sam kian marah.
"Meoooong."
"Mau apa? Aku ini lagi sakit hati." Sam sangat kesal sekali.
Karena kucing itu terus menarik dia agar bisa mendekat kearah yang kucing maksud, Maka Sam pun bangkit mendekati agar kucing ini segera menunjukan tempat yang ingin di tunjukan. Sebuah rumpun bambu yang sangat lebat, Sam ingat bahwa ini adalah rumah nya para genderuwo yang memang sangat menyukai rumpun bambu.
"Aku tak mau kau tunjukan hal yang tidak bagus! Sudah cukup hal buruk yang aku alami." Tolak Sam.
"Meeoooong."
"Meong terus kau ini, Aku tak tahu arti nya." Kesal Sam.
"Meeoooong."
"Ku tendang kepala mu ya kalau kau terus meong, Aku ini tidak tahu." Sam kian emosi.
Sam akhir nya masuk kedalam rumpun bambu karena di paksa dengan kucing ini, Setelah di lihat apa yang ada di sana. Sam tercekat karena di dalam sana ada sebujur gadis yang tubuh nya penuh dengan luka, Dan ini adalah manusia yang masih bernafas, Sam mendekati untuk memastikan apa yang sedang ada di hadapan nya ini, Dan memang ini adalah tubuh manusia.
"Ini yang kau maksud kan?" Sam bertanya pada kucing hitam.
"Meong."
"Meong kepala Bapak kau ya, Dari tadi meong saja." Sam kian emosi.
Bingung cara nya mau bagai mana memberitahu para warga tentang ada nya tubuh gadis yang ada di sini, Sam menatap sekitar karena ada hawa yang tidak enak, Tepat seperti dugaan nya Sam. Di atas pucuk bambu ada sosok tubuh yang sangat kurus menatap nya dengan seringai menakutkan, Mengira arwah yang ada di depan nya ini tak hebat.
"Kau pelaku nya? Apa salah gadis ini sampai kau setega ini." Geram
"Jangan ikut campur masalah ku, Bila kau tak ingin ku binasakan." Jawab iblis pemakan PD.
"Weh gaya bicara mu sudah lebih galak dari pada tuan ku, Apa kekuatan mu juga sangat ampuh." Seringai Sam.
Wuuusssh.
Bukan nya menjawab ucapan Sam, Iblis pemakan PD langsung menyerang nya dengan cahaya hitam pekat. Sam salto kekiri untuk menghindari serangan maut, Bahkan dia juga tertawa karena iblis ini menyerang nya dengan kekuatan rendah, Mengira sam sangat lah lemah sekali menjadi setan.
"Hanya ini? Kekuatan mu segini saja sudah banyak tingkah." Ejek Sam.
"Meooong."
"Diam lah kau, Binatang! Tak kau lihat aku sedang bertarung." Rutuk Sam karena kucing hitam kembali bersuara.
Usai memarahi kucing hitam betina itu, Sam menyerang balik kepada setan pemakan PD yang masih duduk santai. Kali ini Sam tak main main dan langsung menunjukan kekuatan penuh nya, Tak urung cahaya yang berwarna biru itu bergerak cepat menebas pohon bambu seperti pedang yang sangat tajam. Tubuh iblis pemakan PD melanting ketanah dan berguling guling, Dia tampak kaget karena tak menyangka Sam bisa sehebat ini kekuatan nya saat menyerang dia.
"Jangan banyak tingkah kau ya! Bentuk mu saja seperti tiang listrik begini, Malah banyak gaya." Geram Sam.
"Bangsat!" Iblis pemakan PD berusaha berontak ketika Sam menginjak leher nya.
"Aku dari agensi ternama, Bisa sekali kau merendahkan aku! Tak tahu kau pemilik agensi ku itu ratu ular, Akan ku bawa kau menemui nya." Ancam Sam.
"Aaaaaggkkh."
Baru saja Sam berkata demikian, Tiba tiba dia menjerit keras karena kaki nya panas seperti terbakar dengan bara api yang membara. Iblis pemakan PD tertawa melihat musuh nya loncat loncat begitu, Dia bangun untuk mengumpulkan tenaga yang masih tersisa, Niat nya mau lari membawa tubuh Nana.
"Eegggh!" Nana melenguh di tengah rasa sakit tubuh nya.
Samar dia melihat pria yang sangat tampan sedang jingkrak jingkrak kepanasan karena kaki nya terbakar, Nana mengira bahwa itu adalah manusia, Sama sekali tidak tahu bahwa Sam adalah mahluk halus yang sudah di sucikan raga nya oleh ratu ular bengis. Mau bergerak juga tak bisa karena tubuh nya sudah kaku dan remuk akibat terlalu lama menahan rasa sakit sendirian, Bahkan mungkin Nana bisa di bilang mau. Mati karena sudah berhari hari tak makan dan minum, Pucat pasi seperti mayat, Dia yakin sebentar lagi malaikat akan datang mencabut nyawa nya yang tinggal di tenggorokan saja.
Wuusssh, Craaak.
Kali ini iblis pemakan PD memang sudah asli binasa di tangan Sam, Kekuatan Sam yang sebenar nya hampir mirip dengan Arya. Namun beda nya milik Sam berubah menjadi batu, Sedangkan milik Arya berubah menjadi es, Tubuh iblis pemakan PD tertancap dengan batu runcing yanga sangat banyak sehingga dia tak bisa melarikan diri, Bukan hanya dari belakang saja tusukan batu runcing itu, Melainkan dari depan juga sehingga tubuh iblis pemakan PD terjepit di antara batu runcing. Tak ada kesempatan untuk melarikan diri, Seketika dia lenyap dari dunia ini dan hilang untuk selama lama nya.
"Kau yang cari masalah dengan ku! Lagi pula kan dia iblis jahat, Pasti Purnama tak akan memberikan aku hukuman." Gumam Sam.
Setelah beres mengurus iblis jahat itu, Sam mendekati tubuh gadis yang sudah mau mati. Bingung harus bagai mana memberitahu kan kepada para warga, Karena tak semua orang bisa melihat wujud nya yang sebagai mahluk halus.
"Aku tak punya cara lain, Semoga saja orang orang akan segera datang." Batin Sam.
Setelah menyeret tubuh Nana agak kepinggir agar orang segera bisa menemukan nya, Sam mengumpulkan kekuatan dan membakar semak belukar tersebut, Agar orang orang terpancing untuk melihat kebakaran ini dan segera menemukan Nana yang tergeletak.