Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Jemput Bia
" Jangan lari-lari nanti kamu jatuh loh..!!" teriak Abi memperingatkan .
Saat Bia akan menutup pintu mobilnya ada seorang guru yang memanggil namanya dan akhirnya Bia pun turun kembali melangkah menuju sang guru.Setelah beberapa saat Bia kembali ke dalam mobil,namun..bukan hanya Bia tapi,sang guru yang tadi bersama Bia mengekor di belakang Bia.
" Maaf sudah menyita waktu Bia sebentar ,saya sebagai wali kelas Bia menyampaikan undangan untuk acara Tahunan sekolah Mahardika ,jadi wali murid harus hadir juga " ucap sang guru bernama Sari
" Miss Sari...maaf ,nanti Bia sampaikan sama mama .Undangan pun sudah Miss berikan pada saya kan?" ucap Bia dengan wajah ketus.
" Maaf Miss ,Bia harus segera pergi ." ucap Abi dengan nada dingin.
" Ba-baik tuan.."ucap Sari dengan terbata
Tanpa say bye ...bye ... mobil itu langsung meluncur begitu saja bergabung dengan padatnya jalanan ibu kota.
Bia baru tahu jika Abi yang bicara datar dan dengan tampang dinginnya.Memang tampang itulah yang di tunjukkan Abi sehari hari di luar kehidupan yang ada di keluarga nya .Namun,jika di depan ABG itu hati Abi langsung mencair seperti ada kata kata ajaib yang bisa membuat Abi terasa hangat dan perhatian pada Bia.
" Bia..kita mampir ke apartemen Om sebentar yaa..?" Ucap Abi dengan wajah mulai berkeringat
" Mau ngapain Om?" tanya Bia dengan cepat
" Perut Om mules tadi Om makan Samyang malah jadi perutnya sakit." ucap Abi
" Kalau gitu kita ke klinik saja atau kita ke rumah Bia aja pasti mama punya obat buat sakitnya om, walaupun mama cuma suster mama itu Bidan yang hebat kok." ujar Bia dengan membanggakan profesi sang mama.
" Om sudah nggak kuat Bia,mau yaaa... sebentar saja." ucap Abi dan akhirnya Bia menyetujui permintaan Abi..
Sampai di Kawasan Apartemen Abi dengan cepat ke unit apartemen nya yang selama ini tak pernah dia kunjungi lagi setelah hari itu.
Kesan pertama masuk ke apartemen itu Bia merasa meresapi hawa dingin dan sunyi.Sementara Abi langsung mengarahkan langkahnya ke kamar mandi dekat dapur.
Bia mengedarkan pandangannya terlihat sebuah Foto yang terlihat di sana ada empat pria dengan seragam SMA dan juga seorang gadis diantara keempat pria itu.Bia melihat nya tersenyum apalagi dia terlihat menebak-nebak yang mana Abi di masa SMA
" Wehhh..lagi ngapain?" tanya Abi saat mendapati Bia memandang sebuah Foto.
" Ini foto Om sama sahabat Om ya?"tanya Bia
" Ohh..iya ini Om sama empat sahabat Om ."
" Emmm...Bia pernah lihat seragam identitas seperti ini,emmm...dimana yaaa,," ucap Bia dengan mengingat-ingat yang dia pernah lihat.
" Dimana,ini kan seragam SMA Mahardika enam belas tahun lalu." ucap Abi..
" Aahhh iya ,Bia ingat mama ...seragam sekolah Om kayak punya mama Bia .Tapi,kenapa seragam mama Bia sama dengan punya om yaaa...mama kan tinggal di Malang , sekolah Mahardika ada di Jakarta,apa sebenarnya mama dari Jakarta pindah ke Malang atau bisa jadi seragam sekolah itu punya orang lain yang di simpan sama mama." tebak Bia
Dia penasaran dengan baju yang pernah dia lihat di lemari mamanya di Malang pernah melihat seragam sekolah yang sama yang di kenakan Abi dan para sahabatnya.
" Sudahlah jangan banyak berpikir sekarang Om antar pulang." ucap Abi mengajak Bia pulang
" Om.. perempuan yang di foto tadi pacar Om yaa?" tanya Bia saat mereka ada di dalam mobil.
" Bukan teman Om" jawab Abi singkat.
" Om punya pacar?" tanya Bia
" Nggak ,Om males pacaran..ingin setia sama satu orang aja susahnya minta ampun Bia,dia nggak pulang-pulang." terang Abi.
"Kekasih Om cantik?" pertanyaan apa itu Bia..kamu polos amat sih.
" Hahh. .cantik lah,kayak kamu." ucap Abi
" Emm...ehhhh Bia kan masih kecil Om,terus Om kan sudah tua..masa suka sama anak kecil ...sakit jiwa om nih.." umpat Bia
Ucapan Bia membuat Abi mendengus kesal,karena tak ada orang yang berani menghina nya ,tapi..betapa lancangnya Bia yang anak kemaren sore sudah berani mengutuknya.
" Enak aja tua..bukan tua Bia,tapi dewasa..!!" seru Abi.
"Aduhhhhh ..Om ini,ternyata Om itu tipe orang narsis ,sombong ,Dasar Botuna si predator..!!" ucap Bia tak ada takutnya.
" Wahh..kamu tau dari mana istilah Botuna dan predator ?" tanya Abi melirik Bia
" Mama selalu bilang kalau aku lagi bahas papa selalu bilang Botuna alias Bocah Tua Nakal yang selalu bikin Mama marah-marah."ucap Bia
" Astagaaa...mama kamu ngatain papa kamu begitu?" tanya Abi
" Iya emang dia laki-laki nakal,nggak pernah pulang kayak bang Toyib dari mama hamil aku sampe aku Segede gini,dia nggak pernah muncul di depan kita.Benar kata mama ,pasti dia sudah lupa sama mama, apalagi dia orang kaya sedang mama hanya anak yatim piatu .kasihan mama tapi,aku juga salut sama mama karena dia wanita yang kuat ." cerocos Bia.
" Segitu bencinya mama kamu sama papamu..?" tanya Abi
" Entahlah Om,tapi yaa Om..Bia sempet kepikiran apa Om ini Pedofil yaa..?" ucapan Bia sontak membuat Abi tersentak.
" Sembarangan..Om bukan Pedofil..!!" protes Abi.
Mulut Bia membuat Abi kesal,namun...mana mungkin dia akan marah pada bocah kecil itu.Dia terlalu kecil untuk di marahi.
"Rumah kamu dari sini kemana lagi?" tanya Abi mengemudikan mobil nya dengan perlahan.
" Belok Kiri Om,pagar warna hitam." ucap Bia.
" Yang itu?" tanya Abi menunjuk sebuah rumah
" Iya.." ucap Bia.
Mobil mewah itupun berhenti di luar pagar rumah sederhana itu,dan terlihat sebuah motor matic terparkir di halaman rumah yang tak terlalu luas itu.
" Lho..mama sudah pulang,katanya lanjut shift." gumam Bia melihat motor sang mama sudah terparkir di depan rumah.
Saking buru-buru nya Bia turun dari Mobil tak melihat jika tas nya terbuka dan dengan tak sengaja membuat buku yang ada di dalamnya berhamburan terjatuh di tanah.
" Astaghfirullah Bia...kamu ceroboh sekali.." gumam Abi yang melihat Bia terlihat sangat panik.
Abi keluar dari mobil dan mendekati Bia berjongkok di hadapan Bia .
" Sini ,biar Om bantu." tawar Abi dan segera membantu bocah itu tanpa harus mendengar jawaban Bia.
Dari dalam rumah seorang wanita dewasa keluar melihat gadis yang di luar pagar rumah yang di pastikan itu anaknya.
Dia geram dengan sang putri karena berkali-kali sudah di peringatkan jika jangan sembarangan pergi dengan orang apalagi terlihat seorang pria bernama jas sedang membatu putrinya memungut buku yang terjatuh ketanah.Dia takut jika anaknya di ajari yang tidak-tidak apalagi kehidupan Jakarta yang sudah tentu benda dengan di desa.Kiran takut jika anaknya kena gunjingan atau mengalami hal seperti dirinya. Apalagi di Jakarta atau kota besar seperti Jakarta istilah Sugar baby atau sugar Daddy sungguh membuat Kiran takut.
." Biii...!!" pekik Kiran...
Deg...
Bersambung
astagaaaaa author bikin ngakak typo nya kebangeten aku sampai baca berkali-kali itu kata" ttp ngakak