NovelToon NovelToon
Pelakor Masuk Ke Tubuh Menantu Sampah

Pelakor Masuk Ke Tubuh Menantu Sampah

Status: tamat
Genre:Romantis / TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: To Raja

Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?

Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Meminjam uang untuk bermain kartu

Akhirnya, Amira kini duduk di sofa dan tersenyum ke arah Ibu mertuanya yang baru saja kembali dari toilet.

'Untunglah tadinya perempuan ini tidak ada di sini, kalau tidak, suasana mungkin akan lebih kacau lagi.' pikir Amira yang tahu bahwa Aulia selalu berusaha untuk memanfaatkan kesempatan demi mendapatkan keuntungan.

Sementara Aulia yang melihat Amira kini duduk di sofa, 'Sial!! Menantu tidak berguna itu kenapa malah duduk di sana?' pikir Aulia.

Dia sangat terkejut hingga perempuan itu menghampiri Amira dan menarik lengannya.

"Apa yang kau lakukan di sini?!! Beraninya kau mengganggu perkumpulan kami dengan duduk di sini!! Cepat minggir!" Ucapnya yang merasa sangat kesal pada Amira.

Sedari tadi semua orang sudah mengejeknya karena memiliki menantu sampah.

Dan sekarang, menantunya itu malah ingin membuatnya semakin malu karena sudah duduk mengotori pemandangan semua ibu-ibu yang ada di sana.

Tetapi Aulia begitu terkejut saat Dinda kemudian berkata, "Nyonya Barata tidak perlu mengusir menantumu. Akulah yang menyuruhnya duduk di sini."

Aulia merasa pendengarannya sedang terhalang sesuatu sehingga dia salah mendengar ucapan Dinda.

Jadi perempuan itu bertanya, katanya, "Maaf, apa katamu?"

"Ya,, biarkan menantumu duduk di situ." Ucap Dinda membuat Aulia semakin terkejut.

Dia melirik ke arah teman-temannya yang duduk di sana dan melihat semua orang tampak berada dalam suasana hati yang buruk, namun hanya Dinda sendirilah yang bersikap biasa-biasa saja.

"Ah, baiklah," ucap Aulia sembari menggertakan giginya karena dia tidak mungkin melawan Dinda yang merupakan tuan rumah di situ.

Sementara menantunya, dia terlalu takut kalau perempuan sampah itu nantinya akan semakin mempermalukannya di depan teman-temannya.

"Sudah begini, ayo kita main kartu." Ucap salah seorang perempuan diangguki oleh semua orang.

"Kita bisa membentuk 3 kelompok. Oya,, menantu Nyonya Barata juga,, ajak dia bermain supaya permainannya jadi semakin ramai." Ucap Dinda yang dalam hatinya sudah semangat untuk mempermalukan Aulia dan membuat perempuan itu kehilangan banyak uang karena menantunya yang begitu bodoh.

Amira Tentu saja tidak menolak, karena permainan kartu juga merupakan salah satu keahliannya.

Siapa suruh di kehidupan yang sebelumnya, salah satu pria yang menjadi sumber keuangannya adalah pemilik Kasino.

Jadi dia belajar banyak dari pria itu.

Namun, Amira tidak memiliki uang jadi dia langsung berkata, "Maaf, tapi aku tidak punya uang untuk di taruhkan."

Aulia langsung menatap menantunya dengan kilatan kemarahan karena dari ucapan Amira menandakan bahwa perempuan itu ingin bermain namun dia tidak memiliki uang.

'Apakah dia berharap aku meminjaminya uang? Heh!! Bagaimana mungkin aku mempertaruhkan uangku di kantong seorang perempuan sampah bodoh?!' Aulia berdecak kesal.

"Ah,, menantuku tidak perlu bermain, karena dia tidak akan mengetahui cara bermain kartu. Lagi pula uang yang kubawa hari ini cuma pas-pasan saja karena aku baru saja membayar banyak tagihan di rumah." Ucap Aulia hendak menghindar.

Amira mendengarkan ibu mertuanya, 'Heh! Dasar perempuan licik!! Dia pikir aku tidak tahu kalau segala kebutuhan bulanan di rumah ditanggung oleh suamiku? Ck,, ck,,,!'

"Ah,, sayang sekali," salah seorang perempuan menatap Amira dengan tatapan kasihan.

Tetapi Dinda tidak mau membiarkan masalah itu begitu saja.

Dinda langsung menatap Amira dan berkata, "Tidak masalah, biar aku meminjamimu uang 500 ribu."

Kilatan kemarahan langsung memenuhi mata Aulia menatap Dinda. 'Sialan!! Perempuan ini sudah tahu kalau semua uang 500 ribu itu akan terbuang sia-sia, dan pada akhirnya akulah yang akan ia suruh untuk menggantinya!!' kesal Aulia dalam hati lalu dia langsung menatap Amira.

Tetapan Aulia langsung terbaca oleh Amira, dia jelas tahu bahwa perempuan itu sedang mencegahnya untuk mengambil uang dari temannya.

Tapi Amira tersenyum pada Dinda dan berkata, "Kalau begitu aku tidak akan sungkan pada Tante. Tapi aku juga tidak terlalu mengerti permainan ini, jadi--"

"Ah tidak masalah!!" Dinda begitu bersemangat, "Kau satu kelompok saja denganku lalu aku akan mengajarimu." Ucap Dinda merasa begitu senang.

"Baiklah," jawab Amira.

1
Annissa Gaspar
mantan senior pelakor kok di lawannn... sikattt indah Ceu Amira
Nenk Shila
Kurang suka sm karskter Fernando terlalu lemah. tdk bisa tegas, apa lg sm Aulia knp nggk di buang aj klo jadi orang tua kayak gitu
Rita Syahrudin
Lumayan
Liona Son
👍
sunshine
Luar biasa
Tri Yani
Lumayan
Ning Konveksi Cikarang
Luar biasa
Ning Konveksi Cikarang
Lumayan
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
aku
amira,..jahat juga yah,..
aku
otor,..encus nya tidak detail,...
aku
iya tegang thor,...jadi menegang thir,..
aku
Kecewa
aku
Buruk
susi lowati
enaknya hidup di dunia halu😁👍👍👍💖
@Ay_k02
Luar biasa
Adhy Bae Dhy
Lumayan
Azumi Rahmat
Luar biasa
Ceu Enik
Lumayan
Radia Kadri
sangat menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!