NovelToon NovelToon
Dilamar Tuan Ibrahim

Dilamar Tuan Ibrahim

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Jatuh cinta pandangan pertama bisa saja terjadi.
Dan katanya pacaran setelah menikah sangat indah.
Benarkah?
Simak yuk dan temukan jawabannya disini.

Seperti biasa cerita ini hanya fiktif, jangan dikaitkan dengan dunia nyata, oke!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Raziya tidak terima jika dia harus dipenjara. Tapi hukum tetap berlaku. Apalagi barang bukti sudah jelas saat dia hendak mencelakai orang lain.

Raziya orang pendatang, maka hukuman nya akan di jatuhkan di negaranya nanti. Dan tidak lagi diperbolehkan keluar negeri.

Viora pun berkenalan dengan para karyawan perempuan. Yang laki-laki tidak, bisa-bisa mengamuk singa jantan bila Viora dekat dengan pria lain.

Para karyawan wanita merasa senang dengan kebaikan istri bos mereka itu. Awalnya mereka ragu, takutnya istri bos mereka sombong. Biasanya orang kaya begitu.

Tapi keraguan mereka terpatahkan karena keramahan Viora pada mereka. Kemudian Viora menyuruh mereka bekerja dengan tekun. Dan Viora menjanjikan bonus untuk mereka semua.

Baik itu cleaning service juga akan dapat bagian. Mendengar hal itu, mereka semua senang dan semangat untuk bekerja.

"Sayang," Ibra merangkul istrinya. Dan hal itu membuat para karyawannya baper.

Belum pernah mereka melihat bos mereka sebucin itu. Tapi kali ini mereka seperti bermimpi melihat tuan Ibrahim bisa seperti itu.

Para karyawan pun membubarkan diri masing-masing, karena mereka harus rajin bekerja.

Sementara Viora dan Ibra masuk kedalam lift, kemudian disusul oleh Aaron. Mereka akan keruangan komputer. Aaron, Ibra dan Viora telah sampai dilantai tempat ruangan komputer.

Ketiganya keluar dari lift, Aaron membukakan pintu untuk tuan dan Nona nya itu. Ibra memberi kode kepada mereka untuk menyingkir karena Viora ingin duduk disitu.

Mereka menunduk hormat pada atasan mereka lalu berdiri dibelakang Viora yang kini sedang duduk dikursi depan komputer tersebut.

Viora memulai mengetik keyboard komputer tersebut. Mata mereka tak berkedip beberapa saat, mereka begitu takjub saat melihat Viora bermain komputer.

"Luar biasa," gumam salah satu dari mereka.

Ibra tersenyum saat bawahannya memuji istrinya. Tidak butuh waktu lama, Viora sudah berhasil memperkuat sistem keamanan perusahaan milik Ibra. Tidak ada yang bisa membobol nya kecuali keluarga Henderson.

"Sudah," kata Viora.

Mereka semua saling pandang, hanya dalam sekejap sudah bisa. Coba kalau mereka, butuh waktu Berjam-jam bahkan berhari-hari baru bisa. Itupun tidak kuat dan masih bisa dibobol oleh hacker lain.

"Tuan, istri anda benar-benar hebat," puji Aaron.

Ibra tidak menjawab, ia membawa Viora keruangannya. Viora mengikuti suaminya, mereka kembali masuk kedalam lift. Karena ruangan Ibra berada dilantai atas. Yang hanya ada dua ruangan disana.

Viora duduk di sofa saat sudah masuk kedalam ruang kerja Ibra. Sementara Ibra sedang memeriksa berkas-berkas yang harus ditandatangani.

"Perlu aku bantu?" tanya Viora.

"Gak usah, aku tidak mau kamu terlalu capek, sayang," jawab Ibra.

"Tidak ingin aku capek, tapi hampir tiap malam di gempur," batin Viora.

"Kalau begitu aku ke butik saja lah," kata Viora akhirnya.

"Jangan dong sayang, temani aku disini saja," ujar Ibra. "Atau sayang berbaring saja di dalam kamar," kata Ibra lagi.

Viora tidak menyahut, ia hanya berbaring di sofa sambil bermain ponsel. Tidak berapa lama ponselnya jatuh ke sofa tempat ia berbaring. Beruntung tidak jatuh ke lantai.

Ibra belum menyadari karena masih sibuk memeriksa berkas tersebut. Ia ingin menyelesaikan pekerjaannya secepatnya.

Beberapa saat kemudian, Ibra menoleh ke Viora, "pantas saja senyap," gumam Ibra.

Kemudian ia menghampiri Viora dan mengecup bibirnya. Viora tidak bereaksi samasekali. Ibra sekali lagi mengecupnya.

Kemudian ia tersenyum, lalu mengangkat tubuh Viora dan membawanya masuk kedalam kamar pribadi miliknya.

"Tidurlah, aku tau kamu capek karena melayani aku. Maaf karena aku selalu ingin dan ingin lagi terhadapmu," gumam Ibra.

Ibra menyelimuti tubuh Viora dan menyetel suhu AC agar tidak terlalu dingin.

Ibra kembali ke meja kerjanya. Ibra menoleh saat pintu diketuk. Aaron masuk dengan membawa lagi berkas yang harus ditandatangani.

"Ini sudah saya periksa tuan, hanya tinggal ditandatangani saja," kata Aaron.

"Hmmm," jawab Ibra.

Aaron mengedarkan pandangannya seperti mencari sesuatu. Ibra yang melihat hal itupun langsung mengerti dan memberitahu kalau Viora sedang tertidur.

"Saya kagum dengan Nona muda, tuan. Dia sangat hebat dalam meretas. Apa jangan-jangan Nona yang ...."

"Hmmm, tebakan mu tepat. Sebab itulah aku tidak perlu khawatir lagi, karena perusahaan sudah aman dari hacker yang tidak bertanggung jawab," kata Ibra memotong pembicaraan Aaron.

Setelah menandatangani berkas, Ibra menyerahkan kembali pada Aaron. Aaron pun segera keluar dari ruangan tersebut. Tapi sebelum ia mencapai pintu, Ibra meminta Aaron untuk memesan makanan untuk makan siang.

Aaron pun mengiyakan saja. Lalu keluar dari ruangan itu. Ibra melanjutkan pekerjaannya yang tidak banyak lagi. Setelah ini ia akan beristirahat.

Ibra berbaring disamping istrinya, tadinya ia ingin menyelesaikan pekerjaannya. Tapi tidak jadi, malah masuk kedalam kamar pribadi miliknya.

Ibra memeluk istrinya dari belakang, karena posisi Viora sedang miring. Ibra senang sekali menghirup aroma tubuh istrinya yang wangi. Sangat menenangkan dirinya. Tidak berapa lama Ibra pun tertidur menyusul Viora.

Viora menggeliatkan tubuhnya, dilihatnya ada tangan melingkar di pinggang nya. Viora pun berbalik menghadap ke suaminya.

Ibra yang sedang tertidur tidak merasakan saat Viora mengelus pipi dan hidung hingga bibir Ibra.

Dengan jari telunjuknya, Viora memainkan hidung mancung Ibra. Serta bibir tipis milik Ibra.

"Apakah anak kita nanti akan mirip sepertimu?" tanya Viora dalam hati.

Viora mengecup bibir Ibra, tapi Ibra malah menahan leher Viora. Viora berusaha melepaskan diri, tapi Ibra sudah lebih dulu m****at bibir Viora.

Viora hanya bisa pasrah, ternyata apa yang ia lakukan adalah salah besar baginya. Ia mengira suaminya masih tertidur, tapi ternyata sudah terbangun.

"Sejak kapan abang terbangun?" tanya Viora.

"Sejak istriku bermain di hidungku," jawab Ibra santai.

Viora menjadi malu karena ketahuan memainkan hidung mancung suaminya. Ia hendak bangun, tapi ditahan oleh Ibra. Ibra kembali memeluknya dengan erat.

"Kamu mau kebutik?" tanya Ibra. Viora mengangguk.

"Meisya hari ini tidak masuk, karena anaknya sakit," jawab Viora.

"Meisya sudah menikah?" tanya Ibra.

"Ya, tapi suaminya selingkuh saat dia hamil. Sekarang dia sudah janda dan dia seperti trauma untuk menikah lagi," jawab Viora.

"Lalu anaknya?" tanya Ibra.

"Ada ibunya yang menjaganya saat ia bekerja. Dia tulang punggung keluarga, anaknya baru berusia 3 tahun," jawab Viora.

"Kasihan ya, dapat suami tidak bertanggung jawab, mau enaknya saja," kata Ibra.

"Abang Jangan seperti itu ya, aku sudah sudah menyerahkan hidupku untuk Abang," ujar Viora.

"Tidak akan, aku bukan tipe pria seperti itu," jawab Ibra.

Setelah makan siang akhirnya mereka memutuskan untuk ke butik. Baru setelah itu mereka akan ke rumah sakit untuk menjenguk Meisya dan putranya yang sedang dirawat dirumah sakit.

1
Ria
Lumayan
Pa'tam: terima kasih. masih perlu banyak belajar, belum bisa membuat cerita bagus.
total 1 replies
Wiek Noer
Se 7 Thor, pakai buangeettt
hersita maharani
makasih author ❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
hersita maharani
Luar biasa
RJ 💜🐑
jadi ingat masa muda diva sama sih kembar 🤗🤗🤗❤😢
RJ 💜🐑
aku suka sama ceritanya 🤗🤗❤❤❤👍🏻💪🏻💪🏻
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
RJ 💜🐑
aku sudah baca novel pertamanya, kedua dan ketiga, jadi aku suka ada kelanjutannya, mau maraton baca nya supaya bisa baca novel baru
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
Lismawati Salam
Luar biasa
Mumun Vira
thor buat cerita para bocil thor pasti seruu
sherly
suka aku baca novel yg ortunya pengertian Ama anaknya...
sherly
ngak penasaran gitu yg antar gimana orgnya, ngk ada cctv di dpn ya ibra
sherly
gokil si Ibra motor org main dibawa aja...
sherly
panggilan mereka Ra,RI,Ren awal yg menarik... cusslah perdana baca novelmu thor...
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
murdiyati najib
Luar biasa
Mumun Vira
ceritanya luar biasa
Salma Suku
Makasih thor aku suka ceritanya...tetap semangat dan terus berkarya...
Mulyanti Fitri
Luar biasa
Mumun Vira
setuju Doong
Salma Suku
Jodohmu itu Rayna
Salma Suku
Waah apakah itu tanda Viora hamidun ya...thor jgn lupa anaknya Viora kembar yaa😀😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!