NovelToon NovelToon
Re:Mecha/Fate When Girls Drive Machine In Another World

Re:Mecha/Fate When Girls Drive Machine In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Tamat / Reinkarnasi / Anime / Kehidupan alternatif / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Setsuna Ernesta Kagami

Rika adalah seorang gadis yang mempunyai masalah kesehatan dalam hidupnya, tidak semua orang tau apa yang dialami oleh sosok Rika sampai akhirnya Rika meninggal dunia dan bereinkarnasi ke dunia yang penuh dengan Katafrakt.

Dengan menggunakan Gear-Driver Watch mereka yang ada disana bisa memanggil sebuah Katafrakt Raksasa.

Kembalinya hidup dari kematian seolah membuat Rika untuk mencari jati dirinya yang hilang dan mencari tahu kebenaran tentang dirinya.

Bertemunya dengan teman baru seperti Fukari Gehenna, Asuka Kagami dan sosok senior yang selalu mendukungnya, Membuat Rika menjadi terasa lebih hidup di dunia yang baru, namun takdir selalu memberikan mereka masalah seperti peperangan dan konflik yang tersembunyi. Lalu bagaimana kah cara Rika dan teman-temannya mengatasi konflik yang berkelanjutan?

[TERIMA KASIH SUDAH SUPPORT NOVEL INI]

[CERITA ORISINIL KARYA SETSUNA ERNESTA KAGAMI]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setsuna Ernesta Kagami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28: Aku Benar-Benar Merindukanmu

Di dalam kamar mandi yang luas dengan kolam air hangat yang membentang, Ursula terus membasuh punggung Rika sambil menceritakan masa lalunya di akademi. Uap hangat mengelilingi mereka, menciptakan suasana intim dan penuh keterbukaan. Rika, menikmati gosokan lembut di punggungnya, mendengarkan dengan penuh perhatian.

"Sebagai putri bangsawan kelas atas yang berpengaruh di kerajaan, dulu aku benar-benar naif sekali. Aku lebih menyombongkan kelebihanku tanpa memikirkan konsekuensinya. Aku tidak peduli dengan orang lain, apalagi dengan rakyat jelata. Dulu, aku benci mereka, kadang menganggap mereka seperti serangga yang mengganggu. Tapi... semua itu berubah ketika sosok dirimu mengalahkanku dengan mudah di depan banyak orang," kata Ursula, suaranya mulai bergetar dengan emosi.

Rika berpikir sejenak, "Aku mengalahkan Ursula dengan mudah?"

Ursula menggigit bibir bawahnya, tampak ragu untuk melanjutkan. "Bodohnya dia mengatakan hal memalukan seperti, 'Aku melindungimu dari kebodohanmu sebagai putri bangsawan, Ursula.' Ucapannya berkali-kali terngiang-ngiang di kepalaku. Meskipun aku ingin melupakannya, ucapannya tak pernah menghilang. Aku bertanya-tanya, apa maksudnya?!"

Ursula melanjutkannya, dia sedikit menyeringai. "Kesombongan hanya akan dibenci oleh orang lain, itulah yang dia katakan kepadaku,"

"Dia melindungiku dari kebencian orang-orang yang tidak menyukaiku. Aku sadar bahwa aku menindas mereka tanpa menunjukkan prestasiku, sedangkan Rika! Kamu! Sebagai rakyat jelata menunjukkan prestasimu yang sangat luar biasa sehingga semua orang mengakuimu sebagai Ratu! Aku merasa ada yang salah! Tapi aku sangat kagum, bagaimana aku bisa menjadi seperti dirimu?! Itu yang aku harapkan setelah dia berhasil mengalahkanku. Aku... selalu mengejarnya, mengaguminya, menganggapnya sebagai keluargaku sendiri, meskipun Rika begitu susah didekati oleh orang sepertiku."

Tiba-tiba, Rika berbalik menghadap Ursula. Dia melihat tetesan air mata Ursula yang mengalir di kedua sisi wajahnya, sambil meringis.

"Rika kenapa... kamu meninggalkanku, Rika?"

Rika terpaku melihat wajah Ursula yang terlihat berduka.

"Tapi, kamu kembali... dengan keanehan yang tidak kumengerti sama sekali."

"Kamu... begitu dekat dengan Fukari, meskipun awalnya kau tidak ingin didekati olehnya. Kamu... terlihat begitu tenang dan berpidato seperti itu di depan banyak orang, aku pikir... ada yang tak beres denganmu!"

Rika terus terpaku oleh perasaan Ursula yang terungkap. "Tapi, setelah mendengar percakapanmu dengan Fukari, aku merasa... kehilangan, Rika! Maafkan aku... tidak bisa menyelamatkanmu! Maafkan aku!" Ursula meringis, menangis, dan tiba-tiba mengalungkan tangannya ke tubuh Rika.

Rika juga ikut mengalungkan tangannya ke tubuh Ursula. "Ursula..."

"Maafkan aku, Rika! Aku tidak bisa menyelamatkanmu! Di dunia sana... aku mengerti betapa sakitnya hidup sendirian. Tapi! Kamu selalu berjuang sendiri... aku benar-benar tidak ingin melihatmu menderita seperti itu!" suaranya agak serak.

Rika merasakan perasaan Ursula kepadanya, Rika tersenyum, "Terima kasih, Ursula... aku senang sekali mendengarnya, aku merasa dosa-dosaku menghilang, aku merasa begitu bersyukur bertemu denganmu, tolong bimbing aku yang sangat tidak berguna ini agar dapat memahami dunia ini."

Rika menyadari bahwa Ursula sangat menyayanginya. Dia mengetahui cerita Rika saat dia hidup menderita menahan penyakitnya di dunia lain.

Sementara di balik pintu, Fukari mendengar percakapan mereka. Siluet wajah Fukari meneteskan air mata, mendengar kisah Ursula yang sebenarnya. Uap hangat terus mengelilingi kamar mandi, menyelimuti ketiganya dalam suasana haru yang mendalam, menguatkan ikatan di antara mereka.

Rika, dengan perasaan yang campur aduk antara kelegaan dan kebingungan, bertanya, "Ursula, apakah kamu juga menerima keberadaanku?"

Ursula perlahan melepaskan pelukannya, menyeka air matanya dengan lembut. Dia mengangguk dengan tegas, "Tentu saja, Rika." Wajahnya berubah menjadi rona merah, seolah-olah sikap dinginnya lenyap. Perasaan hangat dan keikhlasan terlihat jelas di matanya.

Rika menutup matanya sejenak, kemudian membuka kembali dengan tatapan yang tenang dan tulus, "Aku Uenohara Rika, senang bertemu denganmu... Ursula."

Ursula tersenyum lebar, senyuman yang begitu cerah dan ceria, hanya Rika yang pernah melihat senyuman seperti itu darinya. "Ursula Silvervelt," jawabnya sambil menunjukkan senyum cerianya, penuh kehangatan dan kebahagiaan.

Tiba-tiba, suara riuh terdengar, dan sebelum mereka bisa bereaksi, Fukari dengan tubuh yang diselimuti oleh handuk melompat ke arah kolam. "Kalian curang! Tidak mengajakku! Bodoh!" teriaknya saat tubuhnya melayang di udara dan jatuh dengan keras ke kolam, menciptakan gelombang besar yang memercikkan air hangat ke arah Ursula dan Rika.

Gelombang air tersebut membasahi wajah dan tubuh mereka, membuat Ursula dan Rika terkejut. Fukari, dengan tawa nakalnya, mulai menyepretkan air ke arah mereka sambil meledek, "Bodoh... bodoh... kalian benar-benar bodoh!"

Rika, tak bisa menahan tawa, tertawa lepas melihat aksi Fukari yang konyol. Sementara itu, Ursula menampilkan urat kesal di pelipisnya, menunjukkan sedikit kemarahannya meskipun dalam hatinya ia juga merasa sedikit terhibur oleh keceriaan yang Fukari bawa.

Rika terus tertawa, mencoba melindungi wajahnya dari semprotan air Fukari. Ursula, meskipun kesal, akhirnya tidak bisa menahan senyum tipis di wajahnya, merasa suasana menjadi lebih ringan dan penuh tawa.

"Kau benar-benar...," ujar Ursula sambil menggelengkan kepalanya, meskipun nada suaranya menunjukkan bahwa ia tidak benar-benar marah. Rika, dengan tawa yang masih tersisa di wajahnya, memandang Ursula dan Fukari dengan perasaan hangat.

Setelah mereka bertiga selesai mandi air hangat, mereka berjalan di koridor panjang kediaman Silvervelt, suasana yang hangat dari mandi air sebelumnya masih terasa. Dinding koridor dihiasi dengan lukisan-lukisan klasik dan lampu gantung kristal yang memancarkan cahaya lembut, menciptakan suasana yang megah dan elegan.

Tiba-tiba, Ursula memecah kesunyian dengan nada tegas, "Rika, aku akan mengajarimu menggunakan Katafrakt."

Rika dan Fukari langsung menoleh ke arah Ursula dengan wajah terkejut. Rika merasa ada sesuatu yang mendesak dalam nada suara Ursula. Ursula melanjutkan, "Jika kau terus seperti ini, Sanade dan Lena akan mengincarmu. Apakah kau tidak menyadarinya?"

Fukari, yang biasanya santai, kini menatap serius. "Ursula benar, Rika. Kamu harus siap menghadapi mereka."

Ursula kemudian mencoba mengubah suasana yang tegang menjadi lebih ceria. Dia tersenyum dan berkata, "Ditambah, sebentar lagi akan ada turnamen di ibukota. Sebagai Maiestas, kamu tidak bisa mundur, Rika."

"Turnamen?" tanya Rika, masih kebingungan.

Fukari menambahkan dengan antusiasme, "Ituloh yang pernah kita bicarakan ketika kita berjalan bersama Asuka. Acara musiman besar, apakah kamu melupakannya?!"

Rika mulai mengingat percakapan tersebut. Dia menyadari pentingnya turnamen itu, dan dia tidak ingin menjadi beban bagi Setsuna di masa depan. Dia harus menjadi lebih kuat, seperti sosoknya yang dulu. Dengan keseriusan yang terpampang diwajahnya, Rika berkata, "Baiklah, tolong ajari aku menggunakan Katafrakt. Fukari... Ursula." Matanya memandang serius ke arah Fukari dan Ursula, menunjukkan kesungguhannya.

Ursula tersenyum, merasa bangga dengan keputusan Rika. "Tentu saja, Rika. Aku akan melatihmu!"

Fukari menepuk bahu Rika dengan penuh semangat, "Aku akan membuatmu siap menghadapi apapun, Rika!"

Mereka bertiga melanjutkan perjalanan mereka di koridor dengan ikatan mereka yang terjalin bersama. Ursula dan Fukari berbicara tentang rencana pelatihan, sementara Rika merasa lebih percaya diri dengan dukungan teman-temannya sekarang, apalagi Rika mengetahui bahwa Ursula ada dipihaknya.

Di tengah kesulitan dan ancaman yang menghadang, Rika tahu, sekarang dia tidak sendirian. Dengan bantuan Ursula dan Fukari.

1
Gehrman
ini baru ya udah revisi? Soalnya aku cari komenku gk ada di novel ini
S. E Kagami: Iya, Full Revamp. Tapi ceritanya blm dilanjutin lgi. Kena writer block
total 1 replies
Kurokami Melisha
Fukari GG Gaming, diem2 ternyata pro bisa ngalahin Pilot sekelas jendral kerajaan.
Kurokami Melisha
Sanadeeeeeee /Sob//Sob//Sob/
Kurokami Melisha
Woilah jangan ngincer sanadeeee!/Panic/
Kia Shoji
Kagum banget sama karya ini thor
Kurokami Melisha
Fukari /Drool/
Kurokami Melisha
Fukariiiii, hampir aja Lena mati *Thanks thor!! lena dibikin plot armor gini /Whimper//Whimper//Whimper//Whimper/ kasian lena udah berjuang demi rika
S. E Kagami: Hihi.. Nanti ada kejutan lainnya.
total 1 replies
Kurokami Melisha
Asukaaa /Sob//Sob/
Kurokami Melisha
Asukaaaaa /Sob//Sob/ awal di eps Asuka emang nyebelin, tapi di arc ini asuka keliatan banget sayang sama rika /Sob//Sob/ semoga plot armornya tebel asuka /Sob/
S. E Kagami: Setipis tisyu
total 1 replies
Kurokami Melisha
lanjutkan thor
Kurokami Melisha
Lena kalau udah serius serem juga
Kia Shoji
Rikaa... ❤️❤️
Kurokami Melisha
The best ceritanya, lanjutkan thor go update!! /Drool/
Kurokami Melisha
Rika berkharisma banget, saya jadi terhura-hura dengan Rika versi ini /Drool/
Sani
wahhh aku suka yang kaya gini
Kurokami Melisha
Apakah Rika bakalan jadi OP thor? setelah ikuti ceritanya diawal itu Rika versi yang lain OP kayak setsuna ya??
S. E Kagami: Rahasia
total 1 replies
Kia Shoji
Salut thor sm idenyaa
S. E Kagami: Terima kasih banyak
total 1 replies
Sary Utami
lanjut thor
Mirza Pradana
Mantep
S. E Kagami: Makasih /Smile/
total 1 replies
kuze masachika
seru banget ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!