setelah bertahun tahun di kurung di laboratorium untuk melakukan eksperimen gila Agata akhirnya berhasil kabur dan bertemu dengan kakek sirley.
Agata menjalan kan misi dari kakek sirley yang membuat Agata terbunuh di tangan musuh nya Namun hal aneh terjadi saat Agata terbangun di tubuh wanita asing .
sebelum akhirnya Agata hendak menyerah pada kehidupan nya yang tidak pernah adil yang di kelilingi oleh orang orang yang hanya memanfaatkan nya.
akankah Agata akan menyerah? atau menemukan seseorang yang dapat ia percayai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
" nyonya nyonya tolong bangun " ujar Hilda sambil mengguncang pelan tubuh Agata .
Agata langsung terbangun saat suara dari Hilda mengusik tidur nya . seketika ia langsung melihat sekeliling ternyata mereka masih berada di dalam mobil .
"kita sudah berada di halaman mansion tuan Axel nyonya " ucap Hilda yang langsung membuat Agata tersadar.
Setelah memperbaiki sedikit rambut nya yang sempat berantakan juga riasan tipis wajah nya akhir ia mengangguk setelah Ardan mengatakan " nyonya tuan Axel telah menunggu kedatangan anda " ucap nya
Netra emerald Agata memandang bangunan megah di depan nya . bangunan besar berwarna hitam yang dominan itu bagai istana yang telah di kosongkan.
Seluruh pelayan tengah berdiri berjejer menyambut mereka seolah Agata benar benar di hormati Disini .Agata langsung memasang kewaspadaan nya .
Hingga sampai di ujung terakhir seorang pria dengan tubuh tegap dan wajah datar nya menatap Agata dengan dahi mengkerut,Agata bisa menebak.bahwa pria yang berada di depannya ini adalah Axel suami nya .agata berdiri di depan nya sambil mensejajarkan tubuh nya
" senang bertemu kembali dengan anda! Apakah kau kecewa saat melihat ku masih hidup tuan ?" tanya Agata menohok yang membuat Axel semakin melotot mendengar nya .
' wanita ini ..wanita licik ini kini berani memprovokasi ku ' batin Axel .
" ya aku kecewa melihat mu masih hidup ,ku pikir kau telah menjadi mayat busuk karena aku ingin sekali melemparkan tubuh mu pada singa peliharaan ku " ujar Axel tak kalah tajam
Yang membuat Hilda berdiri cemas sambil meremas remas ujung baju nya .
" tapi tak apa .aku bisa dengan leluasa menyiksa mu di daerah ku ini , jadi berhati hati lah " bisik Axel lembut di telinga nya .
" apa yang bisa ku takut kan dari pria pengecut seperti mu tuan " ucap Agata begitu keras nya sambil memiringkan kepala nya
semua orang nampak terkejut . bagaimana bisa Agata berkataa seperti itu .
Para pelayan itu sudah menunggu jika Agata akan di tembak hingga menembus jantung nya dan mati .namun harapan mereka tak terjadi sama sekali .
Axel yang mendengar ucapan keras dari Agata menghentikan langkah nya yang hendak pergi .ia menggeram marah kemudian mendekat kembali ke arah Agata .
sangat dekat ... Ia bisa melihat wajah cantik Agata yang putih bersih ,netra emerald yang berkilauan serta bibir merah yang menggoda .tak bisa ia tolak bahwa Agata memang benar benar cantik
tangan besar Axel menyentuh wajah Agata yang membuat Agata semakin waspada .dan benar saja kilat mata Axel yang mengerikan langsung membuat nya berubah dan mencengkeram kuat leher nya , seperti memiliki dua jiwa dalam tubuh nya .
Axel semakin memperkuat cekikan nya pada leher Agata yang membuat Agata semakin kesulitan bernapas,wajah nya sudah merah padam karena selama beberapa menit tak meraup oksigen
Hilda panik bahkan sudah menangis histeris ia bahkan bersujud di kaki Axel sambil memohon pengampunan untuk Agata .namun Axel sama sekali tak melirik nya
sedangkan Ardan dan para pelayan itu tak melakukan pergerakan apa apa .mereka hanya diam menonton apa yang di lakukan oleh Axel karena mereka tak ingin merasakan hal yang sama dengan Agata
Namun beberapa pelayan tersenyum diam diam saat melihat Agata hampir meregang nyawa di hadapan tuan mereka .mungkin itu adalah pelayan yang kerap kali menyiksa Agata .
Agata semakin lemas dengan cengkeraman Axel yang semakin kuat di leher nya .
' tidak ! aku tidak boleh mati begitu saja ! Bahkan ini masih permulaan balas dendam ku masih jauh dan aku akan bertahan sampai dendam Celina ku balas kan ! ' batin Agata menggebu
Agata merogoh kantong kecil di baju nya .sebuah serbuk ia lempar kan ke mata Axel yang membuat cengkeraman tangan Axel lepas dari leher nya .
Agata langsung meraup oksigen sebanyak banyak nya kemudian memegangi leher nya yang terasa sakit ia yakin bekas cengkeraman Axel membekas di sana .
Hilda langsung memeluk Agata dan tangisan keras nya .ia sudah sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada Agata tadi .
Berbeda dengan Agata Axel sendiri kini sudah tak sadarkan diri di tempat nya .hidung juga telinga nya terus saja mengeluarkan darah yang membuat Ardan panik dan menelepon dokter keluarga mereka .
Axel telah di bawa oleh Ardan ke kamar nya juga di bantu oleh beberapa pengawal .
Sedangkan pelayan lain masih terkejut dan tak menyangka jika Agata menyerang Axel .harapan mereka supaya Axel melenyapkan Agata hanya harapan semu belaka
Seorang pelayan tua menari lengan Agata dengan kasar " kesini kau perempuan jalang aku akan memberi mu pelajaran" ujar pelayan itu yang di angguki para pelayan lain
" Rima ambil kan aku cambuk .aku harus mendisiplinkan nya " perintah nya pada pelayan lain
Dari cara memerintah nya Agata bisa menebak jika pelayan ini adalah kepala pelayan , pelayan lain tunduk terhadap nya
Pelayan yang lebih muda datang membawa cambuk sesuai yang di perintahkan oleh kepala pelayan .
"bibi Rita ini cambuk yang kau inginkan" ucap rima sambil menyerahkan cambuk yang di maksud .
" hey kalian mengapa hanya menonton saja .bantu aku " ucap Rita sambil menunjuk ke arah beberapa pelayan lain
Mereka mendekat dan menahan tubuh Agata agar tak bergerak dan melakukan perlawanan tapi Agata tak memberontak sama sekali ia ingin lihat sampai dimana para pelayan menjijikkan ini sanggup untuk merundung nya .
Cakkkk
Cakkkk
bunyi suara cambukan menggema di ruang tamu itu .Agata terkejut sambil meringis pelan saat merasakan cambuk itu menyentuh kulit nya ia juga merasakan baju nya mulai basah oleh darah nya sendiri yang mulai menetes ke lantai .
Agata tersenyum smirk sambil memiringkan kepala nya .menatap tajam sang pelayan dan mengunci tatapan nya membuat pelayan tua itu tak berkutik
Agata bisa merasakan bahwa Celina sering di hukum seperti ini , wanita lemah itu sudah merasakan semua penderitaan dalam rumah mewah ini .kini saat nya Agata lah yang berhak untuk membalas para manusia menjijikkan ini.
" sudah cukup main main nya kini giliran ku yang akan memainkan mu " ujar Agata sambil bangkit .
Sedetik kemudian Agata sudah menerjang Rita hingga wanita tua itu tak berdaya di bawah kaki Agata .memberikan tamparan keras berulang kali pada wajah wanita tua yang sudah sangat keriput itu
Plakkk
Plakkk
Plakkk
" lihat wajah keriput mu ini benar benar menjijikkan. Bagaimana bisa kau bersenang-senang dengan menyiksa orang lemah " desis Agata yang membuat Rita merinding dan semakin ketakutan.
setelah puas menampari wajah Rita .kemudian Agata meraih cambuk . Cambuk yang sama saat Rita mencambuk nya tadi .
" selama ini kau telah sering menyiksa ku bukan ? Kini sekarang adalah giliran ku " bisik Agata
" t-tidak !! Tolong jangan mencambuk ku .kau benar benar tidak sopan pada orang tua! " teriak nya di depan wajah Agata
" hahahahah " Agata tertawa kencang mendengar nya