Seorang wanita yang harus berurusan dengan seorang pria yang selama ini dia benci. Bahkan pria itu menganggu kehidupan hingga dengan beraninya, pria itu berani mendekati dirinya. Dan menjadi hal yang mengkagetkan jika mana pria itu seorang duda. Apakah wanita itu menerima cinta dari seorang duda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekesalan Lukita dengan pria duda itu
Selama diperjalanan nampak Lukita banyak terdiam biasanya sering mengomel tapi tidak untuk hari ini, Lukita banyak diam pada Damian. Milano kadang - kadang melirik kearah kebelakang.
"Apa sesuatu yang hebat yang terjadi pada mereka berdua." batin Milano yang tahu betul jika keduanya sedang marah.
Akhirnya mereka sampai juga di depan kost Lukita, tanpa dia berkata sesuatu Lukita langsung keluar dari mobil. Melihat itu Damian hanyanya menghembuskan napas dengan pelan-pelan.
"Kenapa menjadi seperti ini." batin Damian yang tahu betul jika saat ini Lukita begitu marah dengan dirinya.
"Tuan, apa ada sesuatu yang menganggu tuan?" tanya Milano yang memberanikan diri untuk bertanya.
"Mama tadi ke Apartemen dan memaksa 2 minggu untuk menikahi wanita itu." jawab Damian, yang tahu betul sedari awal wanita itu tak akan terima hal itu.
"2 minggu?" milano pun sedikit kaget.
"Ternyata itu rencana dari nyonya besar dan nona Keyla." batin Milano yang sebenarnya tahu betul apa yang sebenarnya yang terjadi.
"Sekarang dia marah denganku." Damian memengang dahinya yang benar-benar pusing kenapa mereka sampai dipergoki oleh mamanya.
Sedangkan Lukita dikamar benar-benar stres kenapa harus terjadi seperti ini. "Dasar duda gila. kenapa harus aku yang targetnya, apa tidak ada wanita lainnya." gumam Lukita yang benar-benar kesal harus berbuat apalagi.
Dia pun tak mau ambil pusing, akhirnya dia melakukan aktivitas seperti biasa dari pada memikirkan hal yang tak berguna.
Ditempat lain
"Apa benar yang mama katakan?" tanya tuan Hardian yang tak percaya jika putranya akan melakukan hal seperti itu.
"Kalau papa tidak percaya lihat foto ini pa." keyla memberikan sebuah foto yanh diam-diam dia memfoto kedua tertidur bersama.
Melihat itu tuan Hardian hanya bisa menggelengkan kepala.
"Anak itu." tuan Hardian nampak mulai geram, dengan apa yang dilakukan putranya.
"Maka dari itu, mama minta tolong sama papa untuk mencari dimana lokasi tinggalnya Lukita dan kita langsung meminta izin pada keluarga dari Lukita. Kasihan Lukita, seenaknya saja putramu melakukan hal seperti itu." mama Soraya kasihan dengan Lukita dengan beraninya putranya melakukan hal seperti itu.
"Baiklah ma, akan papa coba bantu mama." ucap Tuan Hardian pada istrinya.
"Terimakasih pa." mama Soraya tersenyum bahagia, akhirnya semua lancar sesuai dengan rencana mereka.
"Kita berhasil ma." bisik Keyla pada mamanya yang begitu nampak bahagia.
Tuan Hardian diam-diam menghubungi seseorang untuk mencari informasi dimana tinggal Lukita, seraya tuan Hardian menggelengkan kepala.
"Benar-benar tuh anak, tapi dia sangat mirip denganku." tuan Hardian tersenyum sendiri apa yang terjadi pada putranya pernah dia alami.
Posisi Damian ada di markas, posisi ditempat itu dipenuhi beberapa orang yang baru selesai berlatih. Damian langsung masuk keruang tengah.
"Tuan." sapa mereka yang saat itu pria didepan Damian sedang duduk di ruang kerja.
Damian langsung duduk. "Bagaimana, apa kamu sudah mendapatkan informasi tentang orang itu?" tanya Damian yang nampak tegas.
"Sudah tuan ternyata itu ulah dari tuan max tuan." jawab pria itu yang nampak begitu ketakutan.
"Dia lagi, tidak capeknya dia terus mengangguku." batin Damian yanga sudah lelah berusaha dengan pria satu ini.
"Kamu lakukan sesuai dengan instruksi seperti biasa, mengerti kamu?" tanya balik pada bawahannya yang begitu nampak ketakutan berhadapan dengan dirinya.
"Baik tuan saya mengerti." jawab Pria itu, Damian langsung memilih pergi langsung dari tempat itu dan memilih untuk pulang, mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam.
Keduanya langsung pulang, sembari Damian terdiam memikirkan nasibnya dengan Lukita. Dia mulai dihadapkan masalah tak hentinya dengan wanita satu ini.
"Apa ini sudah waktunya." batin Damian yang bingung harus bagaimana lagi.
Akhirnya mereka sampai dirumah, yang langsung di sambut oleh beberapa pelayan. Diruang tamu ada tuan Hardian yang sedang duduk diruang tamu.
"Papa." sapa Damian pada ayahnya.
"Ikut papa keruang kerja sekarang, ada sesuatu yang ingin papa bicarakan denganmu." tuan Hardian mengajak putranya diruang kerja.
Damian terdiam, dan bisa menebak jika papanya bertanya soal tadi kejadian di apartemennya.
Posisi keduanya saling duduk berhadapan, tuan Hardian membalas dengan senyuman.
"Ternyata kamu tidak kuat tentang hal itu, wajar saja jika seorang pria akan melakukan itu. Tapi kamu sebagai pria harus juga bertanggung jawab." ucap tuan Hardian yang mengingat putranya.
"Kenapa papa berkata seperti itu?" tanya Damian pada papanya yang mengingat hal itu.
"Lebih baik kalian segera menikah, sebelum mamamu akan lebih marah denganmu nantinya . Kamu tahu sendiri sifat mamamu bagaimana ." Damian hanya terdiam melihat dirinya diberikan nasehat dari papanya mengenai hubungan antara mereka.
lbh parah lg malah d bw ke rmh bukan ke rmh sakit🤦♀️🤦♀️
kangen dgn ke bar bar an nya si lukita..ngehajar orang🤭😄
gabung sama gc.Bcm ya
d sn kita belajar brg
plus ad motor ka Lily loh.
yu buruan tunggu apa lagi?
tinggal follow akun aku maka aku undang kalian
Terima kasih