NovelToon NovelToon
Bukan Istri Yang Sempurna

Bukan Istri Yang Sempurna

Status: tamat
Genre:Poligami
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: husna_az

Sebagai seorang wanita yang sudah kehilangan rahimnya, dia tetap tegar menjalani hidup walau terkadang hinaan menerpanya.

Diam-diam suaminya menikah lagi karena menginginkan seorang anak, membuat ia meminta cerai karena sudah merasa dikhianati bagaimanapun dia seorang wanjta yang tidak ingin berbagi cinta dan suami.

Pertemuannya dengan seorang anak kecil membuat harinya dipenuhi senyuman, tapi ia juga dilema karena anak itu meminta ia menjadi ibunya itu berarti dia harus menikah dengan Papa dari anak itu.

Akankah Yasna menerima permintaan anak kecil itu atau kembali kepada mantan suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Ingin bercerai

"Aduh, cucu Oma kemana saja? Oma cariin dari tadi," tanya Karina.

"Alin ndak mau pulang Papa jahat," pekik Afrin.

"Papa nggak jahat, tadi Papa bilang sama Oma katanya mau turutin apapun keinginan Afrin," ujar Karina.

"Benal?" tanya Afrin memastikan.

"Iya benar," jawab Karina.

"Tante, aku pulang dulu ya mau ketemu Mama, da da," pamit Afrin sambil melambaikan tangannya.

"Iya da da," sahut Yasna melambaikan tangan juga, ia juga menganggukkan kepalanya dalam saat Karina pamit.

****

"Assalamualaikum Sayang," ucap Zahran.

"Waalaikumsalam, ada yang bisa saya bantu?" tanya Yasna.

"Aku ingin bicara sebentar," ucap Zahran.

"Kakak tunggu di Restaurant depan saja, nanti saya nyusul, kalau disini takut buat Ibu saya sedih," ujar Yasna yang diangguki Zahran.

Zahran sedih mendengar panggilan Yasna padanya kini telah berubah seperti saat pertama kali bertemu, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Aku tunggu di sana," ucap Zahran berlalu.

Yasna pamit pada salah satu pegawai dan meninggalkan toko, langkah Yasna terasa berat saat menelusuri jalanan menuju Restaurant, ingin sekali Yasna berbalik arah, tapi jika Yasna pergi masalah tak akan pernah selesai, ia juga butuh kejelasan tentang rumah tangganya kini.

"Maaf menunggu lama," ucap Yasna yang baru duduk.

"Tidak apa-apa, selama apapun aku akan menunggu," sahut Zahran

"Aku sudah memesankan makanan untukmu," lanjut Zahran.

"Terima kasih," ucap Yasna.

Zahran menatap Yasna dengan seksama, wajah yang polos dengan make up tipis, sorot mata yang lembut, serta rambut hitam panjang sedikit curly diujung, wanita inilah yang ia rindukan yang selalu membuat hari-hari Zahran berwarna.

"Ada apa? kenapa menatapku seperti itu?" tanya Yasna saat melihat Zahran memandanginya tanpa berkedip.

Yasna ingat jika tadi pagi dia memang hanya memakai bedak Ibunya, karena dia belum membelinya, masih ingat kalau Yasna pergi dari rumah tanpa membawa apapun? Jadi hari ini ia hanya memakai bedak saja tanpa lipstik dan lainnya karena Yasna tidak menyukai warna lipstik Ibunya yang terlalu merah.

"Tidak ada, aku hanya ingin meminta maaf karena menamparmu kemarin," ucap Zahran dengan tangan yang akan mengusap pipi Yasna yang ia tampar kemarin, tapi dengan segera Yasna menghindar.

"Tidak apa-apa aku mengerti jadi tidak perlu meminta maaf," ucap Yasna.

"Apa kamu tidak marah?" tanya Zahran.

"Tentang apa?" tanya Yasna balik.

"Tentang... tentang...

"Jika yang kamu maksud tentang tamparan itu? Aku tidak marah, tapi jika yang kamu maksud tentang pernikahanmu dengan istri kedua kamu? Apa perlu aku menjawabnya? Aku yakin kamu tahu jawabannya tanpa harus aku jawab," ucap Yasna seolah tahu pertanyaan dari Zahran.

"Maaf," ucap Zahran menunduk.

"Tidak perlu mengucapkan kata itu, seberapa banyak pun kamu mengucapkannya aku tidak bisa memaafkanmu, mungkin lebih tepatnya tidak untuk Saat ini, mungkin suatu hari nanti," sahut Yasna dengan menghela nafas panjang diakhir ucapannya.

"Sayang, kamu tahu kan aku tidak pernah mencintai wanita itu, cuma kamu yang aku cintai dan yang selalu ada dihatiku," ucap Zahran.

"Cinta saja tidak cukup untuk menguatkan tembok rumah tangga, banyak sekali aspek yang mempengaruhinya dan anak menjadi salah satunya, aku tidak mungkin bisa memberikannya, kamu juga tahu alasannya," ujar Yasna.

"Sekarang kita sudah memiliki anak, rumah tangga kita akan semakin kuat Sayang!" seru Zahran.

"Anak itu bukan milik kita, tapi milikmu dan dia," sahut Yasna.

"Tidak, anak itu akan menjadi milik kita, aku akan menceraikannya setelah anak itu lahir," sela Zahran.

"Apa!!" pekik Yasna karena terkejut, ia menghela nafas sebelum melanjutkan ucapannya.

"Apa kamu tidak berpikir bagaimana perasaan istrimu dan anakmu? Mereka membutuhkan Ibunya begitupun Istrimu, tidak ada seorang Ibu yang rela berpisah dengan anaknya, dan aku tidak mau jadi penjahat yang memisahkan Ibu dengan anaknya," tutur Yasna.

"Tapi dia sudah membuat kita terpisah," sahut Zahran.

"Bukan hanya dia, itu juga pilihanmu... aku sempat heran sejak kepindahan kita Mama tidak pernah membahas soal anak dan dua tahun yang lalu aku pernah menawarkan agar kita mengadopsi seorang anak, tapi kamu menolaknya dan mengatakan tidak ingin membahasnya lagi, kamu tahu walau aku kecewa, tapi jauh dilubuk hatiku yang paling dalam aku bahagia karena aku pikir kamu ingin menjaga perasaanku, tapi ternyata aku salah, kamu sudah memiliki anak kandung diluar sana dan sudah membuat Mama tak lagi merengek meminta cucu, sungguh miris bukan? Semua orang tahu pernikahan keduamu, tapi aku seperti orang bodoh yang tidak tahu apapun," tutur Yasna dengan meneteskan air mata.

"Maaf," ucap Zahran lirih.

"Karena itu aku mohon lepaskan aku," ucap Yasna pelan.

Deg

"A apa mak sudmu?" tanya Zahran dengan suara terbata.

"Ceraikan aku," jawab Yasna dengan air mata yang semakin deras.

"Aku tidak bisa," sahut Zahran.

"Kenapa?" tanya Yasna.

"Aku sangat mencintaimu, apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi? Aku yakin jauh dilubuk hatimu yang paling dalam kamu mencintaiku, jadi aku mohon jangan tinggalkan aku," pinta Zahran.

"Mas bicara apa sih? Dia yang meminta cerai, ya sudah ceraikan saja!" seru seorang wanita yang baru datang tak lain adalah Avina istri kedua Zahran.

"Ada apa kamu kesini?" tanya Zahran dingin.

"Seperti yang sudah kuduga, kamu akan menemuinya," ucap Avina.

"Memangnya kenapa? Dia masih istriku kalau kamu lupa," cetus Zahran.

"Dia sudah meminta cerai, jadi kenapa Mas harus mempertahankannya? Dia Bukan istri yang sempurna buat Mas, aku sudah memberi Mas seorang putri dan sebentar lagi kita akan memiliki seorang putra yang akan jadi pewaris keluarga kita," ujar Avina.

"Setelah anak itu lahir aku akan menceraikanmu dan kembali pada Yasna," ucap Zahran, tanpa mereka sadari, mereka sudah menjadi pusat perhatian, para pengunjung Restaurant saling berbisik membicarakan mereka.

"Apa?? Aku tidak mau, kalau kamu menceraikanku? Aku akan membawa mereka pergi, mereka anak-anakku," ucap Avina.

"Dan kamu wanita mandul, sebaiknya kamu pergi! Kamu sudah mengganggu ketenangan rumah tanggaku," pekik Avina.

"Ha ha ha kamu nggak salah? seharusnya kata-kata itu kamu tujukan pada dirimu sendiri, kamu yang datang dalam rumah tanggaku bukan aku, apa ini yang orang bilang maling teriak maling?" tanya Yasna sinis.

"Kamu dasar... aauuuu," ringis Avina karena perutnya tanpa sengaja terbentur meja,

"Kenapa kamu dorong aku? Aduuuhhh sakit," ringis Avina yang tiba-tiba menyalahkan Yasna.

"Aku nggak ngapa-ngapain kamu ya," bantah Yasna.

"Mas, dia dorong aku aduuhhh, mas darah," adu Avina dan melihat darah yang menetes dikakinya.

"Aku nggak....

"Yasna," Bentak Zahran.

Zahran segera menggendong Avina dan membawanya ke Rumah sakit, tubuh Zahran bergetar kala melihat darah yang menetes dikaki Avina, ia terus berdo'a agar tidak terjadi apapun pada Avina dan calon anaknya.

.

.

.

.

.

1
¢ᖱ'D⃤🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐ᴙ𝔞shqι⒋ⷨ͢⚤🐬
Luar biasa
v_cupid
kasihan babynya
v_cupid
😀
v_cupid
penggoda muncul lagi
v_cupid
..
Ruzita Ismail
Luar biasa
teti kurniawati
saya mampir, mampir juga yuk di karya aku
Perjodohan Arini
¢ᖱ'D⃤🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐ᴙ𝔞shqι⒋ⷨ͢⚤🐬
Kenapa ya, Giliran Perempuan yang punya Kekurangan selalu di Tindas, sementara kalau Laki2 yang punya Kekurangan, selalu bersikap seolah2 dia yang tersakiti😔
v_cupid
bikin luluh aydin
v_cupid
py anak usil bgt..
Bayu Fitri
Kecewa
Bayu Fitri
Buruk
Nia Nara
Dua orang yg belum selesai dengan masa lalunya, trauma nya, lukanya dan disatukan. Ini lah hasil akhirnya
Nusa thotz
bener...penculikan dan penyerangan fisik bukan delik aduan, jadi tanpa laporanpun kasusnya seharusnya tetap di proses
Titim Fatimah
Luar biasa
Suherni 123
jiah,,,kalo cemburu bilang,situ waras pak
Suherni 123
Emraan tingkat kepekaan pada istri 0 deh,,dari si tisya sekarang Celine
v_cupid
haha gak cinta tapi bisa bertahan 5 tahun dan punya anak sampai 2.. ajaib.. 😅
Suherni 123
yasna mudah banget memaafkan,, waktu itu avi,ini Emraan yang jelas jelas sengaja hmmm
Suherni 123
harusnya dikasih tau semua, termasuk alin juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!