NovelToon NovelToon
Menantu Sampah Seorang Millionaire

Menantu Sampah Seorang Millionaire

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Menantu Pria/matrilokal / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nuhume

Bayu tanpa sengaja melakukan nikah kontrak dengan seorang CEO perusahan BOF beauty of fashion, perusahaan terbesar di Negaranya. Awal kehidupan Bayu yang rumit saat memasuki keluarga Naya Tungga Dewi, yang kekayaannya masuk daftar 10 besar di Asia.

Bayu yang hanya seorang tenaga tehnisi perusahaan, tamatan SMA swasta menjadikan dia terhina di hadapan keluarga Naya.

"Dasar tidak berguna, lelaki gembel. Apa yang bisa kau andalkan selain tampangmu itu, atau jangan-jangan kau mengguna gunai anakku ya?! Kalian harus bercerai, aku tidak sudi memiliki menantu sampah sepertimu".

Apakah Bayu bisa membuktikan kepada keluarga Naya, bahwa dia bukan lelaki yang tidak berguna???

Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. MSSM

"Tapi Ma, bagaimana dengan pengangkatan Papa yang terakhir kali, dia di angkat sebagai seorang Direktur rumah sakit, itu hal yang rumit untuk dipahami dalam tingkatan karir kedokteran".

Istri Dokter Handoko terdiam dan berusaha mencerna ucapan anaknya. Di tempat lain, Bram tertawa mendengar laporan Rey tentang Dokter Handoko, dengan kekuasaan Bram dia bisa membungkam para pemilik kekuasaan yang berseragam. Permainan duna kerja memang sudah seperti itu.

...****...

Di sebuah ruangan meeting yang megah, terdapat puluhan CEO yang sedang menunggu kedatangan seorang penguasa, orang terkaya di Asia, dia adalah pemegang tahta Yudisitra Corp. Mereka tengah berbincang-bincang, tiba-tiba pintu ruangan yang menjulang tinggi tersebut terbuka lebar membuat semua mata tertuju pada satu arah.

Pria dengan setelan jas sangat formal berjalan dan berkelas.

Mereka mengenal sosok tersebut yang telah menjadi seorang asisten Tuan Brahma, siapa lagi kalau bukan Rey, asisten sementara sang penguasa Tuan Brahma dan asisten sebenarnya dari pewaris Tahta Yudistira.

Rey berjalan kemudian berdiri di atas podium yang mungkin saja pernah di gunakan sebagai tempat opera tampil memukau di sana.

Rey memencet sebuah remot di tangannya dan terbukalah sebuah layar lebar dan menghadirkan Bram yang hanya menampilkan sebagian pundaknya saja.

Semua peserta riuh dengan apa yang Bram lakukan, seketika bram berdehem dan membuat riuh tersebut menjadi hening.

..."Selamat siang, saya sangat menghargai para tamu undangan yang meluangkan waktunya hari ini untuk menghadiri pengumuman proyek terbaru perusahaan kami, maaf karena saya belum siap tampil di hadapan kalian karena sebuah alasan tapi tiba saatnya saya akan menyapa kalian di depan podium, saya akan menjelaskan singkat dan selebihnya akan di jelaskan secara mendetail oleh asisten saya, Yudistira Corp akan membangun sebuah Hotel yang berada di pelantaran pantai sebuah pulau yang belum lama ini kami pindahkan hak milik negara ketangan kami, saya berharap kalian bisa memberi rancangan terbaik untuk Hotel tersebut yang akan saya beri nama Natuna Beach Hotel, dana yang akan Yudisitira keluarkan sebesar 10 Trilliun, "...

Setelah sambutan Bram, dia menghentikan dan dilanjutkan oleh Rey asistennya. ruangan kembali tampak riuh saat mendengar anggaran proyek tersebut bukan lagi bernilai ratusan Milyar tapi Trilliun, semua orang tersenyum senang mendengar tersebut, semua memiliki peluang untuk bergabung.

Seorang pria paruh baya yang duduk tersenyum, mengelus sesekali kumisnya dan tidak terlalu memperdulikan ucapan Bram karena dia telah mengenal Bram dan merasa dekat denagnnya, dia sangat optimis mendapatkan bagian dalam proyek tersebut.

"Tuan Aditama bagaimana kalau kita bekerja sama" tanya salah seorang CEO yang duduk tepat berada di samping Aditama

"Akan aku pikirkan"

"Hmm baiklah, hmm mengapa Tuan sangat fokus mendengar penjelasan asisten itu?"

"Dia bukan sembarang asisten, aku ingin menjodohkan dia dengan anakku" ucap Aditama dengan tersenyum untuk mengalihkan pembahasan untuk bekerja sama dengan pria tersebut.

"Apakah Tuan becanda? dia hanya seorang yatim piatu yang bisa saja sewaktu-waktu bisa menjadi gembel saat keluarga Yudistira melemparnya karena tidak becus, walaupun saat ini dia hebat itu karena tenaganya masih di butuhkan oleh keluarga Yudistira" timpal pria tersebut

Mendengar itu, Tuan Aditama terdiam dan membenarkan ucapan pria tersebut, Tuan Aditama mengangguk dan kembali tersenyum, seakan Tuan Aditama memiliki rencana yang lain untuk hubungan Sabrina dan Rey.

DI RUANGAN lain, Bram tertawa setelah acara pers confrence untuk pertama kalinya di hadapan para manusia rakus dengan menggunakan media visual, Bram meneguk minuman yang di tentengnya dengan memperhatikan wajah ayah mertuanya yang suram karena merasa tertekan dan wajah Nikol yang sedang tersenyum lebar dan bercengkrama dengan CEO lainnya.

Bram tahu dengan mengenal sifat Nikol, dia akan percaya diri mendapat proyek tersebut. Tiba-tiba ruangan kerja Bram terbuka dengan kedatangan Rey,

"Ada apa dengan wajahmu itu Rey"

"Tidak ada Tuan,"

"Ayolah jangan terlalu formal kali ini"

Rey menghembuskan nafasnya berat "Kau gila ya Bram, aku hampir kehilangan otakku dengan menghadapi banyak pertanyaan dari orang-orang yang sangat berambisi dengan proyek ini!"

Bram tertawa mendengar Rey melampiaskan amarahnya tanpa formal.

"Tapi kau juga senang kan? karena ada Tuan Aditama disana sedang melihatmu kagum sedang berpresentasi, calon mertuamu"

Rey terdiam dan menggaruk tekuk lehernya yang tidak gatal. Bram sangat paham jika saat itu Rey sedang malu tapi dia tidak ingin mengakuinya, Bram berjalan dan menepuk pundak sahabatnya itu "temani aku menemui Handoko".

...***...

Di sebuah ruangan, Handoko tertunduk dengan wajah yang kusam. Ada guratan kesedihan, kecewa dan ingin meluapkan emosinya karena merasa tidak terima dengan apa yang dia dapatkan saat itu. Handoko masih tidak menerima bahwa seorang anak yang di besarkannya tega melaporkan dia dan memasukannya dalam penjara, menghancurkan karir yang dia bangun selama ini.

Tiba-tiba petugas sipir berjalan dan memberitahukan Handoko bahwa ada yang ingin menemuinya. Handoko yakin bahwa yang datang menemuinya adalah anggota keluarganya. Handoko menatap pintu dengan fokus saat mendengar langkah kaki dengan sepatu pantopel tengah berjalan dan semakin dekat ke arah pintu ruangan tersebut.

Saat pintu terbuka Handoko melihat sosok pria yang berada di hadapannya, dia adalah pria mantan majikannya, pria yang Dokter tahu seorang menantu yang tidak di annggap karena tidak memiliki apapun. Dia tersenyum melihat kedatangan Bram, "Ada apa tuan bayu datang kesini? saya tidak memiliki informasi apapun dtentang Nyonya Naya".

Bram mengernyitkan alisnya dan tetap diam.

"Bagaimana bisa Tuan tahu saya berada di sini? apakah di luar sana sudah beredar kabar tentang penagkapan saya?" tanyanya lagi.

Bram mendengar itu tersenyum dan membatin "Bagaimana bisa di saat seperti inin dia masih berpikir tentng nama baik, harga dari dan karir hidupnya".

Handoko melihat setelan Bram dengan tatapan menyelidik, Handoko sangat tahu bahwa setiap inci yang melekat di tubuh Bram bukanlah barang yang murah. Hanndoko menggelengkan kepalanya sedikit sebagai petanda tidak menerima apa yang otaknya sedang pikirkan, kemudian dia tersenyum"tidak mungkin".

"Apa yang tidak mungkin?" tanya Bram dengan dingin

Mata mereka saling tertuju, Handoko merasa ada aura yang berbeda dari seorang mantan majikan yang dulu dia kenal sebagai sosok yang selalu menyegani setiap orang karena dia berkasta rendah.

"T-tidak, aku hanya berpikir bagaimana bisa anda saat ini terlihat sedikit berkelas"

"Apakah salah?"

"Cocok, sangat cocok.... ha ha ha, tapi jika kau beruntung" timpal Handoko dengan tertawa

Bram menyunggingkan senyumnya mendengar Handoko tertawa,

"Tertawalah sebelum tertawa itu di larang"

"Maaf, aku hanya merasa ini lucu"

"Bagaimana jika aku menceritakan dongeng yang membuatmu bisa tertawa lebih keras lagi?"

"Maksud anda?" tanya Handoko

1
Susi Lawati
bagus
Nuhume: Makasih Kak🙏🙏🙏🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
reni oktavia
naya wanita idaman lelaki..
reni oktavia
Kecewa
reni oktavia
Buruk
Susanti Susanti
Luar biasa
Datu Zahra
narasinya panjang amat dibeberapa bab
Nuhume: Kadang aku ngestak ide kak, makanya begitu🙈🙏
total 1 replies
zian al abasy
Luar biasa
Nuhume: Terimah Kasih Kak🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Happy Family
ini tak seberapa... ada novel lain penulis tarik ulur... tuk memanjangkan text aja... endingnya menyakitkan hati.
Nuhume: 🙏🙏🙏🙏🌻
total 1 replies
Ramelan Raja
awal cerita yg bagus.
Nuhume: Makasih Kak, selamat membaca ya🌻

Jika ada koreksi atau masukan, silahkan..
untuk membuat karya yg lebh baik lagi..
total 1 replies
Jhon Edison Sinaga
des
Jhon Edison Sinaga
u
Jhon Edison Sinaga
wanita jalang
Jhon Edison Sinaga
sombong
Jhon Edison Sinaga
see
nila
👍
Jhon Edison Sinaga
wah
Jhon Edison Sinaga
yes
Jhon Edison Sinaga
sh
Dewilakstri Astini
Luar biasa
Nuhume: Thankyou kak🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Marthen Limbe
authoornya n tot ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!