Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 CUTI
Sudah dua bulan Mila bertugas di lantai 10, selama ini pula Rafa selalu memperhatikan bagaimana prilaku Mila. Dan Mila juga lah yang selalu membuat kan kopi untuk Rafa, karena merasa kopi buatan Mila sangat pas dilidah nya dan hal ini semakin membuat Rafa jatuh pada pesona Mila.
Mila telah mengajukan cuti untuk 4 hari karena tadi malam adik Mila memberitahukan bahwa ibuk dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan. Mila segera menelpon pak oni untuk mengajukan cuti dan ia langsung pergi pagi sekali dengan bus .
" dek, kakak sudah di lobi rumah sakit, ibuk di kamar apa? " tanya Mila pada Adit.
" ibuk, diruang anggrek lantai 3 kak " jawab Adit.
" baiklah kakak naik sekarang ya " ucap Mila sambil memutuskan telepon nya.
" assalamualaikum buk " sapa Mila kepada ibuknya.
" waalaikumsallam nak, kamu pulang nak?" tanya ibuk.
" iya buk, Mila pulang, Adit yang kasih kabar ke Mila, ibuk kenapa enggak bilang kalau sakit ibuk semakin parah, " ucap Mila sambil menangis.
" ibuk, tidak ingin semakin memebertakan mu nak, kamu sudah bekerja keras untuk biaya berobat ibuk Selama ini, nak " jawab ibuk.
" ibuk jangan bicara seperti itu bagi Mila kesehatan ibuk adalah yang terpenting, jadi ibuk jangan merasa seperti itu, yang penting ibuk sehat, Mila udah senang banget, Mila kerja memang buat ibuk " ucap Mila kepada ibuk.
Mila pergi untuk menemui dokter yang merawat ibuk, dokter mengatakan bahwa penyakit sudah memburuk, penyakit komplikasi yang ibuk derita sudah menyerang beberapa orga penting di dalam tubu ibuk.
sudah 2 hari Mila menemani ibuk dirumah sakit, selama 2 hari itu lah kondisi sang ibu semakin memburuk, tentu Mila merasa sedih dengan kondisi ibuk nya, Mila sudah berusaha sebaik mungkin untuk pengobatan nya tapi belum juga membuat ibuk membaik. adit juga setiap hari bolak balik rumah sakit karena ia harus ke sekolah dan membersihkan rumah mereka.
besok adalah hari terakhir dirinya cuti tapi melihat keadaan sang ibu, Mila akhirnya memberitahukan kepada pak oni bahwasanya Mila ingin mengajukan tambahan waktu untuk cuti karena kesehatan ibunya belum membaik dan pak oni pun memberikan 5 hari lagi untuk Mila
.
selama Mila tidak masuk kantor Rafa merasa ada kurang setiap hari nya, saat ini Rafa sedang memeriksa berkas pekerjaan nya bersama Rendi.
" berapa banyak berkas yang harus saya kerja kan ren ?" tanya Rafa tanpa melihat ke arah Rendi.
" beberapa berkas yang harus segera ditanda Tangani sudah semua nya tuan, sedang beberapa berkas lainnya bisa menunggu tuan, dan saya sudah memisahkan semua laporannya dimeja, tuan " jawab Rendi.
" baiklah jika seperti itu, kepala saya sedikit pusing, saya ingin istirahat sebentar, jangan mnerima tamu untuk hari ini " ucap Rafa,
" baik tuan, " jawab Rendi.
" oh iya ren, berapa lama lagi Mila cuti ?" tanya Rafa.
" seharusnya besok Mila sudah masuk tuan, tapi tadi pak oni mengatakan bahwa Mila mengajukan tambahan waktu untuk cuti lagi karena kondisi kesehatan ibu Mila semakin memburuk tuan " jawab Rendi.
" ya baiklah, kamu boleh keluar " ucap Rafa .
" baik tuan " balas Rendi
setelah Rendi keluar dari ruangan, Rafa pun masuk kedalam kamar pribadi miliknya yang tersedia di dalam ruang kerja nya.
Namun bukannya beristirahat, Rafa malah memikirkan Mila yang sedang menjaga ibu nya yang sedang sakit.