Bryan dan Azura
Kisah benci berubah menjadi cinta
Kisah cinta yang di bumbu kesedihan, dan warna indah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esa210, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Private
"Bryan, pokoknya aku mau hubungan kita nggak ada yang tahu selain kita." ucap Azura didalam mobil sport berwarna merah tepat disamping Bryan kini ia sedang duduk
"Lu siapa mau ngatur ngatur gua?" tanya Bryan dengan sinisnya
"Aku nggak mau pacaran sama kamu!" ucap Azura
"Emang gila lu, di seluruh kampus ini bahkan di seluruh kota ini gadis mana yang nggak mau pacaran sama gua?"
"Gua nggak mau!" ucap Azura membuat Bryan sangat kesal.
"Aku mau ke kelas dulu, kalau perlu apapun chat atau telepon aja nggak usah nyamperin gua!" ucap Azura lalu keluar dari mobil mewah milik Bryan.
Dengan terburu-buru Azura keluar dari mobil Bryan lalu berlari masuk ke dalam kampus sebab takut jika ada yang melihatnya keluar dari mobil Bryan pasti akan ada gosip miring lagi mengenai dirinya
sedang Bryan dengan santai dan gaya kerennya ia berjalan memasuki kampus.
"Ada yang jadian nih!" singgung Zero saat Bryan baru saja tiba di kelas mereka
"Siapa?" tanya Daniel
"Guys! tahu nggak semalam gua ciduk Bryan lagi diasrama tempat Azura tinggal." ucap Alvaero dengan hebohnya
"Wihh, udah main di kamar aja bro?" ucap Zero berdiri dari duduknya yang diatas meja
"Apa sih gua cuman di ruang tamu aja." elak Bryan sembari menarik kursi untuk duduk
"Suka lu sama dia?" tanya Daniel
"Tebak aja sendiri." ucap Bryan
"Kayaknya 90 persen suka nih dia!" ucap Zero
"Malam minggu kita berempat acar yuk bawa cewek masing-masing gitu!" Ide Zero. Daniel dan Bryan hanya menganggukkan kepala
"E-eh tapi kita lupa Alvaero kan jomblo." ejek Zero sembari tertawa jahat
"Gua emang nggak punya pacar but gua punya istri!" jawab Alvaero dengan wajah sombongnya membuat ketiga sahabatnya itu tertawa
"Kelamaan jomblo jadi mulai gila lu!" ejek Zero
"Kalian bertiga aja yang triple date, gua di rumah aja main sama istri gua!" ucap Alvaero
"Istri dalam mimpi lu!" ucap Zero. Daniel dan Bryan hanya tertawa melihat perdebatan Alva dan Zero
"Jadi ke mana nih acaranya?" tanya Bryan
"Reservasi villa di bukit atau pantai, kebetulan Bela mau ngambil cuti tiga hari buat quality time sama gua!" ucap Zero
"Gua dan Amel pasti ngikut ke mana aja," ucap Daniel
"Kalau kalian nggak di ragukan di mana aja asal berdua pasti kalian ikut." ucap Zero
"Di pantai aja terus kalian nentuin villanya tapi buat gua sama Azura kamarnya tolong dipisah," tutur Bryan sebab ia tahu Azura pasti akan menolak kalau sekamar dengannya
"Katanya udah pacaran." ejek Zero
"Iya tapi Azura belum pernah pacaran dan dia pasti nolak," jelas Bryan
"Kamu yang pertama? wih bagus dong belum bekas siapapun." ucap Zero
"Kayak gitu bagus dijadikan istri!" ucap Alvaero.
"Iya bener kayak Amel gua yang pertama dan dia yang pertama." ucap Daniel dengan sombongnya
"Kalau Bella dari jaman SMA udah gua pacar pertamanya meskipun dia bukan pacar pertama gua." tutur Zero
"Kalau kamu emang dari sananya playboy, gua heran sama Bella kok mau sama lu." ucap Bryan pada Zero. Zero tidak tersinggung justru ia tertawa
"Amel itu cewek hebat karena dari sekian banyaknya cewek dikampus yang ngejar dan nembak lu cuman dia yang bisa bikin lu sebucin itu." ucap Alvaero pada Daniel
"Lu sendiri kenapa bisa suka sama Azura?" tanya Zero pada Bryan
"Dia penurut meski kadang membangkang juga tapi dia pinter masak." ucap Bryan sembari tersenyum
