NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Cinta Nadia

Reinkarnasi Cinta Nadia

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Si Mujur / Rebirth For Love
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Nadia Pramesti, seorang arsitek muda berbakat, mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup setelah sebuah kecelakaan tragis membawanya kembali ke masa lalu, tepat sebelum hidupnya hancur karena kepercayaan yang salah dan pengkhianatan —akibat kelicikan dan manipulasi Dinda Arumi, sahabat masa kecil yang berubah menjadi musuh terbesarnya, dan Aldo, mantan kekasih yang mengkhianati kepercayaannya.

Di kehidupannya yang baru, Nadia bertekad untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan menghindari perangkap yang sebelumnya menghancurkannya. Namun, Dinda, yang selalu merasa tersaingi oleh Nadia, kembali hadir dengan intrik-intrik yang lebih kejam, berusaha tidak hanya menghancurkan karier Nadia tetapi juga merenggut satu-satunya pria yang pernah benar-benar dicintainya, Raka Wijaya.

Nadia tidak hanya berhadapan dengan musuh eksternal, tetapi juga harus melawan rasa tidak percaya diri, trauma masa lalu, dan tantangan yang terus meningkat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Titik Tanpa Jalan Kembali

Bab 27

Diskusi mereka berlanjut hingga larut malam. Mereka merancang skenario-skenario berbeda—dari kemungkinan serangan mendadak hingga penyergapan di lokasi yang ditunjukkan pada peta. Bayu mengusulkan untuk membawa tim cadangan, sementara Nadia berfokus pada pengawasan jarak jauh melalui peralatan yang telah diatur sebelumnya. Raka, di sisi lain, merenungkan bagaimana mereka bisa memanipulasi situasi untuk membalikkan keadaan jika Kasper memang berencana menjebak mereka.

Setelah persiapan matang, hari pertemuan tiba. Lokasi yang ditunjukkan di peta adalah sebuah area industri yang sudah lama ditinggalkan di pinggiran kota. Gedung-gedung tua dengan jendela-jendela pecah dan cat yang terkelupas menambah suasana suram dan berbahaya. Mereka tahu tempat ini bisa saja menjadi arena permainan mematikan Kasper.

Ketika Raka, Bayu, dan Nadia tiba, mereka mendapati tempat itu sangat sepi. Hanya suara angin yang berdesir dan bayangan gedung yang memanjang di bawah cahaya bulan. Meski terasa sunyi, mereka merasakan kehadiran mata-mata yang tersembunyi di setiap sudut. Bayu memberi sinyal pada tim cadangan yang berada dalam posisi siaga di area sekitar.

Mereka memasuki gedung utama sesuai instruksi pada peta. Di dalamnya, terlihat ruangan besar yang di tengahnya terdapat sebuah meja dan beberapa kursi. Cahaya redup dari lampu-lampu gantung membuat bayangan berayun lembut di dinding. Tidak ada siapa-siapa di sana.

“Kita tunggu di sini,” ujar Raka pelan, sambil memberi isyarat pada Nadia untuk tetap waspada melalui monitor kecil yang dibawanya.

Beberapa menit berlalu, dan suara langkah kaki akhirnya terdengar. Dari pintu belakang, seorang pria paruh baya masuk dengan sunyi. Wajahnya tenang, tapi tatapan matanya tajam dan penuh perhitungan.

“Aku adalah utusan Kasper,” katanya dengan suara datar. “Kalian sudah datang sejauh ini, tapi sebelum kita lanjut, ada syarat lain yang harus dipenuhi.”

Raka menatapnya tajam. “Syarat apa lagi?”

Pria itu mengeluarkan sebuah perangkat elektronik kecil dari saku jasnya dan meletakkannya di atas meja. “Ini adalah alat yang akan memutus semua komunikasi eksternal kalian selama kita berdiskusi. Kasper ingin memastikan tidak ada penyusup atau pengawasan dari pihak kalian.”

Nadia mencoba menganalisis perangkat itu dari kejauhan, dan dengan cepat mengirimkan pesan ke Raka melalui kode morse. “Alat itu bisa memutus komunikasi dan memblokir sinyal keluar. Berbahaya jika kita terputus sepenuhnya.”

Raka menyadari bahwa ini bisa menjadi langkah awal Kasper untuk menjebak mereka. Namun, dia juga tahu jika mereka menolak, kesempatan untuk memancing Kasper keluar akan hilang. Setelah berpikir sejenak, Raka memberikan sinyal kecil pada Bayu untuk bersiap.

“Baiklah, kami setuju,” jawab Raka akhirnya, meskipun mereka tetap berjaga-jaga.

Pria itu tersenyum tipis dan mengaktifkan perangkat tersebut. Seketika, komunikasi mereka dengan dunia luar terputus. Suasana semakin mencekam, dan waktu terasa berjalan lambat. Setelah memastikan semuanya aman, pria itu akhirnya mengungkapkan informasi lebih lanjut tentang rencana pertemuan dengan Kasper. Mereka diberi koordinat baru untuk lokasi final, namun kali ini tanpa banyak detail. Ini jelas sebuah jebakan yang hanya bisa dihindari dengan strategi matang dan kepercayaan pada naluri mereka.

Keputusan sulit yang harus diambil oleh Raka, Bayu, dan Nadia. Apakah mereka akan mengikuti petunjuk yang diberikan, ataukah mereka akan mencari cara untuk menggali lebih dalam tanpa mengorbankan keamanan mereka? Jawabannya akan membawa mereka lebih dekat pada akhir permainan dengan Kasper, atau justru pada kehancuran.

###

Pertemuan itu selesai, semua kembali seperti semula. Raka dan Bayu menemui Nadia dan memulai langkah selanjutnya sesuai arahan yang diberikan oleh orang kepercayaan Kasper tadi.

Suasana semakin mencekam saat Raka, Bayu, dan Nadia melangkah lebih dalam ke hutan yang gelap. Mereka mengikuti petunjuk di peta yang baru saja terungkap, menuju sebuah lokasi yang tampaknya dirancang khusus untuk menjadi ujian terakhir mereka. Mereka sudah tahu bahwa tidak ada jalan kembali setelah ini—pertarungan terakhir melawan Kasper akan segera terjadi.

Bayu terus memeriksa sekeliling dengan waspada. “Semakin jauh kita masuk, semakin besar kemungkinan kita dijebak. Ini mungkin titik di mana kita tidak bisa mundur lagi.”

Nadia tetap tenang sambil memantau sinyal-sinyal elektronik di alat komunikasinya. “Aku belum mendeteksi sesuatu yang mencurigakan, tapi kita tidak bisa lengah. Kasper bisa saja menunggu kita di depan, atau bahkan mengawasi kita sekarang.”

Raka, yang memimpin di depan, mengangguk singkat. “Ini sudah jelas perang psikologis. Dia ingin kita merasa tertekan, ragu, dan akhirnya melakukan kesalahan. Tapi kita tidak akan jatuh ke dalam permainan itu.”

Mereka akhirnya sampai di sebuah area yang terlihat seperti reruntuhan kuno, dengan batu-batu besar yang tersusun seperti lingkaran. Di tengah-tengahnya terdapat sebuah altar dengan simbol yang tampaknya sudah ada di sana selama berabad-abad. Udara di sekitar terasa dingin dan berat, seolah-olah ada sesuatu yang mengintai di balik bayangan.

“Ini seperti tempat ritual,” gumam Bayu, matanya menyapu area tersebut dengan penuh kecurigaan. “Apa yang sebenarnya Kasper inginkan dari kita di sini?”

Sebelum mereka sempat menganalisis lebih lanjut, terdengar suara dari kejauhan. Sosok Kasper akhirnya muncul, melangkah perlahan keluar dari kegelapan. Dengan penampilannya yang tenang dan berwibawa, dia tampak berbeda dari bayangan seorang penjahat yang bekerja di balik layar.

“Selamat datang,” ujar Kasper dengan senyum dingin. “Aku sudah menunggu kalian.”

Raka menatapnya tajam. “Ini permainan yang sudah terlalu lama berlangsung, Kasper. Apa yang sebenarnya kau inginkan?”

Kasper hanya tertawa pelan. “Permainan? Tidak, ini bukan permainan. Ini adalah ujian. Aku ingin melihat sejauh mana kalian bisa bertahan, seberapa kuat tekad kalian, dan apakah kalian pantas menghadapi kebenaran yang tersembunyi di balik semua ini.”

Bayu merapatkan tangannya di gagang senjata yang ia bawa, bersiap untuk segala kemungkinan. “Kau mungkin mengendalikan permainan ini, tapi kami tidak akan mundur. Apa pun rencanamu, kami akan mengakhirinya malam ini.”

Kasper menggeleng pelan, seolah menyesali ketidakpahaman mereka. “Kalian masih tidak mengerti. Ini bukan soal siapa yang menang atau kalah. Ini soal memilih jalan yang benar—atau tersesat dalam kegelapan selamanya.”

Sebelum mereka bisa merespons, tanah di sekitar mereka mulai bergetar. Reruntuhan di sekeliling mulai memancarkan cahaya samar yang semakin lama semakin terang. Dari bawah tanah, muncul beberapa sosok bertopeng, membawa senjata canggih dan bersiap mengunci posisi mereka.

“Kalian punya dua pilihan,” lanjut Kasper. “Bergabung denganku dan membuka rahasia yang bisa mengubah dunia, atau hancur di tempat ini tanpa pernah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.”

Nadia yang dari tadi diam, menatap Kasper dengan penuh kebencian. “Kau salah besar jika mengira kami akan menyerah pada tawaran murahanmu. Kami sudah terlalu jauh untuk berhenti sekarang.”

Raka memberi isyarat pada Bayu dan Nadia untuk bersiap. “Kasper, apa pun rencanamu, kami tidak akan tunduk. Kami akan mengungkap apa yang kau sembunyikan, dan mengakhiri semua ini.”

Kasper tersenyum lagi, kali ini dengan tatapan yang lebih gelap. “Kalau begitu, bersiaplah. Karena apa yang akan kalian hadapi setelah ini bukanlah sesuatu yang bisa kalian bayangkan.”

Dengan sinyal dari Kasper, pertempuran pun dimulai. Sosok-sosok bertopeng menyerang dari segala arah, dengan kecepatan dan koordinasi yang menunjukkan bahwa mereka bukanlah musuh sembarangan. Raka, Bayu, dan Nadia harus mengerahkan semua kemampuan mereka untuk bertahan dalam pertarungan sengit ini.

"Tolong bantu support like komen dan gift ya," kata author. "Supaya author semangat lanjut nulisnya."

Bersambung...

1
Murni Dewita
👣
Sodikin Jin
Raka....mengapa saya sebal jika mendengar nama itu, .../Facepalm/
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Kenapa? Punya kenangan buruk dengan Raka?
total 1 replies
Sodikin Jin
hmmmm.... menarik. lanjutkan penyelidikannya...😎
XeeLien: Mu baca novel kultivasi, yuk mampir di novelku.
Sodikin Jin: ooooo....mengejutkan. ok kak, lanjutkan.
total 3 replies
Sodikin Jin
haish....perlu usaha yang sangat keras untuk mengungkap semua. dan jangan lupa, mencari dukungan untuk mengupas semua itu.
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih selalu mampir
total 1 replies
Sodikin Jin
keren....
Anugrah Annas
Apakah sudah bisa membuat audio novel lagi seperti dulu
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Maaf, Audio novel ditentukan pihak Mangatoon. Saya hanya mengisi suara saja.

Jika kamu ingin audio novel lanjut, beri saran saja pada Mangatoon, di media sosial atau email.
total 1 replies
Anugrah Annas
Apakah udah bisa membuat audio lagi kak
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Tanyakan ke pihak Mangatoon.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!