NovelToon NovelToon
Jadi Ayahku Ya Om!

Jadi Ayahku Ya Om!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:271.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Om om, mau jadi ayah Aga ndak. Aga ndak punya ayah. Ibu Aga tantik lho Om."
" Hahaha, anak ini lucu bener."
Seorang bocah kecil tiba-tiba bicara seperti itu kepada pria asing. Wajah polosnya tersebut tidak bisa membuat si pria marah meskipun dia dipinang dadakan oleh bocah itu.
Tapi siapa sangka anak kecil itu datang bersama dengan seseorang yang ia kenal.
" Kamu, ini anakmu?"
" Maaf, kami permisi."
Wanita itu langsung pergi membuat si pria penasaran.
Siapa sebenarnya mereka dan apa yang terjadi? Dan mengapa Aga mengatakan bahwa tidak punya ayah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JAYO 06: Keinginan Davka, Keyakinan Erika

" Hallo Mas Dav, kamu lagi apa? Aku kangen, kapan pulang?"

" Ya ampun sayang, baru juga lewat sehari. Oh iya aku mau ngasih kabar, kayaknya tugas luar kota yang sekarang akan nambah waktunya. Kemarin Bos bilang emang cuma 3 hari, tapi ternyata kita harus sampai akhir pekan di sini. Jadi aku balik hari Sabtu malam."

Itu bukanlah rencana Davka atau upaya pria itu untuk mengindari pembicaraan perihal pernikahan dengan Erika. Tapi Memang dari atasannya penurunan perintah untuk perpanjangan tugas luar baru sore tadi ia dapatkan. Maka dari Davka juga baru bisa mengabarkan hal itu kepada Erika.

Devka tahu saat ini pasti Erika tengah merajuk, karena janji tentang pembicaraan pernikahan harus tertunda untuk beberapa hari.

" Sayang, kamu marah ya?"

" Nggak Mas, nggak apa-apa kok. Aku nanti akan bilang ke Mama sama Papa kalau kamu ada tugas tambahan."

Sungguh ini adalah hal yang luar biasa, tidak seperti biasanya Erika begitu mudah menerima ucapan Davka, biasanya wanita itu akan mengucapkan kalimat tidak suka dan pastinya marah. Davka menjadi sedikit khawatir karena Erika tidak bersikap berbeda dari biasanya.

" Sayang, aku janji setelah selesai pulang aku akan langung ke rumah."

" Iya Mas, aku tahu kok. Ya udah kalau gitu, selamat istirahat."

Tuut

Sambungan telepon terputus setelah Erika menutup telponnya. Davka membuang nafasnya kasar. Meskipun dia berkali-kali mengatakan bahwa akan membicarakan pernikahan kepada Erika, tapi pada kenyataanya dia sendiri ragu untuk melakukan itu.

Kembali ke Malang, sama saja kembali pada kenangan masa lalu. Ya, Davka tentu tidak lupa bahwa Malang adalah tempat dimana mantan istrinya berada. Namun meskipun begitu, selama ini tidak pernah sekalipun Davka memiliki keinginan untuk menemui Dara. Baik sekedar menanyakan kabar atau menanyakan perihal putranya. Entahlah, apakah Davka tahu atau tidak siapa nama putranya. Terakhir dia melihat yakni saat dirinya menjatuhkan talak pada Dara yang mana masa nifas pun belumlah usai.

Pria itu agaknya sama sekali tidak punya hati. Untuk sekedar melihat wajah putranya saja dia tidak karena saking sibuknya bersama dengan wanita lain yang dianggapnya lebih baik dari istrinya. Yang dia anggap lebih cantik dan menggairahkan ketimbang istrinya. Yang dianggap lebih pandai melayaninya di ranjang ketimbang istrinya. Tanpa ia sadari atau memang sudah buta, bahwa bukankah saat itu Dara tengah mengandung buah hati mereka.

Namun sekarang, ingatannya kembali pada wanita yang sudah ia campakkan itu setiap dia tengah merasa enggan dengan Erika. Aneh bukan, pria sepeti itu memang selalu mudah mempermainkan hati dan perasaan. Ia menjadi kehilangan setelah menyakiti dan meninggalkan.

4 tahun, bukanlah waktu yang sebentar untuk menjadi sadar atas apa yang dirasakan. Tapi Davka bukannya sadar, melainkan dia hanya teringat pada mantan istrinya yang tidak pernah marah dan menuntun. Dimana itu sungguh sangat berbeda dengan wanita yang saat ini berada di sisinya. Wanita yang saat itu ingin sekali ia miliki, namun sekarang dia menjadi ragu bahkan sedikit rasa enggan.

" Dara, gimana ya dia kabarnya? Rumahnya apa masih di sana? Apa aku datang aja ya kesana?"

Sekelebat pemikiran itu muncul dari kepala Davka. Ia tidak lagi mengkhawatirkan perihal Erika yang seperti memiliki perubahan sikap tadi saat di telpon. Ia sekarang malah menjadi penasaran tentang mantan istri yang ia tinggalkan dulu.

Pria itu mengusap wajahnya kasar, akhir-akhir ini bayangan Dara memang selalu muncul di pelupuk matanya. Membuatnya penasaran tentang bagaimana kehidupan wanita tersebut.

Pada akhirnya Davka bertekad untuk pergi besok. Mendatangi rumah Dara yang ia yakini belumlah pindah dari sana. " Ya, aku akan kesana besok setelah memeriksa kantor cabang."

Lambat laun Davka pun mulai memejamkan mata. Membawa nama Dara dalam tidurnya dan bukan Erika. Tanpa ia ketahui bahwa ketenangan Erika dalam panggilan telepon itu merupakan sebuah cara untuk mengelabui Davka.

Saat ini Erika sudah bersiap dalam perjalanan menuju Malang. Jarak yang ditempuh dari Surabaya sekitar 95,3 km. Dan itu menghabiskan waktu hanya 1 jam 31 menit. Bisa lebih jika mengendara dengan santai. Ya, Erika tidak bisa membiarkan pria yang sudah berjanji untuk menikah dengannya itu berada di kota dimana mantan istrinya tinggal. Ada perasaan yang mengatakan bahwa Davka akan bertemu dengan Dara dan Erika tidak bisa membiarkan hal tersebut.

Terlebih mereka memiliki anak. Erika khawatir jika anak mereka akan jadi jembatan untuk Davka kembali pada Dara. " Aku nggak bisa ngebiarin ini terjadi. Nggak bisa. Aku harus buat Mas Davka nggak ketemu sama mantan istrinya."

Mengemudi di tengah malam rela Erika lakukan sendiri, rasa takut yang berlebihan lah yang membuatnya menjadi seperti itu.

" Erika, kamu yakin mau nyetir sendirian malam-malam gini?"

" Iya Mam, aku udah biasa kan. Kalau kerjaan kantor nglembur sampai malam kan aku juga nyetir sendiri. Ya udah ya Mam, aku berangkat."

Lena hanya bisa membuang nafasnya kasar melihat anak perempuannya seperti itu. Dia bukannya tidak tahu kemana tujuan Erika pergi. Davka, pria itu sungguh sudah membuat Erika seperti kehilangan dunianya. Yang ada dalam hidup Erika hanyalah dipenuhi dengan Davka. Tanpa Lena tahu bahwa Erika telah menjadi salah satu penyebab perpisahan Davka dan Dara. Walaupun bukan murni salah Erika karena perselingkuhan terjadi karena adanya dua pihak yang terkait. Intinya Erika dan Davka sama saja.

Lena juga tidak pernah tahu bahwa anak gadisnya sudah tidak gadis lagi. Yang Lena tahu, Erika hanya sebatas berpacaran dengan bosnya di perusahaan. Sebagai sekertaris dia selalu ikut kemana bosnya ditugaskan. Bahkan Lena juga baru mengetahui hubungan Erika dan Davka berjalan 2 tahun. Padahal mereka berdua sudah menjalin hubungan 4 tahun lebih terhitung semenjak Dara hamil pada waktu itu.

" Semoga kamu baik-baik saja nak. Dan aku harap Davka segera menikahi mu agar kamu tidak selalu ketakutan ditinggalkan."

Entahlah apa yang saat ini dipikirkan Lena. Tapi yang pasti dia pun khawatir perihal putrinya. Ia khawatir Erika akan terluka jika suatu hari nanti hubungannya dengan Davka selesai. Namun berkali-kali Erika mengatakan kepada ibunya itu bahwa mereka tidak akan putus. Mereka akan menikah bagaimanapun caranya. Keyakinan Erika begitu kuat sehingga malah membuat Lena semakin takut.

" Mama nggak perlu khawatir, Mas Davka akan nikahin aku kok. Jadi Mama tenang aja ya. Nanti setelah tugas luar kotanya selesai, Mas Davka bakalan datang ke rumah." Seperti itulah ucapan Erika kepada Lena. Dan ia hanya bisa memercayai apa yang putrinya ucapkan tersebut.

TBC

1
Sugiharti Rusli
pasti dipertemukan sama si Finna yah
Sugiharti Rusli
kwalitas ayah macam apa kamu Davka yang baru mau mendekati putranya karena mengejar sesuatu,,,
Sugiharti Rusli
cocoklah memang si Erika jadi pasangan si Davka tuh,,,
Sugiharti Rusli
ko karyawan modelan si Finna bisa lolos yah dari pengawasan, apa dia bermain sangat rapi jadi ga bisa terendus sampai sekarang gegara Dara,,,
Sugiharti Rusli
semoga Dara paham yah nanti akan kekhawatiran dia dengan mantannya
Sugiharti Rusli
betul kata Kaivan, hadapi dengan elegan Dar,,,
Sugiharti Rusli
dan apa motif tuh cewe yah, apa dia sekedar iri sama Dara,,,
Sugiharti Rusli
ah Kaivan memang sebijak itu dia,,,
Sugiharti Rusli
beuh langsung kena mental deh tuh si Davka, sok menilai orang buruk tapi ga ngaca ke dirinya sendiri
Sugiharti Rusli
memang harus croschek dulu yah bu guru, apalagi muridnya jadi tanggung jawab ibu selama di sekolah
Sugiharti Rusli
memang best friend yang bisa dipercaya dan diandalkan tuh mahal yah didapatnya Van,,,
Sugiharti Rusli
kalo bosnya murah hati mah enak yah,,,
Sugiharti Rusli
siapa yah yang jadi provokator yang bikin Dara dulu memutuskan pergi dari perusahaan ayah Kaivan
Sugiharti Rusli
kalo otaknya cuma berisi nafsu doank yah gini nih,,,
Titin Maryati
ya sudah habis ceritanya ko GK ada kelanjutannya Thor padahal Bagus sungguh thor mohon maaf ini memang benar bahwa ceritanya bagus 🙏🙏🙏
74 Jameela
Luar biasa
74 Jameela
panggilannya berasa kurg nyaman yaa..Dar...Dar..ma'af kaaak🙏🙏
Mira Rista
Alhamdulilah akhirnya clbk..sampai akhirr...Thur
Safa Almira
lucunya
Safa Almira
suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!