NovelToon NovelToon
Tumbal Pengantin Perawan Kebaya Merah

Tumbal Pengantin Perawan Kebaya Merah

Status: tamat
Genre:Tamat / matabatin / Horror Thriller-Horror / Cinta Terlarang / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / hantu / Tumbal
Popularitas:126.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Ibu Ajeng dan pak Imron nekat melakukan tumbal pesugihan hanya karena ingin sukses dan kaya raya dalam waktu cepat. Syarat tumbal mereka wajib yang masih perawan dan nantinya memakai kebaya pengantin warna merah karena memang akan dijadikan ‘pengantin’. Dibantu ki Yusna sang dukun, keduanya menjadikan Ani sang ART sebagai tumbal pertama. Padahal, Ani merupakan wanita yang sangat Rega putra mereka cintai. Keduanya sampai dijanjikan akan dinikahkan sebelum Ani justru ditumbalkan.

Ani menjelma menjadi arwah penasaran yang terus mencari pengantinnya di jalan sekitar Hutan Tua, selaku tempat jasad Ani dibuang. Sementara di tempat berbeda, Rega menjadi lumpuh, linglung tak ubahnya mayat hidup. Orang-orang mengenal Ani sebagai Hantu Pengantin Kebaya Merah. Melalui pria-pria yang berhasil dipikat oleh Ani, selain restoran orang tua Rega yang menjadi makin ramai, Ki Yusna juga jadi makin sakti.

Beberapa tahun kemudian, kelicikan ibu Ajeng dan pak Imron dalam berbisnis, menjadi awal mula kehancuran mereka. Keduanya yang selalu membuat usaha kuliner orang lain tutup, atau malah pemilik kuliner sakit-sakitan berakhir meninggal bahkan gila, justru harus berhadapan dengan sepasang indigo selaku sosok yang Ki Yusna takuti. Adalah Syukur dan Athan, sepasang indigo yang bila bersatu benar-benar bisa membuat Ki Yusna musnah. Hingga untuk menyiasati kenyataan tersebut, ki Yusna menuntut tumbal perawan lebih banyak lagi ke pak Imron dan ibu Ajeng guna menambah kesaktiannya. Namun, baik pak Imron apalagi ibu Ajeng akan melakukan apa pun termasuk menumbalkan anak sendiri, asal usaha kuliner mereka sukses. Meski di tengah keadaan pelik tersebut, pak Imron justru tergoda hantu kebaya merah yang tak lain Ani!

Semuanya sungguh di luar kendali. Hingga pada akhirnya, Ki Yusna tetap harus berhadapan dengan Syukur dan Athan. Lantas, bagaimana kelanjutan dari tumbal pesugihan mereka? Juga, nasib korban yang ditumbalkan khususnya Ani yang terus mencari pengantinnya? Akankah Ani juga bisa bahagia bersama Rega yang sangat ia cintai, tapi efek dirinya dijadikan tumbal, ia tak lagi mengingat Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Solusi Dan Mengatasi

Semuanya berlari. Bukan hanya Athan dan Syukur, juga Bian yang melarikan diri. Karena pak Elmer dan pak Rain juga buru-buru melakukannya lantaran opa Helios yang mereka ikuti, lari sangat kencang.

“Aduh Opa ... please! Ragamu sudah kakek-kakek, tapi larimu sekuat macan!” keluh pak Rain yang memang tertinggal. Lebih apeknya lagi, ada ular sanca yang jatuh dari atas. Pak Rain langsung histeris dan membuat pak Elmer buru-buru membantu.

Tak beda dengan Syukur, opa Helios juga mengandalkan mata batin dalam melakukan pencarian kepada Elra. Hingga akhirnya, mereka sampai di tempat Elra disekap. Posisinya tepat ada di pinggir jurang. Tampaknya, Aira dan pak Imron yang membutuhkan teman memang akan mengeksekusi Elra agar menjadi bagian dari mereka yaitu arwah penasaran. Arwah yang memang jahat karena mati tidak wajar, hingga selalu berusaha mencelakai mereka yang belum mati untuk dijadikan teman.

Semuanya bisa melihat arwah Aira maupun pak Imron. Aira masih menyekap mulut Elra, sementara pak Imron siap menyeret kemudian melempar Elra ke jurang. Di tengah malah yang makin sunyi, kedua arwah itu benar-benar minta dihabisi!

“Aira! Apa yang kamu lakukan kepada putri saya!” marah pak Elmer tak terima sang putri disandera.

“Om El, ... dia sudah bukan manusia,” lirih pak Rain mengabarkan kepada pak Elmer. Melalui lirikan, ia menuntun rekannya itu untuk menatap kaki Aira maupun pak Imron. Kedua kaki keduanya tidak ada yang menyentuh permukaan!

Detik itu juga, pak Elmer langsung istighfar. Sementara opa Helios masih berusaha fokus. Di pandangannya, hanya melihat dan berhadapan langsung dengan kedua arwah jahat di hadapannya, opa Helios sudah tahu. Alasan kedua arwah itu meninggal langsung opa Helios ketahui.

“Rain, Elmer ... cari kuburan di pekarangan kakeknya Syukur. Bongkar dan laporkan ke polisi. Sementara Athan, Syukur ... kalian bantu Opa lewat doa. Untuk Aira masih bisa ditangani. Namun untuk pak Imron, dia akan sulit kita kendalikan karena dia sudah menjadi budaknya setan!” sergah opa Helios masih menatap tajam kedua arwah jahat di sana.

Meski sempat akan ada gaduh karena baik pak Rain maupun pak Elmer sama-sama bingung, semuanya segera menjalankan tugas masing-masing. Pak Rain dan pak Elmer segera lari keluar dari hutan Tua. Pak Elmer berniat menelepon polisi langsung, tapi di sana tidak ada sinyal.

“Keluar dari sini, sinyal dijamin banyak om El. Teleponnya kalau sudah keluar saja.” Pak Rain mengarahkan sambil terus berlari.

Kini, ketegangan lebih mencekam, tengah menyelimuti penyelamatan kepada Elra secara langsung. Opa Helios yang sedari kedatangan sudah bertasbih, berangsur berusaha mendekati Elra. Ia turun sedikit demi sedikit ke curam, tapi Syukur berdalih mengambil alih.

“Bahaya Opa ... biar saya saja!” sergah Syukur langsung bertindak, diiringi oleh Athan yang makin lantang dalam doanya.

Posisinya, pak Imron memang yang paling di pinggir dekat lereng jurang. Sementara Aira yang menyekap Elra kuat, ada di sebelahnya.

“Kur, ... kamu tangkap Elra. Biar Opa yang iket pak Imron pakai tasbih Opa. Arwah laki-laki dengan aura sangat gelap ini namanya pak Imron, Opa kenal dia. Dia meninggal karena tumbalnya sendiri. Tubuhnya sudah membusuk dan tinggal tulang. Pembusukan yang terlalu cepat itu terjadi karena dosa-dosanya semasa hidup menjadi manusia! Entah apa yang harus kita lakukan. Yang jelas, kita amankan dulu dia!” jelas opa Helios wanti-wanti dan lang dipahami oleh Syukur.

Syukur mengangguk-angguk paham. Dengan segera ia menarik tangan Elra. Athan juga inisiatif menarik Aira, sementara opa Helios sengaja mengalungkan tasbih di tangan kanannya ke arwah pak Imron.

Arwah pak Imron langsung histeris kesakitan. Padahal, ia tidak diapa-apakan. Meski memang, tasbih milik opa Helios yang awalnya tampak biasa-biasa saja, menjadi memancarkan cahaya. Makin kencang arwah pak Imron berteriak, makin menyilaukan juga cahaya yang terpancar dari tasbihnya.

Elra sudah langsung memeluk Syukur sangat erat. Ia tersedu-sedu dalam dekapan pemuda itu yang juga membalasnya dengan dekapan lebih erat. Sementara di sebelah keduanya, Athan yang membaca doa, masih bertahan menahan Aira.

“Aira, jika kamu ingin balas dendam. Balaskan ke orang yang sudah mencelakai kamu! Datangi dukun itu, dia dalang utama arwahmu jadi terlunta-lunta!” tegas opa Helios yang kemudian mengabarkan, bahwa ibu Ajeng akan sulit meninggal kecuali.

“Kecuali apa, Opa?” sergah Athan sangat penasaran.

“Coba kalian cari daun kelor. Tanya ke warga sekitar buat melunturkan susuknya dibantu doa dan air!” jelas pak Helios. “Bambu kuning juga kita butuhkan buat nusuk arwah pak Imron biar lebih jinak!” jelas pak Helios lagi.

Semuanya sudah Athan maupun Syukur pahami. Keduanya akan bergegas dari sana untuk mencari daun kelor dan juga bambu kuning. Kebetulan, Syukur yang sempat tinggal di desa Harapan Kahuripan masih ingat. Bahwa semacam daun kelor dan juga bambu kuning, sudah biasa warga tanam. Warga sengaja melestarikannya karena biasa menggunakannya untuk mengusir makhluk halus, sekaligus talak bala.

Sambil terus berlari, Athan terus mengawasi sekitar. Alasannya begitu bukan karena ia ketakutan. Melainkan Athan merasa ada yang kurang dalam formasi mereka. Karena jika Elra masih bersama opa Helios menjaga arwah Aira maupun arwah pak Imron, ke mana Bian?

“Kur, ... Kur ....?” heboh Athan yang memang nyaris selalu tertinggal.

Tanpa menjawab, Syukur yang curiga Athan ketakutan, sengaja menggandengnya.

“Bukan itu, Kur ... itu ... anu, ... si Bian, ke mana, ya?” balas Athan sambil terus berlari.

Detik itu juga langkah lari Syukur jadi agak pelan. Bersamaan dengan itu, benak Syukur juga langsung berusaha mencari-cari Bian. Melalui mata batinnya, Syukur masih bisa melihat Bian.

“Kur, gimana, Kur?! Gitu-gitu, dia saudaraku!” heboh Athan yang memang jadi sangat mengkhawatirkan Bian. Namun, ekspresi tidak yakin dari Syukur membuatnya waswas.

“Dia masih di hutan ini ... aku rasa posisinya kurang baik.” Syukur tidak bisa memastikan secara pasti, tapi di mata batinnya, aura Bian jadi gelap.

“Kenapa aku enggak bisa dengar suaranya, Kur?!” sergah Athan masih terus berlari.

Di mata batin Syukur, jawaban dari pertanyaan Athan langsung terpampang. Sebuah tangan besar berwarna hitam sangat gelap berkuku panjang, tengah membekap erat mulut Bian!

1
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
lah /Sweat/
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
arwahnya tuh
xia~xiaoling
kasian syukur..berasa jd tumbalnya bian...semoga bian cpr ktmu jodoh
Ades Astiti
bikin tegang sepanjang baca
Siti Khadijah
semangat author...jangan pernah lelah menciptakan karya baru
azka karim
ALHAMDULILLAH....... beneran kak?
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Iya, Kak aku sudah balas DM Kakak
total 1 replies
Al Fatih
makasih yaa Bun,,, tapi sayangnya aq ga punya Ig 🤭
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Dm nt aja Kak 😂
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
selamat malam dan selamat beristirahat.
untuk di Indonesia selamat menjelang siang dan selamat beraktivitas saja.
makasih Thor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Rinisa
Bagus....👍🏻
Karna sdh End _ marathon baca...🤗
FiaNasa
kisah syukur m.elra judulnya apa ya thor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Belum ada Kak. Nunggu Bian tamat dulu ya. Covernya belum.beres
total 1 replies
Rinisa
Awak cerita yg bagus...👍🏻
Arni
gadis brisik, kisahnya athan dan Dessy da baca kak
Arni
Tak terasa da tamat aja kak, ditunggu kisah syukur dan elra kak
Susi Akbarini
biar graris ngekosnya..
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
arwahnya berarti...
Aisyah Putri Angel
selamat pagi ...dii Sabtu pagi yg dingin Krn hujan badai.
makasih Thor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Sehat-sehat ya Kak ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Rosti Yetty
Kok belum bisa juga ketemu thorr....? apa kata kuncinya cerita Bian dg Titi...?
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Sesuai judul Kak
total 1 replies
Rosti Yetty
Selesai ceritanya asyik dan juga penasaran akan Syukur dan Elra....makasih thorr telah menyuguhkan cerita horor, moga terus berkarya dan semangat
Khanya
cuma keluarga mami chloe ,hyera, elra yg gak pernah rusak....novel lain sadis2 nasib cwe nya
Al Fatih
aq blm siap....,, aq blm siap...., aq blm siap....,, kenapa sih Bun karyamu slalu bikin nagih dan penasaran.....
haaaaaaaaaaaa sabar....,🤭😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!