Bagaimana jadi nya jika wanita yang menjadi istri nya adalah teman anak nya? apa yang akan terjadi? apakah anak nya akan menerima nya?
Bruuk
Elin ikut terjatuh dengan tubuh Firman di atas nya ,dia masih terkejut dan memejamkan mata nya hingga akhirnya dia merasakan sesuatu menimpa bibir nya.
Mata nya membulat sempurna saat merasakan bibir Firman berada diatas bibir nya ,Firman juga melakukan hal yang sama. Mata nya melotot, tak percaya dengan apa yang terjadi .
"Papa....Elin " Terima Mutiara,dia juga ikut terkejut melihat apa yang dia lihat didepan nya.
Firman tersadar dan langsung berdiri,dia melihat Elin yang meringis bangkit dan duduk sambil memegangi pinggang nya yang sakit. Tubuh Firman terbilang tegap dan berisi,sedangkan dirinya kecil walaupun berisi tapi tetap saja tubuh Firman berat .
"Kamu ngak apa apa ?" tanya Firman ,dia membantu Elin untuk berdiri tapi kaki Elin seperti nya kram sehingga dia susah untuk berdiri dengan tegak.
yuk lanjut baca ,smoga pada suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Senyuman mengembang di bibir firman,mereka sudah berada di rumah kontrakan milik madam yang berada di belakang restauran. Madam juga memberikan makanan pada mereka ,membuat Firman merasa sedih melihat nya .
"makan lah dulu,nanti kita cerita lagi " ucap bapak nya Elin
Bapak nya sudah menanyakan mengenai perasaan Elin,Elin menerima apa pun keputusan bapak nya . Dia juga ngak masalah harus menikah dengan Firman ,apalagi dia sudah mengenal Firman lebih lama .
Madam dan suami nya berada disana juga,mereka menjenguk bapak nya Elin yang baru saja pulang dari klinik di depan sana . Skalian membawa makanan untuk mereka,karena memang madam sering membantu Elin selama beberapa minggu ini.
"Apa ada yang ingin dimakan pak ?ardi ? hendra ? biar kita pesan lagi" tanya Firman yang merasa makanan yang dibawa oleh madam hanya sedikit .
"Hhmmm....Ngak ada om,kami makan yang ada saja " jawab Hendra, dia merasa ngak enak hati harus meminta apa pun pada orang lain .
"Hhmmm....baiklah,kalau begitu biar om pesan kan saja " ucap Firman, dia pun mulai memesan buah-buahan dan makanan ringan saja . Es cream juga puding buah untuk semua nya, dia pesan melalui online saja agar bisa di antar tepat waktu
"Jadi....kapan kau akan menyerahkan berkas nya Elin ? " tanya Madam, dia menatap ke arah Elin.
Teman nya yang berada diluar negeri sudah sangat membutuhkan bantuan ,dia harus segera membawa elin kesana . Bulan depan Elin akan lulus lulusan ,tapi jika madam dan Elin mendatangi pihak sekolah dan membeirkan sedikit uang mungkin berkas Elin akan keluar lebih cepat dan Elin bisa berangkat dengan cepat ke tempat teman nya itu.
"Hhmmm....sebelum nya saya berterima kasih pada madam dan keluarga,tapi saya merasa ngak bisa anak saya harus pindah keluar negri untuk bekerja. Kami ngak ingin Elin berpisah dari kami,walaupun kami makan apa ada nya. Tapi kami ingin Elin disini bersama kami " ucap bapak nya Elin dengan tenang
"Tapi pak,Elin bisa menghasilkan uang yang banyak. Dia akan cepat kaya dan bisa memberikan kehidupan yang lebih baik pada kalian ,disini dia hanya mendapatkan uang seadanya saja sementara adik adik Elin dan juga bapak butuh banyak uang " ucap madam ,dia hanya merasa kasihan pada keluarga Elin
"Ngak perlu khawatir mengenai hal itu madam,maaf jika saya mencela pembicaraan kalian. Tapi malam ini saya akan menikah dengan Elin,saya akan membawa elin dan keluarga nya untuk pergi dari sini . Saya akan membuat mereka bahagia dan bertanggung jawab pada mereka setelah Elin menjadi istri saya ,Saya ingin Elin bahagia " jelas firman membuat madam terkejut
"Bagaimana kalian bisa menikah ? Elin masih sekolah, jangan katakan kalau Elin menerima nya juga " tanya Madam yang langsung menatap ke arah Elin
"Saya hanya ingin menjaga dan melindungi Elin,malam ini kami hanya menikah secara agama saja . Untuk resepsi, saya akan mengadakan nya setelah Elin lulus sekolah . Saya ngak ingin menunggu lagi" jawab Firman dengan santai dan tenang
"Kenapa anda ngak ingin menunggu ,hanya sebulan lagi " tanya Madam yang penasaran,dia juga sempat melirik ke arah Elin. Dia takut jika Elin sudah dinodai oleh pria yang terbilang memiliki usia cukup jauh dengan Elin itu,tapi jika memang mereka berjodoh maka madam ngak akan melarang kedua nya
"Saya takut,saya ngak ingin saya terlambat menikahi Elin. Saya dengar banyak sekali pria yang ingin melamar Elin selama ini, saya ngak mau kehilangan Elin madam " jelas firman dengan wajah yang khawatir
Madam pun tertawa ,begitu juga bapak dan yang lainnya . Sementara wajah Elin sudah memerah karena malu,dia pun menundukan kepala nya saja .
"Kau benar benar serius, baiklah. Aku akan mencari wanita lain untuk bekerja di sana ,kalau begitu kau sudah siapkan semua nya ?" ucap madam yang akhirnya ngak bisa menolak permintaan firman lagi
"Saya sudah mengatakan pada Elin,semua syarat nya akan dia berikan saat saya pulang nanti. Malam ini saya akan datang kesini lagi dengan membawa penghulu dan menyiapkan pernikahan kami " jelas firman dan madam pun menganggukan kepala nya saja
Setelah makanan pesanan nya datang,mereka pun makan dengan tenang. Sesekali mereka bercerita mengenai kehidupan madam yang dulu nya juga hampir sama seperti Elin,hanya saja saat dirinya sudah menikah dengan pria yang lebih tua membuat bapak nya madam meninggal karena terkejut .
"Baiklah,kalau begitu saya akan pergi dulu dan kembali dengan membawa penghulu" ucap Firman
Firman pun kembali kerumah sakit,dia menatap ke arah Mutiara yang sudah tertidur dengan lelap nya. Dengan gerakan pelan,Firman mengelus lengan anak nya hingga mutiara terbangun.
"Sayang.....papa ingin menikahi Elin sekarang,kau ingin ikut ?" tanya Firman ,dia sudah bertanya pada dokter mengenai keadaan Mutiara dan ngak ada masalah jika Tia keluar malam ini
Mata Mutiara membulat sempurna,dia tak percaya dengan apa yang di katakan oleh papa nya tapi dia ikut senang karena papa nya menikah dengan sahabat nya sendiri bukan wanita yang tidak dia sukai.
"beneran pa? Tia ngak salah dengar kan ?" tanya Mutiara, dia merasa tak percaya dan masih menatap ke arah Firman. Firman tersenyum dan mengangguk, dia tau kalau Mutiara senang
"Makasih pa " ucap Mutiara sambil memeluk tubuh firman
"Makasih untuk apa ? papa melakukan nya karena cinta sama Elin, sebenar nya papa malu karena Elin sebaya anak papa tapi papa ngak mau Elin di miliki oleh pria lain " jawab Firman dengan tenang
"Beneran pa? Papa cinta sama Elin ? Kalau gitu kita harus siap siap " ucap Mutiara
Mutiara pun melepaskan pelukan nya, dia pun langsung turun dari ranjang pasien kemudian mengganti pakaian nya . Mutiara langsung mengambil ponsel nya ,mencari cara melamar dan barang apa saja yang dibawa. Dia juga mencari toko yang menyiapkan segala nya mengenai lamaran ,membuat Firman menggelengkan kepala nya dan tersenyum
"Ngak usah,papa sudah menyuruh asisten papa untuk mengurus semua nya. Sebentar lagi dia kesini ,kamu ngak perlu khawatir mengenai hal ini " ucap Firman yang sudah menyiapkan semua nya dengan matang.
Mutiara tersenyum senang,dia mengangguk dan kembali memeluk papa nya . Tak lama pintu ruangan diketuk,terlihat asisten papa nya yang berdiri didepan pintu dan mengatakan kalau semua nya sudah disiapkan .
Firman pun mengajak Mutiara untuk segera pergi ke rumah Elin, dia ngak mau menunda lagi karena lebih cepat lebih baik .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘