NovelToon NovelToon
Pura-Pura Di PHK

Pura-Pura Di PHK

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:94.6k
Nilai: 5
Nama Author: DvaMlny

Terlahir dan tumbuh di pantai asuhan membuat Rani begitu mengharapkan kasih sayang yang tak pernah ia dapatkan dari siapapun.

Pertemuan dengan sosok laki-laki yang bernama Arka, membuat Rani merasakan dekapan hangat dari seseorang yang berjanji akan menjadikannya ratu di hidupnya.

Namum, seiring waktu berjalan sikap Arka dan keluarga membuat Rani seakan tertekan. Tapi pernah mereka mengerti apa keinginan Rani, yang mereka tahu hanya uang saja.

Akankah kehidupan rumah tangga Rani akan berjalan dengan lancar? Atau sebaliknya.

Jangan lupa ikuti keseruan novel ini dan support.

Terimakasih 💙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DvaMlny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8-Ayo Siapa Takut!

Aku tertawa geli membayangkan ekspresi mertuaku yang sedang mengamuk di depan pintu kamar sambil memakan cemilan.

Enak saja ingin memanfaatkan aku setelah apa yang mereka perbuat selama ini. Di dalam dada ini masih mencerna dengan baik, bagaimana perilaku mereka. Bahkan aku masih hafal ucapan mereka.

Teriakkan Ibu dan juga kurir tersebut saling bersahutan. Bu Sandra terlihat kesal sampai-sampai pintu kamar di gedoran hingga membuat keributan di malam ini.

Tapi aku tak sedikitpun beranjak di atas ranjang, telah ku siapkan uang berwarna merah di atas kasur. Namun, uang yang ku berikan bukanlah uang asli melainkan uang mainan. Yang memang sengaja ku simpan di dalam tumpukan baju lusuhku.

Bukan bermaksud jahat kepada mereka. Tapi, hanya sedikit memberi pelajaran yang berharga kepada keluarga tak tahu malu, akan artinya bersyukur ini.

Omelan-omelan dari mertuaku di depan pintu terdengar amat menyakitkan untukku. Kepalan tangan ini memutih, andai dia bukan mertuaku sudah dari tadi ku beri pelajaran yang berharga untuknya. Tak lama setelah itu terdengar suara Mas Arka dan Dina yang menanyakan mengapa mertuaku bertingkah seperti orang kesurupan malam ini.

Bu Sandra menjelaskan apa yang terjadi, hingga membuat ia shock seperti ini. Dapatku pastikan ekspresi Mas Arka merah padam, dada membusung seperti banteng dengan kepalan tangan kuat yang siap menyeruduk kapan saja.

Pertama tak ku hiraukan sedikitpun ocehan mereka, malahan perutku terasa kenyang menyantap makanan yang dibeli dari uang mertuaku.

Namun, aku terdiam membeku ketika mendengar umpatan-umpatan Mas Arka mengatakan diriku mandul. Kuremas sprei yang tampak berantakan untuk menyalurkan rasa sakit akan kata-katanya. Lagi dan lagi ucapan Mas Arka semakin melukai hatiku.

Bahkan ia tak merasa bersalah telah mengucapkan kata cerai, seakan-akan pernikahan kami hanya sebatas mainan saja.

“Cepat buka atau kuceraikan kau Rani,” ucap Mas Arka di depan pintu dengan gedoran yang tak henti.

Ku langkahkan kaki ke arah pintu tak lupa mencomot ayam goreng. Ku atur nafas ini agar tetap tenang menghadapi Mas Arka yang mengucapkan kata cerai.

Sesampai di depan pintu kamar ku putar kunci pintu dan menarik knop pintu. Saat pintu terbuka, mereka menatap dengan pandangan tajam dan mata melotot seakan aku tawanan berbahaya. Ku tatap mereka dengan perasaan teramat kesal.

“Cerai? Ya sudah, mari berpisah Mas! Kembalikan semua uangku dan minta kunci mobilku sekarang,” ancamku menantang. Namun,di dalam hatiku sangat terluka mendengar ucapannya.

“Kau kira aku nggak berani cerai sama situ ha? Walaupun aku jadi janda tak akan aku meminta makanan seperti apa yang kalian lakukan selama ini.”

Mereka tampak menegang mendengar jawabku. Mereka pikir aku akan menangis dan meraung-raung di hadapan Mas Arka agar tak di ceritakan olehnya, mereka pikir aku akan tetap bodoh dan selalu menuruti keinginan mereka. Tentu saja tidak, perbuatan mereka sungguh menyakiti aku. Padahal selama ini aku sudah membiayai dengan tulus, namun balas yang aku terima tidak seperti harapanku.

Mereka salah besar, aku sangat menerima dengan lapang dada jika harus berpisah dengan laki-laki mokondo itu seperti Arka.

Setelah menyetujui perceraian itu, tak ada seorang pun yang bersuara. Hingga Mas Arka berlalu pergi dari hadapanku, serta di susul oleh mertua dan juga adik iparku.

Ku tutup pintu sambil menghela nafas panjang nan sesak ini. Tak kupedulikan lagi tanggapan mereka. Aku terduduk di atas ranjang sambil menatap ke arah jendela, ku usap sudut mata yang mulai berair

Aku meringkuk di atas ranjang menangis dalam diam dan menumpahkan semua rasa sakit yang selama ini aku rasakan.

***

Tap…

Tap…

Tap…

Suara langkah kaki terdengar ke arah dapur. Arka terdiam dengan pandangan kosong, ia terduduk di kursi makan dengan tampang tak percaya bahwa Rani bersedia bercerai darinya. Perasaan kalut dan takut menjadi satu, tak bisa dibayangkan jika ia dan Rani bercerai. Siapa lagi yang akan menafkahi mereka sekeluarga.

Bukan tentang bahtera rumah tangga yang ia pikirkan melainkan uang yang memenuhi kebutuhan mereka, uang yang selalu mengalir tanpa harus bekerja. Apalagi sekarang kekasih gelapnya sudah mengandung benihnya yang pastinya membutuhkan biaya yang banyak.

Baik Bu Sandra dan juga Dina berlalu pergi dan menyusul Arka. Mereka masih shock mendengar jawaban Rani, tak bisa dibayangkan jika Arka dan juga Rani bercerai.

“Ka,” panggil Bu Sandra yang sudah duduk di samping Arka.

“Hmmm.”

Mereka duduk di kursi makan dengan pikiran masing-masing.

“Mas, kamu yakin mau cerai sama Mbak Rani?” tanya Dina pelan.

“Iya Ka, kok kamu berani-beraninya mengancam cerai sama Rani sih.”

Arka menoleh menatap adik dan juga Mamanya sambil menggelengkan kepala. “Mas nggak yakin Din. Kalian tahu sendiri selama ini Rani yang sudah memenuhi kebutuhan kita dan memberikan kita kehidupan yang layak seperti ini. Tak bisa Mas bayangkan jika kita harus kekurangan seperti dulu lagi. Lagian aku juga nggak mau kerja, capek!”

Dina mendengus mendengar jawaban sang kakak. “Huuu, terus tadi kenapa langsung ngomong ceria segala. Sok banget sih Mas!” ketus Dina. Ia menatap Arka dengan senyum mengejek.

“Namanya juga orang marah apa saja terucap. Lagian aku bingung sama sikap Rani yang tiba-tiba seperti ini. Apalagi ia di PHK dengan alasan tak jelas,” sahut Arka kebingungan.

“Entah mengapa sikap Rani seakan berubah saat ia di PHK.”

“Mungkin lebih baik kamu selidiki saja Ka, Mama rasa Rani berbohong soal ia di PHK. Secara selama ini ia bekerja dengan rajin. Dan Mama nggak mau kalau kehidupan kita melarat seperti dulu.”

“Ia Ma, besok Arka ke tempat kerja Rani.”

Dret…

Dret…

Ponsel Arka yang berada di saku celana bergetar. Ia segera mengambil benda pipih dari kantongnya. Pesan WhatsApp dari selingkuhnya terlihat di layar ponsel Arka. Arka menatap dan tersenyum ke arah ponsel tersebut, ia begitu merindukan kekasih gelapnya, Siska.

Dibukanya aplikasi berlogo gagang telepon tersebut dengan cepat.

[Mas, kapan ke rumah Ibu sama Bapak udah nanyain loh.] bunyi pesan Siska.

[Omongkan besok Mas ke rumah ya, Sayang. Sekali membahas rencana pernikahan kita.] balas Arka.

Melihat Arka yang senyam senyum sendiri Bu Sandra dan juga Dina berlalu pergi ke kamar masing-masing.

Setelah ucapan Rani tempo lalu tentang dirinya di PHK, Arka tak pernah lagi tidur satu kamar. Ia lebih memilih tidur di kamar tamu. Bukan tanpa alasan ia begitu kesal mendengar Rani di PHK hingga ia harus kehilangan ladang uang tanpa harus bekerja.

Sekarang Arka kebingungan mencari uang untuk menikahi Siska. Selama ini tak pintar menyimpan uang pemberian Rani, yang ia tahu hanya menghamburkan uang untuk kebutuhannya dan juga selingkuhannya.

Bersambung…

Next?

Terimakasih teruntuk yang sudah membaca novelku💙

Semoga Selalu Dilancarkan Rezekinya 🤗.

1
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya makin seru
Lienaa Likethisyow
lanjut Thor...jangan lama2
Yurniati
terus semangat update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Syafrinal Endri
lanjut thor makin seru
RAyu SitiNur Aisah
mana update yg terbaru
Rita Mahyuni
cerai aja.. modelan suami gitu jgn bertahan lagian rani belum punya anak...jd cari kehidupan yg lebih baiklah
Layla Lail
Luar biasa
Diska Erinabila
ka kata lu gada h nyh
sasatar77 tarsa
katanya mertuanya nyebelin tp pengin meluk meluk gimana si
Rehaan Aamir
Novel apa She Nhe AMBURADUUUUULLLL Amaaatt Jln Crt Nya🤔🤔🤔🤔
ryuka: klo mau kasih komentar kasih komentar yanh baik & membangun.. jika ga sesuai tinggal ga di lanjut baca nya.. simple kok
total 1 replies
Rehaan Aamir
Pusiiiiiiinggg Bacanya....Sebenarnya Yg Monolog Itu Siapa She....Kadang Rani Kadang Mertuanya....
ArlettaByanca
Suka merasa aneh seolah paket lengkap aja laki2 ga kerja/ga jelas kerjanya berikut tukang selingkuh....
Lucy
penyesalan Arka hanya sebatas ujung kuku... kok gak kapok sih?
Alfin
Luar biasa
Anhy Salewa
jual saja ibu sandra d kandang buaya biar mampus nih tuir
Anhy Salewa
bu sandra sadar diri napa udh tuir
Anhy Salewa
hahhahhha
Anhy Salewa
bosan ceritax kpn kelar tdk ada kemajuan cuma muter"
Anhy Salewa
nyonya Arka kerre Mokondo mkn tuh siska bikin aebel aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!